Karya Ilmiah
Karya Ilmiah
KESEHATAN MATA
Disusun Oleh :
EKA SETYORINI .A.
GIAII4003
Dosen Pengampu :
Prof. H. Yundi Fitrah, M.Hum, Ph.D
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjukNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah ini tepat pada
watunya. Karya ilmiah ini dengan judul PENGARUH RADIASI KOMPUTER
TERHADAP KESEHATAN MATA PENGGUNA KOMPUTER, yang mana
karya ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir semester dalam menempuh
pendidikan di fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Jambi.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada Prof. H.
Yundi Fitrah, M.Hum, Ph.D. sebagai dosen bahasa indonesia atas saran, arahan,
dan bimbingannya selama penulisan karya ilmiah ini. Selanjutnya, ucapan terima
kasih penulis tujikan kepada teman-teman sejawat yang telah memberikan saran
dan kritik sehingga karya ilmiah ini terwujud.
Penulis menyadari dalam penyusunan karya ilmiah ini masih jauh dari
kemampuan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak dan
rekan-rekan pembaca demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Mudah-mudahan
karya tulis yang sederhana ini dapat memberikan manfaat dan dapat menjadi
sumber referensi bagi para pembaca.
Jambi , 4 juli 2015
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................
1.1.Latar Belakang................................................................................................
1.2.Rumusan Masalah........................................................................................
1.3.Tujuan.................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................
2.1.Definisi Komputer........................................................................................
2.2. Definisi Mata................................................................................................
BAB III PEMBAHASAN................................................................................
3.1. Pengaruh Negatif Radiasi Komputer Terhadap Kesehatan Mata.................
3.2. Cara Melindungi Kesehatan Mata dari Radiasi Komputer...................
3.3.Gangguan Kesehatan Mata..............................................................................
BAB IV PENUTUP.........................................................................................
4.1.Kesimpulan...................................................................................................
4.2.Saran............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
dengan
meningkatnya
pemakaian
komputer
ditengah
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka
Tujuan Penelitian
Untuk mengidentifikasi tentang pengaruh layar komputer terhadap gangguan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Komputer
1. Sejarah Komputer
Sejarah komputer berawal pada tahun 1940, yaitu diciptakannya komputer
elektronik pertama di dunia yang dikenal dengan nama ABC
(Atanasoff
and Berry Computer) yang di ambil dari nama penciptanya. Pada dekade yang
sama, Dr.John W. Mauchly bekerja sama dengan J. Presper Eckert,Jr.
Menciptakan komputer yang dikenal dengan nama ENIAC (Elektronic Numerical
Integrator Analyzer computer). Alat ini diciptakan untuk menghitung tabel-tabel
lintasan peluru untuk tentara amerika serikat.
Komputer yang diciptakan pada masa ini disebut sebagian komputer
generasi pertama. Pada masa ini, komputer menggunakan tabung- tabung hampa
udara sebagai penguat sinyal. Tabung-tabung hampa udara terbuat dari bahan kaca
sehingga mempunyai kelemahan mudah pecah dan mudah menghantarkan panas.
Panas ini dinetralisir dengan menggunakan komponen lain sebagai pendingin.
Itulah sebabnya ENIAC (Elektronic Numerical Integrator Analyzer computer)
mempunyai ukuran yang begitu besar.
Ketidakpraktisan ENIAC (Elektronic Numerical Integrator Analyzer
computer) terus mendorong ilmuan untuk mengembangkan komputer elekronis.
Sampai sekarang, ditemukanlah transistor dari komputer generasi ke dua (19591964) dengan diperkenalkannya Microprocessor yang merupakan penggabungan
ribuan IC ke dalam sebuah chip. Bentuk dari chip ini makin kecil dengan
kemampuan yang makin meningkat dan harga juga makin murah. Microprocessor
merupakan
awal
kelahiran
komputer
personal
(personal
komputer/PC).
Alat komputer.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
pada organ
mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskan pada retina.
Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat
pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari
jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat
(cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
4. Retina
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya
bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke
saraf optik.
5. Saraf Optik
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke
otak.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Pengaruh Negatif Akibat Radiasi Komputer Terhadap Kesehatan Mata
A. Pengaruh dalam jangka pendek
1.
2.
3.
4.
menurunkan
produksi
hormon
melatonin
dan
berpotensi
menyesuaikan brightnees dan contrast monitor hingga mata anda bisa melihat
dengan nyaman. Anda juga harus menyesuaikan resolusi dengan karakter
dimonitor agar dokumen-dokumen mudah dibaca dan mata akan menjadi lebih
nyaman.
Menurut penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, pancaran radiasi
gelombang beta yang ditimbulkan oleh monitor komputer. Perlu di ketahui,
monitor komputer produksi mulai tahun 2004 telah menyertakan sebuah
komponen silikon radioaktif lemah (grup metalloids) yang mampu membuat
warna XVGA lebih cerah dengan biaya yang lebih murah. Pancaran radioaktif ini
akan terus aktif hingga meluruh habis selama 20 tahun. Kerusakan pada mata
tidak bersifat langsung, tetapi bersifat gradual. Untuk pencahayaanya, setiap 3 jam
anda melakukan kegiatan didepan komputer, bisakah anda untuk mengistirahatkan
mata anda dengan cara menutup mata selama 5 menit.
2. Sumber Penyakit akibat Kerja pada Komputer
Komputer sebagai alat bantu yang banyak digunakan manusia, ternyata
dapat menimbulkan penyakit akibat kerja seperti halnya pemakaian mesin pada
kegiatan industri. Komputer dapat menimbulkan penyakit akibat kerja, disebabkan
karena komputer sebagai bagain dari teknologi informatika mengalami percepatan
yang sangat cepat sejak komputer ditemukan pertama kali. Percepatan teknologi
informatika berlangsung hanya puluhan
pertama kali, sehingga bagian tubuh manusia ada yang tidak sempat
menyesuaikan dengan percepatan tersebut. Lain halnya dengan teknologi
pertanian yang percepatannya berlangsung selama ribuan tahun sejak manusia
mengenal bercocok tanam, sehingga bagian tubuh manusia sempat beradaptasi
dengan pemakaian alat-alat pertanian. Sedangkan
zaman industrialisasi
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan munculnya CVS, yaitu jenis
atau karakteristik monitor komputer, lamanya pengguna komputer, serta adanya
kelainan refraksi (pembiasan) pada pengguna. Karakteristik monitor dengan
resolusi rendah termasuk yang menyebabkan gangguan ini.
Pemakaian kacamata yang tidak pas atau melepas kacamata pada
pengguna komputer dengan kelainan refraksi, baik minus, plus, maupun slindris,
akan memperburuk (Computer Vision Syndrom) CVS yang terjadi. Ini lantaran
mata terpaksa melakukan akomodasi atau penyesuaian terhadap jarak obyek
secara kuat. Mata yang dipaksa berakomodasi terus menerus akan mengalami
kelelahan. Kondisi seperti ini bila berlangsung lama dan kontinyu, cenderung
akan menambah minusnya.
b. Syndrom Mata Kering
Beragamnya kegiatan yang memanfaatkan tegnologi komputer membuat
semakin banyak orang yang berlama-lama duduk di depan komputer. Padahal,
menetap terus-menerus layar komputer tak baik untuk kesehatan mata. Salah
satunya bisa terkena sindrom mata kering. Apabila kondisi itu dibiarkan berlarutlarut, tidak saja mengganggu penglihatan, tapi juga menumbulkan infeksi di
kornea mata akibat kekurangan cairan. Sindrom mata kering juga bisa di
sebabkan udara yang sangat kering, angin, debu, polusi, dan asap rokok.
Sindrom mata kering akan menyebabkan produksi air mata berkurang.
Dalam kasus sindrom mata kering akan mekin parah seiring dengan bertambahnya
usia, sindrom mata kering juga dapat diderita oleh semua usia, baik pria maupun
wanita.
Mata mengalami penguapan berlebihan sehingga kering jika digunakan
terus-menerus untuk menatap monitor computer, televisi atau membaca dengan
frekuensi mengedip rendah. Air Condition (AC), udara panas dan kering serta
asap rokok memperberat mata kering. Meskipun berkedip merupakan reflek, kita
cenderung untuk berkedip lebih sedikit saat bekerja menggunakan komputer. Hal
ini menyebabkan mata kita jadi kering dan tidak nyaman (mungkin juga
penglihatan menjadi kabur) penglihatan kabur (jauh atau dekat) dilingkungan
seperti kantor, penglihatan yang kabur juga sebagai hasil dari layar monitor yang
kotor sudut pandang yang minim, pantulan cahaya, atau juga sebagai hasil dari
layar monitor yang jelek atau rusak tetapi juga sebagai hasil dari kondisi yang
jauh lebih serius seperti gangguan lensa mata (hyperopi, myopi, astigmatism),
resep kacamata yang tidak cocok presbiopi atau gangguan fokus.
Hafis mengatakan sindrom mata kering terjadi karena ditemukannya
lapisan air mata yang tidak normal pada mata. Pada mata normal, tear film akan
membasahi permukaan bola mata sepanjang waktu dalam kadar yang normal
(tidak terlalu basah dan tidak kering). Gangguan mata dalam kasus sindrom mata
kering bisa juga disebabkan oleh kondisi penyakit tertentu, misalnya kelainan
kongenital, rematik, leukimia, hormonal (monopause), diabetes melitus trauma
kelenjar mata, defisiensi Vitamin A dan C, trauma bahan kimia atau panas. Untuk
mencegah mata terjadinya sindrom mata kering, pasien atau mereka yang belum
terkena bisa menghindari debu atau udara yang kering, polusi dari asap kendaraan
juga bisa membuat terjadi sindrom mata kering tersebut. Jadi, usahakan kemanamana kalau keluar memakai kacamata pelindung.
c. Kedipan Mata dan menghindari Mata Kering
Mengistirahatkan mata yang dianjurkan oleh Dr. Bambang adalah 10-15
menit setiap satu jam penggunaan komputer. Hal ini dimaksudkan supaya mata
tidak terlalu lelah dan memiliki kesempatan untuk berkedip.
Apakah saat melototi layar komputer mata tidak sempat berkedip? Bukan
tidak berkedip, tapi frekuensi mengedipkannya secara signifikan sangat kurang,
karena saat melihat layar komputer mereka berkonsentrasi. Padahal mengedip itu
sangat penting untuk membasahi permukaan mata. Mengedip sebetulnya
merupakan gerakan reflek mata. Setidaknya dalam satu menit, mata akan berkedip
sebanyak 15 kali dengan lama kedipan sekitar 0,4 detik. Tanpa disadari, sebuah
penelitian di AS pernah memberikan bukti bahwa pengguna komputer ternyata
lebih jarang mengedipkan mata dibanding kedipan normal mata yang terjadi
sekitar 12 kali permenit. Rata-rata yang didapat adalah hanya 5 kali berkedip
permenit saat menggunakan komputer, padahal mengedipkan mata ini sangat
penting untuk mengurangi resiko mengalami mata kering karena semakin lama
mata terbuka terus menerus akan semakin tinggi kemungkinkinan kornea mata
untuk mengalami dihidrasi dan bisa merasa panas atau sakit, terasa seperti ada
pasir sehingga kelopak mata yang terasa berat.
Para ahli menganjurkan untuk menggunakan tetes mata bila hal ini sudah
terjadi, dan menghindari penggunaan lensa kontak atau kacamata saat bekerja di
depan komputer karena dapat mengurangi aliran udara disekitar bola mata dan
udara terjebak di dalam kacamata akan mudah menjadi lembab, serta
meningkatkankelembaban ruangan bila memungkinkan. Pada ruangan ber-AC,
kelembaban udara umumnya menurun sehingga kondisi lingkungan yang kering
akan meningkatkan penguapan air mata serta membuat pengguna lensa kontak
akan lebih mudah mengalami iritasi. Solusi bagi pengguna kacamata sendiri
adalah dengan kacamata khusus yang dipakai untuk bekerja di depan komputer,
terutama bagi pengguna lensa presbiopia. Lensa khusus ini sebaliknya disesuaikan
dengan jarak pandang dan sudut aman mata terhadap layar monitor.
d. Kelelahan Mata
Mata lelah, tegang atau pegal adalah gangguan yang dialami mata karena
karena otot-ototnya yang dipaksa bekerja keras terutama saat harus melihat objek
dekat dalam jangka waktu yang lama. Otot mata sendiri terdiri tiga sel-sel otot
eksternal yang mengatur gerakan bola mata, otot ciliary yang berdungsi
mengfokuskan lensa mata dan otot iris yang mengatur sinar yang masuk kedalam
mata. Semua aktifitas yang berhubungan dengan pemaksaan otot-otot tersebut
untuk bekerja keras, sebagaimana oto-otot yang lain akan bisa membuat mata
mengalami gangguan ini. Gejala mata terasa pegal biasanya akan muncul setelah
beberapa jam kerja. Pada saat otot mata menjadi letih, mata akan menjadi tidak
nyaman atau sakit. Ini akan dapat mempengaruhi pandangan yang bisa menjadi
samar karena terganggunya kemampuan untuk memfokuskan, hingga sakit kepala
ringan sampai cukup serius. Seperti dijelaskan tadi, bahwa melihat suatu objek
pada jarak yang sama terus-menerus akan dapat menyebabkan otot-otot mata
menjadi lelah, terutama pada orang yang bekerja dengan jarak sangat dekat
dengan monitor komputer. Beberapa faktor penyebab lain yang bisa menyebabkan
hal ini terutama adalah melihat objek yang terlalu dekat selama terus-menerus,
kemudian juga kesalahan menggunakan kacamata yang tidak sesuai.
Faktor lainnya meliputi pencahayaan yang kurang mendukung, masalahmasalah alergi atau mata kering dan tidak keseimbangan susunam otot mata yang
akan mengakibatkan mata harus bekerja lebih keras untuk dapat menangkap
objek sebuah survei di AS pernah menemukan sekitar 90% pengguna komputer
secara kontinyu 3 jam sehari rata-rata pernah mengalami mata.
Para ahli mengatakan bahwa kelelahan mata yang disebabkan oleh
komputer mungkin menyebabkan penglihatan anda semakin kurang tajam setelah
bertahun-tahun terpapar. Ternyata tak selamanya kemajuan teknologi informasi,
perangkat lunak dan elektronik berdampak positif bagi menusia. Terutama
pengguna peralatan berbasis layar Visual display terminalis (VDT) seperti
senggang cenderung mengalami keluhan kelelahan mata yang tinggi.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Layar monitor komputer dapat menimbulkan radiasi. Radiasi yang
ditimbulkan oleh layar monitor memiliki efek yang tidak baik bagi
kesehatan, diantaranya dapat menimbulkan penyakit katarak, dermatitis,
epilepsi dan cacat bawaan pada bayi. Upaya dalam melindungi kesehatan
tubuh antara lain dapat dilakukan dengan cara, mengganti layar
monitor/VDU dengan layar LCD, perbanyak minum air putih agar
terhindar dari dehidrasi, dan lain sebagainya.
4.2. Saran
Dalam upaya melindungi kesehatan tubuh kita dari radiasi layar
monitor, hendaknya pembaca dapat mengikuti cara yang elah dipaparkan
diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Helmhotz,
AE.
1989.