Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Banyak penelitian membuktikan bahwa rumput laut merupakan bahan makanan
yang sangat berkhasiat. Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang mulai
membudidayakannya dan memanfaatkannya. Salah satunya adalah dengan mengolah
rumput
laut
menjadi
agar-agar.

1.1.1 Rumput Laut


Sebagai bahan pangan, rumput laut telah dimanfaatkan bangsa Jepang dan Cina
semenjak ribuan tahun yang lalu. Sebenarnya apa rumput laut itu?. Rumput laut
merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa mengenalnya dengan sebutan
seaweed. Tanaman ini adalah gangang multiseluler golongan divisi thallophyta. Rumput
laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat tertembus cahaya matahari. Seperti
layaknya tanaman darat pada umumnya, rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen
warna yang lain. Warna inilah yang menggolongkan jenis rumput laut.
Secara umum, rumput laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru
(cyanophyceae), ganggang hijau (chlorophyceae), ganggang merah (rodophyceae)
atau ganggang coklat (phaeophyceae). Kandungan serat (dietary fiber) pada rumput
laut sangat tinggi. Serat ini bersifat mengenyangkan dan memperlancar proses
metabolisme tubuh sehingga sangat baik dikonsumsi penderita obesitas.
Karbohidratnya juga sukar dicerna sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama
tanpa takut kegemukan (Budi Sutomo). Beragam hasil olah rumput laut dapat dijumpai
di pasaran, mulai dari yang kering, bubuk maupun yang segar. Berikut beberapa
diantaranya:

Agar-agar: Produk agar-agar diperoleh dari ekstraksi satu jenis rumput laut saja
dan campuran berbagai macam rumput laut.

Nori: Nori dibuat dari rumput laut yang dihaluskan. bubur rumput laut ini
kemudian dihamparkan dengan ketebalan yang sangat tipis.

Kombu dan Wakame Sejenis ganggang laut yang dikeringkan. Kombu adalah
bahan dasar membuat kaldu pada masakan Jepang.

Manisan Rumput Laut Diperoleh dari rumput laut segar, kemudian dicuci, direbus
dan diolah dengan larutan gula sebagai pengawetnya.
Bahan baku yang digunakan untuk mengolah bahan makanan dari olahan
rumput laut ini biasanya adalah rumput laut jenis Gracilaria yang juga dikenal sebagai
agar merah, yaitu jenis Gracilaria alam yang banyak dijumpai di Pantai Selatan P. Jawa
dan Bali. Jenis rumput luat lain yang digunakan adalah rumput laut jenis Gracilaria dari
hasil budidaya di tambak.
Jenis rumput laut agar merah dapat di gunakan sendiri atau dicampur dengan
Gracilaria tambak sendiri biasanya menghasilkan agar-agar yang lembek sehingga sulit
dilakukan preparasi. Oleh karena itu, untuk memperkuat gel agar-agar yang terbentuk,
Gracilaria tambak di campur dengan agar merah dengan perbandingan tertentu. Ciri-ciri
kedua jenis rumput laut ini sebagai berikut:

Rumput laut agar merah berwarna tua sampai kehitaman, agak kusam, talus
agak panjang, cukup kering tetapi agak lembab (kadar air sekitar 40%), biasanya
banyak tercampur kotoran (pasir, garam, karang, kulit kerang, rumput laut lain,
benda asing lain).

Rumput Gracilaria tambak biasanya berwarna hijau gelap, kehijauan sampai


keputih-putihan agak kusam, talus kecil dan panjang sehingga sering disebut bulu
kambing, cukup kering (kasar) atau agak lembab, dan biasanya hanya sedikit
tercampur kotoran (tanah, lumpur, pasir, benda asing lain).

Pada makalah ini kami akan mencoba mengembangkan salah satu makanan hasil dari olahan
rumput laut yang dapat dijadikan sumber usaha baru,yaitu agar-agar kering/permen agar-agar, dengan
uraian sebagai berikut;

Agar-Agar kering/permen agar-agar

Latar belakang

Sebagian besar penduduk Indonesia bahkan dunia, hampir dapat di pastikan


mengenal dan menyukai permen. Menurut penelusuran literatur, permen memiliki
manfaat yang istimewa. Permen selain bisa hanya sekedar dinikmati juga dapat
mengurangi stress dan merilekskan suasana hati. Selain itu, permen banyak disukai
karena bisa digunakan sebagai tanda ucapan kasih kepada seseorang.
Agar-agar adalah salah satu produk bahan makanan yang terbuat dari rumput
laut. Zat yag terkandung dalam agar-agar sangat baik untuk pencernaan dan
penambah nutrisi dalam tubuh. Oleh karena itu banyak masyarakat Indonesia yag suka
mengkonsumsi agar-agar (Nila Furaida, dkk). Dalam agar-agar terkandung vitamin,
mineral colloidal, iodin, asam lemak esensial, asam amino, dan berbagai enzim.
Selama ini, agar-agar dikonsumsi hanya dalam bentuk agar-agar yang dicampur
nata atau roti sebagai kue. Tetapi, melalui inovasi baru, agar-agar bisa digunakan
sebagai permen yang aman bagi kesehatan . Perbedaan agar-agar biasa dengan
permen agar-agar hanyalah pada bentuk penyajiannya. Permen agar-agar berbentuk
kering seperti permen. Ukuran, bentuk dan warnanya juga dibuat seperti permen.
Permen agar-agar bisa menjadi camilan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan.
Pada dasarnya, agar-agar kering sama dengan permen agar-agar. Agar-Agar
Kering atau "Dried Agar-Agar" adalah makanan tradisional dari Malaysia. Agar-agar
kering rasanya manis, beraneka warna dan bentuk. Seringkali, makanan ini disajikan
pada hari raya Ied.

1.2 Deskripsi Perusahaan


Agar-agar kering merupakan usaha makanan yang bahan dasarnya terbuat dari Rumput laut.
Makanan ini untuk meningkatkan pemanfaatan pengolahan rumput laut menjadi produk yang bernilai jual
dan menjadi variasi pada hasil olahan rumput laut. Produk olahan rumput laut ini berupa agar-agar
serbuk yang sudah banyak tersedia di pasaran, karna rumput laut asli sekarang ini sulit untuk didapatkan.
Terutama untuk jenis rumput laut Gracilaria yang juga dikenal sebagai agar-agar merah.

1.2.1 Visi dan Misi


Visi
Memanfaatkan dan meningkatkan hasil olahan rumput laut menjadi produk makanan yang lebih
menarik dan bervariasi sehingga meningkatkan nilai jual hasil olahan rumput laut dan dapat diterima oleh
masyarakat luas sebagai salah satu makanan alternatif pengganti cemilan.

Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi-misi yang harus dilaksanakan, yaitu:
1) Memperkenalkan produk yang berupa permen agar-agar kepada
2) konsumen yaitu mempromosikan keunggulan produk dan manfaatnya bagi tubuh.
3) Meningkatkan kualitas produk permen agar-agar dari bahan yang digunakan,
4) rasa, kebersihan produk dan nilai giji yang terkandung.
5) Melakukan analisis pasar dengan menentukan sasaran pemasaran produk
6) Permen agar-agar/agar-agar kering.

7) Memperluas akses pemasaran produk.


1.2.2 Analisis Situasi
Dari segi pemasaran sudah ada banyak produk olahan rumput laut yang dijual di pasar maupun
toko-toko makanan terutama di daerah pulau jawa. Untuk itu kami mencoba untuk mengembangkan
usaha ini,terutama di daerah padang ini. Karena dari hasil pengamatan kami,untuk di daerah padang
ini,produk ini masih jarang di pasaran.
Untuk pembuatan produk ini bahan dasarnya mudah untuk diperoleh, harganya terjangkau oleh
masyarakat dengan kandungan gizi dan rasa yang tidak kalah dari produk yang lain. Selain itu
pembuatan agar-agar ini akan membuka peluang bisnis atau usaha sampingan mahasiswa di selasela kesibukan kuliah untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan dan menambah penghasilan mahasiswa.
1.2.3 Gambaran Produk

Keunikan Produk
Produk yang kami tawarkan adalah produk dari segi bahan dasarnya yaitu: agar-agar kering dibuat
dengan memanfaatkan olahan rumput laut. Rumput laut yang menjadi bahan dasar pembuatan agaragarmudah didapatkan di banyak tempat. Terutama yang jenis agar-agar bubuk.
Novelty (Inovasi / Keunggulan Produk)
Produk hasil
olahan
rumput
laut ini sudah
dikenal
masyarakat
luas. agar-agar
kering
ini merupakancemilan inovasi baru, memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dengan produk lain.
Produk yang kami hasilkan dapat bertahan kurang lebih 1 bulan. Untuk memudahkan transaksi
pembelian, kami mengemas langsung ke dalam plastik ukuran kg.
1.2.4

Model Bisnis

Model bisnis yang dijalankan perusahaan ada 2 yaitu model jual langsung dan model komunitas.
Model jual langsung dilakukan dengan cara menjual produk langsung ke tangan konsumen dan untuk
model komunitas dilakukan dengan memanfaatkan tempat pemasaran yang sudah ada seperti pusat
perbelanjaan, dan toko-toko makanan.
1.2.5

Resiko

Selain memiliki peluang usaha kami juga memiliki resiko yang harus dihadapi dan dicari solusinya.
Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi diantaranya adalah:
Persaingan
Sekarang ini banyak makanan yang diproduksi dari rumput laut dan beranekaragam serta rasa, usaha yang
kami lakukan ini untuk menarik minat konsumen dengan melakukan promosi produk secara
berkesinambungan serta membuat produk dengan tampilan menarik dengan berbagai rasa sesuai
denganselera konsumen yang diminati pada saat ini. Membagikan tester dengan selebaran yang
menjelaskan tentang keunggulan produk serta manfaatnya bagi kesehatan.
Daya Tahan Produk
Produk olahan rumput laut bersifat tahan lama karena diolah menjadi bentu agar-agar kering yang
menggunakan proses penjemuran di bawah sinar matahari. Produk yang kami hasilkan dapat bertahan
kurang lebih 1 bulan. Untuk itu, disarankan agar cara penyimpanannya harus di tempat yang tertutup.
Demi terjaganya keawetan produk agar-agar kering ini.
Faktor cuaca
Karena proses pengeringannya dengan cara menjemurnya langsung di bawah sinar matahari, tentunya di
tentukan ole faktor cuaca. Kalau musim hujan tiba, mungkin produksi pembuatan agar-agar kering ini
akan mengalami hambatan.

BAB II
ASPEK PEMASAARAN
2.1 Sasaran Pemasaran
Konsumen sebagai pengguna produk yang menjadi target pemasaran adalah mahasiswa, dan masyarakat
sekitar kampus, pusat perbelanjaan, pusat oleh-oleh, selain itu pedagang warung makanan di sekitar
kampus dan kos-kosan.
2.2 Strategi Pemasaran
Produk
Produk permen agar-agar sangat cocok untuk makanan cemilan disamping itu makanan ini tidak
menggunakan bahan pengawet dan aman dikonsumsi untuk menarik minat produk makanan permen agaragardikemas dan disajikan menarik, praktis, dan siap dimakan.
Harga Jual
Harga jual produk disesuaikan dengan harga pasar yaitu sebesar Rp. 5.000/bungkus. Dengan rasa dan
tampilan menarik permen agar-agar ini dapat menarik minat para konsumen dan juga kaya
akan serat serta sebagai makanan penunda lapar.
Promosi
Promosi permen agar-agar dilakukan dengan mendatangi konsumen secara langsung yaitu dengan
menawarkan produk tersebut ke warung makanan, pusat perbelanjaan, pusat oleh-oleh, dan tempat
lainnya.
Sistem Pemasaran dan Distribusi
Pemasaran produksi dimulai dari pusat perbelanjaan di sekitar kampus dan di pusat oleh-oleh yang ada di
padang. Selain itu, dengan cara dititipkan di kos-kosan mahasiswa, relasi dan para pemilik warung.
2.3 Aspek kedepan
Meingkatkan produksi penjualan, meningkatkan status perusahaan, menambah jenis produk ,dan
memperluas wilayah pemasaran.

BAB III
ASPEK PRODUKSI
3.1 Lingkungan Tempat Produksi
Tempat produksi permen agar-agar ini berada di Jalan Aur Duri Indah No.34 padang. Lokasi ini dekat
dengan jalan raya sehingga mudah untuk diakses dengan kendaraan umum. Keberadaan tempat
produksi ini tidak menyebabkan polusi baik dalam bentuk debu, suara maupun limbah karena tidak
menggunakan peralatan mesin. Yang bisa menimbulkan kebisingan sehingga keberadaan tempat
produksi ini dapat diterima baik oleh penduduk. Lokasi ini juga strategis dalam usaha pemasaran produk.

3.2 Bahan dan Alat Produksi

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Usaha pembuatan permen agar-agar membutuhkan bahan baku berupa agar-agar bubuk. Bahan baku
tersebut tersedia cukup melimpah dan mudah untuk didapatkan. Bahan pendukung antara lain air, ,
gula pasir,pewarna makanan. Sedangkan untuk peralatan yang dibutuhkan antara lain.
Kompor
Panci
Pisau bergelombang
Talenan pelastik
Baskom
Loyang

Tabel. Kebutuhan Peralatan


No
1
2
3
4
5
6
7

Nama Barang
Kompor
Panci
Baskom
Pisau bergelombang
Talenan Plastik
Plastik Pembungkus
Loyang
JUMLAH

Jumlah
1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
2 pack
2 buah

Harga Satuan
Rp. 100.000
Rp. 15.000
Rp. 10.000
Rp. 5.000
Rp. 5.000
Rp. 3.000
Rp.5.000
Rp138.000,00

Harga
Rp. 100.000
Rp. 15.000
Rp.20.000
Rp.5.000
Rp.5.000
Rp. 6.000
Rp.10.000
Rp161.000,00

Tabel kebutuhan bahan baku dan pendukung tiap produksi


N
o
1
2
3
4

Nama Barang
Jumlah
Harga
Agar-agar bubuk
5 bungkus
Rp. 25.000,00
Gula pasir
2 kg
Rp. 24.000,00
Pewarna makanan
3 botol (3 warna)
Rp. 15.000,00
Minyak tanah
1 liter
Rp. 5.000,00
JUMLAH
Rp69.000,00
3.1 Pesediaan bahan baku
dalam kegiatan produksi kami, bahan baku yang digunakan adalah bahan yang tahan lama. Karena bahan
baku yang dibutuhkan sudah ada di pasaran, jadi dalam kegiatan produksi ini tidak harus menyediakan
stok yang berlebih.
3.2 Proses Produksi

Untuk membuat agar-agar kering ini, prosesnya tidak terlalu sulit. Bahan-bahan yang
dibutuhkan juga mudah di dapat. Jika ada yang ingin mencoba untuk membuat permenagar-agar ini, berikut ini adalah bahan-bahan dan langkah-langkahnya.
Bahan-bahan
5 bungkus Agar-agar bubuk
1250 cc Air
2 kg Gula pasir

Pewarna kue
Cara Pembuatan
1) Rebus agar-agar kering dengan 8 gelas air sehingga mendidih.
2) Masukkan gula pasir masak sambil di aduk-aduk sampai gulanya hancur dan adonan
menjadi kental.
3) Masukkan pewarna, ratakan, lalu tuang di loyang datar, tebalnya kira-kira 1 jari.
4) Dinginkan, lalu potong persegi-persegi kecil. Lebih baik dipotong dengan pisau
berombak, jemur sampai kering dan berkristal.
5) Balik-balikan agar-agar supaya rata keringnya,proses ini mungkin mengambil waktu 8
sampai 10 hari..
6) Setelah kering, simpan di tempat tertutup.
Ini dia berbagai macam bentuk permen agar-agar !

3.5 Kapasitas Produksi


Kapasitas produksi yang direncanakan adalah sebanyak 100 bungkus setiap 1 kali produksi.

BAB 1V
ASPEK KEUANGAN
4.1 Biaya untuk memulai Bisnis
Kebutuhan modal untuk memulai usaha adalah sebesar Rp245.000,00 Dana tersebut dialokasikan
untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut ini adalah rincian kebutuhan awal yang dibutuhkan
untuk menjalankan usaha pada awal produksi permen agar-agar
Kebutuhan Modal Awal pada Bulan Pertama
Usaha agar-agar kering
Investasi yang diperlukan Biaya Produk
No
Nama Barang
Jumlah
Harga Satuan
Harga
1 Kompor
1 buah
Rp. 100.000
Rp. 100.000,00

2 Panci
1 buah
3 Baskom
2 buah
4 Pisau bergelombang
1 buah
5 Talenan Plastik
1 buah
6 Plastik Pembungkus
2 pack
7 Loyang
2 buah
Total kebutuhan peralatan
Total investasi awal yang dibutuhkan

Rp. 15.000
Rp. 10.000
Rp. 5.000
Rp. 5.000
Rp. 3.000
Rp.5.000

MODAL KERJA
No
Nama Barang
Jumlah
Harga Satuan
1
Agar-agar bubuk
5 bungkus
Rp. 5.000,00
2
Gula pasir
2 kg
Rp. 12.000,00
3 botol (3
3
Pewarna makanan
warna)
Rp. 5.000,00
4
Minyak Tanah
1 liter
Rp. 5.000,00
Total kebutuhan biaya untuk pembelian bahan per produksi
Total biaya bahan pokok dan pendukung
Biaya transportasi
Biaya listrik
Total modal awal yang dibutuhkan

Rp. 15.000,00
Rp.20.000,00
Rp.5.000,00
Rp.5.000,00
Rp. 6.000,00
Rp.10.000,00
Rp161.000,00
Rp161.000,00

Total Harga
Rp. 25.000,00
Rp. 24.000,00
Rp. 15.000,00
Rp. 5.000,00
Rp. 69.000,00
Rp. 230.000,00
Rp. 10.000,00
Rp. 5.000,00

Rp. 245.000,00

Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha sebesar Rp. 245.000,00

Proyeksi Rugi / Laba


Proyeksi rugi-laba dalam satu kali produksi usaha

N
O
1

N
O
1

PENDAPATAN
Total Penjualan

Rp.500.000,00

Total Pendapatan

Rp. 500.000,00

BIAYA PRODUKSI
Biaya Variabel (variable cost)
Biaya Bahan Baku & Bahan Pendukung

TOTAL

TOTAL
Rp. 69.000,00
Rp. 69.000,00

Biaya Tetap (Fixed Cost)

Rp. 15.000,00

Biaya Transportasi

Rp.10.000,00

Biaya Listrik

Rp. 5.000,00

Total Biaya Tetap

Rp. 15.000,00

Total Biaya Produksi

Rp. 84.000,00

Laba

Rp. 416.000,00

Proyeksi BEP (Break Event Point)

Uraian

Total
PENJUALAN

100 bungkus

Rp.500.000

Total Penjualan

Rp.500.000
BIAYA VARIABEL

Biaya Bahan Baku dan Pendukung

Rp.69.000

Total Biaya Variabel

Rp.69.000
BIAYA TETAP

Biaya Transportasi

Rp.10.000

Biaya Listrik

Rp. 5.000

Total Biaya Tetap


BEP = FC / 1-(VC/Pendapatan)

Rp.15.000
Rp.17.401,392

Proyeksi Profit/Benefit of Coast Ratio (BC RATIO)

Penjualan
1

Total

Pendapatan penjualan

Rp.500.000

Total pendapatan

Rp.500.000

Biaya Produksi
1

Total

Biaya Variabel
Biaya Bahan Baku dan Pendukung

Rp.

Total Biaya Variabel


2

69.000
Rp.

Biaya Tetap

Rp.

15.000

Biaya Transportasi

Rp.

10.000

Biaya Listrik

Rp.

5.000

69.000

Total Biaya Tetap

Rp.

15.000

Total Biaya Produksi

Rp.

84.000

B/C RATIO = Pendapatan Penjualan/Biaya


Produksi

Rp.

5,9523

Usaha permen agar-agar layak dijalankan karena B/C Ratio > 1, yaitu 5,923

BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Makanan ringan merupakan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat umum. Baik itu yang
berbentuk basah atau yang hanya tahan 1 hari saja, ataupun berbentuk kering yang tahannya sampai
berbulan-bulan bahkan tahunan. Di kota padang sendiri, banyak tersedia jenis makanan atau jajanan
ringan, contohnya di swalayan-swalayan ternama. Setiap hari para pelaku bisnis ini akan mengantarkan
barang dagangannya ke swalayan-swalayan ataupun ke toko oleh-oleh. Ini membuktikan bahwa bisnis
makanan ringan adalah bisnis yang sangat menguntungkan saat ini dan ke depan.
Begitu juga dengan bisnis plan yang kami rancang di atas. Agar-agar merupakan makanan ringan yang
sangat digemari oleh masyarakat. Tapi sayangnya, tidak awet dalam waktu yang lama. dari sanalah
bisnis ini bermula. Agar-agar kering yang kami buat bisa disimpan dalam waktu yang lama. diharapkan
jajanan ini dapat diterima dan mampu bersaing di pasaran.
5.2 SARAN
Dari bisnis plan ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang diharapkan dan
banyak diminati konsumen. Saran dari kami yaitu dalam berbisnis apapun kita harus mempunyai
kreatifitas yang tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai
produk yang kita buat. Dalam berbisnis pembuatan agar-agar kering ini kita harus mempunyai konsep
untuk menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau membeli produk kita, kita juga
harus memperhatikan lokasi tempat usaha, sebaiknya lokasi berbisnis harus strategis sehingga banyak
konsumen yang berdatangan, dan juga kita harus mengingat bahwa pembeli adalah raja sehingga kita
harus ramah pada setiap konsumen atau pembeli.

Anda mungkin juga menyukai