Anda di halaman 1dari 4

4.2.

Investasi
Investasi merupakan tindakan awal yang di lakukan oleh suatu perusahaan, di dalam

investasi perusahaan akan membeli atau menanamkan sebagian dananya untuk menunjang dari
kegiatan produksi mendatang, baik berupa benda bergerak atau tidak bergerak. Dengan
menentukan langkah investasi, perusahaan akan mengetahui tindakan apa yang akan digunakan
dalam mengelola perusahaan yang baik dan benar agar tetap berproduksi secara maksimal.
Tabel 1. Investasi

No.

Jenis
Investasi

Jumlah

1.
2.
3.
4.
5.

Lahan
Cangkul
sprayer
Freezer
Golok

1 ha = 10000 m2
5
3
2
4

Harga

Umur
(tahun)

Nilai Awal
(Rp)

Rp 200rb/m2
Rp 150.000
Rp 400.000
Rp 7.000.000
Rp 75.000

5
3
5
5

Rp 200.000.000
Rp
750.000
Rp 1.200.000
Rp 14.000.000
Rp
300.000

Total

Rp 216.250.000

Sumber : Data Primer Praktikum Ekonomi Perusahaan 2016

Dari hasil praktikum di peroleh data bahwa perusahaan memiliki investasi berupa lahan
seluas 1 ha, cangkul sejumlah 5 buah, sprayer sejumlah 3 buah , freezer sejumlah 2 buah, dan
golok sejumlah 4 buah. Total dari nilai awal investasi sebesar Rp 216.250.000. Investasi awal
dilakukan agar mengetahui suatu perusahaan akan memproduksi suatu barang dan bergerak pada
komiditi tertentu. Hal ini didukung dengan pendapat Prasetyo et al. (20130) menyatakan bahwa
investasi awal akan berdampak pada suatu kegiataan perusahaan serta mempengaruhi nilai
perusahaan tersebut. Investasi akan terus dikembangkan apabila perusahaan mengalami
peningkatan baik secara produksi maupun laba. Hal ini di dukung oleh pendapat Sartono (2011)
yang menyatakan bahwa keputusan alokasi dana baik berasal dari dalam maupun luar perusahaan
guna pengembangan perusahaan disebut keputusan investasi.

4.3.

Penyusutan
Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aset yang dapat disusutkan selama umur

manfaatnya. Penyusutan terjadi karena tidak efesiensinya faktor penunjang dari produksi yang
berakibat apabila tidak diperhatikan secara serius dapat menurunkan produksi perusahaan
sehingga perlu adanya pembaruaan dari faktor tersebut agar perusahaan tetap memproduksi
barang secara maksimal.
Tabel 2. Penyusutan

Lahan
Cangkul
Sprayer
Freezer
Golok

Nilai Akhir
(Rp)
Rp 75.000
Rp 120.000
Rp 1.400.000
Rp 30.000

Total

Rp 1.625.000

No. Jenis Investasi


1.
2.
3.
4.
5.

Jumla
h
5
3
2
5

Penyusutan
(unit)
27.000
120.000
1.260.000
10.800

Penyusutan
Rp 135.000
Rp 360.000
Rp 2.520.000
Rp
54.000

Rp 1.417.800 Rp 3.069.000

Sumber : Data Primer Praktikum Ekonomi Perusahaan 2016

Dari hasil praktikum diperoleh data yaitu total dari nilai penyusutan sebesar Rp
3.069.000. Penyusutan merupakan proses pengalokasian harga perolehan, bukan proses penilaian
aktiva tetap. Pengalokasian harga perolehan diperlukan agar dapat dilakukan perbandingan yang
tepat antara pendapatan dengan biaya . Hal ini didukung dengan pendapat

Soemarsono,

(2006) ada dua faktor yang mempengaruhi besarnya penyusutan. Dua faktor itu adalah nilai
aktiva tetap yang digunakan dalam penghitungan penyusutan (dasar panyusutan) dan taksiran
manfaat..

Ada 3 fatkor yang menentukan besarnya penyusutan yaitu harga, nilai sisa, dan

taksiran umur. Semakin tinggi umur suatu barang maka nilai ekonomisnya akan semakin rendah
sehingga akan kurang efisien untuk digunakan. Hal ini di dukung oleh pendapat Hery (2013)

yang menyatakan bahwa Ketika aset tetap tidak lagi memiliki umur ekonomis yang lebih lama
bagi perusahaan yang tidak memiliki nilai residu atau harga pasar, maka aset bersangkutan
biasanya akan dibuang

DAPUS
Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar Buku 2. Edisi Kelima. Jakarta : Salemba Empat.
Sartono, R.A. 2001. Manajemen Keuangan Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta : BPFE.

Prasetyo, Dimas, Zahroh Z.A dan Devi Farah Azizah. 2013. Pengaruh Keputusan
Investasi dan
Hery. 2013. Teori Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta : Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai