Anda di halaman 1dari 11

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian E-Business
E-Business atau Electronic business adalah aktivitas yang berkaitan secara
langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan atau jasa
dengan cara memanfaatkan internet sebagia medium komunikasi dan transaksi.
Kemudian salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis
internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk dan
pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada
sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar
melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini
pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.
2.2 Model Bisnis ( Business Model )
Iistilah business model menjadi populer di akhir tahun 1990-an selama
booming internet secara terpisah karena banyak website bisnis yang tampaknya
melakukan perencanaan untuk mendatangkan traffic tanpa adanya pandangan
yang jelas mengenai bagaimana atau kapan traffic akan mendatangkan pendapatan
dan keuntungan.
Membicarakan business model sebaiknya disesuaikan dengan istilahistilah bisnis standar seperti, penjualan, biaya, pengeluaran dan profit. Begitu
dibuat

sebuah

strategi,

fokuslah

pada

menguntungkan bisnis.

cara

bagaimana

website

akan

Hasil yang termudah untuk dipahami adalah penjualan dan profit, tetapi
mungkin masih ada yang lain. Banyak website yang eksis untuk mendukung sales
dengan membuat keputusan pembelian menjadi lebih muda, ada juga yang dapat
menurunkan biaya, ada yang meningkatkan kepuasan pelanggan, bahkan ada yang
menggunakan website sebagai subtitusi komunikasi lewat telepon atau jaminan
penjualan.
Sementara hal klasik berikut cukup menunjukkan, pada kenyataannya
terdapat jumlah tidak terbatas akan kemungkinan business model bagi sebuah
website. Di sini dimungkinkan untuk memiliki commerfce site, community site,
portfolio site, atau keseluruhannya. Intinya adalah harus ada kembalian bagi
bisnis. Janganlah membuat website jika hanya terpengaruh apa kata orang.
Lakukanlah karena alasan bisnis atau organisasional.
2.2.1 Jenis Model Business
Ada beberapa model bisnis yaitu sebagai berikut :
1. Portfolio Site : sama seperti business card di web
Site ini memberikan informasi. Target user mereka datang untuk
menemukan informasi mengenai sebuah bisnis. Portfolio site tidak secara spesifik
menjual sesuatu, tetapi biasanya mendukung penjualan dengan mendorong atau
membuat keputusan pembelian menjadi lebih mudah.
Apa yang kami sebut dengan portfolio site adalah jutaan website yang
tidak benar-benar menjual, tetapi memberikan sesuatu yang sama dengan literatur
penjualan di website yang tidak benar-benar menjual, tetapi memberikan sesuatu
yang sama dengan literatur penjualan di website. Seperti site sebuah restoran yang
2

mempostingkan nama mereka, praktek akuntan dan hukum yang mempostingkan


biografi profesionalnya dan informasi-informasi yang terkait. Web dulunya
diawali dengan site-site seperti ini karena merekarelatif tidak mahal untuk
membuatnya dan memberikan keuntungan-keuntungan segnifikan.
2. Commerce Model: Penjualan dan Keuntungan
Business website yang paling sederhana adalah yang didasarkan atas
kemampuan mendatangkan penjualan dan profit. Sebuah website commerce klasik
seperti Amazon.com atau Buy.com mereka menjual produk, menerima order,
menagih kartu kredit dan mengirimkan barang-barang. Site software dan beberapa
site informasi memiliki keunggulan karena memungkinkan untuk mengirimkan
apa yang mereka jual secara online, pada saat terjadinya transaksi. Site seperti ini
umumnya

menawarkan

kepada

konsumen

sasarannya

keunggulan

akan

kemudahan penggunaan dan pemilihan. Contohnya Amazon.com, menerapkan


standar commerce site dengan menawarkan pilihan yang sangat banyak dan
berbagai informasi tambahan atas sebuah produk yang dijualnya.
3. Content Model : Berdasarkan advertising
Content site bekerja secara ekonomis seperti aliran jaringan televisi, free
content bagi user dibiayai dengan iklan yang dilihat oleh user. Ini juga mirip
dengan surat kabar dijual dengan harga rendah sementara pendapatan terbesarnya
diperoleh dari pengiklan. Business model sebenarnya tidaklah benar-benar baru,
hanya kenyataannya model ini ditawarkan melalui internet.
Suatu persaingan internet porta, site surat kabar dan majalah, site hiburan,
atau tipe site lainnya yang bebas untuk dijelajahi dan mneghasilkan uang dengan

menarik para pengiklan atau sponsor untuk memasang banner iklan atau
sponsorship. Content site ini sangat tergantung pada iklan internet untuk
pendapatan mereka.
4. Community Site
Bayangkan nilai bisnis dari bulletin board di supermarket lokal.
Supermarket tidk akan menarik bayaran untuk memposting pemberitahuan pada
papan pengumuman mereka. Tetapi bila tidak ada seorang pun yang
memperhatikan, maka bisnis mengalami masalah dalam mengatur papan
pengumuman ini. Keuntungan bisnis yang tersirat di sini adalah bagaimana
komunitas membangun trafic dan loyalitas.
2.3 Pengertian Model E-Business
Model e-bisnis ialah suatu aktifitas secara langsung amaupun tidak
langsung dalam proses pertukaran barang dan atau jasa dengan memanfaatkan
internet sebagai medium komunikasi dan transaksi juga salah satu aplikasi
teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem
pendidikan pelanggan, pengembangan produk dan pengembangan usaha. Secara
luas sebagai bisnis yang bergantung pada sebuah sistem otomatis. Pada masa
sekarang ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web
memanfaatkan jasa internet.
E-Bisnis tidak hanya dijadikan keunggulan kompetitif tetapi sudah
menjadi keharusan untuk mendukung imlementasi strategi organisasi dengan lebih
efektif dan efesien dalam rantai bisnisnya. Jika suatu organisasi menggunakan
proses bisnis dengan konsep E-bisnis, maka akan memiliki karakteristik yaitu :
4

a. E-bisnis melibatkan pemakaian teknologi dan jaringan.


b. Elektonik Data Interchange (EDI) yaitu protokol standar untuk secara
elektronik mentransfer informasi antar organisasi dalam berbagai proses bisnis.
c. EDI memungkinkan output informasi suatu sistem secara elektronik
ditransmisikan dan menjai masukan bagi sistem.
d. EDI meningkatkan akurasi dan mengurangi biaya melalui penurunan waktu
biaya yang berhubungan dengan dokumen, proses dokumen dan penyimpanan
dokumen.
E-bisnis akan memberikan manfaat ekonomis dalam setiap rantai
bisnisnyabaik aktivita-aktvita utama maupun aktivitas pendukungnya yaitu
meliputi pembelian, inbound logistic, operation, human resource, infrastructure,
marketing, sales dan services.
2.3.1 Model-Model Dalam E-Bisnis
Menurut Laudon & Laudon (Diana, 2001, p.l7) model bisnis internet
dibagi menjadi 9, yaitu:
1. Virtual Store Front yaitu model bisnis dengan menjual produk atau jasa
bersifat fisik secara online. Pengiriman barang dan jasa bersifat nondigital fisik dengan menggunakan perantara, seperti kurir dan jasa.
2. Marketplace Concentrator yaitu model bisinis dengan memusatkan
informasi

mengenai produk dan jasa dari berbagai produsen pada satu

tisentral. Pembeli dapat mencari dan membandingkan dan melakukan


transaksi.
3. Information Brokers yaitu model bisnis yang menyediakan informasi
5

mengenai produk, harga dan ketersediannya.


4. Transaction Brokers yaitu model bisnis yang memberikan fasilitas transaksi.
Disini pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat pembelian.
5. Electronic Clearinghouses yaitu model bisnis ini menyediakan suasana seperti
tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah, tergantung
padam reaksi konsumen.
6. Reverse Auclion yaitu model bisnis dimana

konsumen

mengajukan

penawaran kepada berbagai penjual untuk membeli barang atau jasa dengan
harga yang dispesifikasi oleh konsumen.
7. Digital Product Delivery yaitu model bisnis yang menjual dan mengirim
perangkat lunak, multimediandan produk digitallainnya melalui internet.
8. Content Provider yaitu model bisnis yang menyediakan pendapatan dari
model bisnis ini .diperoleh dari biaya Iangganan atau biayaakses, penjualan
ruang iklan atau biaya penempatan iklan dalam daftar terorginasasi pada
searchable database.

9. Online Service Provider yaitu model bisnis yang menyediakan Iayanan dan
dukungan bagi pam pemakai perangkat Iunak dan perangkat kerns.
2.3.2 Kegagalan Dalam Model E-bisnis
Kurang lebih ada 4 penyebab mengapa sebuah model e-bisnis dapat gagal
bersaing yaitu sebagai berikut :

1. Solving

and

Irrelevant Customer Jobs atau Value

Proposition yang

dianggap tidak penting oleh sebuah customer segments, yaitu sebuah value
proposition yang

tidak

menyelesaikan

sebuah

masalah

pelanggan (customer problems) meskipun value proposition yang telah


dibuat merupakan sebuah inovasi baru atau solusi dari sebuah
permasalahan pelanggan, namun solusi yang ditawarkan merupakan
(produk atau jasa) dianggap kurang atau bahkan tidak penting sebelumnya
oleh sebuahcustomer segements. Contoh:
a. Segway sebuah produk yang inovatif namun dianggap sebagai produk
yang tidak menyelesaikan sebuah customer problem.
b. Newton sebuah produk personal assistant yang dianggap kurang
penting pada waktu pertama kali diluncurkannya.
c. Flo TV sebuah handheld tv yang kurang dapat diterima di pasar juga
merupakan contoh dari sebuah value proposition yang tidak dianggap
penting oleh sebuah customer segments
2. Flawed Business Model, yaitu sebuah business model yang lemah. Lemah
disini dapat diartikan jika model bisnis yang telah dibuat ternyata
membutuhkan biaya akuisisi pelanggan lebih besar dibandingkan dengan
perolehan atau omzet dari pelanggan. Meskipun Value Proposition yang
ditawarkan mampu menyelesaikan sebuah customer problem namun hasil

yang diperoleh tidak dapat menutupi biaya akusisi pelanggan yang


dianggap terlampau tinggi. Contoh:
a. Customer Acquisition Cost > Customer Lifetime Value
b. Kodak dengan Kamera Digital
3. External Threats, yaitu ancaman dari lingkungan eksternal. Adanya
ancaman

dari

kompetitor

yang

mampu

menawarkan value

proposition dengan model bisnis yang sama dengan biaya yang lebih
murah, adanya keunggulan teknologi yang tidak mampu diikuti oleh
sebuah organisasi disaat kompetitor menerapkan teknologi baru tersebut
atau mungkin karena pertimbangan konsumen yang menganggap model
binis kurang ramah terhadap lingkungan.
4. Poor Execution atau eksekusi yang lemah, yaitu meskipun sebuah model
bisnis yang telah dibuat merupakan model bisnis yang benar namun karena
kelemahan eksekusi dari model bisnis tersebut maka sebuah model bisnis
dapat saja gagal. Lemahnya tim manajemen juga mampu menghambat dan
menggagalkan sebuah model bisnis.
E-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis valuechain :
pemilihan secara elektronik, manajemen rantai supplay, pemrosesan order
elektronik penanganan dan pelayan kepada pelanggan, dan kerjasama dengan
mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data diantara suatu

perusahaan dengan perusaan lain, baik lewat web, intra net, extra net dan
kombinasi diantara nya. Kemudian Ada 7 strategi untuk sukses dalam e-bisnis :
1. Fokus yaitu produk-produk yang dijal di internet hars menjadi bagian yang
pokus dari masing-masing manejer produk.
2. Banner berupa teks respon yang diperoleh dari teks jauh lebih tinggi dari
gambar.
3. Ciptakan 2 level apiliasi yang memiliki distributor penjualan utama dan agen
penjualan yang membantu penjualan produk/bisnis.
4. Memanfaatkan kekuatan email, email adalah aktivitas pertama yang paling
banyak digunakan di internet, maka pemasaran dapat dilakuakan melalui
email.
5. Menulis artikel, kebanyakan penjualan hasil dari proses edukasi atau
sosialisasi, hingga produk dapat dipasarkan melalui tullisan-tulisan yang
informatif.
6. Lakukan e-marketing, sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara
online.
7. Komunikasi instan, terus mengikuti perkembangan dari calon pelanggan untuk
tetap menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
E-Business atau Electronic business adalah aktivitas yang berkaitan secara
langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan atau jasa
dengan cara memanfaatkan internet sebagia medium komunikasi dan transaksi.
Ada beberapa model bisnis yaitu portfolio site, sama seperti business card di web,
kemudian commerce model atau penjualan dan keuntungan, content model yaitu

berdasarkan advertising dan Community Site.


Model e-bisnis ialah suatu aktifitas secara langsung amaupun tidak
langsung dalam proses pertukaran barang dan atau jasa dengan memanfaatkan
internet sebagai medium komunikasi dan transaksi juga salah satu aplikasi
teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem
pendidikan pelanggan, pengembangan produk dan pengembangan usaha. Ada 9
model dalam e-bisnis yaitu Virtual Store Front, Marketplace Concentrator,
Information Brokers, Transaction Brokers, Electronic Clearinghouses, Reverse
Auclion, Digital Product Delivery, Content Provider dan Online Service
Provider.

3.2 Saran
Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini, masih dirasa sangat kurang
sempurna. Oleh karenanya, harapan kami adanya kritik dan saran dari pembaca
yang sangat bersifat membangun dalam pembuatan kami selanjutnya.
10

DAFTAR ISI

Bastian, Indra. 2006.Sistem Informasi Manajemen.Jakarta: Erlangga


http://www.kompasiana.com/2011muhammad/model-e-business-besertakekurangan-kelebihan_5500a19f8019f7a44 diakses pada tanggal 28 februari
2016
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2011/03/28/alur-kerja-model-e-business/

11

Anda mungkin juga menyukai