: RAFIKA APRIASTUTI MY
NIM
: 1300012105
PENDAPATAN
a. Definisi pendapatan :
Pendapatan sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup perusahaan, semakin besar
pendapatan yang diperoleh maka semakin besar kemampuan perusahaan untuk
membiayai segala pengeluaran dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh
perusahaan. Selain itu pula pendapatan juga berpengaruh terhadap laba rugi
perusahaan yang tersaji dalam laporan laba rugi.
Ikatan akuntan Indonesia dalam pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.
23 mendefinisikan pendapatan sebagai berikut: pendapatan adalah arus masuk bruto
dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu
periode bila arus masuk mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari
kontribusi penanam modal.
Menurut Eldon S. Hendriksen (2000:374) dalam Teori Akuntansi menjelaskan bahwa
pendapatan adalah: pendapatan dapat didefinisikan secara umum sebagai hasil dari
suatu perusahaan. Hal itu biasanya diukur dalam satuan harga pertukaran yang
berlaku. Pendapatan diakui setelah kejadian penting atau setelah penjualan pada
dasarnya telah di selesaikan.
Ada 2 konsep yang berkaitan dengan pendapatan :
1. Earning Process (proses pembentukan pendapatan) = konsep terjadinya
pendapatan, pendapatan dianggap terbentuk bersamaan dengan seluruh proses
berlangsungnya operasi perusahaan (produksi, penjualan, dan pengumpulan
piutang).
2. Realization Process ( proses realisasi pendapatan) = pendapatan dianggap
terbentuk setelah produk selesai dikerjakan dan terjual langsung/ atas dasar
kontrak penjualan.
b. Pengakuan Pendapatan
Pendapatan dapat diakui berdsarkan:
1. Kemajuan produksi, misalnya produksi berdasarkan pesanan, berdasarkan kontrak
atas barang terwujudnya seperti pembuatan kapal, jalan raya, bendungan, dll.
2. Saat produksi selesai, misalnya industri ekstraktif (pertambangan), pertanian.
Pengakuan ini disebabkan karena mempunyai pasar yang luas dan harga yang
pasti misalnya beras, timah, emas dll.