Anda di halaman 1dari 22

Manajemen Konflik

Tedi Kustandi, S.Sos., MM

MANAJEMEN KONFLIK
Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan antara dua
pihak atau lebih
Konflik organisasi adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih
anggota-anggota atau kelompok-kelompok organisasi yang timbul
karena perbedaan status, tujuan, nilai, atau persepsi.
Kooperasi Dua atau lebih pihak bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama. Misalnya : dua pihak setuju pada tujuan tetapi
tidak setuju dengan cara pencapaian tujuan tersebut
Manajemen Konflik berarti bahwa para manajer harus
berusaha menemukan cara untuk menyeimbangkan konflik
dan kooperasi

Penyebab Terjadinya Konflik

PENYEBAB-PENYEBAB KONFLIK
1. Komunikasi
Salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa
yang sulit dimengerti, atau informasi yang mendua dan tidak
lengkap serta gaya individu manajer yang tidak konsisten

2. Struktur
Pertarungan kekuasaan antar departemen dengan
kepentingan-kepentingan atau sistem penilaian yang
bertentangan, persaingan untuk memperebutkan sumbersumber daya yang terbatas, atau saling ketergantungan dua
atau lebih kelompok-kelompok kegiatan kerja untuk
mencapai tujuan mereka.

3. Pribadi
Ketidaksesuaian tujuan atau nilai-nilai sosial pribadi
karyawan dengan prilaku dan peran pada jabatan mereka,
dan perbedaan dalam nilai-nilai atau persepsi

(1) Masalah komunikasi


Bahasa yang sulit dimengerti
Manajer atau staff menggunakan istilah teknis yang sulit dimengerti.
Eg : 4P, STP, marketshare, value, below the line, above the line.

Informasi yang mendua atau tidak lengkap


Sales kita meningkat, dan kita akan melakukan rasionalisasi.
Produksi 100 unit atau 200 unit?

Gaya individu manajer yang tidak konsisten


Kadang melakukan pengawasan ketat, kadang tidak diawasi.

(2) Konflik Struktural


Konflik hierarki
Eg: Manajemen vs Karyawan

Konflik fungsional
Eg: Dept. Operasi vs Dept. Pemasaran

Konflik lini dan staff


Seringkali terjadi konflik antara lini dan staff
Konflik formal-informal
Organisasi formal dan informal.

Konflik Struktural
Top Manager

Line Manager

Informal Orgnz.

Line Manager
Staff

Employee

Employee

Employee

Employee

Pandangan
Lini Vs Staff
Pandangan Lini

Pandangan Staff

Staff melangkahi wewenangnya Lini kurang memberdayakan


staff
Staff tidak memberikan
Lini menolak gagasan-gagasan
nasehat yang bermanfaat
baru
Staff menumpang keberhasilan Lini memberi wewenang terlalu
lini
kecil kepada staff
Staff memiliki pandangan
sempit

Penanggulangan Konflik Antara Lini Dan Staff

Tanggungjawab lini dan staff harus ditegaskan


Mengintegrasikan kegiatan-kegiatan lini dan staff
Mengajarkan lini untuk menggunakan staff
Mendapatkan pertanggungjawaban staff atas hasilhasil

Pandangan Lama dan Baru


Mengenai Konflik

PANDANGAN LAMA DAN BARU


TENTANG KONFLIK

Hubungan Konflik dengan


Prestasi Kerja (Performance)

JENIS-JENIS KONFLIK
Konflik dalam diri individu bertentangan dengan hati
nuraninya
Konflik antar pribadi perbedaan kepribadian antar individu
Konflik antar individu dan kelompok individu yang
diasingkan kelompok
Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
pertentangan kepentingan
Konflik antar organisasi persaingan organisasi (perusahaan)

Metoda-metoda Pengelolaan Konflik


1. Stimulasi konflik dalam satuan-satuan organisasi dimana
pelaksanaan kegiatan lambat karena tingkat konflik terlalu
rendah
2. Pengurangan atau penekanan konflik bila terlalu tinggi atau
menurunkan produktivitas
3. Penyelesaian konflik

(1) Metoda Simulasi Konflik


Pemasukan atau penempatan orang luar kedalam kelompok
Penyusunan kembali organisasi (restrukturisasi organisasi)
Penawaran bonus, pembayaran insentif dan penghargaan
untuk mendorong persaingan.
Pemilihan-pemilihan manajer-manajer yang tepat
Perlakuan yang berbeda dengan kebiasaan

(2) Metoda Pengurangan Konflik


Mengganti tujuan yang menimbulkan
persaingan dengan tujuan yang bisa diterima
oleh semua pihak
Mempersatukan semua kelompok yang
bertentangan untuk menghadapi ancaman
atau musuh yang sama.

16

(3) Metoda Penyelesaian Konflik


Dominasi atau penekanan
Kompromi
Pemecahan masalah integratif

Dominasi atau Penekanan


Kekerasan (forcing) bersifat otokratik
Penenangan (smoothing) cara yang lebih
diplomatis
Penghindaran (avoidance) manajer menghindar
untuk mencari posisi yang tegas
Aturan mayoritas (majority rule) diselesaikan
dengan pemungutan suara (vote) yang adil

Kompromi
Pemisahan (separation) pihak-pihak yang bertentangan
dipisahkan samapi mencapai persetujuan
Arbitrasi (perwasitan) pihak ketiga (manajer) diminta
memberi pendapat
Kembali keperaturan-peraturan yang berlaku peraturanperaturan (ketentuan ketentuan) tertulis yang berlaku
tentang penyelesaian konflik
Penyuapan (bribing) salah satu pihak menerima
kompensasi pertukaran untuk penyelesaian konflik

Pemecahan masalah integratif


Konsensus pihak yang saling berseteru bertemu
untuk mencari penyelesaian yang terbaik.
Konfrontasi setiap pihak saling berhadapan dan
menyatakan pendapatnya secara langsung dengan
kepemimpinan yang terampil dan kesediaan untuk
menerima penyelesaian
Penggunaan-penggunaan tujuan yang lebih tinggi
(superordinate goal)

Sekian
Terimakasih
e.fitrianto@ymail.com
@fitrianto2001

Latihan
Jelaskan dan beri contoh bagaimana
hubungan antara konflik dengan kinerja
(performance)!
Mengapa pandangan lama tentang konflik
kurang relevan untuk penyelesaian konflik
pada saat ini!

Anda mungkin juga menyukai