Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

STRATEGI PENDIDIKAN
TENTANG

SKENARIO PEMEBELAJARAN INOVATIF

Oleh :
MUHAMMAD RIDWAN
NIM 14129147
14 BKT 08

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016

MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF


A. Everyone is Teacher Here
Model pembelajaran ini memiliki makna bahwa setiap orang adalah guru. Model
pembelajaran ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berperan sebagai guru bagi
teman- temannya.
Langkah- langkah model pembelajaran ini adalah:
1. Guru membagikan siswa kertas atau kartu indeks kepada semua peserta didik
2. Setiap peserta didik diminta untuk menuliskan satu pertanyaan mengenai materi
pembelajaran yang sedang dilaksanakan
3. Peserta didik diminta mengumpulkan kertas tersebut dan membagi kembali ke
peserta didik lain dengan catatan tidak ada peserta didik yang mendapatkan soal
dirinya sendiri
4. Peserta didik memikirkan apa jawaban dari pertanyaan yang diperolehnya dari
kertas tersebut.
5. Peserta didik diminta membacakan pertanyaan yang dia dapatkan dari kerta,
sekaligus memberi jawabannya.
Kelebihan dan Kelemahan dari Metode Everyone is teacher here

Kelebihan Metode Everyone is teacher here

Silberman (2009:183) menjelaskan bahwa kelebihan-kelebihan strategi Semua Orang


bias menjadi Guru, yaitu:
1) Mendukung pengajaran sesame siswa di kelas.
2) Menempatkan seluruh tanggung jawab pengajaran kepada seluruh anggota kelas.
Rahayu (2011) menjelaskan bahwa kelebihan-kelebihan strategi Semua Orang bias
menjadi Guru, yaitu:
1) Strategi ini dapat digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran siswa.
2) Strategi inidapat disesuaikan dengan tujuan pembelajaran pada berbagai mata pelajaran.
3) Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat.
4) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis masalah.
5) Meningkatkan kemampuan siswa menuliskan pendapat-pendapatnya.
6) Meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat simpulan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kelebihan-kelebihan strategi


Everyone is a Teacher Here adalah sebagai berikut:
1)

Mendukung dan meningkatkan proses pembelajaran.

2)

Melatih siswa untuk bertanggung jawab.

3)

Strategi ini dapat digunakan pada semua matapelajaran.

4)

Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat, menganalisis

masalah, dan keterampilan membuat simpulan.

Kelemahan Metode Everyone is teacher here

Widiyanti (2011) menjelaskan bahwa kelemahan-kelemahan strategi Everyone is a


Teacher Here, yaitu:
1) Memerlukan penjelasan materi di awal oleh guru agar soal yang dibuatat siswa tidak
menyimpang dari tujuan pembelajaran.
2) Membutuhkan waktu yang lama untuk menghabiskan semua pertayaan untuk kelas besar.

Skenario Pembelajaran Everyone Is Teacher Here


Mata Pelajaran : Sains SD
Kelas/Semester : IV/1
Pertemuan ke: 1
Alokasi Waktu : 2 Jam pelajaran

Standar Kompetensi : 3. Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya


Kompetensi Dasar : 3.1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan
Indikator

: 3.1.1Menyebutkan jenis-jenis makanan hewan


3.1.2Mengidentifikasi makanan hewan
3.1.3Menggolongkan makanan hewan

Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis makanan baik hewan yang hidup di darat dan
hidup diPerairan
2. Mengidentifikasi jenis makanan hewan yang ada disekitarnya atau yang dilihatnya
pada multimedia
3. Mengelompokkan jenis-jenis makanan hewan, yaitujenis makanan dari bagian
tumbuhan, dan dari bagianhewan
Sebelum membagikan kertas kepada peserta didik guru menerangkan materi terlebih
dahulu agar siswa bisa membuat pertanyaan dikertas yang akan dibagikan guru.
Guru : anak- anak bapak, sekarang bapak ada beberapa kertas yang sudah di potong- potong.
Bapak akan membagikan kepada semua anak bapak.( sambil membagikan kertas kepada
peserta didik)
Siswa: untuk apa kertas ini bu?
Guru : kertas ini bapak bagikan agar anak- anak bapak bisa menuliskan sebuah pertanyaan
yang berkaitan dengan materi kita yaitu mengidentifikasi jenis makanan hewan.
Siswa: oh iya pak..
Guru : ya sekarang coba anak- anak bapak tulis pertanyaanya pada masing- masing kerts
yang suda bapak bagikan nak..
Siswa: baik pak..
Siswa menuliskan pertanyaan pada kertas yang sudah diberikan yang berkaitan
dengan materi yang di pelajari.
Guru : anak- anak bapak apakah sudah selesai pertanyaannya nak?
Siswa: sudah pak..
Guru memninta salah satu siswa untuk mengumpulkan semua kertas pertanyaan yang
sudah ditulis oleh teman- temannya.
Guru : Dila, tolong kumpulkan kertas pertanyaan dari teman- temanmu nak?
Siswa : baik pak (sambil mengumpulkan kertas dan memberikannya kepada guru)

Guru : nah anak- anak bapak, sekarang bapak akan membagikan lagi kertas ini kepada anakanak bapak, tetapi pertanyaan nya akan bapakk acak. Jadi anak- anak tidak boleh
mendapatkan pertanyaan dari anak bapak sendiri, jika ada yang mendapatkan pertanyaannya
sendiri, beri tahu bapak ya nak?
Siswa: baik pak..
Guru : apakah ada yang mendapatkan pertanyaannya sendiri?
Siswa : tidak pak..
Guru: baik sekarang anak bapak pakka kertasnya, bapak beri waktu anak bapak untuk
menjawabnya.
Siswa: baik pak.(sambil memikirkan jawabannya masing-masing)
Guru : nah, sekarang anak- anak bapak siapa yang mau duluan membacakan pertanyaannya
dan memberi jawabannya?
Siswa: saya pak..
Guru : bagus via, coba di bacakan nak
Siswa: baik pak(sambil membacakan pertanyaan dan jawabannya)
Guru : pintar anak bapak. Sekarang siapa lagi yang mau membacakan pertanyaannya?
Siswa: saya pak
Guru : ya coba bacakan nak!
Siswa : baik pak( sambil membacakan pertanyaan dan jawabannya)
Guru : bagus sekali nak!(sambil memberi tepuk tangan)
Begitu sterusnya hingga semua anak kebagian untuk membacakan pertanyaan dan
jawabannya.

B. Model Kooperatif Make- A Match (Mencari Pasangan)


Peserta didik disuruh untuk mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal
sebelum batas waktunya, yang dapat mencocokkan kartunya diberi point.

Langkah- langkah model pembelajaran ini adalah:


1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok
untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
2. Setiap peserta didik mendapatkan satu buah kartu
3. Setiap peserta didik memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang dipegang
4. Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan
kartunya (soal jawaban)
5. Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi
poin
6. Setelah satu babak kartu di kocok lagi agar tiap peserta didik mendapat kartu yang
berbeda dari sebelumnya. Demikian seterusnya.
Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan
Yaitu melatih untuk ketelitian, kecermatan dan ketepatan serta kecepatan.
Kekurangan
Yaitu waktu yang cepat, kurang konsentrasi

Skenario Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Make-A Match


(Mencari Pasangan)
Mata Pelajaran : Sains SD
Kelas/Semester : IV/1
Pertemuan ke: 1

Alokasi Waktu : 2 Jam pelajaran


Standar Kompetensi : 3. Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya
Kompetensi Dasar : 3.1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan
Indikator

: 3.1.1Menyebutkan jenis-jenis makanan hewan


3.1.2Mengidentifikasi makanan hewan
3.1.3Menggolongkan makanan hewan

Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis makanan baik hewan yang hidup di darat dan
hidup diPerairan
2. Mengidentifikasi jenis makanan hewan yang ada disekitarnya atau yang dilihatnya
pada multimedia
3. Mengelompokkan jenis-jenis makanan hewan, yaitujenis makanan dari bagian
tumbuhan, dan dari bagianhewan

Sebelum membagikan kartu, guru menjelaskan materi pelajaran yang berkaitan dengan
soal yang akan ditujukan nantinya. Setelah selesai menjelaskan materi guru mempersiapakan
kartu yang akan diberikan kepada siswa.
Guru : anak- anak, bapak mempunyai beberapa kartu, yang mana kartu ini ada yang berisi
soal dan jawaban. Bapak akan memberikan kepada anak bapak masing- masing mendapatkan
satu buah kartu. (sambil membagikan kartu masing- masing satu kepada peserta didik)
Siswa : terus kartunya diapain pak?
Guru : nah, kartu yang sudah anak bapak pegang, anak- anak bapak harus mencari pasangan
yang cocok untuk kartu tersebut baik itu soal atau jawabannya yang harus anak bapak
cocokkan. Bapak akan memberi batas waktu kepada anak bapak, kalau anak bapak sudah bisa
mencocokkan sebelum batas waktu habis maka anak bapak akan mendapatkan poin. Nah bagi
siapa yang banyak mendapatkan poin nantinya bapak akan beri hadiah. Anak- anak bapak
mau?
Siswa : mau pak.( sambil mengangkat tangannya)
Guru : nah oleh karena itu, sekarang anak bapak cocokkan kartu yang anak bapak pegang
dengan kartu yang sudah bapak sediakan. Sebelum mencocokkan kartu tersebut anak bapak
harus memikirkan terlebih dahulu jawaban atau soal dari kartu tersebut. Mengerti nak?

Siswa : mengerti pak.(sambil mencari kartu yang cocok untuk kartu yang ada padanya)
Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk mencari pasangan kartu nya
hingga batas waktu yang telah ditentukan.
Siswa : pak, saya sudah menemukan pasangan kartu saya pak(sambil berteriak kegirangan)
Guru : mana nak? Coba bapak lihat(sambil melihat kartu yang di pegang siswa), ya benar
sekali nak, kartu yang kamu pilih itu cocok untuk kartu yang bapak berikan tadi( sambil
berteppuk tangan), karena kamu menemukannya sebelum batas waktu jadi kamu
mendapatkan 1 poin nak. Nah berhubung sudah ada yag menemukan kartunya sekarang
kartunya akan bapak acak lagi, dan anak bapak harus mencocokkan kartu tersebut
Siswa : baik pak..
Begitu seterusnya hingga semua siswa bisa mencocokkan kartu yang sesuai dengan
kartu yang dipegannya.

DAFTAR PUSTAKA
Taufina Taufik, Muhammadi. 2011. Mozaik Pembelajaran Inovatif. Padang: Sukabina Press

Anda mungkin juga menyukai