Template Pedoman Penulisan Artikel EJurnal JFU
Template Pedoman Penulisan Artikel EJurnal JFU
PENDAHULUAN
Korosi merupakan suatu proses degradasi material atau hilangnya suatu material baik
secara kualitas maupun kuantitas melalui suatu reaksi kimia atau elektrokimia yang spontan
dengan lingkungannya (Jones, 1992). Lingkungan yang bereaksi dengan material adalah faktor
utama yang memicu terjadinya korosi. Lingkungan NaCl 3,5 % merupakan salah satu
lingkungan yang korosif. Pada NaCl 3,5 % terdapat kandungan klorida yang cukup tinggi.
Klorida adalah salah satu unsur yang berperan penting dalam mengkorosi logam. Sistem atau
konstruksi yang berada di lingkungan NaCl 3,5 % kemungkinan besar akan mudah terkorosi.
Dikarenakan proses korosi tidak bisa dihentikan, hanya dapat dikendalikan, diminimalisir
kerusakannya dan dihambat perusakannya. Untuk meminimalisir kerusakan yang terjadi akibat
korosi, perlu dilakukan suatu tindakan untuk pencegahannya, salah satunya dengan
menggunakan inhibitor (Jones, 1992). Inhibitor adalah suatu zat yang ditambahkan dalam
jumlah yang relatif kecil ke dalam lingkungan yang korosif yang dapat menurunkan laju korosi
(Kahar, dkk, 2007). Inhibitor harus ditambahkan dengan kadar yang tepat. Pemberian inhibitor
dalam jumlah terlalu banyak juga dapat menjadi pemborosan biaya dan dapat menurunkan
efisiensi inhibitor.
Berdasarkan fungsinya, inhibitor dapat digolongkan menjadi inhibitor katodik, inhibitor
anodik, inhibitor presipitasi, inhibitor mudah menguap, dan inhibitor organik (Maulana,
2007). Salah satu inhibitor yang efektif adalah inhibitor organik alami (green inhibitor).
Green inhibitor merupakan inhibitor yang terbuat dari bahan-bahan alami sehingga
ramah terhadap lingkungan. Green inhibitor mempunyai sifat nontoksik,
biodegradable, sudah tersedia di alam dan tidak merusak lingkungan. Green inhibitor
berasal dari ekstrak tumbuh-tumbuhan dan biji-bijian yang dapat diperoleh dengan cara
pressing, ekstrak dan leaching. Inhibitor dalam bentuk ekstrak mempunyai kelebihan,
diantaranya mudah didapatkan dari bagian-bagian tumbuhan dan lebih banyak terdapat
pada jenis produk organik sehingga memperkuat inhibisi korosi logam (Oktaviani,
2009).
Senyawa yang dapat dijadikan sebagai inhibitor organik salah satunya adalah
senyawa antosianin. Antosianin merupakan suatu antioksidan yang mampu melindungi
organisme dari radikal-radikal bebas yang dihasilkan oleh sinar UV (Aidil, 2010). Salah
satu tumbuhan yang banyak mengandung senyawa antosianin pada akar, daun, batang
dan umbinya adalah ubi jalar ungu (Ipomeae Batatas Poiret) (SEAFAST, 2012). Karena
adanya antosianin inilah ubi jalar ungu mempunyai antioksidan yang kuat daripada ubi
jalar lainnya. Dengan demikian ubi jalar ungu mempunyai potensi besar sebagai sumber
antioksidan alami. Senyawa anti oksidan alami ini mampu memperlambat, menunda
ataupun mencegah proses oksidasi (Hardoko dkk, 2010).
Penelitian lain yang baru-baru ini dilakukan adalah penggunaan ekstrak ubi
ungu sebagai green inhibitor dilakukan oleh Adiputra (2011), efisiensi ekstrak ubi ungu
sebagai green inhibitor pada baja karbon SPCC diperoleh sebesar 77,96 % - 84,44 %
dengan waktu rendam 3-12 hari yang dilakukan di lingkungan HCl 1M menggunakan
metode kehilangan berat.
Permasalahan yang akan dikemukakan pada penelitian ini adalah untuk
mengamati dan mempelajari pengaruh penambahan konsentrasi ekstrak ubi ungu
sebagai green inhibitor dalam menghambat laju korosi baja karbon menengah API 5L
Grade B Schedule 40 pada lingkungan NaCl 3,5 %. Selain itu, untuk mngetahui
efisiensi dan laju korosi baja dengan metode kehilangan massa (Weight Loss) dan
metode sel tiga elektroda.
II. METODE, STYLE HEADING 1SEMUA YANG ADA PADA BAGIAN INI
MENGGUNAKAN STYLE ISI. SEMUA YANG ADA PADA BAGIAN INI
MENGGUNAKAN STYLE ISI. SEMUA YANG ADA PADA BAGIAN INI
MENGGUNAKAN STYLE ISI.
Jika memerlukan sub bab, gunakan style seperti yang di bawah ini.
II.1
Gambar 1 Menggunakan style Gambar, bodi gambar berada di tengah harus dalam kondisi
sudah digroup dan pada format in line with text
Tabel 1 Menggunakan style Tabel. Hal yang berlaku untuk Gambar, juga berlaku untuk Tabel