Anda di halaman 1dari 17

LEPRA/ KUSTA/

MORBUS HANSEN
Dr. Edo yuniarta

Kusta

adalahpenyakit menular
menahun yg di sebabkan oleh
kuman kusta (m.leprae)

Menular

dr penderita kusta yg tidak


di obati, melalui pernafasan atau
kontak kulit

Masa

inkubasi berlangsung antara 25 tahun

Diagnosis kusta .
Cardinal sign
Lesi

kulit yg mati rasa

- brcak keputihan/ kemerahan. Mati rasa


hipestasi atau anestesi
Penebalan

saraf yg nyata. ggg fungsi

saraf:
- sensoris: mati rasa
- motoris: parese atau paralise
- otonom: kulit kering, retak, edema
BTA

positif

- cuping telinga
-skin smear

Tanda suspek Kusta:


Tanda2

pd kulit:

5.

Bercak/kelaianan kulit yang merah di mbagian tubuh]


Kulit mengkilat
Bercak yg tdak gatal
Adanya bagian tubuh yg tdak berkeringat/ tdak
berambut
Lepuh tidak nyeri

Tanda pda saraf:

1.

Rasa kesemutan, trtusuk2 & nyeri pd anggota


bdan/muka
Ggguan gerak anggota badan atau muka
Adanya cacat (deformitas)
Luka (ulkus) yg tidak mau sembuh

1.
2.
3.
4.

2.
3.
4.

Skema

Klasifikasi menurut
WHO
Tanda Utama
Bercak yang mati
rasa/ kurang rasa
di kulit

PB (Paucibacillar)
Jumlah 1-5

Jumlah >5

Hanya satu saraf

Lebih dari satu saraf

Penebalan saraf
tepi yg nyata
disertai dg
gangguan fungsi
(gangguan fungsi bisa
berupa kurang/mati
rasa atau kelemahan
otot yg dipersarafi
oleh saraf yg
BTA negatif
bersangkutan)
Sediaan apusan

MB (Multibacillar)

BTA positif

Cara pemeriksaaan
1. Anamnesis:
- nama, alamat, asal daerah
- riwayat tanda2 kulit/saraf yg dicurigai
- riwayat kontak dg penderita
2. Pemeriksaan klinis:
- tempat px cukup terang (pd siang hari)
- seluruh tubuh, dg mmperhatikan privasi
- px. Secara sistemik
- lokasi dr kelainan di gambar di kartu penderita
- periksa rasa raba pd kelainan kulit u/ mengetahui
hilangnya rasa (dg menggunakan kapas yg
diruncingkan ujungnya)
- periksa saraf tepi dg perabaan, apakah ada ayau
nyeri raba

3.

pemeriksaan saraf tepi:


- n. ulnaris pada siku
- n. radialis di lengan atas
- n. medianus di pergelangan tangan
- n. peroneus lateralis di belakang
lutut
- n. tibialis di bawah mata kaki

Pengobatan
Melalui pengobatan, penderita
diberikan obat-obat yang membunuh
kuman kusta. Dengan demikian,
pengobatan akan:
Memutus mata rantai penularan
Menyembuhkan penyakit penderita
Mencegah terjadinya cacat atau
mencegah bertambahnya cacat yang
sudah ada sebelum pengobatan.

Pengobatan
1. Regimen untuk penderita PB
Lama pengobatan 6 blister diminum dalam
batas waktu 9 bulan

Dosis dewasa
Sekali sebulan diminum di depan petugas
2 kapsul Rifampisin 300 mg (jumlah 600 mg)
1 tablet DDS (Dapsone) 100 mg
Diminum di rumah selama 27 hari
1 tablet DDS 100 mg

Dosis anak
Sekali sebulan, Rifampicin 450 mg dan DDS
50 mg
Setiap hari dirumah DDS 50 mg

2. Regimen untuk penderita MB


Lama pengobatan 12 blister diminum dalam batas
waktu 18 bulan

Dosis dewasa
Sekali sebulan diminum di depan petugas
2 kapsul Rifampicin 300 mg (jumlah 600 mg)
1 tablet DDS 100 mg
3 kapsul Lamprene (Clofazamine) 100 mg (jmlh 300
mg)
Diminum di rumah selama 27 hari
1 tablet DDS 100 mg
1 kapsul Lamprene 50 mg

Dosis anak
Sekali sebulan, Rimfapicin 450 mg, Lamprene
150 mg dan DDS 50 mg.
Setiap hari di rumah, Lamprene 50 mg dan DDS 50 mg

Efek samping Obat


Rimfapicin:

kencing merah selama 1-2 hari; hal ini


tidak berbahaya.

Lamprene:

kulit menjadi hitam, tetapi hanya selama


minum Lamprene. Sesudah selesai pengobatan, kulit
kembali semula dengan perlahan-lahan.

DDS:

bila agak pusing sesudah minum DDS


sebaiknya diminum pada malam hari, sebelum tidur;
ada kemungkinan kecil obat tidak cocok (alergi).
Sangat penting pasien lapor kembali ke puskesmas
bila terjadi pada dua bulan yang pertama: gatal
hebat, kulit merah sampai terkupas dan demam

Anda mungkin juga menyukai