Laboratorium
Jenis-jenis bahaya yang sering menimbulkan kecelakaan dalam laboratorium kimia
adalah :
Keracunan
Keracunan sebagai akibat penyerapan bahan-bahan kimia beracun atau
toksik, seperti ammonia, karbon monoksida, benzene, kloroform, dan
sebagainya. Keracunan dapat berakibat fatal ataupun gangguan kesehatan.
Yang terakhir adalah yang lebih seringterjadi baik yang dapat diketahui dalam
jangka pendek maupun jangka panjang. Pengaruh jangka panjang seperti
pada penyakit hati, kanker, dan asbestois, adalah akibat akumulasi
penyerapan bahan kimia toksik dalam jumlah kecil tetapi terus-menerus.
IritasiIritasi sebagai akibat kontak bahan kimia korosif seperti asam sulfat,
asamklorida, natrium hidroksida, gas klor, dan sebagainya. Iritasi dapat
berupa luka atau peradangan pada kulit, saluran pernapasan dan mata.
Kebakaran dan Luka Bakar
Kebakaran dan luka baker sebagai akibat kurang hati-hati dalam menangani
pelarut-pelarut organik yang mudah terbakar seperti eter, aseton, alcohol,
dan sebagainya.Hal yang sama dapat diakibatkan oleh peledakan bahanbahan reaktif seperti peroksida dan perklorat.
Luka Kulit
Luka kulit sebagai akibat bekerja dengan gelas atau kaca. Luka sering terjadi
padatangan atau mata karena pecahan kaca.
1)Memantapkan
dan
menyempurnakan
metode
pemeriksaan
dengan
Referensi:
Prosedur
1. Tahap pra-analitik
1. Formulir permintaan pemeriksaan
Formulir permintaan pasien sudah diisi lengkap formulir pasien yang isi nama
dengan umur, tetapi alamat pasien bisa dilihat dari jenis formulir yang dibawa.
2. Persiapan Pasien
Persiapan pasien untuk disampling sudah baik, persiapan pasiennya untuk
pemeriksaan gula darah puasa pasien diminta untuk puasa selama 8-12 jam,
untuk pengambilan 2 JPP, pasien diperbolehkan untuk makan dan minum dan
kembali ke lab 2 jam kemudian.
3. Pengambilan dan Penerimaan Sampel
a. Pengambilan Sampel, pengambilan sampel di ruang sampling berkisar dari
pukul 08.00-12.00, tidak dilakukan pengambilan sampel ke ruangan
REFERNSI:
PROSEDUR:
1. Dokter menulis dan memberikan jenis pelayanan laboratosium yang
dilakukan oleh petugas laboratorium.
2. Petugas laboratorium mengambil sampel pasien yang akan diperiksa.
3. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan sampel sesuai instruksi dokter
yang telah diberikan sesuai jenis pelayanan laboratorium apa yang akan
dilakukan
4. Hasil pemeriksaan laboratorium diberikan kepada dokteruntuk ditindak
lanjuti.
TERKAIT:
Poli KIA, rawat inap, rawat jalan