ANATOMI JANTUNG
Figure 18.4b
Frontal Section
Figure 18.4e
Figure 18.4d
Figure 18.5
LO 2. Histologi Jantung
Palpasi :
Daerah apeks
Menentukan batas-batas sternal
Penilaian lainnya:
Frekuensi denyutan dan irama (cepat/lambat;
teratur/tidak teratur)
Willms JL, Schneiderman H, Algranati
PS. Diagnosis fisik: evaluasi diagnosis
dan fungsi di bangsal. Jakarta: EGC;
1994.
HASIL AUSKULTASI
NORMAL
Rentang normal frekuensi : 60 100 x/menit. Dapat menurun
pada atlit yang sehat; dan meningkat pada penderita anemia,
hipertiroidisme, demam, atau ansietas
S1 :
Bunyinya lebih besar pada apeks daripada basis
S2 :
Bunyinya lebih besar pada basis
Pemisahan bunyi yang normal terjadi karena ejeksi ventrikel kanan yang
lebih lama daripada ejeksi ventrikel kiri saat inspirasi
HASIL AUSKULTASI
NORMAL
Sistolik :
Silent
Variasi normal :
Bising innocent (innocent murmur) : bising sistolik
pulmonal (getaran ejeksi berlebihan dari trunkus
pulmonalis pada anak-anak dan dewasa muda); bising
Still (getaran tali-tali pengikat katup pulmonal); bising
brakiosefalik (getaran pada truncus brachiocephalicus
dan atau A. subclavian; sclerosis aorta benigna (bising
pada intercostal 2 kanan, usia lanjut)
Cervical venous hum : bising kontinu karena
turbulensi aliran di dalam vena normal
Willms JL, Schneiderman H, Algranati
PS. Diagnosis fisik: evaluasi diagnosis
dan fungsi di bangsal. Jakarta: EGC;
1994.
HASIL AUSKULTASI
NORMAL
Diastolik :
Cervical venous hum (lebih keras pada
diastolik daripada sistolik)
S3 : bunyi bernada rendah; paling baik
terdengar di daerah apeks dengan bel
stetoskop dan posisi pasien left lateral
decubitus; normal pada anak-anak dan
dewasa muda, jarang pada orang berusia
diatas 30 tahun
S4 : bunyi akhir diastolik yang sering
terdengar pada orang berusia > 50 tahun
Willms JL, Schneiderman H, Algranati
PS. Diagnosis fisik: evaluasi diagnosis
dan fungsi di bangsal. Jakarta: EGC;
1994.
Elektrokardiografi (EKG)
Pemeriksaan EKG mampu merekam
aktivitas "listrik" jantung. Sumbatan
koroner pada jantung yang mengalami
"iskemik" menyebabkan gangguan
aktivitas "listrik" jantung yang terdeteksi
melalui "elektrokardiogram".
Ekhokardiografi
Pemeriksaan yg menggunakan prinsip
gelombang ultra sound untuk melihat anatomi
jantung saat bergerak (berdenyut) sehingga
dpt diketahui adanya gangguan dlm gerakan
otot jantung, kebocoran sekat jantung,
penyempitan/ kebocoran katub jantung,
ukuran ruang jantung, maupun adanya cairan
serta tumor pada rongga jantung.
Ekhokardiografi dopller
Merupakan pemeriksaan Ekhokardiografi
dengan menggunakan teknik Doppler.
Ekhokardiografi Doppler ini digunakan
untuk menilai aliran darah dalam jantung
maupun pembuluh darah sehingga dapat
mendeteksi adanya penyakit jantung,
seperti : stenosis (penyempitan) katup,
regurgitasi (kebocoran) katup, kelainan
jantung bawaan.
terhadap
aktivitas
menerus
dengan
sewaktu-waktu
dapat
CT-SCAN
Metode pemeriksaan yang sensitif dan spesifik
Menampilkan gambar rekonstruksi dalam
berbagai posisi serta 3D
Indikasi :
# membantu diagnosis penyakit
# membantu menentukan area untuk biopsi
# mengetahui tentang pembuluh darah
Faktor resiko : pasien alergi tinta kontras
mual, muntah, gatal- gatal
CT-SCAN
MRI
Pencitraan resonansi magnetik, tidak menggunakan X-ray
Menampilkan citra dalam berbagai posisi tanpa harus memanipulasi pasien
Penderita diletakkan dalam medan magnet ini & kemudian dirangsang
dengan gelombang frekuensi tinggi melalui kumparan-kumparan
Dari rangsangan timbul impulsdisalurkan ke sistem komputer
Pemeriksaan bersifat non-invasif & pilihan lain dari ekokardiografi
Indikasi : membantu mendiagnosis defek pada jantung, gejala gagal jantung,
kelemahan otot jantung
KI : tidak dianjurkan untuk pasien yang mengalami trauma dan memasang
traksi
MRI
EKG
Elektrokardiogram rekaman listrik jantung
yang diperoleh dengan bantuan elektroda
yang ditempel dipermukaan tubuh
Gambaran EKG normal belum tentu
menunjukkan jantung normal
Manfaat : dalam diagnosis aritmia jantung &
menentukan apakah takikardi yang timbul
merupakan takikardi ventrikuler /
supraventrikuler (karena penanganannya
sangat berbeda)
SADAPAN-SADAPAN PADA
EKG
Untuk membuat rekaman EKG
dilekatkan elektroda-elektroda yang
dapat meneruskan potensial listrik dari
tubuh ke alat pencatat potensial
elektrokardiograf
Dipakai 10 elektroda