PENDAHULUAN
bahkan ketika masih bayi, pada remaja sampai orang tua. Tetapi kebanyakan
dialami wanita berusia di atas 40 tahun. Bahkan, pada bayi dalam kandungan
bisa ditemukan kista ovarium. Pada ibu hamil yang terdapat kistaneoplasti, bila
menutupi jalan lahir kistanya bisa dioperasi saat hamil. Tetapi jika kistanya tidak
menutupi jalan lahir, kista dapat dioperasi setelah melahirkan.(Sastrawinata,
Sulaiman. dkk. 2004)
1.2
Tujuan
Manfaat
Penulisan makalah laporan kasus dapat meningkatkan pengetahuan dan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh
dimana saja dan jenisnya bermacam-macam. Kista yang berada di dalam atau
permukaan ovarium (indung telur) disebut kista ovarium atau tumor ovarium.
(Wiknjosastro, 2007)
2.2 Klasifikasi
Klasifikasi tumor ovarium dibagi menjadi :
Kista folikel
Kista ini berasal dari folikel de Graaf yang tidak sampai berovulasi, namun
tumbuh terus menjadi kista folikel, atau dari beberapa folikel primer yang setelah
bertumbuh dibawah pengaruh estrogen tidak mengalami proses atresia yang
lazim, melainkan memebesar menjadi kista.
Dalam keadaan normal korpus luteum lambat laun mengecil dan menjadi korpus
albikans. Kadang-kadang korpus luteum mempertahan diri, perdarahan yang
sering terjadi didalamnya menyebabkan terjadinya kista, berisi cairan yang
berwarna merah cokelat karena darah tua.
Kista ini terjadi karena invaginasi dan isolasi bagian-bagian kecil dari epitel
germinativum pada permukaan ovarium.
Kista endometrium
Disebabkan
karena
peningkatan
kadar
LH
yang
menyebabkan
hiperstimuliovarium.
b) Tumor ovarium neoplastik
Kista ini mempunyai permukaan rata dan halus, biasanya bertangkai, seringkali
billateral, dan dapat menjadi besar
Kistadenoma musinosum
Asal tumor ini belum diketahui pasti namun diperkirakan berasal dari suatu
teratoma dimana dalam pertumbuhannya satu elemen mengalahkan elemenelemen lain.
Kistadenoma serosum
Para penulis berpaendapat bahwa kista ini berasal dari epitel permukaan
ovarium (germinal epithelium).
Kista endometroid
Kista ini biasanya unilateral dengan permukaan licin, pada dinding dalamterdapat
satu lapisan sel-sel, yang menyerupai lapisan epitel endometrium.
Kista dermoid
Kistadenokarsinoma
musinosum,
kistadenokarsinoma
serosum,
dan
epidermoidkarsinoma
Solid
2.3
Faktor Resiko
Penyebab kista ovarium dan beberapa faktor resiko berkembangnya ovarium
2.4
Etiologi
Kista ovarium dapat timbul akibat stimulasi yang berlebihan terhadap
Gestational
khoriokarsinoma)
Fungsi ovarium, ovulasi yang terus menerus akan menyebabkan epitel
polikistik
Pada pasien yang sedang diobati akibat kasus infertilitas dimana terjadi
tropoblastic
neoplasma
Manifestasi klinik
(molahidatidosa
dan
Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala, atau hanya sedikit
nyeri yang tidak berbahaya. Tetapi adapun kista yang berkembang menjadi besar
dan menimbulkan nyeri yang tajam. Pemastian penyakit tidak biasa dilihat dari
gejala-gejala saja karena mungkin gejalanya mirip dengan keadaan lain seperti
endometriosis, radang panggul, kehamilan ektopik (di luar rahim) atau kanker
ovarium. Meski demikian, penting untuk memperhatikan setiap gejala atau
perubahan ditubuh anda untuk mengetahui gejala mana yang serius.
(Wiknjosastro , 2007)
Gejala-gejala berikut yang muncul bila anda mempunyai kista ovarium:
2.6
Diagnosis
Anamnesa
Pada anamnesa rasa sakit atau tidak nyaman pada perut bagian bawah.
Rasa sakit tersebut akan bertambah jika kista tersebut terpuntir atau terjadi
ruptur. Terdapat juga rasa penuh di perut. Tekanan terhadap alat-alat di
sekitarnya dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, gangguan miksi dan
defekasi.Dapat
terjadi
penekanan
terhadap
kandung
kemih
sehingga
Pemeriksaan Fisik
Kista yang besar dapat teraba dalam palpasi abdomen. Walau pada wanita
premonopause yang kurus dapat teraba ovarium normal tetapi hal ini adalah
Pemeriksaan Penunjang
1. USG
Merupakan alat terpenting dalam menggambarkan kista ovarium.Dengan
pemeriksaan ini dapat ditentukan letak batas tumor, apakah tumor berasal
dariuterus, atau ovarium, apakah tumor kistik atau solid dan dapat dibedakan
pulaantara
cairan
dalam
rongga
perut
yang
bebas
dan
tidak.Dapat
ini
bertujuan
untuk
menentukan
adanya
Penatalaksanaan
harus
dipertimbangkan
pada
wanita
post
menopause,
perimenopause, dan wanita premenopasue yang lebih tua dari 35 tahun yang
tidak menginginkan anak lagi serta yang beresiko menyebabkan karsinoma
ovarium.Diperlukan konsultasi dengan ahli endokrin reproduksi dan infertilitas
untuk endometrioma dan sindrom ovarium polikistik. Konsultasi dengan onkologi
ginekologi diperlukan untuk kista ovarium kompleks dengan serum CA125 lebih
dari 35 U/ml dan pada pasien dengan riwayat karsinoma ovarium pada
keluarga.Jika keadaan meragukan, perlu pada waktu operasi dilakukan
pemeriksaan sediaan yang dibekukan (frozen section) oleh seorang ahli patologi
anatomik untuk mendapat kepastian tumor ganas atau tidak.
Untuk
tumor
Prosedurnya
ganas
adalah
ovarium,
total
pembedahan
abdominal
merupakan
histerektomi,
pilihan
bilateral
utama.
salfingo-
menggunakan
obat
sitostatika
seperti
agens
alkylating
2.8
Diagnosa Banding
2.9
Kehamilan
Mioma uteri
Tumor kolon sigmoid
Ginjal ektopik
Limpa bertangkai
Ascites
Komplikasi
a. Perdarahan ke dalam kista yang terjadi sedikit-sedikit, sehingga berangsurangsur menyebabkan pembesaran kista, dan hanya menimbulkan gejala-gejala
klinik yang minimal. Akan tetapi jika perdarahan terjadi dalam jumlah yang
banyak akan terjadi distensi yang cepat dari kista yang menimbulkan nyeri perut
yang mendadak.
b. Torsio. Putaran tangkai dapat terjadi pada kista yang berukuran diameter 5
cm atau lebih. Putaran tangkai menyebabkan gangguan sirkulasi meskipun
gangguan ini jarang bersifat total.
c. Kista ovarium yang besar dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut
dan dapat menekan vesica urinaria sehingga terjadi ketidakmampuan untuk
mengosongkan kandung kemih secara sempurna.
Prognosis
Prognosis untuk kista jinak baik.Walaupun penanganan dan pengobatan
kanker ovarium telah dilakukan dengan prosedur yang benar namun hasil
pengobatannya sampai sekarang ini belum sangat menggembirakan termasuk
pengobatan yang dilakukan di pusat kanker terkemuka di dunia sekalipun. Angka
kelangsungan hidup 5 tahun (5 Years survival rate) penderita kanker ovarium
stadium lanjut hanya kira-kira 20-30%, sedangkan sebagian besar penderita 6070% ditemukan dalam keadaan stadium lanjut sehingga penyakit ini disebut juga
dengan silent killer.(Wiknjosastro, 2007).
10
BAB III
LAPORAN KASUS
3.1
Identitas
3.1.1
Identitas Pasien
Nama
: Ny. W
Register
: 11072933
Usia
: 45 tahun
Alamat
Pekerjaan
Pendidikan
: SMP
Menikah
: 1 kali
: 47 tahun
Menikah
: 1 kali
Pekerjaan
Pendidikan
: SMA
Penghasilan
: 1,000,000 Rp-1,500,000 Rp
11
3.2
Subyektif
Anamnesa
(Tanggal 14 November 2012 Jam 11.00 )
Keluhan Utama
Keluhan Penyerta
Riwayat pengobatan
Awalnya
pasien
berobat
ke
bidan
dan
dirujuk
ke
Puskesmas
12
3.3
Obyektif
Pemeriksaan Fisik
(A) Generalis
Keadaan Umum
: Baik
Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan Darah
: 110/80 mmHg
Nadi
: 80 x/Menit, Reguler
RR
: 20 x/Menit
Temperatur Axilla
: 36,80C
Temperatur Rectal
: 36,6o C
13
: Anemis - / - Ikterus - /-
Thorax
Abdomen
Rh - -
Wh - -
v v
- -
- -
v v
- -
- -
Ekstermitas
: edema - -
Anemi - -
Gatal- Gatal - -
- -
- -
- -
Berat badan
: 48 kg
Tinggi Badan
: 147 cm
Inspekulo
V/v
VT
Vulva
Diagnosis banding
PDx
14
Laboratorium
Nilai
Satuan
Nilai Rujukan
Kesan
Leukosit
6,69
103/mm3
4,7-11,3
Normal
Hemoglobin
11,9
g/dL
11,4-15,1
Normal
Hematokrit
36,9
38 - 42
Rendah
Trombosit
350
103/mm3
142 424
Normal
MCV
80,40
Fl
80 93
Normal
MCH
25,90
Pg
27 31
Normal
MCHC
32,20
g%
32 36
Normal
RDW
12,90
11,5 - 14,5
Normal
Neutrofil
83,9
51 67
Normal
Limfosit
10,6
25 33
Normal
Monosit
4,8
25
Normal
Eosinofil
0.4
04
Normal
Basofil
0,3
01
Normal
Lain-lain
Hitung Jenis :
b. Serum Elektrolit
Natrium:134 mmol/L
Kalium :3.73 mmol/L
Klorida:114 mmol/L
c. Faal Hati
SGOT:14 U/L
SGPT:6 U/L
Albumin:4.34 g/dL
d. Metabolisme Karbohidrat
Gula Darah Sewaktu :112 mg/dL
e. Faal Ginjal
15
Faal Hemostasis
PPT dan APTT Dalam Batas Normal
14 November 2012
Tampak VU terisi minimal
Tampak Uterus dalam batas normal
Adnexa:Massa kistik dengan internal echo ukuran 91.9x134 mm
h. Hasil USG color Doppler
Mixed ovarial tumor kanan suspect teratoma
RI:0.72-0.83
i) Ca 125 : 134.5
Diagnosis Kerja
Cystoma Ovarii
PTx
16
1.Pro SOVC
2.Persiapan operasi
-Puasa
-IVFD RL 1000cc
-Injeksi Ceftriaxone 1gr IV (skin test)
-Injeksi Metoclopramide 1 amp IV
-Injeksi Ranitidin 1 amp IV
-Daftar OK/Sedia darah/SP
PMo
Observasi VS dan keluhan
KIE
Menjelaskan kepada pasien tentang :
1. Menjelaskan tentang operasi yang akan dilakukan beserta komplikasi
yang bisa terjadi.
2. Pasien disuruh banyak istirehat dan menghindari pekerjaan yang beratberat setelah operasi.
3. Menjelaskan kapan pasien harus kontrol lagi dan sampai berapa lama.
17
BAB IV
PERMASALAHAN
4.1
Medis
4.2
4.3
Tingkat Pendidikan
Ekonomi
18
BAB V
PEMBAHASAN
Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat
tumbuhdimana saja dan jenisnya bermacam-macam.Kista yang berada di dalam
atau permukaan ovarium (indung telur) disebut kista ovarium atau tumor
ovarium.(Wiknjosastro, 2007)
Keluhan utama pada kista ovarium adalah .Perut terasa penuh, berat,
kembung,Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil),Haid tak
teratur,nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar
kepanggul
bawah
dan
paha,nyeri
senggama,mual,
ingin
muntah,
atau
pergeseran payudara mirip seperti pada saat hamil. Pada pasien ini didapatkan
keluhan nyeri pada perut sejak 2 bulan yang laludi sertai masa yang besar pada
perut bagian kanan. Selain itu pasien juga mengeluhkan beberapa bulan terakhir
buang air kecil menjadi sedikit.
Penyebab kista ovarium adalah stimulasi yang berlebihan terhadap
gonadotropin:(Sastrawinata,
Sulaiman.
dkk.
2004).
Selain
itu,Gestational
terjadi
penekanan
terhadap
kandung
kemih
sehingga
menyebabkan frekuensi berkemih menjadi sering. Pada pasien anam nesa yang
didapatkan adalah keluhan benjolan di perut sebelah kanan disertai nyeri
kadang-kadang sejak 2 bulan yang lalu.Nyeri juga dirasakan saat perut ditekan
dan disertai.Pasien tidak mengalami penurunan berat badan.Riwayat haid teratur
tiap bulan,lama 3-4 hari,ganti pembalut 3-4 kali sehari. Pasien tidak merasakan
nyeri saat haid dan saat berhubungan.Hari pertama menstruasi terakhir 14
Oktober 2012.Pasien sering BAK tetapi sedikit.
19
Hasil pemeriksaan fisik yang dapat ditemukan pada pasien dengan kista
ovarium adalah Kista yang besar dan dapat teraba dalam palpasi abdomen.
Walau pada wanita premonopause yang kurus dapat teraba ovarium normal
tetapi hal ini adalah abnormal jika terdapat pada wanita postmenopause.
Perabaan menjadisulit pada pasien yang gemuk. Teraba massa yang kistik,
mobile, permukaan massa umumnya rata. Cervix dan uterus dapat terdorong
pada satu sisi.Dapat juga teraba, massa lain, termasuk fibroid dan nodul
padaligamentum uterosakral, ini merupakan keganasan atau endometriosis.
Padaperkusi mungkin didapatkan ascites yang pasif.(Wiknjosastro, 2007). Pada
pasien ini, didapatkan pemeriksaan fisik didapatkan Teraba massa kistik ukuran
12 x 10 cm, mobile, permukaan rata ,berbatas tegas pada abdomen disertai
APD:teraba massa kistik ukuran 12 cm,mobile,permukaan rata,berbatas
tegas,tidak nyeri pada pemeriksaan VT.
Pemeriksaan penunjang yang di lakukan untuk mendiagnosa kista ovarium
Pemeriksaan Penunjang,USG Merupakan alat terpenting dalam menggambarkan
kista ovarium. Dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan letak batas tumor,
apakah tumor berasal dariuterus, atau ovarium, apakah tumor kistik atau solid
dan dapat dibedakan pulaantara cairan dalam rongga perut yang bebas dan
tidak dapat membantumengidentifikasi karakteristik kista ovarium.
Roentgen,pemeriksaan
ini
bertujuan
untuk
menentukan
Foto
adanya
USG
ginekologi
pada
tanggal
31
Oktober
2012
dengan
20
solid
RI=0.72-0.83.Tidak
tampak
limfadenopati
pada
aorta
bahwa tumor ovarium neoplastik memerlukan operasi dan tumor non neoplastik
tidak. Tumor non neoplastik biasanya besarnya tidak melebihi 5 cm. Tidak jarang
tumor-tumor
tersebut
mengalami
pengecilan
secara
spontan
dan
USG
serial.Sedangkan
untuk
wanita
premenopause,
kista
harus
dipertimbangkan
pada
wanita
post
menopause,
perimenopause, dan wanita premenopasue yang lebih tua dari 35 tahun yang
tidak menginginkan anak lagi serta yang beresiko menyebabkan karsinoma
ovarium.Diperlukan konsultasi dengan ahli endokrin reproduksi dan infertilitas
21
22
DAFTAR PUSTAKA
23