Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Tujuan Pembelajaran Umum :


Pada gambar listrik, secara umum akan dijelaskan penggambaran kelistrikan
mulai dari pembangkit sampai ke konsumen dalam bentuk simbol-simbol
sehingga mudah dimengerti.
Tujuan Pembelajaran Khusus :
Tujuan pembelajaran khusus dari gambar listrik, adalah :
Mahasiswa dapat merencanakan dan menghitung secara detail mengenai instalasi
listrik, yang meliputi :
-

Mampu menggambar listrik : diagram lokasi, diagram satu garis,


diagram pengawatan
Menentukan standar yang biasa dipergunakan
Menentukan simbol-simbol yanga harus digunakan
Memilih peralatan listrik : penghantar, pengaman

1.1.

Normalisasi Kertas ( ukuran, garis gambar )

Kertas gambar mempunyai ukuran standar, yaitu ukuran seri A dan B. Ukuran
yang banyak digunakan adalah dari seri A. Seri A mempunyai ukuran standar
yang dinyatakan dengan angka 0 sampai 6 di belakang huruf A. Ukuran kertas
terbesar seri A adalah A0 adalah 1 m2 dengan perbandingan panjang terhadap
lebar adalah 2 :1 .
Ukuran-ukuran berikutnya diperoleh dengan membagi dua ukuran yang
mendahuluinya. Misalnya ukuran A1 mempunyai setengah ukuran A0, dan
seterusnya. Untuk jelasnya ukuran kertas gambar dari seri A ini dapat dilihat pada
gambar 1.1

Gambar Listrik

BAB I
PENDAHULUAN

Gambar 1.1. Standarisasi Ukuran Kertas Seri A


Pada umunya kertas gambar diletakkan dengan sisi yang panjang mendatar,
kecuali untuk kertas ukuran A4 dan selanjutnya yang sisi panjangnya diletakkan
vertikal. Dalam bentuk tabel, ukuran kertas seri A dapat dilihat pada tabel 1.1.
dengan komposisi garis tepi seperti yang terlihat pada gambar 1.1
Tabel 1.1. Standarisasi Ukuran Kertas Seri A

Pada kertas gambar juga biasa diletakan kepala gambar dan legenda, pada kepala
gambar tertera diantaranya : Judul gambar, nomor gambar, revisi, nama, dan
tanggal penggambaran. Sedangkan pada legenda akan menjelaskan bagian simbol
simbol yang digunakan pada penggambaran.

Gambar Listrik

BAB I
PENDAHULUAN

1.2.

Standarisasi Gambar Listrik

Standarisari gambar listrik terutama digunakan sebagai keseragaman, antara lain


yang berhubungan dengan :
Ukuran, bentuk, dan mutu barang
Cara menggambar simbol dan cara kerjanya
Beberapa lembaga yang menormalisasi standar kelistrikkan antara lain:
-

IEC : International Electrical Commission


VDE : Verband Deutcher Elektrotechniker
DIN : Deutche Industrial Norm
JIS : Japanese Industrial Standard
BS : British Standard
NEMA
: National Electrical Manufacturers Assotiation
ANSI
: American National Standard Institute
PUIL : Persyaratan Umum Instalasi Listrik
SNI : Standar Nasional Indonesia

1.3.

Simbol simbol Elektrik

Simbol teknik listrik bertujuan untuk menyingkat keterangan-keterangan dengan


menggunakan gambar. Simbol listrik sangat penting untuk dipelajari, dipahami
karena hampir semua rangkaian listrik menggunakan simbol-simbol. Gambar
simbol untuk teknik khususnya teknik listrik telah diatur oleh lembaga
normalisasi atau standarisasi. Beberapa simbol yang sering digunakan dalam
teknik listrik, seperti yang terlihat pada tabel 1.2., antara lain :
Tabel 1.2. Simbol-simbol Elektroteknik
No.

Lambang / Simbol

3N

50 Hz 400/230 V

Keterangan

Arus bolak balik


CATATAN:
a) Nilai frekuensi dapat ditambahkan di
sebelah kanan lambang.
b) Tegangan dapat juga ditunjukkan di
sebelah kanan lambang.
c) Jumlah fase dan adany
Arus bolak balik, fase tiga, dengan netral,

Gambar Listrik

BAB I
PENDAHULUAN

50 Hz, 400 V (230 V tegangan antara fase


dengan netral) 3N dapat diganti dengan
3 + N.
Penghantar secara umum

Jika sebuah garis melambangkan


sekelompok
penghantar, maka jumlah penghantarnya
ditunjukkan
dengan menambah garis-garis pendek atau
dengan
satu garis pendek dan sebuah bilangan.

Penghantar Fleksibel

Saluran bawh tanah

Saluran dalam laut

Saluran udara
Penghantar netral

7
Saluran tiga phasa dengan penghntar netral
dan penghantar pengaman

Gambar Listrik

a) Sakelar penghubung
b) Sakelar pemutus
c) Sakelar berselungkup; sakelar bersekat
pelindung
Sakelar dengan pemutusan :
a) Secara termis
b) Secara elektromagnetis

BAB I
PENDAHULUAN

a) Pengaman lebur
b) Sakelar pemisah dengan pengaman lebur

10

a) Pemutus sirkit
b) Pemisah

11
a)

b)

12

Kotak kontak / Stop kontak

13

Kontak - tusuk

14

a) Lampu; lambang umum lampu isyarat


b) Lampu kedip; indikator

a)

b)

15

Perangkat Hubung Bagi dan Kendali

16

Bumi; pembumian

17

a) Generator - G
b) Motor - M

a)

b)

18

Transformator

19

Auto transformator satu fase

Gambar Listrik

BAB I
PENDAHULUAN

Lambang umum dari :


a) instrumen penunjuk langsung atau
pesawat ukur
b) instrumen pencatat
c) instrumen penjumlah

20

CONTOH :
a) Voltmeter
b) Wattmeter
c) Wh-meter
21

Pusat listrik tenaga air

22

Gardu listrik konversi arus searah ke a.b.b.


a)

23

b)
c)
d)

24

a) Pengawatan (lambang)
b) Pengawatan tampak (di permukaan)
c) Pengawatan tidak tampak (di bawah
permukaan)
d) Pengawatan dalam pipa

Perangkat Hubung Bagi dan Kendali


dengan lima pipa

25

a) Lampu; titik sadap lampu dengan


pengawatannya
b) Lampu dipasang tetap pada dinding
dengan pengawatan-nya

26

a) Lampu floresen, lambang umum


b) Kelompok dari tiga buah lampu floresen
40 W

Gambar Listrik

BAB I
PENDAHULUAN

27

Alat pemanas listrik


Pemanas air listrik

28

Sakelar satu arah


a) kutub tunggal
b) kutub dua
c) kutub tiga

29

a) Sakelar dengan posisi ganda untuk


bermacammacam tingkat penerangan
b) Fungsi dari sakelar a)

30

a) Sakelar dua arah


b) Fungsi dari dua buah sakelar a) yang
digabung

31

Tombol tekan

32

Sakelar waktu

33

Kotak kontak dengan kontak pengaman,


misalnya :
kontak pembumian

1.4.

Diagram Rangkaian

Gambar Listrik

10

BAB I
PENDAHULUAN

Diagram rangkaian menurut DIN 40719 harus menggambarkan rangkaian secara


keseluruhan dan mendetail. Sehingga dapat menggambarkan bagaimana ;
rangkaian tersebut bekerja, aliran arus, peralatan yang digunakan dsb.
Dalam gambar listrik, dikenal beberapa jenis gambar atau diagram, diantaranya
yaitu :
-

Diagram Lokasi
Diagram satu garis
Diagram pangawatan
Engineering drawing
Shop drawing
As build drawing

Untuk jenis-jenis diagram /gambar tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1.4.1. Diagram Lokasi


Diagram lokasi / instalai merupakan gambar dari lokasi /tempat dimana peralatan
listrik di letakan sesuai dengan perencanaan bangunan. Gambar ini secara detail
menggambarkan tata letak dari peralatan, penghantar, sumber daya dll, seperi
yang terlihat pada gambar 1.2.

Gambar 1.2. Diagram lokasi / instalasi

Gambar Listrik

11

BAB I
PENDAHULUAN

1.4.2. Diagram Satu Garis


Diagram satu garis atau juga disebut gambar aliran arus / daya adalah gambar
yang menunjukkan aliran arus / daya sehingga peralatan dapat bekerja dengan
baik, juga dapat ditunjukkan berapa jumlah penghantar yang melalui saluran
yang berhubugan, seperti ang diperlihatkan pada gambar 1.4 dan 1.5

Gambar 1.3. Gambar satu garis dan gambar aliran arus

Gambar Listrik

12

BAB I
PENDAHULUAN

Gambar 1.4. Gambar satu garis dari jaringan listrik


1.4.3. Diagram Pengawatan
Diagram pengawatan adalah gambar yang menjelaskan secara rinci bagaimana
pengawatan suatu instalasi penerangan atau daya secara keseluruhan. Gambar ini
hanya diperlukan untuk menjelaskan bagian tertentu dari instalasi, seperti yang
diperlihatkan pada gambar 1.5.

Gambar Listrik

13

BAB I
PENDAHULUAN

Gambar 1.5. Gambar pengawatan

1.4.4. Engineering Drawing


Engineering drawing adalah gambar yang dikerjakan dan dihasilkan oleh
konsultan perencana atau arsitek, dimana menggambarkan suatu rancangan
instalasi listrik yang akan di pasang atau dikerjakan dalam suatu proyek, seperti
ang diperlihatkan pada gambar 1.6.

Gambar Listrik

14

BAB I
PENDAHULUAN

Gambar 1.6. Gambar Engineering drawing

1.4.5. Shop Drawing


Shop drawing adalah gambar yang dihasilkan oleh kontaktor yang akan
mengerjakan proyek atau gambar yang lebih jelas dari suatu proyek yang
dihasilkan oleh konsultan perencana berupa engineering drawing. Bila sudah
sesuai kondisi pekerjaan dan siap untuk dikerjakan dilapangan / proyek yang
bersangkutan, maka gambar shop drawing sama dengan enginering drawing ,
seperti ang diperlihatkan pada gambar 1.6.

1.4.6. As Build Drawing


As build drawing adalah gambar terakhir yang dibuat kontraktor setelah
pembangunan proyek / instalasi berakhir dan di serah-terimakan pada pemilik
proyek. Bila gambar akhir yang dilaksanakan oleh kontaktor sama persis dengan

Gambar Listrik

15

BAB I
PENDAHULUAN

gambar sebelumnya, maka gambar as build drawing sama denagn gambar shop
drawing, seperti ang diperlihatkan pada gambar 1.6.

1.5.

Instalasi Listrik

Pada gambar listrik, instalasi listrik di awali di sisi pembangkit dan di akhiri di
sisi konsumen. Untuk merealisasikan hal tersebut tidak bisa dengan meletakkan
gambar gambar peralatan yang digunakan, tapi dengan gambar simbol hal ini
dapat digambarkan dengan sederhana dan mudah di pahami.
Untuk instalasi listrik khususnya instalasi bangunan, maka gambar dibagi dalam
beberapa kategori, yaitu :

1.5.1. Instalasi Penerangan dan daya


Instalasi penerangan dan daya merupakan bagian utama dari instalasi bangunan,
dimana instalasi penerangan meliputi ;
-

sumber daya yang tediri dari sistem tiga phasa dan sistem satu
phasa pada tegangan rendah
penghantar yang terdiri dari penghantar berinti tunggal dan
berinti banyak
pengendali yang berupa saklar dengan jenis-jenis diantaranya :
saklar tunggal, saklar seri, saklar tukar dll
beban berupa lampu yang terdiri dari; lampu pijar, lampu tabung,
lampu hemat energy, lampu gas bertekanan dll

sedangkan untuk instalasi daya, yang merupakan sumber daya /energi baru bagi
beban lainnya, bisa merupakan instalasi daya satu phasa atau tiga phasa.

1.5.2. Pengaman
Sistem pengaman /proteksi yang biasa digunakan pada instalasi penerangan dan
instalasi daya adalah pengaman lebur / fuse, pemutus daya / CB, pengaman
tegangan lebih / arrester, ELCB, dll.

Gambar Listrik

16

BAB I
PENDAHULUAN

1.5.3. Panel distrbusi, dan


Panel distribusi merupakan panel pembagi sebagai pengaman bagi peralatan yang
dipasangnya. Panel distibusi terdiri dari pengaman utama dan pengaman cabang,
perangkat pengendali, bus-bar / penghantar, perangkat pengukur atau indikator,
lampu sinyal, dll.

1.5.4. Pengendalian
Instalasi pengendalian / kontrol merupakan instalasi untuk pengaturan motor
listrik yang tidak bisa dioperasikan secara lansung (DOL). Jenis-jenis
pengendalian yang lain, antara lain ; bintang segitiga (Y D), resistor,
autotrafo, soft starting, frequency converter, dll

1.6.

Latihan.

1. Jelaskan komponen-komponen yang terdapat dari sistem kelistrikan mulai


dari sisi pembangkit sampai konsumen
2. Jelaskan perbedaan gambar teknik mekanik dengan gambar listrik
3. Jelaskan funsi dari diagram lokasi, diagram satu garis, dan diagram
pengawatan
4. Jelaskan mengenai gambar : engineering drawing, shop drawing, dan as
build drawing

Gambar Listrik

17

Anda mungkin juga menyukai