Judul
Penentuan judul untuk tugas akhir mahasiswa mengacu
pada persyaratan sebagai berikut.
1. Harus sesuai dengan topik yang dibahas atau
isi tulisan secara keseluruhan.
Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian atau bab pembuka
TubuhUtama
Tubuh utama buku tugas akhir merupakan
TubuhUtama
Tata urutan bab-bab dalam tubuh utama
TubuhUtama
1. Laporan tugas akhir berupa percobaan
terdiri dari :
dasar teori,
metodologi percobaan,
hasil pengamatan,
analisis data dan
pembahasan.
TubuhUtama
2. Laporan tugas akhir berupa kegiatan perancangan
terdiri dari :
TubuhUtama
3. Laporan tugas akhir berupa kegiatan
yang bersifat analisis kemungkinan
hanya berisi:
formulasi masalah,
dasar teori untuk analisis,
model pendekatan dan
hasil analisis.
TubuhUtama
4. Laporan tugas akhir studi kelayakan
kemungkinan memuat :
konsep dasar,
studi tentang altematif solusi,
tinjauan ekonomis,
tinjauan dampak lingkungan,
tinjauan teknis,
dan lain-lain.
TubuhUtama
5. Laporan tugas akhir berupa studi
evaluasi kemungkinan akan memuat:
konsep dasar evaluasi,
kondisi obyek,
kriteria dan standar evaluasi,
langkah-langkah pengujian dan
hasil penilaian melalui uji-uji tertentu.
Penutup
Bagian penutup suatu laporan ilmiah dapat
Abstrak
Abstrak suatu laporan ilmiah berisi latar
Abstrak
Pada umumnya penulisan abstrak dibatasi
Ringkasan
Bagian tulisan yang tidak selalu dijumpai di
Ringkasan
Berbeda dengan abstrak, ringkasan atau ikhtisar
Ringkasan
Perbedaan yang lain antara abstrak dan
Pengantar
Pengantar berfungsi 'mengantarkan' laporan kepada
pembaca.
Pengantar terletak di bagian depan laporan.
Jika penulis laporan adalah orang lain, bukan
penulis atau penyusun sendiri, maka laporan tidak
memerlukan adanya pengantar.
Berbeda dengan pengantar, prakata ditulis oleh
penyusun naskah.
Prakata menampung semua ihwal yang tak
tertampung dalam pendahuluan.
Ucapan terima kasih biasanya disampaikan oleh
penyusun laporan di dalam prakata.
Takarir (glossary)
Takarir adalah daftar istilah dengan definisi
secara singkat.
Takarir dapat membantu meningkatkan
pemahaman buku tugas akhir.
Istilah yang dipakai dalam buku tugas akhir
harus dipilih di antara sejumlah istilah yang
digunakan.
Pemilihan istilah didasarkan pada pertimbangan
bahwa tidak semua calon pembaca paham akan
makna istilah yang bersangkutan.
Daftar Acuan
Daftar acuan adalah daftar yang menunjukkan
Daftar Acuan
Pustaka yang dibaca untuk menambah
1. Lembar pengesahan
2. Abstrak
3. Pengantar
4. Daftar Isi
5. Daftar Notasi
6. Daftar Tabel
7. Daftar Gambar
8. Bab 1. Pendahuluan
9. Bab 2. Tubuhutama
10. Bab... Tubuhutama
11. Bab n. Tubuh utama
12. Babn+l.Penutup
13. Daftar Acuan
14. Lampiran
Penulisan Kata
Mengacu pada buku :
Tanda Baca
Penggunaan tanda baca mengacu
pada buku :
Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia Yang Disempurnakan,
bagian III tentang "Tanda Baca".
w
a. Huruf besar
1. Huruf besar atau huruf kapital harus digunakan
pada awal sebuah kalimat.
2. Huruf besar digunakan untuk menulis nama diri
seperti Ahmad dan rakyat Indonesia.
3. Huruf besar dapat digunakan untuk awal kata yang
lazimnya ditulis dengan huruf biasa.
Misalnya, bila hendak memberi makna khusus
kepada kata 'bumi'; maka menuliskannya 'Bumi'.
Kata kimia, teknik sipil sebagai nama jenis jika
keduanya hendak diberi makna khusus ditulis
menjadi Kimia, Teknik Sipil; fakultas teknik menjadi
Fakultas Teknik, dst.
a. Huruf besar
4. Huruf pertama kata sapaan dalam tulisan ditulis
dengan huruf besar: Bapak, Saudara, Anda.
5. Huruf pertama gelar juga ditulis dengan huruf besar:
Dr. (doktor), M.Sc. (master of science), S.S. (sarjana
sastra); tetapi untuk kependekan profesi ditulis dengan
huruf kecil, misal: ir. (insinyur) dan dr. (dokter).
6. Huruf besar juga digunakan jika menulis kependekan
satuan seperti volt (V) dan newton (N), tetapi
kependekan seperti kilogram dan kilometer tidak boleh
ditulis dengan huruf besar (kg, km).
b. Titik (.)
1. Titik umumnya digunakan untuk menyatakan
selesainya sebuah kalimat.
Misalnya: Beban penggerak P dianggap bekerja
vertikal ke bawah, sedang balok AB terletak
mendatar.
2. Titik tidak perlu dicantumkan untuk judul
karangan, artikel dan sebagainya.
Misalnya: Sistem Informasi Pengadaan Tenaga
Listrik Bagi Daerah Sumatera Selatan dan Lampung.
b. Titik (.)
3. Titik digunakan di belakang singkatan yang terdiri
tiga huruf atau lebih. Sdr. (Saudara) dsb. (dan
sebagainya) daml. (di atas muka laut)
Pada singkatan yang terdiri dari dua huruf,
titik mengikuti kata yang disingkat.
y.l. (yang lalu) a.n. (atas nama)
4. Pada singkatan dengan huruf besar, tidak perlu
digunakan titik. misalnya : ITB DPR DPRD
b. Titik (.)
5. Titik tidak digunakan pada penulisan lambang kimia,
satuan ukuran, dan mata uang.
misalnya Fe (ferum), km (kilometer), Rp (rupiah)
6. Pada penulisan waktu, titik memisahkan jam dari
menit, juga menit dan detik.
Misalnya : 10.30 (pukul sepuluh lewat tiga puluh menit)
10.30.10 (pukul sepuluh lewat tiga puluh
menit sepuluh detik)
adalah :
koma,
koma berpasangan,
tanda hubung,
kurung,
kurung siku,
tanda petik atau tanda kutip,
titik tiga atau elipsis, dan
garis miring.
a. Koma (,)
1. Koma adalah tanda pemisah yang terdapat dalam
kalimat.
2. Koma digunakan untuk menghindari salah baca, jadi juga
untuk menghindari salah tangkap.
Pada kalimat panjang, koma memiliki tugas lain, yaitu
untuk mengatur pernapasan pada waktu pembacaan.
Hasil
a. Koma (,)
3. Koma juga digunakan untuk maksud lain, di antaranya
yang lazim ialah pada angka persepuluhan, termasuk
bilangan uang; pada penulisan pustaka; pada alamat
yang semua unsurnya ditulis berturut-turut; pada
penulisan tanggal di belakang nama tempat.
Rp 30,50
Tisna Amidjaja, D.A., 1964
Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesa 10,
Bandung
Bandung, 10 Juli 1973
Al Qur'an 3 : 200
Cullingworth, J.B., 1970: Regional and Urban
Studies, London, Alien & Unwin.
h. Kurung ( )
h. Kurung ( )
2. Tanda kurung juga dipakai jika ingin menarik
perhatian pembaca, hendak memberi tekanan
khusus, meragukan suatu pernyataan atau mungkin
bahkan tidak mempercayainya, atau ingin agar
pembaca bersikap kritis. Dalam hal yang terakhir ini,
unsur yang disisipkan itu bertanda-tanya atau
bertanda-seru.
la pada dasarnya memang kalah (bukan
mengalah!), dan melihat semua kejadian itu
terpaksa diam saja,
la tidak mau berbuat apa-apa (atau memang tidak
bisa?), dan bahkan meninggalkan tempat itu tidak
lama kemudian.
i. Kurung siku [ ]
1. Kurungsiku jarang digunakan. Kurungsiku hanya
digunakan sesekali, yaitu jika hendak menempatkan
keterangan tambahan pada keterangan yang ada di
antara kurung.
i. Kurung siku [ ]
BERSAMBUNG