Anda di halaman 1dari 11

KEL0MPOK 4

Abdul Apandi
03031281419073
Dewi Sri 03031281419157
Eka Putra Sihombing 03031181419025
galvani al faruq 03031181419024
Hengky maruli
03031181419031
Leonardo ginting 03031281419087
M. fahkrurrozi nst 03031181419057
m. zulfahri rizki 03031281419097
Marta sri ayuni 03031181419011
sesti roima 03031281419085

Isomerisasi
Proses isomerisasi adalh proses
dimana paraffin rantaia lurus
dikonversi menjadi senyawa-senyawa
rantai cabang yang sinambung dengan
menggunakan
katalis.
Proses
isomerisasi
katalitik ditujukan
untuk mengkonversi umpan nafta
ringan (C5C6) berangka oktana rendah
(RON 6570) menjadi produk isoparafin
berangka oktana tinggi RON 8792
dengan sensitivitas (RONMON) rendah
(baik) dengan bantuan katalis
bifungsional.

Isomerisasi
Umpan normal parafin dan
isoparafin bercabang tunggal
mengalami isomerisasi menjadi
isoparafin bercabang banyak,
Angka
oktana
produk
isomerat dengan
berangka
oktana
tinggi.
proses isomerisasi langsung (satu
tahap) hanya mencapai RON 8284,
tetapi dengan pemisahan normal
parafin dari isoparafin bercabang satu
dari produk campuran isomerat dan
mensirkulasikannya kembali bersama
umpan nafta ringan (proses isomerisasi
dua tahap) akan diperoleh kenaikan
angka oktana produk isomerat sekitar
68 angka, yaitu RON 92

Proses isomerisasi pentana (C5) dengan sirkulasi


umpan dapat menaikkan angka oktana dari
umpan RON 7075 menjadi produk isomerat RON
92.
Peningkatan angka oktana dari proses
isomerisasi heksana (C6) adalah lebih rendah
daripada proses isomerisasi pertama tersebut,
yaitu sekitar 1015 saja.

Kenaikan angka oktana dari proses isomerisasi


C5/C6 dipengaruhi oleh komposisi C5 dan C6 dari
umpan nafta ringan. Isomerisasi heptana hanya
memberikan isoparafin rendah bercabang satu
yang angka oktananya tidak begitu besar

Umpan Isomerisasi Parafin


Umpan proses isomerisasi adalah nafta
ringan 3075C yang mengandung
sebagian besar pentana (C5) dan
heksana (C6) dengan sedikit campuran
siklopentana dan metil siklopentana.
Umumnya parafin adalah normal parafin
dan sedikit isoparafin bercabang satu
sehingga angka oktana umpan nafta
ringan ini adalah rendah, yaitu sekitar
RON 6570.

Katalis isomerisasi paraffin


Katalis isomerisasi adalah katalis
bifungsional yang identik dengan
katalis proses reformasi katalitik, yaitu
terdiri atas dua jenis inti aktif: inti
aktif logam (platina) dan inti aktif
asam (Al2O3-Cl dan Al2O3-SiO2), yaitu
antara lain :
- Platinaklor alumina -Pt/Al2O3-Cl
- Platinazeolit-Pt/Al2O3-SiO2
- Sulfated metal oxide -platina
alumina (Al2O3)

Unit Proses Isomerisasi


Proses isomerisasi umpan nafta dengan
menggunakan katalis biofungsional terdiri
dari dua jenis yaitu :
1.Isomerisasi 1 tahap (Proses Isomerisasi
TIP)
2.
Tahap isomerisasi 2 tahap (Proses
PENEX UOP)

Unit Proses Isomerisasi


1.Isomerisasi 1 tahap (Proses Isomerisasi TIP)
Umpan digabung dengan sirkulasi gas hydrogen dan dipanasi
sampai temperature panas reaksi lalu dimasukkan kedalam
reactor.
Produk keluar dari bagian bawah reactor, didinginkan dan
dilewatkan pada satu separator dan dari atas separator keluar
gas hidrogen yang disirkulasikan kembali ke unit
Isomerat cair yang keluar dari bawah separator dimasukkan
ke kolom stabilizer untuk menghilangkan produk gas LPG dari
produk isomerat tersebut.
Benzena di dalam umpan nafta ringan dihidrogenasi menjadi
siklo-heksana yang selanjutnya terkonversi sebagian menjadi
parafin.

Unit Proses Isomerisasi


Jika proses zeolit satu tahap ini digabung dengan sistem Iso
Sieve Molecular diperoleh proses isomerisasi dua tahap
Zeolitic Process/TIP.
Pada proses ini normal parafin (yang tidak terkonversi) dari
produk isomerat dipisahkan dalam kolom absorben berisi
pengayak molekul (molecular sieve) berukuran pori tertentu,
Selanjutnya normal-parafin yang telah dipisahkan dari produk
disirkulasikan kembali ke dalam reaktor.
Proses isomerisasi dua tahap ini dapat menghasilkan produk
isomerat berangka oktana tinggi RON 88 yaitu lebih tinggi
sekitar 8 angka daripada proses zeolit satu tahap tersebut.

Unit Proses Isomerisasi


2.Tahap isomerisasi 2 tahap (Proses PENEX
UOP)

Proses Penex UOP memakai katalis yang lebih aktif yang


dioperasikan pada temperatur lebih rendah (120180oC)
dengan dua reaktor, dan temperatur reactor kedua lebih
rendah daripada reaktor pertama yang akan meningkatkan
derajat isomerisasi umpan parafin.

Untuk temperatur operasi rendah ini tidak diperlukan suatu


pemanasan khusus dan begitu juga dengan kebutuhan
hidrogen yang rendah tidak diperlukan suatu sistem sirkulasi
gas hidrogen. Proses Penex satu tahap ini dapat menghasilkan
produk isomerat berangka oktana 8285 dengan perolehan
isomerat mencapai 100% volume.

ISOMERISASI DI INDUSTRI
Proses isomerisasi katalitik telah dioperasikan pada
UP VI Pertamina Balongan. Unit pengolahan yang
telah mengoperasikan proses refomasi katalitik
mempunyai potensi untuk memenuhi kebutuhan gas
hidrogen pada unit pemurnian umpan nafta ringan
dan proses isomerisasinya sehingga memungkinkan
untuk dibangun suatu unit proses isomerisasi nafta
ringan pada unit pengolahan Pertamina lainnya yaitu
pada UP II Dumai, UP IV Pertamina Cilacap, UP V
Balikpapan dan UP VII Kasim, agar supaya dapat
ditingkatkan potensi untuk pembuatan bensin ramah
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai