CAIRAN 2013
1. A
gerak brown
Bersifat
Afinitas
Mempunyai
efek tindal
2. C
3. A/B
4. E
5. B
6. E
Urutan
7. A
M = mol/v
m.v = mol
m.v = gram/mr
m.v.mr = gram
0,5 . 0,25 . 126= 15.75gram
8. D
0,9% = 0,9 gram nacl dalam 100 ml larutan
Dit. Dalam 250 ml perbandingan
100 : 250 = 0,9/x
9. A
Plasmolisis
Hemolisis
= >0,9%
1O.
11. C
Saat kesetimbangan
konsentrasi H
konsentrasi
H2
sama
dengan
Saat tercapai kesetimbangan, maka jumlah masingmasing reaktan maupun produk akan tetap, meskipun
reaksi terus berlangsung.
12. C
Karena, jika:
13. A
Titrasi:
Ma.Va = Mb. Vb
Va = volume asam
Ma. 10 = 0,05 . 20
10 Ma = 1
Vb = volume basa
Ma = 0,1
H+ = x. [HA] = 1. 0,1 = 0,1
PH = -log [H+] = - log 0,1 = 1
14. E
Campuran buffer terdiri dari:
Eliminasi jawaban:
a.
b.
Salah karena asam kuat yang bersisa, yang bersisa harus yang
lemah
c.
d.
15. E
Pembahasan ada no. 14
16. A
PH=PKa
17. D
Ph= Pka
18. B
o kompensasi
19. A
20. A
Hipoksemia ringan
Hipoksemia sedang
Hipoksemia berat
: 70 80 mmHg
: 60 70 mmHg
: <60 mmHg
21. B
22. E
Kondisi
HCO3
PCO2
Asidosis Metabolik
Turun 1
Turun 1,2
Alkalosis Metabolik
Naik 1
Naik 1,2
Naik 10
Alkalosis
Respiratorik
Turun 10
Turun 2 (Akut)
Turun 4 (Kronik)
23. A
24. B
Alkalosis Metabolik adalah keadaan dimana pH >7,45
karena peningkatan HCO3 >26/28, dimana bentuk
kompensasinya adalah peningkatan kadar PaCO2 juga.
Namun karena di soal yang ditanyakan belum
terkompensasi maka kadar PaCO2 masi normal.
25. D
26.
27. B
Apabila HCO3- keluar tubuh dan [HCO3-] serum
menurun, maka timbul kompensasi berupa peningkatan
[Cl-] plasma, karena jumlah anion dan kation dalam ECF
harus sama untuk mempertahankan muatan listrik.
- Patofisiologi, Sylvia Price
28. B
29. E
Hipotonik : hemolysis
Hipertonik : plasmolysis atau krenasi
30. B
31. C
32. E
v= nRT
=MRT
pH= -log [H+] / [H+] = -logM
sehingga tekanan osmotik berpengaruh dengan derajat
keasaman
33. B
34. E
35. D
36. A
37. C
38. C
Pembahasan di no. 37
39. A
Perpindahan H2O antara plasma dan interstisial menembus
dinding kapiler dipengaruhi oleh Tekanan Hidrostatik dan
Tekanan Osmotik Koloid (Onkotik).
40. E
Tekanan Osmotik :
Tekanan yang menahan
cairan keluar pembuluh
darah
Tekanan Hidrostatik:
Tekanan yang membawa
cairan keluar dari kapiler
41. C
42. D
43. B
Angiotensin 2:
44. E
45. D
46. E
Homeostatis adalah proses mempertahankan lingkungan
dalam relatif yang stabil (buku UI kuning halaman 47) Di
skenario dijelaskan pasien mengalami diare, dan
kehilangan banyak cairan. Maka proses homeostatis yg
berperan
adalah
peningkatan
Aldosteron,
untuk
mengurangi produksi urin dan merangsang rasa haus
47. E
Cairan tubuh dibagi menjadi CIS dan CES. CES terbagi
lagi menjadi interstitium dan intravaskuler. Intravaskuler
terbagi lagi menjadi plasma, limfe, dan transel.
Cairan serebrospinal termasuk cairan transel karena
berada pada rongga-rongga khusus, seperti otak, bola
mata dan sendi
48. B
Karena
peningkatan
osmoreseptor
akan
merangsang kelenjar yang menghasilkan ADH,
sehingga ADH atau arginin vasopresin (AVP)
akan dilepas diujung-ujung saraf kelenjar
hipofisis
posterior,
untuk
meningkatkan
reabsorbsi air (buku UI kuning halaman 59)
49. E
NaCl 0,9% adalah larutan isotonik
50. A
Total cairan dalam tubuh adalah 60% BB. Dibagi menjadi
40% CIS dan 20% CES.
Ditanya volume CIS= 40% x BB (60) = 24
51. E
52. D
Angiostensin: sekresi aldosteron,bikin haus, merangsang
vasopresin u/ meningkatkan reabsorb H2O ginjal
53. E
Lihat option:
a.
b.
c.
d.
e.
54. E
Kalo terjadi kehilangan cairan tanpa disertai kehilangan
elektrolit, maka keadaan di luar sel menjadi hipertonik
sehingga terjadi perpindahan air dari intraseluler ke
ekstraseluler agar terjadi keseimbangan.
55. A
Karena arti dari dehidrasi adalah pengeluaran air tanpa
disertai elektrolit kalo kehilangan air dan elektrolit
namanya hipovolemik.
56. D
57. D
58. A
59. A
60. C
Penyebab edema:
1.
Kurangnya albumin
2.
3.
4.
5.
CES :
-
Tekanan Starling:
-
61. D
Pria tsb menderita penyakit hati sehingga tidak dapat
mensintesis protein terutama albumin yang berperan
dalam mempertahankan tekanan osmotik. Jika albumin
berkurang, tekanan onkotik berkurang sehingga terjadi
edema.
62. B
Pda penderita dengan penyakit ginjal, albumin keluar
bersama urin akibatnya kandungan albumin dalam
plasma berkurang sehungga terjadi penurunan tekanan
onkotik. Hal ini yang menyebabkan edema
63. C
(soal kurang lengkap) Pada prinsipnya cairan mengalir
dari konsentrasi airnya tinggi ke konsentrasi air yang
lebih rendah.
64. B
(soal krg lengkap) Tanpa terapi elektrolit, elektrolit
rendah.
Pasien
tersebut
menderita
diare
yang
menyebabkan cairan keluar dari tubuh. Sehingga pasien
kekurangan air dan elektrolit menyebabkan sel dehidrasi.
65. B
66. D
mucin clott: pemeriksaan cairan sendi
pernah dibahas di pleno. Ada pertimbangan antara
pemeriksaan mucin clott atau mikroskopik, tapi dr.
syahrizal bilang lebih ke pemeriksaan mikroskopik.
67. A
68. E
69. D
Pemeriksaan analisa gas darah sebaiknya diambil dari
darah arteri, karena mengandung darah bersih.
70. D
71. D
(liat slide terapi cairan dr. Wan nedra, kalau hypernatremia >160 mEq/L
diberi nacl rendah dan kalium koreksi setiap 2x24 jam)
72. B
(slide cairan dan elektrolit dr. Wan Nedra, diare tanpa dehidrasu
diberi CRO (cairan rehidrasi oral) setiap buang air besar banyak )
73. B
Karena dia vomitting menyebabkan hipokalemia,
hiponatremia dan kadar hco3 rendah
74.
Ga ada jawabannya ( 75xbb) harusnya 75x 5 = 375 cc
oralit peroral 3-4 jam
Rencana Terapi A
Tanpa Dehidrasi
Rencana Terapi B
Rencana Terapi C
Dehidrasi berat
Muntah hebat
*Ulangi
teraba
75. B
Cairan maintenance itu 100ml x 10kg pertama, 50ml x
10kg kedua dan 20mlx 10kg berat ketiga. Jadi 100x9kg=
900ml
76.
77. B
78. E
79. E
80.
81. B
Pada dehidrasi ringan-sedang cukup diberikan
pertolongan berupa oralit peroral. Pemberian
pariental ditujukan untuk dehidrasi berat.
82. A
BB X BE / 4 = 10 X 10 / 4 = 25.
Tapi pada pemberian pertama diberikatan
setengahnya, jadi 12,5 atau 13 mEq
83. C
Agar kadar cairan di dalam tubuh tetap dipertahankan.
Jawaban A salah karena seharusnya hipofisis posterior.
84. D
Respon tubuh saat keiurangan cairan :
85.
Asites adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan
akumulasi cairan di rongga perut. Rongga perut adalah
ruangan diantara jaringan yang melapisi perut dan organ
organ di dalam perut. Penyebab paling seringndari asites
adalah sirosis hati.
86. E
Asites adalah edema pada abdomen/perut.
Otomatis perut membesar. Edema adalah
suatu keadaan dengan akumulasi cairan di
karingan interstitium secara berlebihan akibat
penambahan volume yg melebihi kapasitas
penyerapan pembuluh limfe. Sehingga tampak
adanya cairan pada pemeriksaan sonografi.
Ketika di palpasi terasa padat akibat adanya
akumulasi cairan dan menyebabkan shifting
dullness (adanya suara pekak yg berpindah
pindah pada saat perkusi akibat adanya cairan
bebas
di
dalam
rongga
abdomen).
87. D
Slide IPD dr.syahrizal "Water Electrolyte Imbalance"
88. A
Untuk gagal jantung cederung lebih ekstensif di
bagian tungkai akibat obstruksi vena dan
bertambah nyata pada malam hari. Edema yg paling
mencolok pada daerah presakral. (Harrison IPD)
89. B
Karena pada hipokalemia terjadi obstruksi usus dimana
usus melebar, absorpsi usus menurun dan sekresi cairan
serta elektrolit meningkat. Pergeseran cairan dan
elektrolit ini menyebabkan penipisan cairan intravaskuler
isotonik yang menyebabkan hipokalemia. (Harrison IPD)
90. D
Karena diare menyebabkan asidosis metabolic.
91. A
Karena hipokalemia biasanya tdk menimbulkan
manifestasi klinis
92. E
93. E
94. B
Karena garam dalam tubuh bisa ngakibatin RAAS
meningkat, RAAS ngakibatin retensi garam, garam ngiket
cairan, jadi retensi cairan juga
95. A
96. E
97. E
98. B
99. B
Xie xie