Nama
NPM
Kelompok : 7 (Tujuh)
Judul pemicu : Perpindahan Kalor Radiasi
Outline
Seiring dengan kemajuan zaman yang diawali dengan adanya revolusi industri terjadi
peningkatan gas rumah kaca di atmosfer. Peningkatan ini berasal dari berbagai sumber,
seperti CO2 dari industri, pembangkit listrik, pembakaran bahan bakar fosil dan
transportasi, sedangkan CH4 berasal dari lahan pertanian dan limbah yang tidak diproses.
Gas-gas tersebut menahan lebih banyak radiasi dari yang dibutuhkan oleh bumi dan
hasilnya suhu di permukaan bumi pun naik. Sumbangan emisi gas rumah kaca tertinggi
dihasilkan oleh gas CO2, hampir 55% emisi gas rumah kaca berasal dari gas tersebut.
Gas CH4 hanya berkontribusi sekitar 15%, namun gas ini 21 kali lebih berpotensi
menyebabkan efek rumah kaca daripada gas CO2. Hal ini berdampak pada kerusakan
lapisan ozon dan kenaikan suhu di bumi. Sedangkan gas N 2O memberikan kontribusi
terkecil dari kedua gas sebelumnya, yaitu sekitar 6%. Meskipun kecil kontribusinya
namun potensi terhadap efek rumah kaca paling tinggi, yaitu 296 kali dari CO2.
II. Benda Kelabu
Benda kelabu (grey body) ialah benda yang mempunyai emisivitas monokromatik
yang tidak bergantung dari panjang gelombang. Emisivitas monokromatik didefinisikan
sebagai perbandingan antara daya emisi-monokromatik benda itu dengan daya emisimonokromatik benda hitam pada panjang gelombang dan suhu yang sama. Jadi,
E E b
(1)
Eb
Eb d
T 4
(2)
Eb
di mana
ialah daya emisi benda hitam per satuan panjang gelombang. Jika
terdapat kondisi benda kelabu, artinya = kostan, maka persamaan diatas menjadi
sederhana.
(3)
Emisivitas berbagai benda mungkin berbeda sekali menurut panjang gelombang,
Eb
suhu, dan kondisi permukaan. Hubungan fungsi untuk
diturunkan oleh Planck
dengan menggunkan konsep kuantum untuk energi elektromagnetik. Penurunan itu
Eb
di mana
= panjang gelombang ( m) , T = suhu (K), C1 = 3,743 x 108 W.
4
2
4
m /m , C2 = 1,4287 x 10
m.K.
Eb
Grafik
sebagai fungsi suhu dan panjang-gelombang diberikan pada gambar >>
pada lampiran. Perhatikan bahwa puncak kurva pada suhu tinggi tergeser ke arah panjang
gelombang yang lebih pendek. Titik maksimum dalam kurva radiasi dihubungkan oleh
hukum peranjakan atau pergeseran Wein (Weins displacement law).
max T C3
dengan
C3 2897,6 m K
(5)
Adanya pergeseran titik maksimum kurva radiasi itu dapat menjelaskan perubahan
warna yang terjadi kalau benda dipanaskan. Oleh karena pita panjang gelombang yang
Eb d
Eb d
(6)
Persamaan ini dapat ditulis kembali dengan membagi kedua ruas persamaan dengan
T5,sehingga
Eb
C1
5
5
T
(T ) ( eC2 / T 1)
(7)
Sekarang untuk setiap suhu tertentu, integral persamaan fraksi total energi dapat
dinyatakan dengan variable tunggal T. Grafik perbandingan dalam persamaan fraksi
total energi disajikan dalam gambar 8-6 (holman et. al) dan daftar 8.1 (holman et. al.).
Jika kita ingin mendapatkan energi radiasi yang dipancarkan antara panjang gelombang
1 dan 2, maka
Eb
Eb
Eb 1 2 Eb0 0 2 0 1
Eb
Eb0
(8)
Eb0
di mana
ialah radiasi total yang dipancarkan pada keseluruhan panjang
gelombang,
Eb0 T 4
(9)
dan didapatkan dari integrasi rumus distribusi Planck untuk seluruh panjang
gelombang.
Contoh soal
Terdapat 2 buah bidang abu-abu yang keadaannya sbb:
Bidang I : T1 = 1540 ,
= 0,8
Bidang II : T2 = 540 ,
= 0,5
Hitunglah jumlah kalor yang dipindahkan antara bidang I dan bidang II (q = BTU/J. ft 2)
jika kedua bidang sangat luas, tetapi letaknya berdekatan satu dengan yang lain.
Jawaban:
a. Diketahui:
Bidang I : T1 = 1540 = 1999,67 R , 1 = 0,8
Bidang II : T2 = 540 = 999,67 R , 2 = 0,5
A1 = A2 = sangat luas.
Kedua benda berdekatan.
b. Ditanya:
Jumlah perpindahan kalor per satuan luas antara bidang I dan bidang II
c. Asumsi :
Tidak ada energi yang ditransmisikan oleh benda.
Kedua benda berada pada jarak yang sangat dekat (D mendekati nol).
Kedua benda berada pada posisi sejajar satu sama lain.
Kedua benda tidak melihat diri sendiri.
d. Jawaban:
Y
D
dan
X
D
q= A1 F 12 ( Eb 1E b 2 )
q
4
4
=F 12 ( Eb 1E b 2 )=F 12 ( T 1 T 2 )
A
q
BTU
=( 1 )( 1 ) 0,1714 x 108
( 1999,67 4999,674 ) R 4
2
4
A
Jf t R
q
BTU
=25700
2
A
Jf t
Daftar Pustaka :
Herawan, Dedi. 2006. Ekologi Umum. Tasikmalaya : Universitas Siliwangi Press.
Holman, J.P. 1997. Perpindahan Kalor Edisi Keenam (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.