3. Jelaskan perbedaan antara keuntungan atau kerugian transaksi dengan keuntungan atau
kerugian translasi!
Jawab:
Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan kenaikan dan penurunan ekuitas
investasi asing dalam mata uang domestik dan harus diakui, sedangkan keuntungan dan
kerugian transaksi timbul akibat selisih kurs. Keuntungan dan kerugian transaksi
disajikan dalam laporan L/R tahun berjalan dalam pos keuntungan dan kerugian
transaksi mata uang asing.
4. Mengapa metode translasi kurs kini tidak konsisten dengan biaya historis?
Jawab:
Karena metode ini tidak mempertimbangkan unsur ekonomis. Menggunakan kurs akhir
tahun untuk mentranslasikan aktiva lancar secara tidak langsung menunjukkan bahwa
kas, piutang dan persediaan dalam mata uang asing sama-sama menghadapi resiko nilai
tukar. Contoh : jika harga lokal persediaan dapat dinaikkan setelah terjadinya devaluasi
makanya nilainya terlindungi resiko nilai tukar valuta asing. Sebaliknya, translasi utang
jangka panjang berdasarkan kurs historis mengalihkan pengaruh mata uang yang
berfluktuasi ke dalam tahun penyelesaian. Banyak pihak yang beranggapan bahwa hal
ini tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Lagi pula definisi lancar-tidak lancar
hanyalah merupakan metode klasifikasi dan bukan pembenaran konseptual atas
penggunaan kurs nilai tukar dalam proses translasi.
5. Jelaskan translasi mata uang asing sebagai proses penyajian kembali dan proses
pengukuran kembali!
Jawab:
Metode translasi dapat dibedakan menjadi dua metode yang menggunakan kursc
translasi tunggal untuk menyajikan ulang saldo dalam mata uang asing ke dalam nilai
equivalen dalam mata uang domestik atau metode yang menggunakan berbagai macam
kurs, dan dengan menggunakan metode temporal, translasi mata uang merupakan
proses konversi pengukuran atau penyajian kembali nilai tertentu, metode ini tidak
mengubah atribut suatu pos yang diukur melainkan harga mengubah unit pengukuran.