Anda di halaman 1dari 12

Trisakti

YUDIA PRATAMA
03010286

Perbandingan oprasi apendisitis


dengan segera dan di tunda

Abstrak
Kontroversi mengenai waktu operasi untuk penyakit apendisitis masih ada.

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil antara apendektomi cepat


dan apendektomi yang ditunda serta menilai kemungkinan akan penundaan
operasi.

Metode
Rekam medis pasien dengan penyakit apendisitis akut yang menjalani operasi

pada periode 1 Januari 2011-31 Desember 2011, diteliti secara retrospektif.


Hasil yang diukur adalah sel darah putih yang dihitung pada hari pertama post
operasi, waktu mulai diet makanan lunak, laju infeksi pada bagian operasi
(surgical site infection/SSI), lamanya rawat inap dan pendaftaran kembali
dalam waktu 30 hari.

Hasil
Berdasarkan waktu mulai tiba di rumah sakit untuk insisi, pasien tersebut

dibagi menjadi 2 kelompok: 177 (53,2%) dalam kelompok A dan 156 (46,8%)
dalam kelompok B.
Pada kedua kelompok tersebut tidak terdapat perbedaan signifikan dalam
demografi praoperasi dan data klinis.
Rata-rata hasil hitung sel darah putih pada hari pertama post operasi pada
kelompok B lebih rendah daripada kelompok A (= 0,0039).
Pada kedua kelompok tersebut juga tidak terdapat perbedaan signifikan pada
waktu diet makanan lunak, lamanya rawat inap post operasi, laju komplikasi
dan laju pendaftaran kembali.
termasuk abses dalam abdomen juga tidak menunjukkan perbedaan yang
signifikan (kelompok A, 1,7% dan kelompok B 3,9%; = 0,3143).

Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa apendektomi yang ditunda

aman dan memungkinkan untuk dilakukan bagi pasien dewasa


walaupun hasil klinis pada apendektomi yang ditunda tidak lebih
baik daripada apendektomi cepat

Pembahasan
Pendahuluan

Apendisitis akut telah menjadi kondisi intra abdomen umum yang paling banyak
memerlukan operasi. Penundaan operasi telah diyakini meningkatkan kematian
post operasi atau meningkatkan kemungkinan besar komplikasi apendisitis
seperti apendisitis perforasi atau abses periapendiks

Penelitian terkini menyarankan bahwa abses periapendiks pada kasus tertentu

dapat diatasi oleh pengobatan tanpa operasi.


Hal ini di sebabkan karena semakin berkembangnya penggunaan antibiotik.
Namun sebagian besar ahli bedah tidak sependapat dengan penelitian tersebut

Beberapa penelitian tetap mendukung hasil dari apendektomi cepat lebih baik

daripada apendektomi yang ditunda


. Mereka mengatakan bahwa apendektomi yang ditunda menghasilkan lebih
banyak komplikasi post operasi seperti infeksi pada bagian operasi.
Di lain pihak, beberapa penelitian menyatakan bahwa tidak ada perbedaan
signifikan antara apendektomi cepat dan apendektomi yang ditunda.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi waktu oprasi:


ketersediaan ruang operasi yang terbatas
ketersediaan anestesi yang terbatas
ketersediaan peralatan yang terbatas
dan juga keputusan ahli bedah

Pada penelitian ini, tidak terdapat perbedaan signifikan dalam demografi,

karakteristik klinis pra operasi antara kelompok apendektomi cepat dan


apendektomi yang ditunda. Hal ini menandakan bahwa keseriusan penyakit
seperti demam, jumlah sel darah putih baik apendisitis senderhana atau
kompleks tidak mempengaruhi waktu operasi. Khususnya, tidak ada
perbedaan signifikan dalam laju komplikasi termasuk infeksi pada bagian
yang dioperasi.

Hasil ini mirip dengan penelitian sebelumnya . Oleh karena itu, apendektomi

yang ditunda adalah aman dilakukan sama dengan apendektomi cepat.

Anda mungkin juga menyukai