id
digilib.uns.ac.id
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi
Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh:
RINA SETYANINGSIH
NIM. F. 0306108
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(Dra.Setianingtyas H. MM.Ak.)
NIP. 19600427 198601 2 001
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima dengan baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta guna melengkapi tugas-tugas dan
memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta,
Januari 2011
(...)
(...)
3.
Ketua
Pembimbing
(...)
Anggota
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Persembahan
ALLAH SWT untuk semua berkah dan kemudahan yang telah dilimpahkan
Kedua Orang tua , Kasihku dan Keluarga besarku
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahirobbilalamin, Segala puji dan rasa syukur yang tidak
terhingga kepada Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Nilai
Relevan Rasio Keuangan dalam Memprediksi Kinerja Keuangan Perusahaan Food
and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Periode Penelitian 20032007) ini dengan baik.
Skripsi ini disusun guna melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak, baik berupa moral maupun material, secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis
menyampaikan ungkapan terima kasih yang tulus kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, Mcom, Ak selaku Dekan Fakultas
Ekonomi UNS yang telah memberikan ijin penelitian dan pemberian
ilmunya baik akademis maupun non akademis.
2. Bapak Jaka Winarna, SE, M.Si., Ak. selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi UNS yang telah memberikan ijin penelitian.
3. Ibu Dra. Setianingtiyas H.MM.Ak. selaku pembimbing skripsi yang di
sela-sela kesibukannya telah memberikan bimbingan dan pengarahan sejak
awal hingga akhir penulisan skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu staf dosen dan akademis Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi penulis bekal ilmu
pengetahuan dan pelayanan selama menuntut ilmu pada almamater
tercinta.
5.
Papa, Mama, kakak dr.Antox dan adik Ricco yang telah memberikan
commit to user
semangat dan kasih sayang.
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Januari 2011
Penulis
RINA SETYANINGSIH
NIM F. 0306108
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
ABSTRAKSI .................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xv
BAB I
PENDAHULUAN
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL
IV.1
IV.2
IV.3
IV.4
IV.5
IV.6
IV.7
IV.8
IV.9
IV.10
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar
II.1
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR SINGKATAN
EAR
= Earnings
DER
OC
= Operating Cycle
CI
= Capital Intensity
CFO
CFOt+1
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
THE ABILITY OF EARNINGS, LEVERAGE, OPERATING
CYCLE, CAPITAL INTENSITY AND OPEARTING CASH
FLOW TO PREDICTING FUTURE CASH
FLOW ON BEI COMPANY LISTED
RINA SETYANINGSIH
NIM. F. 0306108
This research aims to test the ability of earnings, leverage, operating cycle
, capital intensity and operating cash flow to predicting future cash flow of
manufacturing and merchandising in Indonesia Stock Exchange (BEI) during year
of 2006-2008. This research uses secondary data got from annual report which
published in internet at the official website of Indonesia Stock Exchange (BEI)
(www.idx.co.id) and data from Indonesia Capital Market Directory (ICMD).
Population used in this research is company which in manufacturing and
merchandising criteria annualy from 2006-2008. The sample taking in this
research uses purposive sampling and based on certain criteria, colleted 80
companies a year.
Result of this research shows that variable of earnings, leverage (debt to
equity ratio,) operating cycle, capital intensity and operating cash flow simultanly
have an influence to predicting future cash flow. While the result of significance t
shows that variable earnings, leverage, operating cycle, capital intensity and
operating cash flow partially have significant an influence to predicting future
cash flow.
Result of this research constitutes writer in proposing suggestions such as
lengthening research period, adding other independent variable which anticipated
can be used to predicting future cash flow and enhance new industry in research
sample so that result of this research can be applied to much more industrial
sectors and can be compared to future cash flow predicting or influence to the
each industry.
Key Words : earnings, leverage, operating cycle, capital intensity, operating cash
flow, future cash flow, manufacturing, merchandising.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
PENGARUH EARNINGS, LEVERAGE, OPERATING CYCLE, CAPITAL
INTENSITY DAN OPERATING CASH FLOW TERHADAP ARUS KAS
OPERASI MASA DEPAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR
DI BEI
RINA SETYANINGSIH
NIM. F. 0306108
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
yang
berkepentingan
dengan
emiten
untuk
mendukung
untuk
membuat keputusan investasi oleh investor dan keputusan kredit oleh kreditur.
Kedua, memberikan informasi tentang prospek arus kas untuk membantu
investor dan kreditur dalam menilai prospek arus kas bersih perusahaan. Pada
awalnya laporan keuangan hanya terdiri dari neraca dan laporan laba/rugi,
sedangkan laporan arus kas mulai diwajibkan pelaporannya pada tahun 1987
melalui Statement Financial Accounting Standard (SFAS) No. 95. Di
Indonesia, kewajiban untuk melaporkan arus kas dimulai pada tahun 1994
commitAkuntansi
to user Keuangan (PSAK) No. 2 yang
dengan adanya Pernyataan Standar
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.
3.
4.
2.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Sampel Penelitian
Dahler dan Febrianto (2006) menggunakan sampel perusahaan non
finansial sementara dalam penelitian ini menggunakan perusahaan
manufacturing dan merchandising. Alasan yang digunakan bahwa
penelitian ini menggunakan variabel operating cycle yang dalam
penentuanya memakai inventory turnover yang hanya terjadi pada
perusahaan manufacturing dan merchandising.
Atas dasar uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian terkait prediksi arus kas masa depan dengan judul Pengaruh
Earnings, Leverage, Operating Cycle, Capital Intensity dan Operating Cash
Flow Terhadap Arus Kas
Terdaftar di BEI
B. Perumusan Masalah
Earnings dapat mempengaruhi arus kas masa depan perusahaan
sebagaimana dinyatakan dalam Dahler dan Febrianto (2006), leverage
(Shenoy dan Koch, 1995), operating cycle ((Wild et al. 2007), dan capital
intensity (DeFond dan Hung, 2001) diindikasikan berpengaruh terhadap arus
kas masa depan perusahaan, oleh karena itu masalah dalam penelitian ini
dapat dirumuskan seperti berikut ini.
1. Apakah earnings berpengaruh terhadap arus kas operasi masa depan
perusahaan manufacturing dan merchandising yang terdaftar di BEI?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan yang dapat dinyatakan seperti
berikut ini.
1. Memperoleh bukti empiris terkait pengaruh earnings terhadap arus kas
operasi masa depan perusahaan manufacturing dan merchandising yang
terdaftar di BEI.
2. Memperoleh bukti empiris terkait pengaruh leverage terhadap arus kas
operasi masa depan perusahaan manufacturing dan merchandising yang
terdaftar di BEI?
3. Memperoleh bukti empiris terkait pengaruh operating cycle terhadap arus
kas operasi masa depan perusahaan manufacturing dan merchandising
yang terdaftar di BEI?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kas
operasi
masa
depan
perusahaan
manufacturing
dan
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak
pihak sebagai berikut ini.
1. Bagi Investor
Hasil penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi investor dalam pengambilan keputusan investasinya,
terutama terkait dengan keputusan tentang prediksi arus kas masa depan.
2. Bagi Regulator
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan untuk
melakukan telaah dan penyusunan standar akuntansi sehingga penyusunan
standar dapat mencapai tujuan.
3. Bagi Peneliti berikutnya
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan dan bahan
referensi untuk melakukan penelitian berikutnya terutama penelitian yang
terkait prediksi arus kas masa depan.
commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan kas. Informasi tersebut juga meningkatkan daya banding
pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan
pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi
dan peristiwa yang sama. Laporan arus kas melaporkan arus kas selama
periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan. Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan
indikator yang menentukan apakah dari operasinya perusahaan dapat
menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara
kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan melakukan investasi
baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar. Earnings
dihasilkan oleh proses akuntansi dan disajikan dalam laporan laba rugi.
Generally Accepted Accounting Principle (GAAP) menyatakan bahwa
pengakuan pendapatan terjadi pada saat transfer of title, tanpa memperdulikan
apakah perusahaan sudah atau belum menerima pembayaran tunai (accrual
basis). Biaya yang berkaitan langsung dengan pendapatan akan diakui pada
periode yang sama dengan pengakuan pendapatan. Biaya lain yang tidak
berkaitan langsung dengan pendapatan akan diakui pada periode terjadinya.
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dari pengertian di atas, bisa terjadi earnings akan sangat berbeda dengan arus
kas operasi (Pradono dan Christiawan, 2004).
Penelitian Damodaran dalam Pradono dan Christiawan (2004)
menyatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi accounting earnings,
tetapi tidak mempengaruhi arus kas, yaitu: (1) operating versus capital
expenditure, menurut akuntansi, pengeluaran yang diperkirakan mempunyai
masa manfaat dalam beberapa periode akuntansi, tidak akan dikurangkan
langsung ke pendapatan pada periode terjadinya, tetapi akan ditangguhkan dan
akan dikurangkan atau dibebankan ke pendapatan beberapa periode yang akan
datang, yang diperkirakan menerima manfaat dari pengeluaran tersebut.
Sebaliknya, arus kas hanya memperhatikan saat terjadinya transaksi tunai
(cash basis) (2) biaya-biaya non kas, beberapa jenis biaya yang bersifat non
kas, seperti penyusutan dan amortisasi akan dikurangkan dari pendapatan
untuk memperoleh earnings (3) accrual versus cash revenue and expenses,
adanya perbedaan waktu antara pengakuan transaksi secara accrual dengan
penerimaan atau pembayaran tunai akan menyebabkan perbedaan antara
pendapatan dan biaya.
Manfaat laporan arus kas telah dibuktikan oleh beberapa peneliti salah
satunya Dahler dan Febrianto (2006). Penelitian-penelitian kandungan
informasi laba telah menunjukkan hasil yang relatif konsisten, namun
penelitian kandungan informasi arus kas masih menunjukkan hasil yang
belum konklusif (Ali, 1994). Beberapa peneliti melakukan pengujian untuk
membandingkan manfaat informasi laba dan arus kas. Lee dalam Dahler dan
commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
informasi
mengenai
likuiditas
pada
perusahaan
yang
commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
cycles substantially completed (or completed) during the period exceed (or
are less than) asset outflows associated, directly or inderectly, with the
same cycle.
Konsep tersebut mengandung pengertian bahwa laba merupakan
suatu ukuran kinerja dalam periode tertentu dengan mengukur besarnya
arus masuk aset yang melebihi arus keluar aset. SFAC No. 5 paragraf 36
tersebut juga mengungkapkan komponen dari laba terdiri dari revenue
(pendapatan), expenses (biaya), gains (keuntungan) dan losses (kerugian).
Jusup (1997:24) mengartikan bahwa laba (atau rugi) adalah selisih lebih
(atau kurang) antara pendapatan dengan biaya. Pendapatan adalah aliran
penerimaan kas atau harta lain yang diterima dari konsumen sebagai hasil
penjualan barang atau pemberian jasa. Biaya adalah harga pokok barang
yang dijual dan jasa-jasa yang dikonsumsi untuk menghasilkan
pendapatan. Apabila pendapatan lebih besar daripada biaya, maka
dikatakan bahwa perusahaan memperoleh laba dan bila pendapatan lebih
kecil daripada biaya, mka perusahaan menderita rugi.
2. Definisi Leverage
Sudarmadji dan Sularto (2007) menyatakan leverage merupakan
pengukur besarnya aktiva yang dibiayai dengan hutang. Debt to equity
ratio digunakan untuk mengetahui besarnya jumlah asset yang disediakan
oleh kreditur dibandingkan dengan jumlah asset yang disediakan oleh
pemilik perusahaan (Sitorus, 2005). Rasio leverage yang biasa dinyatakan
dengan rasio hutang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) menunjukkan
bagian dari setiap modal rupiah sendiri yang dijadikan jaminan untuk
commit to user
17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
intensity
adalah
jumlah
modal
perusahaan
yang
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(PSAK No. 2 paragraf 1), dan menyajikannya sebagai bagian integral dari
laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan (SAK,
1994). Kewajiban untuk melaporkan arus kas ini tentunya didasarkan pada
manfaat yang diharapkan dari laporan keuangan tersebut. Salah satunya
menurut PSAK No. 2 paragraf 3 adalah meningkatkan daya banding
pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan
pengaruh penggunaan
laporan
arus
kas,
penerimaan
commit to user
20
dan
pengeluran
kas
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Aktivitas Operasi
Arus kas dari aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama
pendapatan perusahaan (revenue-producing activities) dan aktivitas lain
yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan (IAI,
2004:2.2).
Di dalam IAI (2004:2.3), menyebutkan bahwa:
Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator
yang menentukan apakah operasinya perusahaan dapat menghasilkan arus
kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemempuan operasi
perusahaan, membayar dividen dan melakukan investasi baru tanpa
mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar.
2. Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka
panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas (IAI, 2004:2.2).
Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu
dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan
pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk
menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. (IAI, 2004:2.4).
3. Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas mengakibatkan perubahan dalam
jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan (IAI, 2004:2.2).
Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan
perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas
masa depan oleh para pemasok modal perusahaan. (IAI, 2004:2.5).
commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Arus kas masa depan adalah analisis sumber penggunaan kas suatu
entitas yang dapat diperkirakan di masa yang akan datang (Pariwiyati dan
Baridwan, 1998). Karena tidak seorangpun yang dapat mengetahui secara
pasti berapakah hasil operasi dan keuangan dari suatu perusahaan di masa
depan dan banyaknya unsur ketidakpastian di masa depan, banyak
penekanan dan evaluasi pada prestasi masa lalu dan masa kini sebagai
indikator untuk masa depan, maka salah satu pendekatan yang menarik
adalah memprediksi apakah suatu perusahaan akan mengalami kegagalan
atau kesuksesan. Prediksi atas laporan keuangan perusahaan merupakan
informasi yang memberikan indikasi atas prospek hasil usaha dan keadaan
keuangan di masa mendatang. Selain itu prediksi akan lebih mudah dibaca
oleh investor, dibandingkan dengan laporan keuangan yang biasanya
hanya bisa dibaca oleh akuntan. Prediksi atau ramalan adalah salah satu
aspek
sebelum
perencanaan
dan
berguna
untuk
mengurangi
commit to user
22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bahwa arus kas dari aktivitas operasi mempunyai kemampuan yang lebih
baik daripada current earnings dalam memprediksi arus kas masa depan di
Australia.
Dahler dan Febrianto (2006) meneliti tentang kemampuan earnings
dan arus kas dalam memprediksi arus kas masa depan. Dahler dan
Febrianto (2006) meneliti apakah laba atau arus kas yang memiliki
kemampuan yang lebih baik dalam memprediksi arus kas masa depan
dengan membedakan pada saat perusahaan melaporkan laba positif dan
laba negatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa arus kas operasi tahun
berjalan memilki kemampuan yang lebih baik dibanding laba dalam
memprediksi arus kas operasi masa depan baik untuk kelompok
perusahaan berlaba positif maupun berlaba negatif.
1. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka pikir penelitian ini adalah seperti berikut ini.
Variabel Independen
Variabel Dependen
Earnings
Leverage
Arus Kas Masa
Depan
Operating Cycle
Capital Intensity
Operating Cash Flow
commit to user
Gambar II.1. Bagan Rerangka Konsep Penelitian
24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Perumusan Hipotesis
a. Kemampuan Earnings dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan
Penelitian yang dilakukan oleh Dahler dan Febrianto (2006)
tentang kemampuan
memprediksi arus kas masa depan menemukan hasil bahwa arus kas
operasi tahun berjalan memiliki kemampuan yang lebih baik dibanding
laba dalam memprediksi arus kas operasi masa depan. Laba akrual
didasarkan pada dua prinsip akuntansi, yakni, pengakuan pendapatan
dan prinsip penandingan. Prinsip pengakuan pendapatan meminta
perusahaan untuk mengakui pendapatan ketika telah melaksanakan
semua, atau satu bagian substansial dari jasa-jasa yang harus diberikan,
dan penerimaan kas dari transaksi tersebut adalah pasti. Prinsip
penandingan meminta perusahaan untuk mengakui semua biaya yang
terkait dengan pendapatan dalam periode yang sama di mana
pendapatan diakui. Karena proses akrual dianggap mengurangi
masalah waktu dan masalah penandingan yang melekat di arus kas,
commit
user tepat menggambarkan kinerja
maka diyakini bahwa
laba tolebih
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
seorang
manajer
dengan
kualitas
yang
tinggi
akan
26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang dimiliki oleh perusahaan maka semakin besar pula tingkat arus
kas artinya bahwa semakin besar kas yang harus dikeluarkan untuk
membayar hutang beserta bunga pinjaman. Rasio leverage dapat
diproksikan dengan debt to equity ratio, debt ratio dan time interest
earned ratio. Atas dasar penelitian tersebut, maka hipotesis dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
H2 : leverage berpengaruh terhadap
perusahaan.
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dasar uraian tersebut di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
H3 : operating cycle berpengaruh terhadap arus kas masa depan
perusahaan.
d. Kemampuan capital intensity dalam memprediksi arus kas masa
depan
Intensitas modal dapat diartikan jumlah modal perusahaan yang
diinvestasikan pada aktiva tetap perusahaan yang dapat diukur dengan
menggunakan rasio aktiva tetap dibagi dengan penjualan (Zmijewski
dan Hagerman dalam DeFond dan Hung, 2001). Hasil yang diperoleh
dalam penelitian DeFond dan Hung (2001) adalah ramalan yang
dilakukan oleh perusahaan skala besar mempunyai kecenderungan
menggunakan metode akuntansi yang lebih beragam bila dibandingkan
dengan perusahaan skala kecil, selain itu penelitian ini membuktikan
bahwa perusahaan besar mempunyai capital intensity yang lebih besar,
untuk melakukan peramalan arus kas yang lebih baik. Oleh karena itu
kesimpulan dalam penelitian DeFond dan Hung (2001) bahwa capital
intensity berpengaruh terhadap ramalan arus kas masa depan. Atas
dasar uraian tersebut di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
H4 : capital intensity berpengaruh terhadap arus kas masa depan
perusahaan.
commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis karena penelitian ini
menggunakan hipotesis yang hipotesisnya sudah dapat ditentukan di awal
penelitian (Hartono, 2004:40). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kemampuan earnings, leverage, operating cycle, capital intensity dan operating
cash flow dalam memprediksi arus kas masa depan. Penelitian ini termasuk
dalam penelitian kausal yaitu penelitian yang menyatakan hubungan satu
variabel menyebabkan perubahan variabel yang lainnya, yang mempengaruhi
adalah variabel independen dan yang dipengaruhi adalah variabel dependen.
(Hartono, 2004: 44), dimana earnings, leverage, operating cycle, capital
intensity dan operating cash flow sebagai variabel independen dan arus kas
masa depan sebagai variabel dependen.
Unit analisis dalam penelitian ini adalah organisasi karena sampel yang
digunakan dalam penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Data yang digunakan dalam penelitian berupa laporan
keuangan sebagai satu kesatuan. Berdasarkan waktu penelitiannya, penelitian ini
merupakan penelitian pooled data karena pengumpulan data dalam penelitian
melibatkan banyak waktu tertentu dengan banyak sampel (Hartono, 2004: 55).
commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id
31
digilib.uns.ac.id
dikeluarkan dari
sampel penelitian.
Alasan lain peneliti menggunakan perusahaan manufacturing dan
merchandising yaitu untuk membedakan dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Dahler dan Febrianto (2006) pada perusahaan non finansial
yang terdaftar di BEI, serta untuk memperoleh hasil yang lebih spesifik dan
commit to user
32
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
lebih akurat. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan metode purposive
sampling, dengan kriteria sebagai berikut:
1) Perusahaan termasuk kategori manufacturing dan merchandising
berdasarkan klasifikasi ICMD yang terdaftar di BEI periode 20062008.
2) Perusahaan manufacturing dan merchandising menerbitkan laporan
keuangan
dengan
mencantumkan
informasi
dan
data
yang
33
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pos luar biasa karena menggambarkan jumlah bagian dari laba yang
menjadi hak perusahaan setelah dipotong dengan biaya dan pajak.
Penelitian ini menggunakan earnings berupa laba sebelum pajak.
Ukuran earnings ini digunakan dengan alasan bahwa pada tahun 2008
terjadi perubahan peraturan perpajakan terkait dengan tarif
pajak,
sehingga
dapat
penggunaan
laba
sebelum
pajak
diharapkan
Total Liabilities
Stockholder Equity
34
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4. Capital Intensity
Capital intensity adalah jumlah modal perusahaan yang diinvestasikan
pada
aktiva
tetap
perusahaan
yang
biasanya
diukur
dengan
perpustakaan.uns.ac.id
35
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
36
digilib.uns.ac.id
37
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Transformasi logaritma.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
38
digilib.uns.ac.id
2.
Jika p-value > 5%, maka secara simultan variabel independen tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005).
39
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Keterangan:
CFO
= koefisien konstanta.
1, 2 , 3, 4,
EAR
it+1
DER
it
it
OCit
CIit
CFOit
= variabel gangguan.
commit to user
40
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
it+1
41
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
it+1
bantuan SPSS 16.0 for Windows. Adapun daftar perusahaan sampel dapat
dilihat pada lampiran, setelah memperoleh daftar perusahaan manufaktur
yang menjadi sampel penelitian, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan
data earnings yang diukur dengan laba bersih sebelum pajak sebelum pospos luar biasa, rasio leverage yang diproksikan debt to equity ratio diukur
dengan total hutang dibagi dengan total modal, operating cycle diukur
dengan menggabungkan periode penagihan piutang dengan hari untuk
menjual persediaan untuk memperoleh jarak waktu konversi persediaan
menjadi kas, capital intensity diukur dengan menggunakan rasio aktiva tetap
dibagi dengan penjualan dan arus kas masa depan diukur dengan arus kas
dari aktivitas operasi perusahaan periode setelah tahun amatan. Operating
cash flow diukur dengan arus kas operasional pada periode.
commit to user
42
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk melihat distribusi data yang
digunakan sebagai sampel. Berikut ini statistik deskriptif dari masingmasing variabel penelitian.
Tabel IV.2
Hasil Statistik Dekriptif
N
EAR
DER
OC
CI
CFOt
CFOt+1
Valid N
(listwise)
240
240
240
240
240
240
Minimum
-2350.14
-27.44
32.66
.27
-845.00
-446824.00
Maximum
15363.00
827.93
6628.69
14.37
978.00
2182654.66
Mean
120.5478
7.0404
232.9869
1.2704
34.6500
60526.3402
Std.
Deviation
1062.18804
59.03672
535.55529
1.28147
183.80427
2.46662E5
240
it+1
EAR
DER
it
it
OCit
CIit
CFOit
43
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
rata nilai OC sebesar 232.9869 dengan minimum sebesar 32.66 dan nilai
maksimum sebesar 6628.69. Rata-rata nilai CI sebesar 1.2704 dengan
minimum sebesar 0.27 dan nilai maksimum sebesar 14.37. Rata-rata nilai
CFOt sebesar 34.6500 dengan minimum sebesar -845.00 dan nilai maksimum
sebesar 978.00.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi
ganda, yaitu dilakukan untuk menguji kemampuan earnings (EAR),
leverage yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER), Operating
Cycle (OC), Capital Intensity (CI) dan Operating Cash Flow (CFO) dalam
memprediksi arus kas operasional perusahaan di masa yang akan datang
(CFO
it+1
).
44
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel IV.3
Hasil Uji Normalitas Data Sebelum Outlier
N
Normal Parametersa
Mean
Std. Deviation
Most Extreme Differences Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Unstandardize
d Residual
240
0.0000000
2.46160140E5
.283
.283
-.272
4.377
.000
45
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
172
0.0000000
1.68411593E4
.074
.058
-.074
.967
.307
2. Uji Multikoliniearitas
Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui korelasi
antar variabel independen. Model regresi yang baik adalah model
yang tidak terdapat korelasi antara variabel independen atau korelasi
antar variabel independennya rendah. Keberadaan multikolinieritas
di deteksi dengan Varians Inflating Factor (VIF) dan Tolerance.
Hasil uji multikolinieritas tersaji pada tabel berikut ini.
Tabel IV.5
Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel
Tolerance
VIF
EAR
.944 1.060
DER
.914 1.094
OC
.717 1.395
CI
.907 1.102
CFOit
.748 1.338
Sumber : Hasil Pengolahan Data
commit to user
Keterangan
Tidak terjadi multikolinearitas
Tidak terjadi multikolinearitas
Tidak terjadi multikolinearitas
Tidak terjadi multikolinearitas
Tidak terjadi multikolinearitas
46
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Uji Autokorelasi
Autokorelasi menunjuk pada hubungan yang terjadi antara
anggota-anggota dari serangkaian observasi yang terletak berderetan
secara series dalam bentuk waktu (untuk time series) atau hubungan
antara tempat yang berdekatan (cross sectional). Pada penelitian ini
menggunakan alat uji runs test. Dari pengujiaan ini dapat dilihat
apakah terjadi autokorelasi atau tidak didasarkan pada nilai
asymp.sig dalam runs test. Apabila asymp. sig. Lebih besar dari 5%,
maka tidak terjadi gejala autokorelasi dan sebaliknya jika asymp.
sig. Lebih kecil 5% maka terjadi gejala aoutokorelasi dalam model
regresi yang digunakan dalam penelitian ini.
Berikut
ini
disajikan
hasil
uji
runs
test
untuk
47
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.6
Hasil Uji Autokorelasi
Unstandardize
d Residual
a
Test Value
354.12333
Cases < Test Value
86
Cases >= Test Value
86
Total Cases
172
Number of Runs
66
Z
-1.212
Asymp. Sig. (2-tailed)
.132
a. Median
Sumber: hasil pengolahan data
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai asymp. sig dalam
runs test adalah 0.132 yang lebih besar dari 0,05. Hasil ini
mengindikasikan bahwa tidak terjadi gejala autokorelasi di dalam
model regresi yang digunakan dalam penelitian.
4. Heterokedastisitas
Pendeteksian ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji
Geijser (Ghozali, 2006). Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas
dengan melihat probabilitasnya. Apabila pada tingkat kepercayaan 5
% profabilitas yang dihasilkan lebih besar dari 5 %, maka tidak
mengandung
dihasilkan
heteroskedastisitas.
lebih
kecil
dari
Apabila
5%,
probabilitas
maka
yang
mengandung
48
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel IV.7
Hasil Uji Heterokedastisitas
Variabel
Sign
kriteria
Kesimpulan
EAR
.131 p>0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas
DER
.866 p>0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas
OC
.101 p>0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas
CI
.930 p>0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas
CFOit
.187 p>0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel uji heteroskedastisitas di atas menunjukkan bahwa
tidak ada gangguan heteroskedastisitas yang terjadi dalam proses
estimasi parameter model penduga yang mana nilai sign untuk semua
varaibel independen yang digunakan
D. Uji Hipotesis
1. Analisis Regresi Berganda
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan
analisis regresi berganda, yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Perhitungan analisis regresi
ganda dilakukan dengan bantuan komputer Program SPSS for
Windows Release 16.0, hasil analisis regresi atas variabel independen
commit to user
49
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel IV.8
Hasil Analisis Regresi Ganda
Koefisien
-11815.702
71.158
-2228.255
528.280
5384.403
-58.808
.716
.707
83.575
Konstanta
EAR
DER
OC
CI
CFO
R2
Adjusted R2
Fhitung
thitung
Sign.
3.763
-1.812
13.942
2.033
-2.423
.000
.007
.000
.044
.016
it+1
positif
terhadap
CFO
it+1
Hal
ini
it+1
commit to user
50
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
it+1
positif
terhadap
CFO
it+1
Hal
ini
it+1
it+1
it+1
2. Uji Signifikansi t
Uji signifikansi t digunakan untuk mengetahui pengaruh dari
masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen
secara parsial. Hasil uji signifikansi t dapat dilihat pada tabel berikut
ini
commit to user
51
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel IV.9
Hasil Uji Signifikansi t
Variabel
thitung p-Value
EAR
3.763
.000 P < 0,05
DER
-1.812
.007 P < 0,05
OC
13.942
.000 P < 0,05
CI
2.033
.044 P < 0,05
CFO
-2.423
.016 P < 0,05
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Hasil
H1 diterima
H2 diterima
H3 diterima
H4 diterima
H5 diterima
it+1
).
3. Uji Signifikansi F
Uji ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan
variabel independen earnings (EAR), leverage yang diproksikan
dengan Debt to Equity Ratio (DER), Operating Cycle (OC), Capital
Intensity (CI) dan Operating Cash Flow (CFO) terhadap arus kas
operasional perusahaan di masa yang akan datang (CFO
it+1
). Hasil
Sum of
Mean
Model
Squares
Df
Square
F
Sig.
1
Regression
1.221E11
5
2.442E10 83.575 .000a
Residual
4.850E10
166
2.922E8
Total
1.706E11
171
a. Predictors: (Constant), CI, DER, EAR, OC,CFO
b. Dependent Variable: CFO1
Sumber : Hasil Pengolahan Data
commit to user
52
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
it+1
).
53
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
it+1
) pada perusahaan
54
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
it+1
cycle, maka semakin tinggi arus kas masa depan perusahaan. Jumlah
operating cycle yang tinggi mengindikasikan bahwa operasi perusahaan
lancar sehingga dapat menghasilkan pendapatan yang tinggi pula dari
operasional perusahaan sehingga arus kas masa depan akan semakin tinggi
pula. Selain itu, tingkat operating cycle yang tinggi mengindikasikan bahwa
kegiatan untuk pengadaan barang, penjualan, dan penagihan hingga
diperoleh kas dapat dilakukan secara baik oleh perusahaan. Hasil penelitian
ini konsisten dengan penelitian DeFond dan Hung (2001) yang menyatakan
bahwa perusahaan yang memiliki operating cycle yang cepat dapat
digunakan untuk peramalan arus kas yang lebih baik.
Tanda koefisien CI adalah positif yaitu sebesar 0.044 Hasil
pengujian CI mengindikasikan bahwa besar kecilnya nilai CI perusahaan
commit to user
55
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
56
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil analisis yang telah dilakukan, mendasari penulis dalam
menarik kesimpulan yang dapat dinyatakan sebagai berikut ini.
1. Terdapat pengaruh earnings terhadap arus kas masa depan pada
perusahaan manufacturing dan merchandising yang terdaftar di BEI,
sehingga dapat disimpulkan bahwa earnings dapat digunakan untuk
memprediksi arus kas masa depan perusahaan. Tanda koefisien regresi
earnings adalah positif sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi
earnings maka semakin tinggi arus kas masa depan perusahaan dan
sebaliknya.
2. Rasio leverage yang diukur dengan debt to equity ratio berpengaruh
terhadap arus kas masa depan, sehingga debt to equity ratio
dapat
57
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ini
hanya
menggunakan
sampel
pada
perusahaan
Implikasi
Hasil penelitian dapat digunakan oleh pihak-pihak yang terkait dengan
perusahaan. Bagi Investor dapat menggunakan informasi earnings, leverage
, operating cycle, capital intensity, dan operating cash flow dalam
memprediksi arus kas masa depan perusahaan manufacturing dan
merchandising yang terdaftar di BEI, sesuai dengan hasil penelitian bahwa
variabel-variabel tersebut berpengaruh dan dapat digunakan untuk
memprediksi arus kas masa depan perusahaan. Selain itu, hasil penelitian
juga dapat digunakan oleh manajemen perusahaan bahwa manajemen
commit to user
58
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user