TINJAUAN KASUS
A.
Pengkajian
1. Identitas klien
Nama
: Ny. Y
Umur
: 40 th
Jenis Kelamin
: perempuan
Agama
: islam
: serawai
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: IRT
Tgl masuk RS
No. Register
: 13 Mei 2012
: 15665
Penanggung Jawab
Nama
: Tn. F
Umur
: 45 th
Pekerjaan
: swasta
Alamat
2. Riwayat kesehatan
Keluhan utama
: Hibrida 10
Setelah
dilakukan
pemeriksaan
penunjang
pada
hasil
Aktivitas
Dirumah
Nutrisi
a) Makan
Frekuensi
Menu
Porsi
Mual muntah
Kesulitan menelan
gelas/hari
b) Minum
3x sehari
Nasi, lauk pauk
1/2 piring
Ada
Tidak ada
Jumlah
Jenis minuman
1 kali sehari
Cokelat disertai
c) Eliminasi
BAB
-Kebiasaan
-Warna
-Bau
kemerahan
Khas
Lembek
8 kali sehari
Kekuningan tetapi
terkadang disertai darah
Khas
-konsistensi
BAK
-Kebiasaan
-Warna
2.
-Bau
Istirahat tidur
Kebiasaan
Gangguan tidur
Memakai selimut
4-5 jam/hari
Susah tidur
Iya
Iya
Memakai bantal
3. Personal hygiene
4.
Mandi
Gosok gigi
Cuci rambut
Pola aktivitas
4. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
Kesadaran
TTV
Kepala
2 kali sehari
2 kali sehari
1 kali seminggu
Keterbatasan aktivitas
: lemah
: compos mentis
: TD : 110/90 mmHg, N : 90x/i, RR : 20x/i, S : 370C
: bentuk simetris, rambut hitam, kepala bersih, tidak
Hidung
Mata
Mulut
Telinga
Leher
Sistem respirasi
Inspeksi
Palpasi
Sistem kardiovaskuler
Inspeksi
: bentuk simetris
Palpasi
: tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
Perkusi
: bunyi jantung redup
Auskltasi : vesikuler
Sistem perkemihan
nyeri saat defekasi, hematuria
Abdomen
:
Inspeksi : distensi abdomen, warna kulit tidak sama dengan
sekitar
Auskultasi : bising usus >12 kali
Perkusi
: tympani
Palpasi
: terdapat massa
Ekstremitas:
5. Analisa Data
NO
1. DS :
Data
Etiologi
Masalah
Perdarahan hebat Nyeri
- Klien
mengatakan diginjal
kencingnya bercampur
darah
- Klien mengatakan ada
luka memar pada daerah
pinggang setelah dia
terjatuh
P : Perdarahan
Q : terasa seperti panas
terbakar
R : Dibagian perut dan
pinggang
S : nyeri berat (skala 8)
T : ketika beraktivitas
DO :
-
Teraba
masa
pada
Pada pemeriksaan
radiologi terjadi
perdarahan didalam
rongga peritoneum
karena robekan atau
laserasi pada again
ginjal
TTV :
TD : 110/90
ND : 90x/i
RR : 20x/i
S : 370C
B.
C.
Diagnosa Keperawatan
- Nyeri berhubungan dengan perdarahan hebat diginjal
NCP
N
Diagnosa
O
1. Nyeri
Tujuan
kriteria hasil
Intervensi
Setelah
Nyeri hilang,
berhubungan
dilakukan
dengan
tindaka
rileks
perdarahan
hebat diginjal
Rasional
Mandiri :
- Memberikan
perhatikan
informasi
keperawatan
lokasi,
untuk
selama 2x24
intensitas
membantu
jam,
dan lama
dalam
harapkan
nyeri
menentuka
nyeri dapat
n pilihan
terkontrol/hil
dan
ang
keefektifan
intervensi
Berikan
- Meningkatkan
tindakan
relaksasi,
kenyamanan.
memfokusk
Contoh :
Pemijatan
an kembali
punggung,
membantu
pasien
melakukan
posisi
perhatian
dan dapat
meningkatk
an kembali
kemampua
n koping
nyaman,
mendorong
penggunaan
relaksasi atau
latihan napas
dalam,
aktifitas
terapeutik
Kolaborasi:
- Menurunkan
nyeri,
menentuka
- Berikan obat
n obat yang
sesuai
tepat untuk
indikasi.
mencegah
Contoh :
fluktuasi
analgesic,
nyeri
relakson otot
berhubunga
n dengan
tegangan
- Digunakan
- Berikan
pemanasan
local sesuai
indikasi
untuk
meingkatka
n relaksasi,
meningkatk
an sirkulasi
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Saluran kemih (termasuk ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra) dapat
mengalami trauma karena luka tembus (tusuk), trauma tumpul, terapi penyinaran
maupun pembedahan. Gejala yang paling banyak ditemukan adalah terdapatnya
darah di urin (hematuria), berkurangnya proses berkemih dan nyeri. Beberapa
trauma dapat menyebabkan nyeri tumpul, pembengkakan, memar, dan jika
cukup berat, dapat menurunkan tekanan darah (syok).
Saran
Diharapkan dengan
keluarga pasien yang mengalami trauma pada sistem urinaria. Dan sebagai
pedoman bagi seorang perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada
pasien yang mengalami penyakit trauma pada sistem urinaria.