Disusun Oleh:
Muhammad Tri Sutrisno
139005
Nadia Puterina
139005
Ratna Muzdalifa
139005
Yessi Dwisanti
139005
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) yang dilaksanakan di Apotek Imam Bonjol pada tanggal 9 Februari - 9 Maret.
Laporan ini kami susun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program
akhir Diploma III Akademi Farmasi Yarsi Pontianak.
Dengan selesainya penulisan laporan PKL ini penulis mengucapkan terima kasih
yang terhormat kepada:
1.
Ibu Adhisty Kharisma Justicia, M.Sc, Apt selaku Direktur Akademi Farmasi
Yarsi Pontianak sekaligus Pembimbing Apotek di Akademi Farmasi Yarsi
Pontianak
2. Bapak Wahyudi, S.Si, MKM, Apt selaku pengelola Apotek Imam Bonjol
Pontianak.
3. Seluruh karyawan Apotek Imam Bonjol Pontianak dan semua pihak yang
membantu selama PKL.
4. Pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan Praktek Kerja
Lapangan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Tujuan PKL....................................................................................................2
1.3 Manfaat PKL..................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................4
2.1 Pengertian Apotek..........................................................................................4
2.2 Tugas dan Fungsi Apotek...............................................................................5
2.3 Persyaratan Apotek.........................................................................................5
2.4 Tata Cara Pemberian Izin Apotek...................................................................7
BAB III..................................................................................................................29
GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKTEK...................................................29
3.1 Sejarah Apotek.............................................................................................29
3.2 Struktur Apotek dan Personalia....................................................................29
3.3 Lokasi Apotek...............................................................................................31
3.4 Cakupan Layanan Apotek............................................................................31
3.5 Pengelolaan Obat..........................................................................................32
BAB IV..................................................................................................................39
PELAKSANAAN KEGIATAN PKL..................................................................39
4.1 Jenis Dan Bentuk Kegiatan PKL..................................................................39
4.2 Prosedur Kerja..............................................................................................40
4.3 Kendala Yang Dihadapi Dan Upaya Untuk Memecahkannya.....................40
BAB V....................................................................................................................41
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................41
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................42
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
ini PKL (praktek kerja lapangan) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
sistem pogram pengajaran serta merupakan wadah yang tepat untuk
mengaplikasikan pengetahuan sikap dan keterampilan (kognitif, afektif dan
psikomotor) yang diperoleh saat mengikuti proses belajar mengajar.
Untuk menghasilkan tenaga ahli madya yang profesional dibidangnya
penyelenggaraan pendidikan terutama PBM perlu terus ditingkatkan dan
dikembangkan terus menerus baik kualitas maupun kuantitasnya. Salah satu upaya
yang dilakukan adalah dengan membeerikan pengalaman kerja melalui kegiatan
PKL di Apotek.
PKL merupakan sarana pengenalan lapangan pekerjaan bagi mahasiswa
dengan mengikuti kegiatan praktek kerja lapangan inni mahasiswa dapat melihat,
mengetahui, menerima dan menyerap teknologi kesehatan yang ada dimasyarakat.
Dengan kata lain, PKL merupakan masa orientasi bagi mahasiswa dan dapat
digunakan sebagai sarana informasi terhadap dunia pendidikan kesehatan,
sehingga institusi pendidikan kesehatan dapat mengembangkan diri sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
3. Memberikan
kesempatan
kepada
mahasiswa
untuk
mendapatkan
kegiatan
pelayanan
kefarmasian
di
Apotek
pada
masyarakat.
serta
meningkatkan
penyelenggaraan
10
pendidikan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
upaya
kesehatan
(Keputusan
Menkes
RI
Nomor
1027/MenKes/SK/IX/2004).
Menurut Kepmenkes No. 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang perubahan
Permenkes No. 922/Menkes/Per/X/1993 tentang ketentuan dan tata cara
pemberian izin apotek.
Pasal 1 ayat (a) :
11
kosmetika.
4. Sarana pembuatan dan pengendalian mutu
Sediaan
Farmasi,
12
Ruang tunggu
Ruang Administrasi dan ruang kerja apoteker
Ruang penyimpanan obat
Ruang peracikan dan penyerahan obat
Tempat pencucian obat
Kamar mandi dan toilet
Bangunan apotek juga harus dilengkapi dengan sumber air yang
memenuhi syarat kesehatan, penerangan yang baik,alat pemadam
kebakaran yang berfungsi baik, ventilasi dan system sanitasi yang
13
pemberian
Izin
Apotek
menurut
pasal
Kepmenkes
14
15
Pengelolaan apotek adalah segala upaya dan kegiatan yang dilakukan oleh
Apoteker Pengelola Apotek dalam rangka tugas dan fungsi apotek yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan penilaian.
2.5.1 Pengelolaan Obat
Pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya dilakukan
sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku meliputi perencanaan,
permintaan atau pengadaan, penyimpanan, jumlah persediaan obat dan pelayanan.
Pengeluaran obat memakai sistem FIFO (First In First Out) dan FEFO (First
Expired First Out).
a. Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan seleksi obat dan
perbekalan kesehatan menentukan jumlah obat dalam rangka pemenuhan
kebutuhan. Perencanaan obat di apotek umumnya dibuat untuk
mengadakan dan mencukupi persediaan obat di apotek, sehingga dapat
mencukupi permintaan obat melalui resep dokter ataupun penjualan
secara bebas. Perencanaan obat didasarkan atas beberapa faktor, antara
b.
lain:
1) Obat yang paling banyak dipakai.
2) Persediaan terakhir stok barang.
3) Berdasarkan jenis penyakit yang sedang mewabah.
4) Berdasarkan musim dan cuaca.
Permintaan obat atau pengadaan
Permintaan atau pengadaan obat adalah suatu proses pengumpulan
dalam rangka menyediakan obat dan alat kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan di apotek. Pengadaan obat ini dilakukan dengan
cara pembelian. Berhasil atau tidaknya usaha banyak tergantung pada
kebijakan pembelian. Cara melakukan pembelian dapat dilakukan antara
lain sebagai berikut:
16
17
18
dalam memperoleh,
menyimpan
dan menyerahkannya,
sehingga
pembuat
atau
penjual
harus
dicantumkan tanda.
3) Tanda tersebut berwarna hitam, berukuran panjang 5 cm, lebar 2
cm dan memuat pemberian berwarna putih.
4) Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
RI
No.
19
sampai
menghilangkan
menimbulkan ketergantungan.
20
rasa
nyeri
dan
dapat
21
Jika resep yang diterima berupa racikan maka hal-hal yang harus
diperhatikan yaitu sebagai berikut:
1) Pengambilan obat yang dibutuhkan pada rak penyimpanan dengan
memperhatikan nama obat, tanggal kadaluwarsa dan keadaan fisik.
2) Peracikan obat.
3) Pemberian etiket warna putih untuk penggunaan oral atau dalam dan
etiket warna biru untuk pemakain luar.
4) Memasukkan obat kedalam wadah yang sesuai dan terpisah untuk obat
yang berbeda untuk menjaga mutu obat dan penggunaan yang salah.
Setelah obat sudah disiapkan maka obat tersebut siap untuk diserahkan
22
23
24
25
BAB III
GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKTEK
Struktur Apotek
PSA
APA
Apteker Pendamping
Atau AA
Administrasi
Juru Resep
Kasir
Gambar
Staf dan karyawan di Apotek Imam Bonjol terdiri dari:
26
1.
2.
3.
4.
Tugas dan wewenang staf dan karyawan di Apotek Imam Bonjol, antara lain:
1. Apoteker Pengelola Apotek (APA), bertugas sebagai:
- Memimpin seluruh kegiatan apotek termasuk mengkoordinir dan
mengawasi kerja bawahannya, mengatur pembagian tugas dan
-
tanggung jawab
Mengatur dan mengawasi penyimpanan serta kelengkapan apotek
kenaikan gaji
2. Apoteker Pendamping Apotek, bertugas sebagai:
3. Tenaga Administrasi, bertugas sebagai:
-
27
berdampingan dengan Optik Sei Raya tidak jauh dari Masjid Adz-Dzikraa.
Penerimaan resep,
pengontrolan dan
pemberian harga
Kasir
Pelayanan
Kontrol dan
penyerahan
Obat Siap
Obat Racikan
Keterangan:
Pasien datang dan menyerahkan resep ke petugas resep counter, penetapan harga
dan pemberian nomor resep. Resep diserahkan ke Apoteker Pendamping untuk
menghitung jumlah obat yang akan diambil dan penulisan etiket dan copy resep.
Selanjutnya para juru racik menyediakan obat atau meracik sesuai dengan bentuk
sediaan yang diminta. Setelah diracik, dikemas, kemudian resep dan obat yang
telah disiapkan, diserahkan kembali ke Apoteker Pendamping untuk dicek
kembali kebenarannya, kemudian diserahkan kepada petugas resep counter,
diceek kembali dan selanjutnya diserahkan ke pasien disertai dengan KIE
(Komunikasi, Informasi dan Edukasi).
28
29
ada. Jika terdapat kekosongan di apotek, dapat pula diatasi dengan bekerja
sama dengan apotek lain dalam hal pembelian obat yang dibutuhkan
secara tiba-tiba, sehingga obat yang dibutuhkan oleh pasien tetap dapat
terpenuhi. Hal ini untuk menjaga apotek sebagai apotek yang lengkap.
Pemesanan obat narkotik melalui PBF Kimia Farma, sedangkan
obat lain selain narkotik dapat dipesan pada PBF Kimia Farma atau PBF
lain. Untuk obat keras ditanda tangani oleh Apoteker Pengelola Apotek.
Obat yang dipesan akan diterima oleh petugas apotek yang
ditunjuk disertai dengan penyerahan faktur yang berisi daftar obat-obatan
dan selanjutnya pencatatan.
3) Penerimaan
Barang atau obat yang dipesan kepada suplier dikirim ke apotek
beserta faktur penjualan dari PBF. Petugas penerima barang akan
memeriksa barang/obat berdasarkan jenis dan jumlah sesuai surat pesanan
apotek. Dalam penerimaan barang perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
a. Dibuat nomor urut penerimaan atau nomor gudang.
b. Tanggal penerimaan.
c. Nama suplier atau PBF.
d. Kesesuian antara surat pesanan dengan faktur serta barang yang dikirim.
e. Kondisi barang, tanggal kadaluarsa.
f. Tanda terima barang bila telah sesuai.
Apabila barang yang dipesan telah sesuai dengan yang diminta,
maka petugas apotek yang bertugas atau yang menerima menandatangani
faktur dengan mencantumkan nama, tanggal dan cap apotek. Faktur asli
30
31
dahulu,
sedangkan
obat
yang
baru
datang/diterima
dikeluarkan
d.
e.
f.
g.
terkunci
h. Obat yang berada diruangan resep counter disimpan berdasarkan
golongan obat dan bentuk sediaan
5) Pencatatan
Barang yang sudah diterima dicatat dalam buku penerimaan
barang, pencatatan dilakukan berdasarkan faktur pembelian. Selanjutnya
faktur pembelian diserahkan kebagian administrasi serta disimpan hingga
waktu jatuh tempo.
6) Pembayaran
Pembayaran yang jatuh tempo dikumpulkan untuk dilunasi
pembayarannya.faktur dapat dilakukan secara konstan maupun kedit,
tergantung pada perjanjian dengan pihak PBF. Sistem pembayaran ini
ditetapkan oleh PBF dan dapat pula diatur dengan perjanjian bersama PBF.
7) Pelaporan
32
33
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN PKL
Jenis Aktivitas
Mempelajari struktur
Sub Aktivitas
a. Mengetahui struktur organisasi di
organisasi di apotek
apotek
b. Mengetahui tugas pokok dan fungsi
apotek
b. Mengetahui tentang pencatatan kartu
apotek
stok pembuatan dan pengarsipan surat
pemesanan (narkotika, psikotropika
dan obat keras), pembuatan laporan
Mempelajari jenis
obat yang ada
diapotek
jenis obat bebas, obat bebas terbatas,
obat keras, obat psikotropik dan obat
4
Mempelajari alur
pengadaaan obat,
narkotik
a. Mengetahui rencana pengadaan obat di
apotek
b. Mengetahui seleksi obat yang akan
perencanaan, seleksi
serta penerimaan dan
dipesan
c. Mengetahui cara pemesanan obat
34
penyimpanan obat
(obat bebas, obat
dan narkotika)
Mempelajari
pelayanan obat
swamedikasi
6
swamedikasi
a. Mengetahui cara membaca resep
b. Mengetahui cara analisis resep
c. Mengetahui cara pengerjaan dan
penyiapan resep obat jadi
d. Mengetahui cara pengerjaan dan
penyiapan resep obat racikan
e. Mengetahui cara menuliskan etiket
yang benar
f. Mengetahui cara memberikan
Mengetahui cara
pengarsipan,
dokumentasi resep
35
a. BAB V
b. KESIMPULAN DAN SARAN
36
c. DAFTAR PUSTAKA
37
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
38
k.
Bonjol
l.
m.
n.
39
o.
p.
40
q.
3 : Etiket
r.
41
s.
t.
u.
v.
w.
x.
y.
z.
aa.
ab.
ac.
ad.
ae.
af.
ag.
ah.
ai.
aj.
ak.
al.
am.Eti
ket
42
Obat
Luar
43
an.
ao.
ap.
aq.
ar.
as.
at.
au.
av.
ba.
bb. Lampiran 7 : Surat Pesanan Obat Prekursor
bc.
bd.
be.
Lampiran 8 : Kartu
bf.
Stock
bg.
Lampiran 8 : Kartu
Stock
bh.
bi.
bj.
O
ba
t
B
eb
as
bk.
bl.
bm.
bn.
bo.
bp.
bq.
br. Narkotika, Prekursor, dan Psikotropika
bs.
bt.
bu.
Lampiran 9 : Faktur
Lampiran 10 :
bv. Obat
Penyimpanan
bw.
bx.
by.
bz.
ca.
cc.
cd.
ce.
cf.
cg.
ch.
ci.
cb.
OTC (Over The Counter)
Generik
Stock Obat
cj.
cl.
cm.
cn.
co.
cp.
cq.
cr.
Lampiran 10 :
Penyimpanan Obat
cs.
ct.
cu.
Sirup
Obat
cv.
cw.
cy.
cz.
da.
db.
dc.
dd.
de.
df.
dh.
dg.
di.
dk.
Obat Diabetes
dl.
dm.
dn.
do.
dp.
dq.
dr.