FOTOKIMIA
BAB IV
FOTOKIMIA
Banyak reksi kimia dipicu atau dipengaruhi oleh cahaya. Contoh reaksi H 2(g) +
Cl2(g), reaksi ini tentu saja baik sekali secara termodinamik: H2(g) +Cl2(g) 2HCl(g) H =
118,6 kJ/mol, Go = 191 kJ/mol (perhatikan mengapa So kecil, dapatkah anda
menjelaskannya, mengapa ? Hitung So298 !). H2 dan Cl2 tidak dapat bereaksi bila
direaksikan dalam gelap. Reaksi sangat cepat dan terjadi ledakan dengan adanya cahaya :
H2 (g) + Cl2 (g) h 2HCl (g)
cepat
cahaya harus ada pada energi minimum untuk mampu memutuskan ikatan ClCl, ini
adalah reaksi permulaan:
Cl2 (g) + h 2Cl
energi ikatan ClCl adalah 242 kJ/mol. Jadi, energi yang diperlukan untuk memutuskan 1
ikatan ClCl adalah 242.000/6,02 x 1023 = 4,02 x 1019 J. cahaya harus mempunyai paling
sedikit energi menurut persamaan hukum Planck :
E = h
dan
(1)
c =
(2)
dengan c = 3,00 x 108 ms1, h = 6,626 x 1034 Js, maka kita akan mendapatkan frekuensi
cahaya = 4,02 x 1019/6,626 x 1034 = 6,07 x 1014 s1 (= Hz) dan panjang gelombang-nya
adalah = 3 x 109 / 6,07 x 1014 = 4,97 x 107 m = 494 nm atau 4940 (cahaya hijau).
Cahaya yang mempunyai panjang gelombang lebih pendek (energi lebih tinggi)
juga mampu menghancurkan ikatan ClCl.
Reaksi permulaan fotokimia Cl2 h 2Cl menimbulkan reaksi H2 + Cl HCl +
H. Ini menimbulkan reaksi berantai yang berkembang dengan cepat seperti yang
digambarkan pada halaman 46 (Bab III).
Contoh:
Hitung panjang
gelombang maksimum
suatu foton yang dapat
menghancurkan ikatan
BrBr adalah 193
kJ/mol.
Jawab :
satu mol BrBr memerlukan 193.000 J untuk menghancurkan
6,02 x 1023 ikatan. Jadi 1 ikatan mem-butuhkan suatu foton
dengan energi minimum 193.000/6,02 x 1023 = 3,21 x 1019 J.
frekuensi foton ini diberikan oleh hukum Planck, v = E/h =
3,21 x 1019 /6,626 x 1034 = 4,84 x 1014 s1 dan panjang
gelombang maksimum foton yang mampu menghancurkan
54
Jawab :
Dalam memikirkan pertanyaan ini, tanyakan diri anda apa
yang menjadi hasil dari reaksi terminasi. Perhitungan ini
memberikan energi yang diperlukan untuk menghancurkan
ikatan kimia, yaitu untuk mengeksitasikan elektron dalam
molekul dari keadaan dasar ke tingkat energi yang lebih
tinggi. Namun molekul seperti halnya atom juga mempunyai
keadaan eksitasi yang merupakan energi antara dan tidak
menimbulkan disosiasi. Dalam bagian berikut akan diberikan
gambaran singkat tentang tingkat energi elektronik, vibrasi,
rotasi, dan magnetik dalam molekul, dan jenis spektroskopi
yang digunakan untuk mempelajari transisi molekuler.
En
hcRH
n2
(3)
55
RH
2 2 me 4
h 3C
1
4 0
(4)
1
1
2
2
1
2
n hcR H
1 1
9 4
n=1
Gambar 4.2 Tingkat energi elektronik atom H
c
hc
(cahaya merah)
Energi ionisasi untuk transisi untuk n = 1 n = .
1 1
1
56
Transisi elektronik molekul terjadi bila suatu elektron valensi berpindah dari
orbital terendah ke orbital lebih tinggi. Dalam molekul sebagaimana dalam atom, transisi
elektronik menyerap atau melepaskan cahaya dalam daerah UV-Vis yang menimbulkan
warna pada snyawa (senyawa putih atau tak berwarna memiliki transisi hanya pada
daerah UV, tak tampak oleh mata manusia).
atom
molekul
atom
4 *
Li2
4 *
2 *
O2 F2
2 *
3
2 *
2s
N2
1 *
1 *
Gambar 4.3 Diagram tingkat
energi orbital molekul untuk
homonuklir molekul diatomik.
Dikatakan dalam text,
diagram inidigunakan untuk
O2 (konfigurasi elektron yang
ditunjukkan) dan F2-
C2
2 *
2p
2p
Be2 B2
1
2s
1
Gambar 4.4 Variasi energi orbital dari homonuklir diatomik periode -2
57
Bila energi orbital molekul lebih rendah (lebih negatif) daripada energi orbital
atom maka dikatakan orbital ikatan, jika energi orbital molekul lebih tinggi daripada
energi orbital atom dikatakan orbital non-ikatan atau orbital anti-ikatan.
58
1b*
(hanya
dari
elektron
p)
benzena,
C6H6,
1e
benzena2- dan benzena2+ adalah triplet (keduanya adalah ion yang tidak lazim, tetapi
keduanya telah diamati dalam fasa gas pada
percobaan dengan spektrometri massa atau
spektroskopi fotoelektron). Dalam spektroskopi
1a
+ 2
(5)
1
2
k (0 2 )
2
(6)
Fungsi ini adalah parabola dengan minimum energi pada panjang kesetimbangan = o.
Mekanika kuantum menyatakan bahwa energi vibrasi yang diukur hanya vibrasi tertentu
yang mungkin, sehingga hanya energi tertentu yang mungkin. Persamaan untuk tingkat
energi vibrasional adalah :
59
1 h
E
w
2 2
(7)
k
1/ 2
1 h
w sebagai tingkat energi terendah.
2 2
h
h k
w
E + 1 E =
2
2 m
(8)
h
h
w=
2
2
),
IR normal (5000-500 cm-1) sampai IR jauh (500-100 cm -1), daerah terakhir yang
hampir mencapai daerah gelombang mikro. Tingkat vibrasi berada di lapisan atas pada
transisi elektronik, sebagaimana akan dibicarakan pada bagian c.
c. Tingkat energi rotasi dan transisi rotasi
Frekuensi-frekuensi ratasional dari molekul ditentukan dengan mekanika
kuantum dan subyek untuk pengukurannya. Tingkat-tingkat energi rotasi adalah sangat
ditentukan dalam tingkat-tingkat energi vibrasional, yang biasanya energi rotasinya
Handout Kimia Fisika 2 (edisi revisi 2006)
60
(9)
(10)
8 2 cI
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2. Elemen-elemen Spektroskopi.
Tingkat-tingkat energi dari atom-atom atau molekul-molekul dipelajari dengan
penentuan absorpsi atau emisi radiasi elektromagnetik (cahaya) pada frekuensi-frekuensi
karakteristik. Kita membicarakan spektroskopi secara optik ketika kita mengukur
absorpsi atau emisi dalam ketakhadiran medan-medan magtnetik. Kita membedakan UV,
VIS, IR dan spektroskopi Raman (Spektroskopi Raman adalah sebuah bentuk yang
spesial dari spektroskopi vibrasi, ketika cahaya dipancarkan oleh sebuah molekul yang
mempunyai panjang gelombang tambahan karena eksitasi vibrasional).
Spektroskopi UV/VIS biasanya mengukur elektronik transisi dalam atom atau
molekul. Warna material pada keduanya adalah untuk transisi elektronik. Range spektral
normalnya adalah 200-1000 nm.
Handout Kimia Fisika 2 (edisi revisi 2006)
61
/nm
> 1000
700
580
470
< 300
/1014 Hz
E/kJ.mol1
< 3,0
4,3
5,2
6,4
> 10
< 120
170
210
250
> 400
CH ulur
CH lipat
CC ulur
C=C ulur
2850 2960
1340 1465
700 1250
1620 1680
Catatan untuk contoh warna hijau pada klorofil sebenarnya adalah absorbsi pada
cahaya biru dan merah. Catatan juga bahwa konvensi (dasar dalam cara pengukuran yang
62
banyak dilakukan dalam beberapa tahun mendatang) untuk spektra absorbsi dicatat
dengan baseline (tanpa absorpsi) pada bahwa grafik, sementara spektra IR mempunyai
baseline diatas grafik.
a. Absorpsi, Intensitas dan Kooefisien Absorpsi.
Ketika cahaya melewati suatu substansi maka
dx
I dx
(11)
saat substansi adalah material berwarna , dI juga akan menjadi proporsional pada
konsentrasi larutan [S] :
dI = - I [S] dx
(12)
Kita mengenal ini persis sama untuk kasus pada hukum kecepatan orde-satu, dengan
penyelesaian:
dI
= [S] dx = C ln I =
I
[S]
x + C ; x =0, I = Io c = ln Io
ln
sebagai :
log
(14)
Jawab:
I
log Io = - l [S]
63
adalah 80 Lmol-1cm-1.
Berapa persen cahaya yang datang
diabsorpsi untuk larutan 0,001 M
pada panjang sel 10 cm ?
mempunyai nilai
Io
, kemudian larutan dengan absorban 1
I
Io
= 10 atau I = 0,1 x I o, dengan demikian ada 90% cahaya diserap.
I
Io
= 10A
I
Io
= [S]
I
A = log
atau
log
Io
=+ [S]
I
Io
= + [S]
I
T (%) = 100 x
I
= 100 x 10A
Io
x 5 cm x 2.103M
= 4,10 Lmol1cm1
Handout Kimia Fisika 2 (edisi revisi 2006)
64
ml = -1/2
gl .N B
ml = + 1/2
Gambar 4.11 Tingkat energi spin nuklir dari
suatu inti spin -1/2 (contoh 1 H atau 13 C) dalam
suatu medan magnetik. Resonansi terjadi ketika
separasi energi menandingi tingkat energi foton
dalam medan elektromagnetik
(15)
65
13
66
Gambar 4.13 Pergeseran kimia yang khas untuk (a) resonansi 1H dan (b) resonansi 13C
67
lebih tinggi
tereksitasi
biasanya
akan
menempati
energi
ditunjukkan
tereksitasi
elektronik.
disamping,
akan
kembali
Seperti
molekul
ke
yang
keadaan
68
Detektor
Prisma
atau kisi
If
Io
If
If
Kuvet sampel
I
Sinar tak diserap
mekanik
kuantum,
peluruhan
tanpa
70
(biasanya 300-400 nm) dari sinar yang masuk , dari panjang gelombang emisi (400-600
nm) dari cahaya yang diemisikan. Tidak hanya pemancaran cahaya masuk dan cahaya
deteksi dari panjang gelombang berbeda, mereka juga dapat digunakan pada sudut yang
relatif satu sama lain, khasnya 90o.
Detektor Absorbsi
I0
Sampel
I < Io
Detektor
, sama
Detektor Fluoresens
I0
1
If
Detektor
molekul bereaksi
Foton terabsorbsi
(16)
Ketika tak hanya dieksitasi molekul molekul yang seharusnya membentuk produk,
maka < 1. Bagaimanapun, dalam banyak kasus lebih dari 1. Contoh reaksi fotokimia:
Handout Kimia Fisika 2 (edisi revisi 2006)
71
2 HI
H2 + I2
(1)
H + HI H2 + I
(2)
2I I2
(3)
2 HI + h
H2 + I2.
Rantai reaksi seperti halogenasi alkana atau reaksi H2 + Cl2 dapat mempunyai
>> 1. Kita memperlakukan hv sebagai suatu reaktan kimia dalam reaksi (1), dan even
penggunaan mol mol foton diserap/L sebagai unit konsentrasi. Einstein adalah satu mol
foton, jadi kita dapat menulis untuk kecepatan reaksi (1) :
1 = I
dimana I adalah dinyatakan oleh Einstein L-1s-1, sebagai intensitas cahaya diserap.
Pemakaian kondisi keadaan tetap untuk H dan untuk I dapat dituliskan :
d H
I k2a H I 0
dt
dI 2
Iak2H I2k30
dt
(17)
(18)
72
I I
H dan I
k2[HI] k3
dan tentu saja
1/ 2
d I 2 2
k 3 I I
dt
Contoh:
Lampu uap merkuri 100
watt biasa digunakan
dalam reaktor reaktor
fotokimia. Lampu UV
memancarkan cahaya pada
253,7 nm. Semua cahaya
yang akan dipancarkan
oleh etena diserap dengan
efisiensi kuantum 0,35,
dimana terurai kedalam
etina (asetilen). Berapa
banyak
etin
yang
dihasilkan dalam 1 jam.
dan
d H 2
I
dt
Jawab:
Dengan hukum einstein dan definisi dari (pers. 16) kita dapat
mengatakan bahwa untuk reaksinya:
C2H4 + h C2H2 + H2
0,3 mol C2H2 akan dihasilkan untuk setiap mol foton diserap. Saat
semua cahaya dipancarkan oleh lampu diserap, kita dapat
menemukan bahwa jumlah dari C2H2 dihasilkan dengan
menghitung nomor foton dipancarkan.
1 watt = 1 Js-1 atau 1 J = 1 watt.s
100 watt untuk 1 jam (3.600 s) = 100 x 3600 = 3,6 x 105 J
1 foton pada panjang gelombang 253,7 nm = 2,537 x 10 -7 akan
memberikan energi, yaitu:
E h.v
h.c
6,63 10 34 3,0 10 8
7,84 10 19 J
2,537 10 7
19
atau
1,61 10 23
6,02 10 23
0,27 mol C 2 H 2
dihasilkan adalah :
73
1,61x10 23
6,02 x10 23
74
N2 + h 2N
(1)
O2 + h 2O
(2)
Contoh:
Jawab:
Ikatan rangkap tiga, NN memiliki energi 946 NN (maks = 125 nm) dan
kJ/mol, ikatan rangkap dua, O=O 743 kJ/mol.
Hitung panjang gelombang maksimum dari O=O (maks = 160 nm)
kuanta yang dapat memutus-kan ikatan-ikatan
tersebut ?
(h=6,63 x 1034 J.s; c=3 x 108 m/s; Navo= 6,02 x
1023
Reaksi ini terjadi di atas stratosfer, bersama dengan sejumlah proses lain mereka
menjamin bahwa tidak ada UV vakum ( < 200 nm) yang menembus lapisan stratosfer.
Bagaimanapun, sinar UV dengan panjang gelombang lebih panjang dari 200 nm dapat
menembus lapisan stratosfer.
Pada lapisan stratosfer, atom oksigen diproduksi dengan reaksi sebelumnya
bereaksi dengan O2 membentuk ozon:
O + O2 O3
(3)
75
Soal Soal
1.
Suatu reaksi fotokimia tertentu membutuhkan energi pengaktifan sebesar 126 kJmol-1.
Berapa nilainya dalam satuansatuan berikut ini : (a) kkal mol -1, (b) frekuansi cahaya,
(c) bilangan gelombang, (d) panjang gelombang dalam nm, dan (e) electron volt ?
Jawab : (a) 30, 1 kkal mol-1, (b) 3, 16 x 1014 detik-1, (c) 10. 500 cm-1, (d) 952 nm, (e) 1,
31 eV
2.
Suatu bejana 100cm3 yang berisi hydrogen dan Khlor diradiasi dengan sinar dari
panjang gelombang 400 nm. Pengukuran dengan pemancang termik menunjukkan
bahwa energi sinar sebesar 11 x 10-7 J diserap oleh khlor per detik. selama penyinaran
berlangsung 1 menit, tekanan parsial khlor yang ditentukan dengan penyerapan sinar
dan penggunaan hukum Beer turun dari 27, 3 menjadi 20, 8 kPa ( dikoreksi pada 0C).
Berapa hasil kuantumnya ?
Jawab : 2, 6 x 106 mol HCl Einstein 1
3.
Suatu larutan diradiasi dengan cahaya 400 nm untuk mendapatkan molekul pada
keadaan triplet dalam konsentrasi yang mantap. Bila hasil keadaan triplet sama
dengan 0, 9 dan waktu hidup keadaan triplet adalah 20 x 10 -6 detik, berapa interitas
cahaya dinyatakan dalam watt, yang dibutuhkan untuk mempertahankan konsentrasi
triplet yang mantap sebesar 5 x 10-6 mol L-1 dalam satuan liter larutan, diandaikan
bahwa semua cahaya terserap.
Jawab : 83 kW
4.
Hasil kuantum dari fotolisis gas HI menjadi H 2 + I2 oleh cahaya dengan panjang
gelombang 253, 7 nm adalah 2. Hitung jumlah mol HI yang akan terurai bila 300 J
dari cahaya dengan panjang gelombang ini diserap.
Jawab : 1, 27 x 10-3 mol
5.
Suatu larutan menyerap radiasi 300 nm dengan laju 1 W. Berapa besar nilai ini
dinyatakan dalam Einstein per detik ?
Jawab : 2, 51 x 10-6 einstein detik-1
76
6.
7.
Diketahui bahwa radiasi matahari pada pukul 12. 00 untuk tempat tertentu dipermuka
an bumi adalah 4, 2 J cm-2 menit-1. Berapa daya maksimum yang dihasilkan,
dinyatakan dalam Wm-2 ?
Jawab : 700 Wm-2
8.
Hitung panjang gelombang cahaya yang terpancar secara teori dapat menguraikan air
pada suhu 250C dengan proses elektrokimia satu foton untuk menghasilkan H 2(g ) dan
1/2 O2 (g ) pada keadaan standarnya. Diketahui G0 = 237, 2 kJmol-1 untuk H2O(l ) = H2( g
)
+ O2(g)
Jawab : 504 nm
9.
Bila molekul CH3I yang berada dalam fase uap menyerap cahaya 253, 7 nm, molekul
itu akan terdisosiasi menjadi radikal metil dan atom ion. Andaikan energi yang
dibutuhkan untuk memutuskan ikatan CIadalah 209 kJmol -1, berapa energi kinetik
dari tiap fragmen yang dihasilkan pada keadaan dasarnya ?
Jawab : 2, 18 x 10-19 J
10.
Bila diketahui bahwa intensitas radiasi matahari adalah 4, 2 Jcm-2 menit-1, berapa
banyak karbon yang harus dibakar untuk memperoleh kalor dalam jumlah yang
dengan kalor dari radiasi matahari pada 1 m2 selama satu hari ( 8 jam ) ?
Jawab :617 gram
11.
Persen transmitans larutan dinatrium fumarat dalam air pada 250 nm dan 25C
adalah 19,2% untuk larutan 5 x 10-4 mol/L dalam sel 1 cm. Hitunglah : (AD)
a.
b.
persen transmitans jika konsentrasi larutan 1,75 x 10-5 mol/L dalam sel 10
cm.
77
Oksidasi fotokimia dari fosgen yang dipekatkan dengan khlor, telah dipelajari
oleh G.K. Rollefson dan C.W. Montgomery [J. Am.Chem.Soc., 55,142,4025 (1932)].
Reaksi secara keseluruhan adalah 2 COCl2 + O2 2CO2 + 2Cl2 Dari ungkapan
laju yang menggambar-kan pengaruh dari beberapa parameter adalah
d CO2
k I 0 (COCl2 )
dt
1 k (Cl2 ) /(O2 )
Dengan Io sebagai intensitas cahaya. Hasil kuantum kurang lebih dua molekul per
kuantum. Tuliskan serangkaian persamaan kimia yang melibatkan radikal bebas ClO
dari COCl, yang dapat menggambarkan mekanisme yang sesuai dengan ungkapan
laju di atas. (AD).
13.
Nitrogen dioksida terurai secara fitokimia oleh cahaya 366 nm dengan hasil
kuantum 2,0 molekul per foton, menurut reaksi 2 NO2 h v 2 NO + O2
Reaksi termal berjalan pada arah yang sebaliknya. Bila suatu contoh nitrogen
dioksida yang tertutup disinari selama kurun waktu yang panjang, hasil kuantum
menurun dan mendekati nol. Sarankan mekanisme yang dapat menerangkan
kenyataan ini dan tuliskan persamaan reaksi kimianya. (AD).
14.
Hitung frekwensi dan panjang gelombang (tentukan pula warnanya) yang dapat
memutuskan ikatan tersebut : a. F F (155kJ/mol)
b. O = O (497 kJ/mol) c. C
= O (1079 kJ/mol)
Jawab: a. 2,575 x 10-19J, 3,886 x 1014 s-1, 772 nm b.8,256 x 10-19 J, 1,246 x 1015 s-1, 241
nm
-18
15 -1
c. 1,792 x 10 J, 2,705 x 10 s , 111 nm
15.
Jika 1 mol electron (pada atom H) mengalami eksitasi dari n = 1 dan n = 4 dan
emisi dari n = 5 ke n = 1, hitunglah E dan
Jawab: E4-1 = -1,9171x10-25J, = 1,037 m E5-1 = -2,01x10-25J, = 0,99 m
16.
Jelaskan dengan contoh yang dimaksud dengan keadaan singkat atau tripel suatu
keadaan elektronik ?
78
17.
Jelaskan dengan reaksi, mekanisme penipisan lapisan ozon dengan adanya gas
buangan CO, NO, dan CFC dilapisan stratosfer.
18.
19. Hasil kuantum gas HI yang terurai menjadi H 2 + I2 adalah 2 yang difotolisis oleh
sinar dengan = 253,7 nm. Hitung jumlah mol dari HI yang akan terurai jika 300 J
dari sinar tersebut diabsorpsi.
Jawab: 1,27x10-3 mol HI
20. Sebuah wadah 100 cm3 mengandung H2 dan Cl2 yang diradiasi oleh sinar 400 nm
pengukuran dengan pemancang tehnik menunjukan bahwa energi sinar terbesar
11x10-7 J diserap oleh klor per detik. Selama penyinaran berlangsung 1 menit tekanan
parsial klor yang ditentukan dengan penyerapan sinar dan penggunaan hukum Beer
turun dari 27,3 menjadi 20,8 kPa (dikoreksi pada 0C). Berapa hasil kuantumnya.
Jawab: 2,59x106
79