Blog Sivitas Lipi (Timbangan)
Blog Sivitas Lipi (Timbangan)
http://blog.sivitas.lipi.go.id/nurt001
Kegiatan kalibrasi di metrologi massa selalu berkaitan dengan 2 hal yakni anak timbangan dan timbangan.
Untuk mengkalibrasi timbangan, hal yang pertama kita lakukan adalah menentukan tingkat ketelitian timbangan yang
akan dikalibrasi. Penentuan tingkat ketelitian ini dimaksudkan untuk memilih anak timbangan standar yang digunakan
untuk mengkalibrasi. Syarat utamanya adalah anak timbangan standar yang digunakan sudah dikalibrasi agar
menjamin rantai ketertelusuran.
Biasanya informasi yang harapkan dari customer adalah kapasitas timbangan dan resolusi timbangan yang akan
dikalibrasi.
Sedangkan untuk menentukan anak timbangan standar yang digunakan untuk mengkalibrasi timbangan harus
memenuhi persamaan berikut :
Ketidakpastian anak timbangan standar 1/3 [e];
dimana e adalah verification scale interval yang memiliki hubungan e = 10 d (d = resolusi timbangan).
Misalnya, sebuah timbangan elektronik memiliki resolusi 0,1 mg dengan kapasitas 200 g. Maka,
nilai e = 10 x 0,1 mg = 1 mg.
Sehingga ketidakpastian anak timbangan standar yang digunakan harus memenuhi :
u 1/3 |e| = 1/3 x 1 mg = 0,333 mg
Jadi nilai ketidakpastian anak timbangan harus 0,333 mg.
Nilai yang diperoleh di atas kemudian dibandingkan dengan tabel acuan MPE (maximun permissible errors) yang
terdapat di OIML R111, 2004.
Dari table MPE dengan kapasitas timbangan adalah 200 g maka kelas anak timbangan yang sesuai dengan hasil di
atas adalah berada pada kelas E2.
Jika anak timbangan standar yang digunakan dalam kalibrasi timbangan tidak menggunakan kelas yang sesuai dengan
ketelitian timbangan, maka akan berimplikasi pada hasil Limit of Performance (LOP) timbangan tersebut.
Jika LOP-nya yang dihasilkan dari perhitungan besar, maka hal ini dipastikan karena anak timbangan standar yang
digunakan tidak sesuai.
www.oiml.org/publications/r/r111-1-e04.pdf
Artikel terkait :
Tanggapan :