Legislasi Produk Pangan
Legislasi Produk Pangan
fungsinya, selain itu bahan tambahan pangan itu sendiri memiliki efek positif maupun
negatif terhadap produk makanan hewani dan bagi yang mengkonsumsinya.
Tujuan Mengetahui jenis bahan tambahan pangan pada produk makanan hewani yang
ada di supermarket.
Metode yang digunakan adalah simple random sampling, Cara pengambilan sampel
diambil secara acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi
tersebut dan dilakukan apabila anggota populasi dianggapa sejenis atau homogeny.
Subyek survey pada survey ini adalah produk-produk makanan olahan hewani . Lokasi
survey dipilih Supermarket Indogrosir.
Setelah dilakukan survey di supermarket, tidak semua produk pangan hewani
menggunakan bahan tambahan pangan. Beberapa produk seperti Sarden POLAR
PREMIUM QUALITY dan Susu kental manis FRISIAN FLAG GOLD tidak
menggunakan bahan tambahan pangan. Sedangkan produk hewani Burger sapi VITALIA,
KEJU KRAFT Processed bakery cheese, Kornet daging sapi PRONAS, Krimer NESTLE
CARNATION, Sarden KINGS FISHER, Sosis daging sapi FARMHOUSE, Sosis sapi
goreng BERNARDI, dan Yoghurt HEAVENLY BLUSH menggunakan bahan tambahan
pangan.
Bahan tambahan pangan yang digunakan pada produk hewani yang terdapat di
supermarket Indogrosir adalah ;
1. Penguat Rasa Mononatrium Glutamat.
2. Penstabil Palrium Difosfat, Kalium Polifosfat dan Pektin, Sekuestran Natrium
Tripolifosfat.
3. Pengawet Natrium Nitrit, Asam Askorbat, Kalium Sorbat dan Nisin.
4. Pewarna Ponceau 4R (Cl 16255) dan Carmin Cl 75470.
5. Pengemulsi Garam Fosfat, Natrium Difosfat dan Kalium Polifosfat.
6. Pengatur Keasaman Asam Laktat, Asam Sitrat dan Natrium Sitrat.