Anda di halaman 1dari 23

PENGARUH RADIASI KOMPUTER TERHADAP

KESEHATAN MATA

Disusun Oleh :
EKA SETYORINI .A.
GIAII4003

Dosen Pengampu :
Prof. H. Yundi Fitrah, M.Hum, Ph.D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI 2015/2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjukNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah ini tepat pada
watunya. Karya ilmiah ini dengan judul PENGARUH RADIASI KOMPUTER
TERHADAP KESEHATAN MATA PENGGUNA KOMPUTER, yang mana
karya ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir semester dalam menempuh
pendidikan di fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Jambi.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada Prof. H.
Yundi Fitrah, M.Hum, Ph.D. sebagai dosen bahasa indonesia atas saran, arahan,
dan bimbingannya selama penulisan karya ilmiah ini. Selanjutnya, ucapan terima
kasih penulis tujikan kepada teman-teman sejawat yang telah memberikan saran
dan kritik sehingga karya ilmiah ini terwujud.
Penulis menyadari dalam penyusunan karya ilmiah ini masih jauh dari
kemampuan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak dan
rekan-rekan pembaca demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Mudah-mudahan
karya tulis yang sederhana ini dapat memberikan manfaat dan dapat menjadi
sumber referensi bagi para pembaca.
Jambi , 4 juli 2015
Penulis

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................
1.1.Latar Belakang................................................................................................
1.2.Rumusan Masalah........................................................................................
1.3.Tujuan.................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................
2.1.Definisi Komputer........................................................................................
2.2. Definisi Mata................................................................................................
BAB III PEMBAHASAN................................................................................
3.1. Pengaruh Negatif Radiasi Komputer Terhadap Kesehatan Mata.................
3.2. Cara Melindungi Kesehatan Mata dari Radiasi Komputer...................
3.3.Gangguan Kesehatan Mata..............................................................................
BAB IV PENUTUP.........................................................................................
4.1.Kesimpulan...................................................................................................
4.2.Saran............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Masalah.


Sekarang ini media elektronik sudah menjadi kebutuhan primer bagi

sebagian besar masyarakat Indonesia, salah satunya adalah komputer, laptop,


notebook dan sejenis lainnya.Perkembangan ilmu komputer yang sangat pesat
diiringi

dengan

meningkatnya

pemakaian

komputer

ditengah

masyarakat.Kemampuan komputer dalam berbagai hal telah banyak membantu


seseorang dalam mengerjakan tugas.Lamanya pengoprasian komputer berbeda
antara seorang pelajar dengan seorang pekerja kantor juga dengan seorang
operator komputer.
Komputer sebagai produk teknologi mutakhir tetap membawa dampak
bagi kehidupan kita. Monitor sebagai salah satu perlengkapan ,perangkat
komputer ini dapat menimbulkan radiasi. Walaupun secara umum dampak potisif
lebih besar dari dampak negatifnya, tetapi perlu juga diperhatikan. Sekarang ini
berbagai merek monitor telah memasuki pasaran.Beberapa jenis produk tertentu
memberi label low radiation.Bahkan filter untuk monitor ini telah pula
diproduksi. Kesemuanya ini tentu untuk memberi rasa aman ke pada pengguna
komputer.Akan tetapi masih perlu diperhatikan dampak dari pemakaian komputer
tersebut. Karena dampak yang kecil dari monitor banyak orang yang tidak terlalu
memperhatikan hal tersebut.Terutama seorang pelajar yang sedang mengerjakan

tugas, mereka cenderung tidak memedulikan apa efek kelamaan di depan


komputer. Padahal efek kelamaan didepan computer dapat mengganggu
kesehatan, khususnya kesehatan mata.
1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah Bagaimana Pengaruh Layar

Monitor Komputer Terhadap Gangguan Kesehatan Mata Pada Pengguna


Komputer.
1.3.

Tujuan Penelitian
Untuk mengidentifikasi tentang pengaruh layar komputer terhadap gangguan

kesehatan mata pada pengguna komputer.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Komputer
1. Sejarah Komputer
Sejarah komputer berawal pada tahun 1940, yaitu diciptakannya komputer
elektronik pertama di dunia yang dikenal dengan nama ABC

(Atanasoff

and Berry Computer) yang di ambil dari nama penciptanya. Pada dekade yang
sama, Dr.John W. Mauchly bekerja sama dengan J. Presper Eckert,Jr.
Menciptakan komputer yang dikenal dengan nama ENIAC (Elektronic Numerical
Integrator Analyzer computer). Alat ini diciptakan untuk menghitung tabel-tabel
lintasan peluru untuk tentara amerika serikat.
Komputer yang diciptakan pada masa ini disebut sebagian komputer
generasi pertama. Pada masa ini, komputer menggunakan tabung- tabung hampa
udara sebagai penguat sinyal. Tabung-tabung hampa udara terbuat dari bahan kaca
sehingga mempunyai kelemahan mudah pecah dan mudah menghantarkan panas.
Panas ini dinetralisir dengan menggunakan komponen lain sebagai pendingin.
Itulah sebabnya ENIAC (Elektronic Numerical Integrator Analyzer computer)
mempunyai ukuran yang begitu besar.
Ketidakpraktisan ENIAC (Elektronic Numerical Integrator Analyzer
computer) terus mendorong ilmuan untuk mengembangkan komputer elekronis.

Sampai sekarang, ditemukanlah transistor dari komputer generasi ke dua (19591964) dengan diperkenalkannya Microprocessor yang merupakan penggabungan
ribuan IC ke dalam sebuah chip. Bentuk dari chip ini makin kecil dengan
kemampuan yang makin meningkat dan harga juga makin murah. Microprocessor
merupakan

awal

kelahiran

komputer

personal

(personal

komputer/PC).

Microprocessor yang pertama kali dikembangkan adalah microprocessor serie


4004 oleh Intel Corp.
2. Pengertian Komputer
Secara bahasa, kata komputer berasal dari kata Compute yang berarti
menghitung. Dengan demikian, fungsi dari komputer yaitu sebagai mesin hitung.
Akan tetapi, definisi komputer yang dibuat para ahli berbeda-beda karena mereka
membuat definisi sesuai dengan kebutuhannya.
Menurut buku Computer Today (Donald H. Sanders) komputer didefinisikan
sebagai suatu sistem elektronik untuk memanipulasi data secara cepat dan tepat
serta diorganisasikan supaya secara otomatis dapat menerima dan menyimpan
data input, memprosesnya dan menghasilkan output berdasarkan langkah-langkah
instruksi / perintah program yang tersimpan di memori.
Menurut buku Computer Organization (V.C. Hamacher.Z.G Vranesic.S.G.
zaky). komputer adalah mesin penghitung alat elektronik yang cepat dapat
menerima informasi input digital memprosesnya sesuai dengan suatu program

yang tersimpan di memorinya (stored program) dan menghasilkan output


informasi.
Menurut buku Introduction To The Computer, The Tool Of Business
(William M. Fuori). Komputer adalah suatu pemroses data (data processor) yang
dapat melakukan penghitungan yang besar dan cepat. Termasuk penghitungan
arithmatika yang besar atau operasi logika
Menurut buku Introduction To Computers (Gordon B. Davis) komputer
adalah tipe khusus alat penghitung yang mempunyai sifat tertentu yang pasti.
Dari beberapa definisi yang tersebut, dapat di simpulkan bahwa komputer adalah:
a.

Alat komputer.

b.

Dapat menerima input data.

c.

Dapat mengola data.

d.

Dapat memberikan informasi.

e.

Menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer

f.

Dapat menyimpan program dan hasil pengolahan.

g.

Bekerja secara otomatis.

2.2. Definisi Tentang Mata


Pengertian Mata
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan
mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan
sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan
untuk memberikan pengertian visual. Bagian- bagian

pada organ

mata

bekerjasama menghantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat


dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah:
1. Kornea
Kornea merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya
dari sumber cahaya.
2. Pupil dan iris
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas
cahaya yang masuk kebagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar
jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang.
Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya. Iris berfungsi sebagai
diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.
3. Lensa mata

Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskan pada retina.
Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat
pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari
jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat
(cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
4. Retina
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya
bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke
saraf optik.
5. Saraf Optik
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke
otak.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Pengaruh Negatif Akibat Radiasi Komputer Terhadap Kesehatan Mata
A. Pengaruh dalam jangka pendek
1.
2.
3.
4.

Mata menjadi lelah dan berair


Akibat kerja mata yang berlebihan di depan komputer juga berpotensi
mempengaruhi produktivitas hormon melatonin dalam tubuh.
Produksi hormon melatonin berkurang oleh adanya rangsangan dari luar,
misalnya cahaya serta medan elektromagnet. Cahaya maupun pajanan
medan elektromagnet dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang lama
dapat

menurunkan

produksi

hormon

melatonin

dan

berpotensi

menimbulkan berbagai keluhan, termasuk sakit kepala, pusing dan


keletihan serta insomnia.
5. Asthenopia, yaitu pupil mata menjadi lambat bereaksi terhadap cahaya,
karena

terlalu lama terkena cahaya yang berlebihan (menurut laporan

WHO dapat mencapai 75% 90%).


B. Pengaruh dalam jangka panjang
1. Katarak adalah gangguan penglihatan yang disebabkan adanya kekeruhan
pada lensa mata. Katarak biasanya berkaitan dengan proses menua dan
radiasi sinar ultraviolet.
2. Dermatitis pada muka merupakan salah satu gangguan kesehatan yang
terbukti diakibatkan oleh radiasi VDU secara langsung. Tjon dan Rycroft

melakukan penelitian pengaruh radiasi VDU pada kulit muka. Hasil


penelitian mereka mengatakan bahwa salah satu akibat dari radiasi adalah
kemerahan pada kulit muka. Medan elektromagnet menyebabkan partikel partikel yang melayang di udara menempel pada kulit, sehingga
menimbulkan iritasi pada kulit. Karena yang berhadapan langsung pada
layar monitor adalah bagian muka dan mata. Muka lebih sering mengalami
iritasi. Timbunan elektrostatik ini dapat menyebabkan pipi merah sehabis
memakai monitor.
3.2. Cara Melindungi Kesehatan Mata dari Bahaya Radiasi Layar Monitor.
Bagi orang yang aktif bekerja di depan komputer. Ada beberapa hal yang dapat
kita lakukan untuk mengurangi dampak radiasi monitor CTR, antara lain:
1. Sebisa mungkin ganti layar monitor anda menggunakan monitor LCD,
karena layar LCD terbukti lebih kecil daya radiasinya.
2. Jika masih harus terpaksa menggunakan monitor CRT/tabung. Gunakanlah
refresh rate 75hz atau lebih. Karena refresh rate dapat merusak mata.
3. Istirahatkan mata dan diri anda secara rutin dalam beberapa interval
tertentu.
4. Perbanyak minum air putih, untuk mengurangi dehidrasi tubuh.
5. Setelah manatap monitor terlalu lama usahakan lihat sesuatu yang jauh,
dan jika bisa yang berwarna hijau, hal ini dapat menyegarkan pikiran.
6. Jarak antara mata dan monitor minimal 40 cm.
7. Gunakan pencahayan yang cukup dan tidak redup.
8. Posisi mata dan monitor berhadapan lurus dan jangan lupa.
3.3.Gangguan Kesehatan Mata

1. Gangguan Kesehatan Mata Akibat Radiasi Monitor Komputer


Penggunaan komputer dalam sehari-hari dalam pekerjaan sehari-hari
merupakan hal yang lumrah saat ini. Hampir setiap orang disebuah kantor
menggunakan komputer untuk m,enyelesaikan tugas-tugas pekerjaan. Namun,
monitor sebagai salah satu piranti dari komputer memiliki bahaya radiasii bagi
mata, jika digunakan dalam waktu yang lama.
Bahaya radiasi monitror komputer bagi mata dapat mengakibatkan
gangguan sampai pada kerusakan pada mata. Penggunaan komputer sampai
dengan 12 jam sehari dengan monitor yang tidak dilapisi oleh filter anti radiasi
akan mengakibatkan mata merah. Monitor komputer sendiri menghasilkan radiasi
sinar X, ultraviolet, gelombang mikro dan radiasi elektromagnetik berfrekuensi
rendah. Semakin terang monitor anda, maka semakin banyak radiasi yang akan
ditimbulkan.
Dampak berikutnya dari radiasi monitor komputer adalah mata yang
bergetar dan berkedip, lalu dapat berlanjut memicu rabun jauh atau mata minus,
katarak, keguguran dan epilepsi. Sementara dampaknya akan dirasakan mulai 15
sampai 20 tahun kemudian.
Sebagai informasi, tingkat pencahayaan atau (brightnees) yang terlalu terang atau
terlalu buram tidak baik bagi kesehatan mata. Pencahayaan yang terlalu terang
akan membuat mata menjadi silau, sedangkan pencahayaan yang terlalu buram
hanya dan membuat mata bekerja lebih keras untuk melihat. Hal ini akan

membuat mata menjadi cepat lelah.

Untuk pencahayaannya, anda harus

menyesuaikan brightnees dan contrast monitor hingga mata anda bisa melihat
dengan nyaman. Anda juga harus menyesuaikan resolusi dengan karakter
dimonitor agar dokumen-dokumen mudah dibaca dan mata akan menjadi lebih
nyaman.
Menurut penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, pancaran radiasi
gelombang beta yang ditimbulkan oleh monitor komputer. Perlu di ketahui,
monitor komputer produksi mulai tahun 2004 telah menyertakan sebuah
komponen silikon radioaktif lemah (grup metalloids) yang mampu membuat
warna XVGA lebih cerah dengan biaya yang lebih murah. Pancaran radioaktif ini
akan terus aktif hingga meluruh habis selama 20 tahun. Kerusakan pada mata
tidak bersifat langsung, tetapi bersifat gradual. Untuk pencahayaanya, setiap 3 jam
anda melakukan kegiatan didepan komputer, bisakah anda untuk mengistirahatkan
mata anda dengan cara menutup mata selama 5 menit.
2. Sumber Penyakit akibat Kerja pada Komputer
Komputer sebagai alat bantu yang banyak digunakan manusia, ternyata
dapat menimbulkan penyakit akibat kerja seperti halnya pemakaian mesin pada
kegiatan industri. Komputer dapat menimbulkan penyakit akibat kerja, disebabkan
karena komputer sebagai bagain dari teknologi informatika mengalami percepatan
yang sangat cepat sejak komputer ditemukan pertama kali. Percepatan teknologi
informatika berlangsung hanya puluhan

tahun sejak pertama kali ditemukan

pertama kali, sehingga bagian tubuh manusia ada yang tidak sempat
menyesuaikan dengan percepatan tersebut. Lain halnya dengan teknologi
pertanian yang percepatannya berlangsung selama ribuan tahun sejak manusia
mengenal bercocok tanam, sehingga bagian tubuh manusia sempat beradaptasi
dengan pemakaian alat-alat pertanian. Sedangkan

zaman industrialisasi

percepatannya berlangsung selama ratusan tahun sejak manusia mulai memakai


mesin-mesin, sehingga manusia mempunyai waktu yang cukup untuk memikirkan
dan membuat peraturan untuk melindungi tubuh manusia dari kemungkinan
mengalami cidera atau penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh percepatan
teknologi komputer yang begitu hebat oleh Alvin Tofler disebut sebagai dampak
kemajuan ilmu pengetahuan.
Para pengguna komputer kerap mengabaikan gangguan kesehatan akibat berlamalama menggunakan alat moderen itu.

a. Computer Vision Syndrom (CVS)


CVS adalah gangguan pada mata akibat pangguna komputer dalam dalam
waktu terlalu lama secara terus menerus. Kelelahan mata yang dirasakan Aswin
merupakan salah satu tanda (Computer Vision Syndrom) CVS. Gejala lainnya
adalah mata kering,iritasi mata,pandangan buram atau ganda,sakit kepala, dan
sensitif terhadap cahaya.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan munculnya CVS, yaitu jenis
atau karakteristik monitor komputer, lamanya pengguna komputer, serta adanya
kelainan refraksi (pembiasan) pada pengguna. Karakteristik monitor dengan
resolusi rendah termasuk yang menyebabkan gangguan ini.
Pemakaian kacamata yang tidak pas atau melepas kacamata pada
pengguna komputer dengan kelainan refraksi, baik minus, plus, maupun slindris,
akan memperburuk (Computer Vision Syndrom) CVS yang terjadi. Ini lantaran
mata terpaksa melakukan akomodasi atau penyesuaian terhadap jarak obyek
secara kuat. Mata yang dipaksa berakomodasi terus menerus akan mengalami
kelelahan. Kondisi seperti ini bila berlangsung lama dan kontinyu, cenderung
akan menambah minusnya.
b. Syndrom Mata Kering
Beragamnya kegiatan yang memanfaatkan tegnologi komputer membuat
semakin banyak orang yang berlama-lama duduk di depan komputer. Padahal,
menetap terus-menerus layar komputer tak baik untuk kesehatan mata. Salah
satunya bisa terkena sindrom mata kering. Apabila kondisi itu dibiarkan berlarutlarut, tidak saja mengganggu penglihatan, tapi juga menumbulkan infeksi di
kornea mata akibat kekurangan cairan. Sindrom mata kering juga bisa di
sebabkan udara yang sangat kering, angin, debu, polusi, dan asap rokok.
Sindrom mata kering akan menyebabkan produksi air mata berkurang.
Dalam kasus sindrom mata kering akan mekin parah seiring dengan bertambahnya

usia, sindrom mata kering juga dapat diderita oleh semua usia, baik pria maupun
wanita.
Mata mengalami penguapan berlebihan sehingga kering jika digunakan
terus-menerus untuk menatap monitor computer, televisi atau membaca dengan
frekuensi mengedip rendah. Air Condition (AC), udara panas dan kering serta
asap rokok memperberat mata kering. Meskipun berkedip merupakan reflek, kita
cenderung untuk berkedip lebih sedikit saat bekerja menggunakan komputer. Hal
ini menyebabkan mata kita jadi kering dan tidak nyaman (mungkin juga
penglihatan menjadi kabur) penglihatan kabur (jauh atau dekat) dilingkungan
seperti kantor, penglihatan yang kabur juga sebagai hasil dari layar monitor yang
kotor sudut pandang yang minim, pantulan cahaya, atau juga sebagai hasil dari
layar monitor yang jelek atau rusak tetapi juga sebagai hasil dari kondisi yang
jauh lebih serius seperti gangguan lensa mata (hyperopi, myopi, astigmatism),
resep kacamata yang tidak cocok presbiopi atau gangguan fokus.
Hafis mengatakan sindrom mata kering terjadi karena ditemukannya
lapisan air mata yang tidak normal pada mata. Pada mata normal, tear film akan
membasahi permukaan bola mata sepanjang waktu dalam kadar yang normal
(tidak terlalu basah dan tidak kering). Gangguan mata dalam kasus sindrom mata
kering bisa juga disebabkan oleh kondisi penyakit tertentu, misalnya kelainan
kongenital, rematik, leukimia, hormonal (monopause), diabetes melitus trauma
kelenjar mata, defisiensi Vitamin A dan C, trauma bahan kimia atau panas. Untuk
mencegah mata terjadinya sindrom mata kering, pasien atau mereka yang belum

terkena bisa menghindari debu atau udara yang kering, polusi dari asap kendaraan
juga bisa membuat terjadi sindrom mata kering tersebut. Jadi, usahakan kemanamana kalau keluar memakai kacamata pelindung.
c. Kedipan Mata dan menghindari Mata Kering
Mengistirahatkan mata yang dianjurkan oleh Dr. Bambang adalah 10-15
menit setiap satu jam penggunaan komputer. Hal ini dimaksudkan supaya mata
tidak terlalu lelah dan memiliki kesempatan untuk berkedip.
Apakah saat melototi layar komputer mata tidak sempat berkedip? Bukan
tidak berkedip, tapi frekuensi mengedipkannya secara signifikan sangat kurang,
karena saat melihat layar komputer mereka berkonsentrasi. Padahal mengedip itu
sangat penting untuk membasahi permukaan mata. Mengedip sebetulnya
merupakan gerakan reflek mata. Setidaknya dalam satu menit, mata akan berkedip
sebanyak 15 kali dengan lama kedipan sekitar 0,4 detik. Tanpa disadari, sebuah
penelitian di AS pernah memberikan bukti bahwa pengguna komputer ternyata
lebih jarang mengedipkan mata dibanding kedipan normal mata yang terjadi
sekitar 12 kali permenit. Rata-rata yang didapat adalah hanya 5 kali berkedip
permenit saat menggunakan komputer, padahal mengedipkan mata ini sangat
penting untuk mengurangi resiko mengalami mata kering karena semakin lama
mata terbuka terus menerus akan semakin tinggi kemungkinkinan kornea mata
untuk mengalami dihidrasi dan bisa merasa panas atau sakit, terasa seperti ada
pasir sehingga kelopak mata yang terasa berat.

Para ahli menganjurkan untuk menggunakan tetes mata bila hal ini sudah
terjadi, dan menghindari penggunaan lensa kontak atau kacamata saat bekerja di
depan komputer karena dapat mengurangi aliran udara disekitar bola mata dan
udara terjebak di dalam kacamata akan mudah menjadi lembab, serta
meningkatkankelembaban ruangan bila memungkinkan. Pada ruangan ber-AC,
kelembaban udara umumnya menurun sehingga kondisi lingkungan yang kering
akan meningkatkan penguapan air mata serta membuat pengguna lensa kontak
akan lebih mudah mengalami iritasi. Solusi bagi pengguna kacamata sendiri
adalah dengan kacamata khusus yang dipakai untuk bekerja di depan komputer,
terutama bagi pengguna lensa presbiopia. Lensa khusus ini sebaliknya disesuaikan
dengan jarak pandang dan sudut aman mata terhadap layar monitor.

d. Kelelahan Mata
Mata lelah, tegang atau pegal adalah gangguan yang dialami mata karena
karena otot-ototnya yang dipaksa bekerja keras terutama saat harus melihat objek
dekat dalam jangka waktu yang lama. Otot mata sendiri terdiri tiga sel-sel otot
eksternal yang mengatur gerakan bola mata, otot ciliary yang berdungsi
mengfokuskan lensa mata dan otot iris yang mengatur sinar yang masuk kedalam
mata. Semua aktifitas yang berhubungan dengan pemaksaan otot-otot tersebut
untuk bekerja keras, sebagaimana oto-otot yang lain akan bisa membuat mata

mengalami gangguan ini. Gejala mata terasa pegal biasanya akan muncul setelah
beberapa jam kerja. Pada saat otot mata menjadi letih, mata akan menjadi tidak
nyaman atau sakit. Ini akan dapat mempengaruhi pandangan yang bisa menjadi
samar karena terganggunya kemampuan untuk memfokuskan, hingga sakit kepala
ringan sampai cukup serius. Seperti dijelaskan tadi, bahwa melihat suatu objek
pada jarak yang sama terus-menerus akan dapat menyebabkan otot-otot mata
menjadi lelah, terutama pada orang yang bekerja dengan jarak sangat dekat
dengan monitor komputer. Beberapa faktor penyebab lain yang bisa menyebabkan
hal ini terutama adalah melihat objek yang terlalu dekat selama terus-menerus,
kemudian juga kesalahan menggunakan kacamata yang tidak sesuai.
Faktor lainnya meliputi pencahayaan yang kurang mendukung, masalahmasalah alergi atau mata kering dan tidak keseimbangan susunam otot mata yang
akan mengakibatkan mata harus bekerja lebih keras untuk dapat menangkap
objek sebuah survei di AS pernah menemukan sekitar 90% pengguna komputer
secara kontinyu 3 jam sehari rata-rata pernah mengalami mata.
Para ahli mengatakan bahwa kelelahan mata yang disebabkan oleh
komputer mungkin menyebabkan penglihatan anda semakin kurang tajam setelah
bertahun-tahun terpapar. Ternyata tak selamanya kemajuan teknologi informasi,
perangkat lunak dan elektronik berdampak positif bagi menusia. Terutama
pengguna peralatan berbasis layar Visual display terminalis (VDT) seperti
senggang cenderung mengalami keluhan kelelahan mata yang tinggi.

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Layar monitor komputer dapat menimbulkan radiasi. Radiasi yang
ditimbulkan oleh layar monitor memiliki efek yang tidak baik bagi
kesehatan, diantaranya dapat menimbulkan penyakit katarak, dermatitis,
epilepsi dan cacat bawaan pada bayi. Upaya dalam melindungi kesehatan
tubuh antara lain dapat dilakukan dengan cara, mengganti layar
monitor/VDU dengan layar LCD, perbanyak minum air putih agar
terhindar dari dehidrasi, dan lain sebagainya.
4.2. Saran
Dalam upaya melindungi kesehatan tubuh kita dari radiasi layar
monitor, hendaknya pembaca dapat mengikuti cara yang elah dipaparkan
diatas.

DAFTAR PUSTAKA
Helmhotz,

AE.

1989.

Eye Strain Resulting From VDT at The Swedish

Telecomunication Administration, Applied ergonomic, p.14.


Mertuti,DP, 1989. Pengaruh Akomodasi Terhadap Kelainan Refraksi. Surabaya:
Aros.
Muhdahani, 1994. Pengaruh Monitor Komputer Terhadap Miopisasi Mata.
jakarta: FK UI.
Resignol AM, Moese EP, Summer. 1987. VDT Use End Reporter Health Simtom
Among Masschusetts Clerical Workers, Journal Occupational Med.
Sejati T. 2000. Studi Tentang Penerangan dan Kelelahan Mata pada Ruang
Komputer di Surabaya. Surabaya: Surabaya.
Soekidjo. 1993. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Reneka Cipta.
WHO. 1987. Deskription And Classification Of Visual Display Terminal In VDT
And Wokers Health, Genewa, WHO Ofsset Publication, p. 99.

Anda mungkin juga menyukai