Anda di halaman 1dari 2

TUGAS SISTEMATIKA HEWAN

Nama

: Rikha Riski Kurnia

NIM

: 14/364864/BI/09229

SOAL
1. Jelaskan pengertian dari
:
a. Holotype
b. Syntype
c. Paratype
d. Lectotype
e. Neotype
f. Allotype
g. Species
2. Bagaimana cara/urutan/prosedur identifikasi hewan ?
JAWABAN
1) a. Holotype yaitu suatu spesimen yang dipakai oleh author untuk menggambarkan
tipe dari spesies tersebut. Spesimen yang digunakan sebagai nama takson atau tipe,
melekat secara permanen pada spesies tersebut.
b. Syntype yaitu satu atau lebih spesimen yang dipakai oleh author jika tidak
terdapat holoytype. Isosyntype merupakan duplikat dari syntype
c. Paratype yaitu suatu spesimen yang dideskripsikan oleh author secara asli tanpa
mengacu holotype, isotype, atau syntype jika dua atau lebih spesimen secara bersamasama dipilih sebagai tipe.
d. Lectotype yaitu suatu spesimen atau elemen lain yang berasal dari materi asli yang
dijadikan tatanama jika tidak ada holotype, atau holotypenya tidak direncanakan pada
publikasi.
e. Neotype yaitu suatu spesimen yang dipilih dari koleksi baru sebagai tipe tatanama
dari suatu takson yang tidak mempunyai holotype, isotype, paratype, dan syntype
dikarenakan tidak direncanakan pada saat publikasi dan mengalami kerusakan
(bersifat sementara).
f. Allotype yaitu suatu tipe tatanama yang berdasarkan jenis kelamin suatu spesies
saat pertama kali ditemukan. Tetapi tipe ini tidak selalu digunakan, para author lebih
sering menggunakan holotype dibandingkan dengan allotype.
g. Spesies yaitu suatu takson yang dipakai dalam taksonomi untuk menunjuk pada
satu atau beberapa kelompok individu (populasi) yang serupa dan memiliki
kemampuan untuk melakukan perkawinan yang menghasilkan keturunan (bersifat
fertil) tanpa hambatan reproduktif. Dua spesies yang berbeda apabila saling
dikawinkan akan menghadapi hambatan biologis seperti tidak dapat menghasilkan
keturunan atau bersifat steril.
2) Identifikasi suatu organisme yaitu hewan maupun tumbuhan dapat dilakukan dalam
berbagai cara, tetapi didalam praktiknya, langkah-langkah yang ditempuh oleh
peneliti harus melalui urutan-urutan cara identifikasi yang baik dan benar. Berikut

merupakan prosedur Identifikasi organisme, contohnya hewan. Langkah pertama


dalam melakukan identifikasi hewan yaitu dengan mendeskripsikan suatu spesies
yang akan di identifikasi misalnya suatu hewan X memiliki kelenjar mamae, lubang
telinga, dan berambut. Deskripsi mengenai hewan X akan mengerucut pada ciri atau
karakter diagnostik yang akan mengarah ke langkah selanjutnya yaitu Identifikasi.
Langkah yang ditempuh saat Identifikasi dapat berupa menanyakan identitas hewan X
pada ahli, mencocokan dengan koleksi yang sudah diteliti (jika ada), mencocokan
dengan gambar yang terdapat di buku, dan menggunakan kunci identifikasi jenis
(biasanya terdapat dalam Identifikasi Tumbuhan) (Suhardi 1983).
Kemudian, setelah langkah Identifikasi terpenuhi, maka dilanjutkan proses
Klasifikasi. Pada proses ini, hewan X yang ditelah diidentifikasikan sebagai hewan
mamalia berdasarkan deskripsi nya akan lebih dikerucutkan dengan penggolongan
urutan taksa dari yang tertinggi hingga terendah. Klasifikasi biasanya berhubungan
dengan filogeni (hubungan kekerabatan) (Champbell 2003).
Setelah mendapatkan klasifikasi, maka langkah selanjutnya yaitu Nomenklatur. Pada
proses Nomenklatur akan diketahui nama genus dan spesies dari suatu hewan yang
diidentifikasi tersebut.
Taksonomi :
i.
Deskrispi
ii.
Identifikasi
iii.
Klasifikasi
iv. Nomenclatur

REFERENSI :
Champbell, et al. 2003. Biologi. Erlangga. Jakarta. pp : 70-73
Minelli, A. 1993. Biological Systematics. Chapmand and Hall. London. pp : 10-45
Suhardi. 1983. Evolusi Avertebrata. UI-Press, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai