Pada
hakikatnya
proses
belajar
mengajar adalah proses
komunikasi.
Kegiatan
belajar mengajar di kelas
merupakan
suatu
dunia
komunikasi
tersendiri dimana guru atau dosen dan
mahasiswanya bertukar pikiran untuk
mengembangkan ide dan pikiran (Slameto,
2003). Dalam komunikasi sering timbul dan
terjadi
penyimpangan-penyimpangan
sehingga komunikasi tersebut tidak efektif
dan efisien, antara lain disebabkan oleh
adanya ketidak siapan siswa/mahasiswa,
kurangnya minat dan kegairahan, dan
sebagainya.
Pada faktor non-sosial mencakup
media
pembelajaran,
dimana
media
pembelajaran merupakan salah satu sarana
untuk meningkatkan kegiatan proses belajar
mengajar. Karena beraneka ragamnya media
tersebut, maka masing-masing media
(audio
visual)
telah
mensintesiskan
komponen-komponen dalam suatu sistem,
dan rancangan sistem, serta konsep teori
belajar.
MEDIA PEMBELAJARAN
Kata media adalah bentuk jamak dari
medium yang berasal dari bahasa latin medius,
yang berarti tengah. Dalam bahasa
Indonesia, kata medium dapat diartikan
sebagai antara atau selang. Pengertian media
mengarah pada sesuatu yang mengantar
meneruskan informasi (pesan) antara sumber
(pemberi pesan) dan penerima pesan.
Banyak
ahli
yang
memberikan
pendapat tentang media pembelajaran.
Gerlach dan P. Ely (1967), mengartikan
media pembelajaran dalam arti luas dan
sempit. Media dalam arti luas yaitu orang,
material
atau
kejadian
yang
dapat
menciptakan
kondisi
sehingga
memungkinkan pelajar dapat memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap yang
baru. Dalam pengertian ini maka guru, buku,
dan lingkungan termasuk media. Sedangkan
dalam arti sempit yang dimaksud dengan
media adalah grafik, potret, gambar, alat-alat
mekanik dan elektronik yang digunakan
untuk mengungkap, memproses serta
menyampaikan informasi visual dan verbal.
Santoso (2002), mengatakan bahwa
media pembelajaran adalah media yang
penggunaannya
diintegrasikan
dengan
tujuan dan isi pengajaran biasanya sudah
dituangkan
dalam
Garis-Garis
Besar
Perencanaan Pengajaran (GBPP), yang
dimaksudkan untuk meningkatkan mutu
kegiatan belajar-mengajar.
Rowntree (2002), mengatakan bahwa
media
pembelajaran
membangkitkan
motivasi belajar para siswa/anak didik,
dapat merangsang anak didik untuk belajar
dengan penuh semangat. Selanjutnya
Lannon (2002) mengemukakan bahwa media
pembelajaran berguna untuk menarik minat
siswa terhadap materi yang disajikan,
meningkatkan
pengertian
anak
didik
terhadap materi pengajaran yang disajikan,
memberikan/menyajikan data yang kuat dan
terpercaya tentang sesuatu hal dan kejadian.
2.
3.
4.
6
7
Kelompok
Media
Audio
Media Instruksional
TAHAPAN DESAIN
1. Perancangan
Kegiatan penelitian ini diawali dengan
pengumpulan bahan ajar mata kuliah
Instalasi Listrik
2 dan literatur yang
berkaitan dengan program Animasi Adobe
Flash CS3 sebagai bahan dasar dari
pembuatan media pembelajaran ini. Bahan
ajar disesuaikan dengan silabus mata kuliah
Instalasi Listrik 2.
2. Desain/pembuatan media
Desain media pembelajaran Instalasi
listrik 2 berbasis animasi Adobe Flash CS3 ini
membutuhkan satu unit komputer dan
software animasi Adobe Flash CS3.
3. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses
kegiatan untuk menilai apakah rancangan
produk dari media Adobe Flash CS3 sudah
layak untuk digunakan sebagai suatu media
pembelajaran. Penilaian dilakukan oleh
pakar dibidang teknologi pendidikan
kemudian
mereka
diminta
untuk
memberikan masukan-masukan tentang
produk dari media Adobe Flash CS3 tersebut.
Berdasarkan masukan-masukan dari para
pakar produk tersebut direvisi. Dalam hal ini
sistem kerja baru secara rasional akan lebih
efektif dari yang dikatakan secara rasional,
karena validasi masih bersifat penilaian
berdasarkan pemikiran rasional dari pakar,
Validasi Desain
Validasi desain media pembelajaran
animasi berbasis Adobe Flash CS3 merupakan
proses kegiatan untuk menilai kelayakan
media sebelum digunakan sebagai suatu
media pembelajaran. Penilaian dilakukan
oleh bapak dan ibu yang telah diberikan
kepercayaan dalam memvalidasi desain
media pembelajaran animasi berbasis Adobe
Flash CS3 yaitu Bapak Dr. Syahrul, M.Pd.,
Drs. Muh. Yusuf Meppeasse, M.Pd. dan Dr.
Abd.Muis, S.Pd, M.Pd., M.T. Mereka adalah
ahli dibidang media, ilmu pengetahuan, dan
teknologi
Pandangan mahasiswa terhadap media
Pada bagian ini disajikan hasil analisis
deskriptif untuk memberikan gambaran
tentang pandangan mahasiswa JPTE FT
UNM terhadap media pembelajaran Animasi
berbasis adobe flash CS3 mata kuliah instalasi
listrik 2. Hasil analisis yang dilakukan
terhadap mahasiswa Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro Fakultas Teknik UNM sebagai
responden diperoleh data sebagaimana yang
ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil analisis statistik tentang
pandangan mahasiswa terhadap media
pembelajaran Adobe Flash CS3 pada mata
kuliah Instalasi Listrik 2
Statistik
Mean
Standard Error
Median
Mode
Standard Deviation
Sample Variance
Kurtosis
Skewness
Range
Minimum
Maximum
Sum
Count
Statistik
90.475
0.968072033
89.5
89
6.122625128
37.48653846
0.037743953
0.514536772
27
79
106
3619
40
Sangat
Baik
Baik
Interval
Kelas
3.51
>
Frek.
Absolut
(%)
Frek.
Relatif
(%)
Frek.
Kom.
(%)
10
25
25
75
100
2.51
3.5
30
Kurang
1.51
2.5
sangat
kurang
<
1.5
Jumlah
40
100
35
30
25
20
15
10
5
0
Sangat
Baik
baik
Kurang
sangat
kurang
SIMPULAN
Berdasarkan hasil desain yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Desain media pembelajaran animasi
dapat dibuat dengan menggunakan
software komputer Adobe Flash CS3 yang
dapat diintegrasikan dengan media
audio dan visual lainnya seperti
vusualisasi gambar dan suara.
2. Dari hasil analisis deskriptif dapat
diketahui bahwa mahasiswa memiliki
pandangan positif terhadap media
pembelajaran Adobe Flash CS3 dengan
melihat interval nilai yang berada pada
kategori baik dan sangat baik. Ini berarti
media yang dihasilkan dapat digunakan
sebagai media pembelajaran animasi
pada mata kuliah Instalasi Listrik 2.
DAFTAR PUSTAKA
Afia. 2007. Manfaat dan Kendala Penerapan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT)
sebagai
media
komunikasi
untuk
meningkatkan
mutu
pendidikan.
http://afia-tahoba.blogspot.com.
Diakses pada tanggal 10 agustus 2010
Asnawir, Usman Basyiruddin. 2002. Media
Pembelajaran. Jakarta : Ciputat Pers
Enterprise, Jubilee. 2007. Flash CS3. Jakarta:
PT Elex Media Komputindo.
Suryabrata
Sumadi.
2002.
Psikologi
Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Suryadi, Ace.2007. Jurnal Pendidikan Terbuka
dan Jarak Jauh, Volume 8, Nomor 1, Maret
2007, 83-98.Pemamfaatn ICT dalam
pembelajaran. Diakses pada tanggal 10
Agustus 2010.
Syarif Imran. 2009. Persepsi siswa terhadap
kemampuan mengajar alumni jurusan
pendidikan Teknik Elektro FT UNM Di
smk teknnologi swasta makassar. Skripsi.
Tidak Dipublikasikan. Makassar :
Fakultas Teknik Universitas Negeri
Makassar.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2002.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Way, Jenni. 2007. A framework for analysing
ICT adoption in Australian primary
schools. University of Western Sydney:
Australasia Journal of Educational
Technology.