Anda di halaman 1dari 3

TUGAS REVIU MATERI

AUDITING SEKTOR PUBLIK TERAPAN

MENGORGANISIR DAN MENINGKATKAN EFEKTIFITAS


AUDIT SEKTOR PUBLIK (2)

DOSEN :
Prof. Dr. MADE SUDARMA, SE., MM., CPA., Ak., CA

ADITYA MAULANA
NIM. 156020304111007

MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2016

MENGORGANISIR DAN MENINGKATKAN EFEKTIFITAS


AUDIT SEKTOR PUBLIK (2)
Audit yang dilakukan oleh auditor harus selalu mengikuti aturan yang telah
ditetapkan oleh lembaga yang berwenang. Aturan digunakan sebagai kriteria,
pembanding apakah yang telah dilaksanakan telah sesuai dengan apa yang
seharusnya dilaksanakan.
Sebagaimana dalam lingkup audit, dimana juga terdapat aturan maupun
standar yang harus diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh auditor dalam pelaksanaan
audit. Dalam audit sektor publik di Indonesia dikenal adanya Standar Pemeriksaan Keuangan
Negara yang ditetapkan oleh BPK-RI (Peraturan BPK-RI No. 1 Tahun 2007) sebagai pedoman
pelaksanaan semua pemeriksaan atas keuangan negara baik yang dilakukan oleh BPK-RI maupun
audit eksternal lain yang ditunjuk sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 15
Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Keuangan Negara. Dalam SPKN tersebut diatur tentang
pengorganisasian audit atas keuangan negara, baik audit keuangan, audit kinerja, maupun audit
dengan tujuan tertentu, mulai dari persyaratan kompetensi sampai dengan pelaporan hasil audit.
Untuk audit internal dikenal standar audit yang dikeluarkan oleh Komite Standar Audit dan
Asosiasi Auditor Internal Pemerintah Indonesia yaitu Standar Audit Internal Pemerintah
Indonesia. Dalam Standar Audit ini berisi tentang Prinsip-prinsip dasar, standar umum, seperti
kompetensi dan kecermatan profesional, kewajiban auditor, serta program pengembangan dan
penjaminan kualitas; kemudian berisi juga standar pelaksanaan audit intern, yaitu standar yang
digunakan sebagai pedoman pada pelaksanaan audit intern, mulai dari pengelolaan kegiatan audit,
perencanaan audit dan pelaksanaan audit intern; serta standar komunikasi audit intern, yaitu
pedoman yang digunakan dalam mengkomunikasikan hasil audit kepada auditan dan bagaimana
mengelola tanggapan atau tindak lanjut dari auditan.
Dengan adanya standar tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektifitas atas audit sektor
publik, baik yang dilaksanakan oleh auditor eksternal maupun auditor internal dengan tanpa
mengesampingkan pentingnya independensi auditor.

Pertanyaan :

1) Tanpa adanya independensi dari auditor internal, apakah standar audit dapat
memberikan jaminan atas kualitas hasil audit dari auditor internal?
2) Bagaimanakah prosedur penilaian (assessment) atas kesesuaian pelaksanaan audit
yang dilakukan oleh auditor internal maupun auditor eksternal dengan standar
audit yang ada?

Anda mungkin juga menyukai