197
Abstrak
Peranan seorang karyawan sangat mempengaruhi kemajuan sebuah perusahaan. Untuk menjadi seorang
yang berkompetensi tentunya harus mempunyai pengalaman kerja terkait disiplin ilmu tertentu bagi
seorang karyawan. PT Chevron Pacific Indonesia mempunyai sebuah program pengembangan sumber
daya yang bertujuan untuk menghasilkan karyawan yang ahli dalam bidang masing-masing sehingga
bisa bekerja dalam skala global. Program pengembangan sumber daya ini meliputi kegiatan training,
mentoring, dan assignment. Semua proses pelaporan yang ada masih menggunakan cara konvensional
dan tidak efektif untuk jangka waktu yang cukup lama. Dengan ini dikembangkan sebuah Sistem
Informasi Pengembangan Sumber daya yang bernama People Development Information System (PDIS)
yang memudahkan departemen Human Resource (HR) dalam proses pelaporan, rekapitulasi data,
perencanaan kegiatan training, mentoring, dan pemberian assignment bagi peserta program
pengembangan sumber daya ini. Sistem ini dikembangkan menggunakan teknologi Spring Framework
menggunakan arsitektur Model, View, Controller (MVC) serta database Oracle sebagai Database
Management System (DBMS). Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, pengembangan sistem
dengan arsitektur Model, View, Controller efektif dalam pengerjaan karena terjadinya pemisahan antara
data dan operasi-operasinya, serta kemampuan dari kelas-kelas model yang dapat digunakan kembali
oleh aplikasi lain yang memiliki fungsi yang sama dengan sistem ini. Sistem ini memudahkan pihak
perusahaan dalam pengelolaan laporan serta pengambilan keputusan bagi pihak Human Resource (HR)
dalam program pengembangan sumber daya.
Kata kunci: PDIS, Oracle, Spring Framework Abstract
Abstract
Employee roles have affected for company performance. As Chevron Employee, they have to be a
competence person for their job experience especially for current job discipline. Chevron Pacific
Indonesia have a people development program that have aim for created professional employee for their
discipline and may work in worldwide. The People Development Program have many activities such as
training activities, assignment activities, and mentoring activities. All current reporting process still work
in conventional way and not applicable for long term. So that, a system for people development have
created that named People Development Information System. The PDIS allow Human Resource ( HR )
for reporting, data recapitulation, training activities planning, mentoring program, and assignment for
People Development Program. The System was developed using Spring Framework technology with
Model, View, Controller (MVC) architecture and Oracle as Database Management System. Based on
testing, System development with Model, View, and Controller Architecture is effective for developing
process because the separated between data and its operations; and reusability class for model. The
System helped the company for reporting management and decision support for Human Resource in
People Development Information System.
Keywords: PDIS, Oracle, Spring Framework
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
PT Chevron Pacific Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang
minyak bumi dan gas juga harus mempunyai karyawan yang berkualitas dan berkompeten
dalam bidang masing-masing. Sehingga dengan demikian, bisa menghasilkan karyawan yang
198
ahli dalam bidangnya masing-masing dan mampu bekerja pada skala global. Di PT Chevron
Pacific Indonesia, kualitas seseorang karyawan di tentukan dari 10% training (pelatihanpelatihan yang bersifat teknis/non teknis untuk masing-masing disipin ilmu), 20% mentoring
(setiap karyawan akan dibimbing oleh seorang karyawan lain), dan 70% job
assignment/experience (karyawan akan diberikan beberapa pekerjaan pada disiplin ilmu yang
berbeda-beda).
Di PT Chevron Pacific Indonesia, terdapat sebuah program yang bertujuan untuk
pengembangan sumber daya yang difokuskan kepada karyawan baru yang memiliki pengalaman
kerja terkait dengan sebuah disiplin ilmu yang ditempati di perusahaan tersebut yang kurang
dari empat tahun dan akan diseleksi oleh pihak HRD (Human Resource Development) untuk
mengikuti program ini. Program pengembangan sumber daya ini, difokuskan pada lima tahun
pertama untuk karyawan tersebut. Setiap karyawan tersebut akan diikutsertakan dalam programprogram yang dapat mengembangkan kompetensi seperti mengikuti training, mentoring, dan
assignment.
Pengolahan data untuk Pengembangan Sumber Daya ini masih dilakukan secara
konvensional menggunakan data spreadsheet dimana semua data diinputkan secara manual,
proses pelaporan yang manual dengan mengolah data dari beberapa file spreadsheet dan
kemudian diinputkan kedalam template yang sudah dibuat dalam file spreadsheet, dan kegiatan
monitoring secara manual. Sistem manual ini tidak bisa digunakan untuk waktu yang cukup
lama dikarenakan kurang efektif dalam penggunaannya mencakup, terbatas dalam proses input
data apabila tidak berada di tempat, kesulitan dalam proses pembuatan laporan, data kurang
akurat, kesulitan dalam memonitoring setiap aktifitas training dan mentoring, dan kesulitan
dalam pengembangan sistem dalam skala yang besar jika sewaktu-waktu dibutuhkan sebuah
sistem yang menyimpan data yang cukup besar.
Penelitian ini menitikberatkan pada perancangan pemodelan data menggunakan ERD
(Entity Relationship Diagram), membangun Class-class untuk operasi transaksi ke database
dengan Java dan bisa digunakan berulang-ulang (reusable), dan penerapan normalisasi database
untuk sistem pengembangan sumber daya manusia sampai dengan bentuk normal ketiga (3NF).
Penelitian ini diharapkan memudahkan Pihak HRD dalam mengelola dan memonitoring
program pengembangan sumber daya yang ada di PT Chevron Pacific Indonesia mencakup
dalam proses pembuatan laporan ( data training, data mentoring, dan data assignment ), alert
system bagi karyawan yang belum melakukan training, dan perencanaan training kepada
karyawan untuk jangka waktu berikutnya.
2
Tinjauan Pustaka
2.1
Gambar 1
199
dilaksanakan pada 5 tahun pertama bagi karyawan baru yang ada di PT.Chevron Pasific
Indonesia. Peserta dari Program ini adalah karyawan baru yang diseleksi oleh pihak HRD
(Human Resource Development) yang memiliki pengalaman kerja terkait dengan disiplin ilmu
yang ditempati di perusahaan tersebut kurang dari 4 tahun. Seperti pada gambar 2.1 karyawan
tersebut akan diikutsertakan dalam kegiatan training, mentoring, dan job assignment.
2.2
Spring
Menurut Wartawarga [3], Spring merupakan Open Source framework yang diciptakan
oleh Rod Johnshon. Pada akhir tahun 1996, Sun menerbitkan spesifikasi Java Beans 1.00A.
Spesifikasi ini menjelaskan tentang peraturan peraturan coding Java yang memperbolehkan
suatu objek menjadi komponen yang dapat dipakai berulang ulang ke dalam suatu aplikasi
java yang lebih kompleks. Kemudian pada tahun 1998 menerbitkan EJB (Enterprise Java
Beans). Namun EJB ini sangat sulit penggunaannya bagi developer yang kemudian java
berkembang dengan adanya AOP ( Aspect Oriented Programming ) dan IoC (Inversion of
Control ) sehingga memberikan Java Beans kekuatan yang lebih, dibandingkan EJB yang sangat
rumit.
Spring merupakan sebuah framework (kerangka kerja) yang digunakan untuk
membangun sebuah aplikasi Enterprise. Spring termasuk framework yang lightweight (ringan)
untuk mendukung secara penuh dalam pengembangan aplikasi Enterprise siap pakai. Gambar
3.2 menunjukkan 17 modul yang terbagi menjadi beberapa kategori pada Spring Framework.
Gambar 2
2.3
Model, View, Controller (MVC) adalah design pattern atau arsitektur yang digunakan
dalam rekayasa perangkat lunak atau aplikasi yang dengan jelas memisahkan antara data
(Model) dengan user interface atau tampilan (View) [1].
Gambar 3
Arsitektur MVC
200
Dalam implementasinya model MVC memiliki tiga bagian yaitu, memisahkan data
(model) dari tampilan (View) dan cara bagaimana memprosesnya (controller) (Nuraini dkk,
2011). Setiap bagian dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.
Data (Model). Pola MVC memiliki layer yang disebut dengan Model yang
merepresentasikan data yang digunakan oleh aplikasi sebagaimana proses bisnis
diasosiasikan terhadapnya.
2.
Tampilan (View). Layer ini mengandung keseluruhan detail dari implementasi user
interface.
3.
Cara Pemrosesan (Controller). Layer ini menyediakan detail alur program dan transisi
layer, dan juga bertanggungjawab akan penampungan events yang dibuat oleh user dari
view dan melakukan update terhadap komponen Model menggunakan data yang
dimasukkan oleh user.
2.4
Database
Connolly dan Begg [2] menyatakan bahwa database adalah sekumpulan data tersebar
yang berhubungan secara logis, dan penjelasan dari data ini dirancang untuk memenuhi
kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Data dalam database saling berhubungan yang
disimpan (biasanya dengan redudansi yang terkontrol dan terbatas) berdasarkan skema, serta
dapat melayani single atau multiple applications.
3
Perancangan
3.1
Arsitektur Sistem
Application Server
Client ( View )
Client
Gambar 4
3.2
ERD menggambarkan hubungan antar entitas didalam suatu sistem. Terlampir rancangan
ERD pada sistem pengembangan sumber daya manusia. Beberapa perancangan tabel yang
digunakan dalam Sistem Informasi Pengembangan Sumber Daya adalah :
Tabel 1
Field
Participant_id
Badge_number
Hiring_remarks
date_entering_program
On_boarding
Mentor_id
Mentoring_status
Current_assignment
Graduation_date
Status
Mentoring_ack_date
Tipe Data
Varchar2(20)
Varchar2(20)
Varchar2(50)
Date
Varchar2(40)
Varchar2(20)
Varchar2(2)
Varchar2(5)
Date
Varchar2(20)
Date
Tabel 2
Field
Badge_number
CAI
Emp_name
Date_of_birth
Hire_date
Class
Title
Address
Email
Phone_number
Network_id
Subfunc_id
Parent_company
Expat_status
Cost_Center_id
Enabled
Tabel Participant
Tipe Data
Varchar2(20)
Varchar2(255)
Subfunc_id
Varchar2(20)
Training_Group
Training_type
Durations
Varchar2(20)
Varchar2(25)
Varchar2(20)
Field
Assignment_id
Assignment_name
Keterangan
Primary_key
Tabel Training
Field
Training_ID
Training_Name
Tabel 4
Tabel Employee
Tipe Data
Varchar2(20)
Varchar2(10)
Varchar2(50)
Date
Date
Int
Varchar2(30)
Varchar2(50)
Varchar2(40)
Varchar2(30)
Varchar2(20)
Varchar2(20)
Varchar2(40)
Varchar2(40)
Varchar2(20)
Int
Tabel 3
Keterangan
Primary key tabel participant
Foreign key tabel employee
Keterangan
Primary key
foreignkey reference
subfunction
Tabel Assignment
Tipe Data
Varchar2(20)
Varchar2(200)
Keterangan
Primary Key
201
202
Tabel 5
Field
Tipe Data
Participant_id
Varchar2(20)
Training_ID
Varchar2(20)
Start_Date
Forecast
Date
Varchar2(10)
Provider_id
End_date
Remarks
Varcahar2(20)
Date
Varchar(255)
Tabel 6
Field
3.3
Keterangan
Foreign key tabel participant
, Primary Key
Foreign Key tabel training,
Primary Key
Tabel Assignment_hist
Tipe Data
Participant_id
Varchar2(20)
Assignment_id
Varchar2(20)
Assign_start_date
Assign_end_date
Date
Date
Assign_supervisor
Assign_status
Remarks
Varchar2(20)
Varchar2(40)
Varchar2(255)
Keterangan
Foreign key tabel participant
, Primary Key
Foreign Key tabel
assignment, Primary Key
manage training
view training history
manage assignment
view report
manage assignment history
Gambar 5
4.1
Pengujian
Tahapan pengujian pada Sistem Informasi Pengembangan Sumber Daya ini, dilakukan
dengan menggunakan beberapa metode yaitu metode white box, reusability testing dan
kuisioner. Pengujian yang dilakukan pada Sistem Informasi Pengembangan Sumber Daya ini
menitik beratkan kepada pengujian dari sisi model yang mencakup unit test terhadap detail
203
perancangan dimana sistem ini dikembangkan dengan integrasi dari Model, View dan
Controller.
AssignmentHist
Hasil
Sukses
Sukses
Sukses
Sukses
Sukses
Sukses
Gambar 6 menunjukkan hasil dari Unit Testing untuk Data Access Object Assignment
History.
Gambar 6
Berdasarkan Gambar 6 dapat diperhatikan bahwa semua proses transaksi database bekerja
berdasarkan fungsinya, pemetaan entitas serta kebenaran SQL Statement yang terdapat
dalam Data Access Object.
204
Tabel 8
Model
Test Method
deleteData
getTrainiHistList
getTrainingHist
insertData
updateData
TrainingHist
Hasil
Sukses
Sukses
Sukses
Sukses
Sukses
Gambar 7 menunjukkan hasil dari Unit Testing untuk Data Access Object Training History.
Gambar 7
Berdasarkan Gambar 7 dapat diperhatikan bahwa semua proses transaksi database bekerja
berdasarkan fungsinya, pemetaan entitas serta kebenaran SQL Statement yang terdapat
dalam Data Access Object.
Gambar 8
205
MySQL
com.mysql.jdbc.Driver
driverClassName
oracle.jdbc.driver.OracleDriver
URL
jdbc:oracle:thin:@localhost:1521:orcl
jdbc:mysql://localhost:
3306/pds
Username
Password
Your username
Your Password
Your username
Your Password
Gambar 9 menunjukkan hasil dari penggunaan DBMS yang berbeda tanpa mengubah kelas
model. Output yang diberikan oleh View tidak berubah, serta controller tidak melakukan
perubahan terhadap perubahan yang dilakukan oleh model.
Gambar 9
4.2
Analisa
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan metode white box, didapat bahwa
semua proses transaksi database bekerja berdasarkan fungsinya, pemetaan entitas serta
kebenaran SQL Statement yang terdapat dalam Data Access Object. Semua method yang ada
dipastikan tidak melanggar constraint yang terdapat didatabase untuk menjaga kekonsistenan
data serta mempengaruhi kinerja database untuk mengakses data berdasarkan pengujian unit
testing yang dilakukan. Pengujian dengan menggunakan metode white box, memastikan semua
method yang ada di modul model bekerja sesuai dengan fungsinya dengan memanfaatkan
method yang disediakan untuk melakukan unit testing didalam sebuah sistem.
Berdasarkan hasil pengujian reusability, didapat bahwa kelas-kelas model yang ada
dapat digunakan berulang-ulang untuk berbagai Data Source yang berbeda selain Data Source
yang digunakan dalam sistem saat ini, yaitu Database Oracle 11g r2. Perubahan terhadap Data
Source tidak mempengaruhi model seluruhnya yang terdapat didalam sistem. Perubahan kecil
yang ditemukan dalam reusability testing yaitu penyesuaian untuk kelas Data Access Object
dalam melakukan proses Query Data pada beberapa atttribut-attribut tertentu didalam database
seperti, tipe data Date.
Berdasarkan hasil pengujian sistem dengan menggunakan wawancara secara langsung
dengan pihak Human Resource (HR), PT Chevron Pacific Indonesia, maka dapat dianalisa
206
bahwa Sistem Informasi Pengembangan Sumber Daya ini mempermudah dalam pengolahan
data secara keseluruhan, pembuaran laporan dan sesuai dengan proses bisnis yang ada serta data
yang akurat.
5
Kesimpulan
Berdasarkan pengujian dan analisa dari Sistem Informasi Pengembangan Pada Level
Model Menggunakan Java dan Oracle, dapat disimpulkan bahwa semua class untuk operasi
transaksi kedatabase bekerja berdasarkan fungsinya, pemetaan entitas bekerja dengan baik
dengan adanya konsep normalisasi, dan class yang disediakan oleh model, dapat digunakan
kembali (reusable) didalam sistem yang dikembangkan.
6
Daftar Pustaka
[1]
[2]
[3]