YUDIA PRATAMA
03010286
Abstrak
Kontroversi mengenai waktu operasi untuk penyakit apendisitis masih ada.
Metode
Rekam medis pasien dengan penyakit apendisitis akut yang menjalani operasi
Hasil
Berdasarkan waktu mulai tiba di rumah sakit untuk insisi, pasien tersebut
dibagi menjadi 2 kelompok: 177 (53,2%) dalam kelompok A dan 156 (46,8%)
dalam kelompok B.
Pada kedua kelompok tersebut tidak terdapat perbedaan signifikan dalam
demografi praoperasi dan data klinis.
Rata-rata hasil hitung sel darah putih pada hari pertama post operasi pada
kelompok B lebih rendah daripada kelompok A (= 0,0039).
Pada kedua kelompok tersebut juga tidak terdapat perbedaan signifikan pada
waktu diet makanan lunak, lamanya rawat inap post operasi, laju komplikasi
dan laju pendaftaran kembali.
termasuk abses dalam abdomen juga tidak menunjukkan perbedaan yang
signifikan (kelompok A, 1,7% dan kelompok B 3,9%; = 0,3143).
Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa apendektomi yang ditunda
Pembahasan
Pendahuluan
Apendisitis akut telah menjadi kondisi intra abdomen umum yang paling banyak
memerlukan operasi. Penundaan operasi telah diyakini meningkatkan kematian
post operasi atau meningkatkan kemungkinan besar komplikasi apendisitis
seperti apendisitis perforasi atau abses periapendiks
Beberapa penelitian tetap mendukung hasil dari apendektomi cepat lebih baik
Hasil ini mirip dengan penelitian sebelumnya . Oleh karena itu, apendektomi