PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Di era globalisasi ini, teknologi maupun industri semakin menunjukkan kemajuan yang
sangat pesat terutama pada alat-alat kesehatan khususnya alat-alat laboratorium.
Banyak revolusi baru yang memudahkan penggunaan alat tersebut sehingga lebih cepat
dipahami, Prinsip itulah yang diterapkan pula pada alat laboratorium diantaranya Hematologi
Analyzer.
Hematologi Analyzer merupakan alat yang praktis digunakan dalam pemeriksaan sampel
darah. Pada dasarnya prinsip kerja Hematologi Analyzer hampir sama dengan Photometer,
yang membedakannya adalah alat ini lebih canggih dan lebih teliti dibandingkan dengan
photometer.
Jurusan teknik Elektromedik atem andakara yang menghasilkan tenaga kerja dalam
bidang alat kesehatan rumah sakit untuk itu perlu di lakukan pembinan dan pengolahaan
supaya bila mana mahasiwa yang melakukan praktek kerja lapangan tersebut telah lulus maka
telah siap terjun dalam kedunia pekerjaan dan bisa bekerja secara profesional dalam
bidangnya serta dalam dengan tingkah laku yang baik sebagaimana yang telah di ajar kan
dalam praktek kerja lapangan di perusahaan.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
3.1. PENCATATAN ALAT
B. TEORI DASAR
Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang darah dan komponen yang terkandung
didalamnya, Dari ilmu ini berkembanglah cara/metode penelitian tentang darah yang semakin
berkembang, kemudian dibuatlah alat Hematology Analyzer.
Hematology Analyzer adalah salah satu alat laboraturium yang berfungsi untuk
pengukuran dan pemeriksaan sel darah dalam sampel darah, Berikut ini akan dijelaskan teori
tentang darah sebagai bahan ukur alat Hematology Analyzer.
Diameter 7,5 m
Bentuk berubah-ubah
Agranulosit.
- Monosit
Merupakan sel imatur dengan kemampuan fagosit yang lemah.
Setelah masuk ke jaringan, disebut makrofag, ukurannya membesar beberapa kali lipat dan
dalam sitoplasmanya banyak mengandung lisosom, dan mempunyai kemampuan hebat untuk
menghancurkan agen-agen penyakit.
Masa hidup dalam sirkulasi 10-12 jam, setelah masuk dalam jaringan sebagai makrofag dapat
hidup berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Berjumlah 5,3 % dengan ukuran 15 20 m
Limfosit
Limfosit berada bersama dengan aliran limfe dari nodus limfatikus dan jaringan limfoid lain.
Hal itu menyebabkan terjadinya sirkulasi limfoid yang terus menerus di seluruh tubuh.
Berjumlah 30 % dengan ukuran 7 8 m
Fungsi Darah
1.
2.
Nutrisi
3.
Ekskresi
4.
5.
Mengatur suhu tubuh Spesifik panas air, konduktivitas yang tinggi, laten penguapan yang
tinggi
6.
Sebelum darah dijadikan sampel perlu adanya proses pemisahan komposisi didalamnya.
Setelah menjadi sampel, darah terpisah menjadi dua bagian yaitu:
1. Bagian Padat : Sel-sel darah WBC, RBC, dan Platelet (seperti yang telah dijelaskan diatas).
2. Bagian cair : Serum & Plasma
- Serum :
Dari darah tanpa antikoagulan kemudian disentrifuse.
- Plasma :
Dari darah yang mengandung antikoagulan kemudian diendapkan.
Histrogram/Kalkulasi
Adalah pengukuran Parameter parameter selain yang diatas. Metode pengukuran ini berdasarkan
penjumlahan dari hasil hasil yang didapat dari pengukuran oleh dua metode diatas. Metode ini
dikenal dengan Complete Blood Count (CBC).
Complete Blood Count (CBC) adalah suatu penghitungan untuk menganalisis berbagai macam
komponen darah :
- RBC : Red blood cell / Sel Darah Merah.
- HGB : Hemoglobin Concentration / Konsentrasi Hemoglobin.
- HCT : Hematocrit .
- MCH : Mean Corpuscular Hemoglobin / rata-rata sel hemoglobin.
- MCH : Mean Corpuscular Hemoglobin Honcentration/ Rata-rata konsentrasi sehemoglobin.
- RDW : Red blood cell Distribution Width / lebar distribusi sel darah merah.
- PLT : Platelet Count / perhitungan trombosit
- PCT : Platelet crit
- MPV : Mean platelet volume / Kelompok volume trombosit.
- PDW : Platelet Distribution Width/ lebar distribusi trombosi
1. Tampilan alat DIRUI BCC-3000B
Sinar Polikromatik yang berasal dari lampu (Wolframat, Tungstan, Mercury), akan
dilewatkankan pada sebuah filter, dan menjadi sinar Monokromatik.
Sinar Monokromatik ini melalui kuvet yang berisi sampel yang akan diperiksa.
Beberapa sinar akan diserap oleh sampel tersebut, dan sebagian akan diteruskan.
Kemudian nilai yang didapat akan diproses pada rangkaian pemroses data.
3. Flowcytometry (Sistem Optik )
Sel melalui sebuah chamber flowcell, kemudian ditembakkan sumber cahaya (laser) yang
difokuskan.
Cahaya yang diterima sel akan dipendarkan saat laser ditembakkan.
Foto detektor menangkap cahaya dari berbagai sudut spesifik yang dapat membedakan jenis
sel darah. FS untuk membedakan ukuran, FLS untuk membedakan complexity-nya
8. contoh volume: WB 13
B. Jenis Otomatis WBC 5-Part (pengambilan sampel, dilusi, hemolyzing, count, display,
dan print out dilakukan secara otomatis).
- Merk DIRUI.
- Tipe BP-6500.
- Menghitung 5 Jenis WBC, RBC, Platelet, dan Hb.
1. Kesalahan kadar Hb, RBC, MCV dideteksi dengan melihat MCH, MCHC terlalu tinggi atau
rendah .
2. Perbandingan Hb # 1/3 Ht.
3. Sebenarnya kesalahan Hb dan RBC tidak sering terjadi.
5. Cryoglobulin.
Trombosit rendah palsu :
1. Bekuan, agregasi, satelit (mengumpul).
2. Trombosit besar sehingga terukur sebagai RBC.
3. Leukositosis lebih 50.000 /ul.
dari tubuh pasien, inilah kesalahan fatal yang sering terjadi pada pemeriksaan ini.
Kehabisan reagent lyse sehingga seluruh sel tidak dihancurkan saat pengukuran sel tertentu.
Kalibrasi dan kontrol tidak benar, tidak melakukan kalibrasi secara berkala dan darah kontrol
yang digunakan sudah mengalami expired date tapi tetap dipakai karena menghemat biaya
operasional.
Carry over, homogenisasi, volume kurang. Untuk alat jenis open tube maka, penyebabnya
salah saat pada memasukkan sampel pada jarum sampling alat, misal jarum tidak masuk
penuh ujungnya pada darah atau darah terlalu sedikit dalam tabung atau botol lebar sehingga
saat dimasukkan jarum tidak terendam seluruhnya. Untuk jenis close tube kesalahan hampir
sama juga, yaitu tidak memenuhi volume minimum yang diminta oleh alat. Untuk tipe close
tube menggunakan cara predilute, perlu dikocok dahulu saat pengenceran darah dengan
diluent.
Alat atau reagen rusak, alat dapat saja rusak bila suhu yang tidak sesuai (warning
temperature ambient abnormal) dan kondisi meja yang tidak baik. Reagensia yang digunakan
jelek dan mungkin terkontaminasi oleh udara luar karena packing yang jelek.
Memang sampel tersebut ada kelainan khusus.
Hasil tidak normal tanpa ada peringatan (no Flags) pada alat, biasanya ada catatan khusus
berupa warning, misal platelets flag.
Hasil tidak normal dan kurang sesuai dengan sebelumnya atau klinis yang sedang terjadi,
sehingga dapat menyebabkan terjadinya diagnosis yang sesat.
Diluar batas linier alat. Artinya bahwa hasil yang diukur tidak mampu dicapai oleh alat,
misalnya kadar leukosit yang sangat tinggi pada leukemia atau pada trombosit yang sangat
meningkat atau menurun.
Check suhu ruang memenuhi suhu pada 18-20 derajat celcius, kondisi meja harus dari beton
dan gunakan termometer.
Lakukan homogenisasi sebelum mengukur minimal 1 menit dan lebih bagus lagi setelah
sampling masukkan darah dengan penggiling khusus. Perhatian alat yang digunakan bukan
jenis pengocok darah tapi yang digunakan merupakan penggiling darah. Harus
membedakan kedua kata ini.
Check kondisi volume dan kemasan reagent Diluent, Lyse dan Rinse.
Lakukan setiap 2 minggu sekali atau sebulan sekali menggunakan larutan enzim digestif (EZ
cleanser) untuk menghancurkan sisa bekuan atau sisa pembuangan darah yang tidak
sempurna.
Jangan gunakan alat selama 24 jam penuh tanpa istirahat, karena dapat berakibat kesalahan
pencucian alat dan kesalahan keakuratan alat berkurang.
Gunakan darah kontrol yang masih baru dan tidak expired date.
Konsultasikan hasil printout hematology analyzer dengan staf ahli laboratorium dan atau
DSPK bila mencurigakan.
F.
tidak beku
Masukan jarum probe kedalam tabung sampel darah hingga jarum terendam sampel.
Tekan tombol couting yang berwarna biru yang terdapat di belakang jarum sampel.
Tunggu sampai jarum sampel menghisap sampel darah dan jarum akan naik sendiri
secara otomatis.
Tunggu hasil pembacaan sampel tertampil di layar alat, dan hasil akan di printer alat
secara otomatis.
belakang alat .
Tunggu sampai tampilan layar alat mengerjakan sempel.
Cara mematikan alat (shutdown)
Tekan tombol shutdown pada layar.
Kemudian siapkan E-Z cleanser dan letakan di jarum probe.
Tekan enter dan tunggu hingga tampil tulisan please turn off the power.
Kemudian swicth ON/OFF keposisi OFF.
Tutup alat dengan plastik atau kain untuk melindungi alat dari debu - debu.
K. maintanance alat hemalogy analyzer BCC-3000B
Mematikan alat (B-Z cleanser).
Membersihkan bath (B-Z cleanser).
Membersihkan probe(B-Z cleanser).
Membersihkan blok wipe & kalibrasi probe sampel dengan probe height adjuster.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Hematology Analyzer merupakan suatu
alat yang digunakan untuk pemeriksaan darah untuk mendiagnosa penyakit-penyakit yang
terkandug dalam darah tersebut. Selain itu, Hematology Analyzer merupakan alat yang
mempunyai keakuratan (presisi) yang sangat tinggi karena setiap laboratorium mengklaim
bahwa hasilnya lebih akurat bahkan pakai darah kontrol dibandingkan laboratorium lain (alat
untuk pemeriksaan darah lainnya). Dari kelebihan yang dimiliki oleh Hematologi Analyzer
terdapat juga kekurangan-kekurangan yang di sebabkan pemakaian alat yang tidak sesuai
B.
DAFTAR PUSTAKA
tahu bahwa tidak semua alat luput dari kesalahan dan ketidaktelitian.html
http:\\www.google.com\search\manual book Hematologi Analyzer.pdf
buku user manual & makalah laporan atem depkes
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Adapun materi yang kami bahas yaitu Hematoloyi Analyzer yang terdiri dari
pengertian, blok diagram, kesalahan-kesalahan yang terjadi pada Hematologi Analyzer,
penyebab terjadinya masalah, cara mengatasi masalah, prosedur pengambilan darah, dan
gambar pulsa grafik dari Hematologi Analyzer.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 maksud & tujuan.....................................................................................................1
1.3 batasan masalah.......................................................................................................2
BAB II SEJARAH PERUSAHAAN
HEMATOLOGI ANALYZER
DIRUI BCC-3000B
Disusun
Oleh :
Septian anggi pranata
13047