Kemala 2012
Kemala 2012
ABSTRAK
Kanker serviks merupakan salah satu penyebab utama kematian kaum wanita. Kebanyakan pasien
datang berobat pada saat kanker pada stadium lanjut, padahal kanker serviks dapat kita cegah, dengan
pengetahuan perawatan organ genetalia sejak dini. Pendidikan kesehatan perlu diberikan untuk
meningkatkan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengetahuan
sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian one-group pretest-posttest design. Penelitian ini
menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas sebagai instrumen penelitian. Sampel
penelitian ini meliputi 20 siswa putri si MTs Al-Asror Gunung Pati Semarang dengan menggunakan
purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Analisa data yang digunakan adalah analisa bivariat
Wilcoxon Test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan siswa putri
dalam kategori pengetahuan cukup yaitu (90,0 %). Sesudah diberikan pendidikan kesehatan, pengetahuan
siswa putri dalam kategori pengetahuan baik yaitu (95,0 %). Hal ini menunjukkan ada perbedaan
pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan p value = 0,000 < (0,05).
Saran yang bisa disampaikan peneliti yaitu diharapkan siswa putri dapat menerapkan pengetahuan
perawatan organ genetalia secara mandiri, pihak sekolah dapat memberikan informasi tentang perawatan
organ genetalia lebih dini kepada para siswa.
Kata kunci
Kepustakaan
:
:
Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kebersihan Alat Genetalia dengan Praktik Kebersihan Alat Genetalia Saat Menstruasi
di MA Al Asror Gunung Pati Semarang
ABSTRACT
Cervical cancer is one of the main causes of death for women. Most patients look for treatment when
the cancer is at an advanced stage, whereas cervical cancer can be prevented by mastering knowledge about
taking care genital organ earlier. Health education should be given to improve knowledge. This study aims
to find the differences of students knowledge before and after getting health education.
The design of this study was one-group pretest-posttest design. This study used questionnaires that the
validity and reliability had been tested as an instrument. The samples in this study were 20 female students at
MTs Al-Asror Gunung Pati Semarang by using purposive sampling technique. Data analysis used bivariate
analysis of Wilcoxon Test.
The results of this study indicate that before getting the health education, the female students have
knowledge about taking care genital organ in the sufficient category of 90.0%. While, after getting health
education, the students knowledge is in the good category of 95.0%. This indicates that there are showed
differences of students knowledge before and after getting the health education by p value = 0.000 <
(0,05).
The female students are expected to practice their knowledge about taking care genital organ
independently. For the school should provide information about taking care genital organ earlier for the
students.
Keywords
: Health education, Taking Care Genital Organ
Bibliographies : 29 (2002-2012)
PENDAHULUAN
Menurut WHO kanker leher rahim (serviks)
merupakan jenis kanker yang paling banyak
pengidapnya, seorang wanita meninggal setiap
dua menit akibat kanker serviks dan diperkirakan
angka kematian mencapai 270.000 kematian
setiap tahunnya (Khasanah, 2011). Secara
keseluruhan, kanker serviks merupakan kanker
mematikan nomor dua di dunia pada wanita
berusia di bawah 45 tahun. Delapan puluh lima
persen kematian akibat kanker serviks terjadi pada
negara berkembang (BKKBN, 2006).
Kanker serviks merupakan penyakit kanker
pada wanita ke dua terbanyak di derita dan lebih
dari setengah wanita Asia meninggal dunia. Setiap
tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker
serviks, dan diperkirakan 8.000 kasus berakhir
kematian, sedangkan di Indonesia setiap harinya
40-45 wanita terdiagnosa kanker serviks dan 2025 wanita meninggal, setiap tahunnya angka
kematian karena kanker serviks mencapai 270.000
(IPKSI, 2011), di Jawa Tengah pada tahun 2010
prevalensi kanker serviks 0,013%, dan pada tahun
2011 prevalensi kanker serviks mencapai 0,021
%. Sedangkan di Semarang pada bulan Januari
sampai Oktober 2010, kasus penyakit kanker
serviks ditemukan sebanyak 2039 kasus. Dimana
ditemukan sebanyak 1889 kasus di Rumah Sakit
dan 150 kasus di Puskesmas (Dinkes jateng
2011).
Kanker serviks disebabkan oleh virus, yaitu
Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini sangat
2
Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kebersihan Alat Genetalia dengan Praktik Kebersihan Alat Genetalia Saat Menstruasi
di MA Al Asror Gunung Pati Semarang
Pengetahuan
Budaya
Pengalaman
Keterangan :
: yang tidak di teliti
: yang di teliti
Bagan 3.1. Kerangka Teori
Sumber Modifikasi (Notoadmojo, 2003)
Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kebersihan Alat Genetalia dengan Praktik Kebersihan Alat Genetalia Saat Menstruasi
di MA Al Asror Gunung Pati Semarang
Kerangka Konsep
Variabel Independen
Variabel Dependen
Pengetahuan remaja tentang
perawatan organ genetalia.
Hipotesis
Rumusan hipotesis dalam penelitian ini
adalah Ada Perbedaan Pengetahuan tentang
Definisi Operasional
Definisi Operasional
Pemberian pendidikan
kesehatan adalah pemberian
informasi kesehatan tentang
Perawatan Organ Genetalia
kepada remaja yang meliputi
tentang pengertian, tahapan,
manfaat, dan masalah Media
LCD dan leaflet.
Pengetahuan adalah hasil
tahu seseorang yang
melakukan penginderaan
terhadap suatu objek tertentu
tentang perawatan organ
genetalia dengan pemberian
pendidikan yang meliputi
tentang pengertian, tahapan,
manfaat, masalah
dilakukannya penyuluhan
dalam bentuk pertanyaan
obyektif
Alat Ukur
SAP
Kuesioner
tentang
perawatan organ
genitalia yang
terdiri 20
pertanyaan
dengan nilai
Benar : 1
Salah : 0
METODOLOGI PENELITIAN
Desain Penelitian
Desain Penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pre eksperimental dengan
rancangan one group pre test-post test design,
yaitu penelitian sesaat dengan pemberian pre test
dahulu sebelum diberikan pendidikan kesehatan
kemudian setelah diberi pendidikan kesehatan
dilakukan post test.
Hasil Ukur
Skala
-
Dengan ketentuan
Ordinal
Skor maksimal :18
Skor minimal : 0
Skor pengetahuan untuk
kepentingan analisis univariat
dikategorikan menjadi:
Pengetahuan Baik :
16-20
Pengatahuan Cukup : 11-15
Pengetahuan Kurang :0-10
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
putri, sejumlah 180 siswa putri di MTs Al Asror
tahun ajaran 2013-2014.
Sampel
Teknik sampling dalam penelitian ini adalah
Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel
dengan teknik bertujuan ini cukup baik karena
sesuai dengan pertimbangan peneliti sendiri
sehingga dapat mewakili populasi (Arikunto,
Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kebersihan Alat Genetalia dengan Praktik Kebersihan Alat Genetalia Saat Menstruasi
di MA Al Asror Gunung Pati Semarang
Analisis data
Analisa Univariat
Analisa ini dilakukan terhadap tiap variabel
dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam
analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan
presentasi dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010).
Analisis univariat dalam penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui pengetahuan remaja sebelum
dan setelah di berikan pendidikan kesehatan.
Analisa Bivariat
Untuk mengetahui pengetahuan remaja
sebelum dan setelah diberikan pendidikan
digunakan uji statistik paired t-test bila data
berdistribusi normal. Akan tetapi apabila data
berdistribusi tidak normal maka digunakan uji
wilcoxon. Sebelum dilakukan analisis bivariat
maka dilakukan uji normalitas data menggunakan
uji Shapiro-wilk.
Analisis Univariat
Gambaran Perbedaan Pengetahuan Tentang
Perawatan Organ Genetalia Sebelum Diberikan
Pendidikan Kesehatan pada Siswi Mts Al-Asror
Gunung Pati Tahun 2013
Tabel 2. Gambaran Perbedaan Pengetahuan
Tentang Perawatan Organ Genetalia
Sebelum
Diberikan
Pendidikan
Kesehatan pada Siswi Mts Al-Asror
Gunung Pati Tahun 2013
Frekuensi
2
18
20
Pengetahuan
Posttest
Cukup
Baik
Total
Frekuensi
1
19
20
Persentase
(%)
5,0
95,0
100,0
HASIL PENELITIAN
Pengetahuan
Pretest
Kurang
Cukup
Total
Persentase (%)
10,0
90,0
100,0
Mean
Z
p
Rank
value
20 0,00 -3,938 0,000
20 10,50
Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kebersihan Alat Genetalia dengan Praktik Kebersihan Alat Genetalia Saat Menstruasi
di MA Al Asror Gunung Pati Semarang
Frekuensi
Naik (Cukup-Baik)
Turun (Baik-Cukup)
Tetap (Baik-Baik/
Cukup-Cukup)
Total
19
0
Persentase
(%)
95 %
0%
5%
20
100%
Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kebersihan Alat Genetalia dengan Praktik Kebersihan Alat Genetalia Saat Menstruasi
di MA Al Asror Gunung Pati Semarang
Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kebersihan Alat Genetalia dengan Praktik Kebersihan Alat Genetalia Saat Menstruasi
di MA Al Asror Gunung Pati Semarang
Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kebersihan Alat Genetalia dengan Praktik Kebersihan Alat Genetalia Saat Menstruasi
di MA Al Asror Gunung Pati Semarang
Saran
Bagi
peneliti
selanjutnya,
hendaknya
melakukan penelitian dengan metode pendidikan
kesehatan yang lebih menarik masyarakat seperti
dengan menampilkan video cara-cara melakukan
perawatan organ genetalia.
Bagi sekolah, hendaknya memperbanyak
sumber informasi tentang perawatan organ
genetalia dan memberikan informasi tentang
perawatan organ genetalia lebih dini terhadap
siswa-siswa dengan bekerja sama dengan
pelayanan kesehatan atau institusi-institusi
kesehatan tentang pemberian informasi perawatan
organ genetalia kepada siswa.
Bagi siswa putri, hendaknya Siswa putri dapat
menerapkan perawatan organ genetalia secara
mandiri dan tetap dapat menjaga kebersihan organ
reproduksinya dengan cara yang tepat, aman dan
kebersihan tetap tejaga.
Khasanah,
2011.
http://kebersihan
Genetalia.html.
November 2012.
Kesehatan
Genetalia.
dan
Kesehatan
Diakses
tanggal
22
DAFTAR PUSTAKA
____________.
2010.
Metode
Penelitian
Kesehatan. Jakarta Rineka Cipta.
Proverawati,
Atikah.
(2009).
Menarche
menstruasi
pertama
penuh
makna.
Yogyakarta : Nuha medika.
Edutainment.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kebersihan Alat Genetalia dengan Praktik Kebersihan Alat Genetalia Saat Menstruasi
di MA Al Asror Gunung Pati Semarang