Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Proses Produksi yang berjudul Proses PembuatanMinuman
Instan Kacang Hijau dengan Penambahan Jahe dilaksanakan mulai bulan
Maret 2016 sampai bulan Mei 2016 di rumah Pebri Fitrianasari yang beralamat
di Dukuh Getasari Rt 01/02, Kecamatan Ampel, Boyolali.
B.

Alat, Bahan, dan Cara Kerja


Kegiatan produksi pembuatan minuman instan kacang hijau dengan
penambahan jahe ini diperlukan beberapa alat, bahan, dan cara kerja. Berikut
ini alat, bahan dan cara kerja yang digunakan dan dilakukan dalam praktik
produksi :
1. Alat
Alat yang digunakan dalam praktek produksi ini adalah kompor gas,
pisau, sendok, timbangan, alat saring 14 mesh, talenan, gunting, wajan,
kantong kosong teh celup, label, kardus.
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktek produksi ini adalah Kacang hijau
dengan kualitas baik dan jahe emprit.
3. Cara Kerja
Pembuatan minuman instan kacang hijau dengan penambahan jahe
yaitu meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaa, dan tahap penyelesaian.
Tahap persiapan terdiri dari pemilihan kacang hijau dan jahe dengan kualitas
yang baik, persiapan alat, dan persiapan bahan. Kemudian tahap
pelaksanaan meliputi pembersihan kacang hijau dari kotoran dan mengupas
jahe, kemudian keduanya di cuci hingga bersih dan di tiriskan. Setelah itu di
siapkan wajan untuk menyangrai kacang hijau dan jahe yang sudah di
kecilkan ukuranya dengan di slacing, kemudia sangrai kacang hijau dan jahe
dengan api sedang hingga kering dan mengeluarkan bau yang khas. Setelah
di sangrai kemudian kacang hijau dan jahe di haluskan dengan
menggunakan blander dan menghasilkan bubuk kacang hijau dan jahe
instan, yang selanjutnya melalu proses pengayakan bubuk tersebuk di ayak

sehingga di dapatkan bubuk instan yang berpartikel halus tanpa partikel


yang masih kasar. Setelah melalu proses pengayakan bubuk instan kacang
hijau dan jahe tersebut di kemas dalam kantong teh celup kosong, dan
produk minuman instan kacang hijau dengan penambahan jahe sudah jadi.
a. Proses Pembuatan Minuman Instan Kacang Hijau dengan Penambahan
Jahe.

Kacang Hijau

Pembersihan

Jahe

Pengupasan dan Pembersihan

Pengecilan Ukuran

Penyangraian

Penggilingan

Pengayakan 14 mesh

Pengemasa dalam kantong kosong teh celup

Gambar 3.1 Diagram Alir Pembuatan Minuman Instan Kacang Hijau


dengan penambahan Jahe. Minuman Instan Kacang
Hijau dengan Penambahan
Jahe
C. Analisa Produk
1. Analisi Sensori

Uji sensori merupakan cara pengujian dengan menggunakan indera


manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap
produk. Pengujian sensori produk ini menggunakan uji kesukaan. Uji
rangking dilakukan untuk mengetahui tanggapan panelis terhadap tingkat
kesukaan dari tiap produk, misalnya tingkat kenampakan pada sampel. Pada
uji kesukaan panelis diminta untuk mengurutkan sampel yang diuji menurut
perbedaan tingkat mutu sensorik. Skala penilaiannya yaitu 1 menyatakan
sangat suka, 2 menyatakan suka, 3 menyatakan biasa, 4 menyatakan tidak
suka, dan 5 menyatakan sangat tidak suka. Uji sensori ini melibatkan 25
orang. Formulasi brownies bekatul dapat dilihat pada Tabel 3.1 yang
dibedakan berdasarkan formulasinya.
Tabel 3.1 Perbandingan Formulasi Minuman Instan Kacang Hijau dengan
Penambahan Jahe.

2.

Bahan

Kontrol

Formula 1

Formula 2 Formula 3

Kacang Hijau

3 gr

2,5 gr

4 gr

3,5 gr

Jahe

3 gr

3,5 gr

2 gr

2,5 gr

Analisa Kimia
Pada produk brownies bekatul dilakukan analisis kimia yaitu, uji
kadar air dan uji kadar antioksidan. Metode yang digunakan dalam analisis
sensori, uji kadar air, dan uji antioksidan akan ditunjukkan pada Tabel 3.2
Tabel 3.2. Analisis Kimia Minuman Instan Kacang Hijau dengan
Penambahan Jahe.
Parameter Analisa

Metode

Analisis Sensori

Kesukaan (Setyaningsih, 2010)

Analisis Kadar Air

Thermogravimetri (Sudarmadji, 1997)

Analisis Antioksidan

Diphenly Picril Hydrazil Hydrate (Subagio, 2001)

D. Analisis Ekonomi
Analisis kelayakan ekonomi di maksudkan untuk mengetahui harga
pokok, harga jual dan keuntungan produk maka dilakukan analisa kelayakan

ekonomi meliputi biaya produksi (biaya tetap, biaya variabel), BEP, ROI, POT,
dan B/C Ratio (Benefit Cost Ratio).
1.Biaya produksi
Total biaya produksi = total fixed cost + total variable cost
2. Biaya Perawatan dan Perbaikan (BPP)
BPP

Px% FPP x jam ker ja perhari x jam ker ja perbulan


1000

= Harga Awal
FPP = Faktor Perawatan dan Perbaikan
3. Penyusutan/Depresiasi
Depresiasi

PS
N

Keterangan:
P : Harga peralatan awal
NS : Biaya penyusutan
N : Jumlah tahun
4. Pajak Usaha
Pajak Usaha = 10% x laba kotor
5. Harga Pokok Penjualan
Biaya produksi

HPP= kapasitas produksi


6. Perhitungan Pendapatan
Penjualan

= Harga/unit x jumlah unit

7. Perhitungan Rugi Laba


Laba kotor

= penjualan - biaya pokok produksi

Laba bersih

= laba kotor pajak usaha

8. BEP unit
a. BEP (P)

TVC : Total Variable Cost (biaya tidak tetap)

b. BEP (Q)

TFC : Total Fixed Cost (Biaya Tetap)


10. ROI (Return on Investment)
Laba bersih

ROI sesudah pajak = Total biaya produksi x 100%


11. POT
POT merupakan waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk
mendapatkan pengembalian modal dan mendapatkan keuntungan bersih.
POT

Biaya produksi
Laba kotor

12. B/C Ratio (Benefit Cost Ratio)


B / CRatio

Pendapa tan
Biaya produksi

13. Biaya Investasi


Biaya investasi

= biaya tetap + biaya tidak tetap + biaya peralatan

14. Biaya Bunga Bank


Biaya Bunga Bank (I) = i x N x P
I = bunga bank perbulan
N = jangka waktu cicilan (bulan)
P = biaya investasi

Anda mungkin juga menyukai