Anda di halaman 1dari 24

SPO PENANGANAN PERSISTENSI GIGI

SPO

Puskesmas
Desa Gedang
1. Pengertian

No Kode

Terbitan

No. Revisi

Tgl Berlaku

Halaman

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Desa Gedang
dr.Hj.YENI LEFRINA
NIP.196801182010012001

Peristensi gigi adalah sulung yang belum tanggal, sedang gigi tetap
pengganti telah tumbuh
Sebagai acuan dalam penanganan diagnosa dan therapi peristensi
gigi
Standar Pelayanan Medis IDI.

2. Tujuan

3. Kebijakan

4. Referensi
5. Prosedur

o Kriteria persiapan :

Pasien yang datang ke poliklinik gigi dan mulut harus membawa


kartu status yang sudah ada tanda pelunasan/stempel dari
pendaftar

Pasien dipanggil dan dipersilahkan duduk di dental chair


senyaman mungkin untuk pasien dan operator

o Penatalaksanaan :

Anamnesa

Pemeriksaan fisik

Ekstra oral : tidak ada kelainan

Intra oral

o Terlihat gigi sulung belum tanggal, sedangkan gigi tetap pengganti


telah tumbuh.
o Gigi sulung kadang goyang kadang tidak

Pemeriksaan penunjang

Perawatan

6. Unit Terkait

Rekam Medis
Instalasi Rawat Jalan

SPO PENANGANAN PERIODONTITIS KARENA GANGREN PULPA

Puskesmas
Desa Gedang

SPO
PENANGANAN
PERIODONTIT
IS KARENA
GANGREN
PULPA

No Kode

Terbitan

No. Revisi

Tgl Berlaku

Halaman

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Desa Gedang
dr.Hj.YENI LEFRINA
NIP.196801182010012001

1. Pengertian

2. Tujuan

3. Kebijakan

4. Referensi
5. Prosedur

Periodontitis karena peradangan jaringan periodontium yang lebih


dalam yang merupakan lanjutan dari peradangan gingival
Sebagai acuan dalam penanganan diagnosa dan therapi periodontitis
karena ganggren pulpa
Standar Pelayanan Medis IDI.

o Kriteria persiapan :
Pasien yang datang ke poliklinik gigi dan mulut harus membawa
kartu status yang sudah ada tanda pelunasan/stempel dari
pendaftaran
Pasien dipanggil dan dipersilahkan duduk di dental chair
senyaman mungkin untuk pasien dan operator
o Penatalaksanaan :
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Ekstra oral : tidak ada kelainan
Intra oral :
o Gigi non vital/karies(+)
o Tes sonda ( - ),
o perkusi(+) , tekan (+),
o thermal (-),palpasi (-)
Pemeriksaan penunjang : Dental rontgen foto
Perawatan :
Pencabutan gigi penyebab
Antibiotika, analgesik, anti inflamasi
- Obat kumur

6. Unit Terkait

Perawatan :
DHE meliputi pemberian disclosing solution, teknik dan cara
membersihkan gigi ( sikat gigi,flossing ), pengendalian plak
dirumah, pola makan ( jenis, frekwensi, komposisi, konsistensi
makanan ) menghilangkan kebiasaan buruk, anjuran kunjungan
berkala, anjuran perawatan gigi rutin
Pemberian resep bilamana diperlukan (kasus akut, proteksi
penyakit jantung )
Pemolesan
Scaling supra dan sub gingival
Root planning
Koreksi restorasi
Menumpat karies servikal
penyesuaian oklusi sederhana bila perlu
Melakukan splin sementara bila perlu
Pemberian obat kumur
Pemberian topical anestesi pada kasus hipersensitives
Evaluasi hari ke 5 - 7

Rekam Medis
Instalasi Rawat Jalan

SPO PROSEDUR PENANGANAN GIGI IMFAKSI


MOLAR 3

Puskesmas
Desa Gedang

1. Pengertian

SPO
PROSEDUR
PENANGANAN
GIGI IMFAKSI

No Kode

Terbitan

No. Revisi

Tgl Berlaku

MOLAR 3

Halaman

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Desa Gedang
dr.Hj.YENI LEFRINA
NIP.196801182010012001

Gigi impaksi adalah gigi yang mengalami kesukaran / kegagalan


erupsi, yang disebabkan oleh malposisi, kekurangan tempat atau
dihalang-halangi oleh gigi lain, tertutup tulang yang tebal dan/atau

2. Tujuan
3. Kebijakan

jaringan lunak di sekitarnya.


- Sebagai acuan dalam penanganan diagnosa dan therapi gigi impaksi
molar 3
Standar Pelayanan Medis IDI.

4. Referensi

o Kriteria persiapan :
Pasien yang datang ke poliklinik gigi dan mulut harus
membawa kartu status yang sudah ada tanda pelunasan/
stempel dari pendaftaran
Pasien dipanggil dan dipersilahkan duduk di dental chair
senyaman mungkin untuk pasien dan operator
o Penatalaksanaan :
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Ekstra oral :
o Asimetri wajah (+/-)
o Kadang kadang disertai trismus
Intra oral :
- Dalam keadaan impaksi dapat terlihat sebagian/ seluruh mahkota

5. Prosedur

gigi.

6. Unit Terkait

o Pada fase akut dapat terlihat tanda tanda radang.


o Pada fase kronis tidak selalu terlihat tanda radang
Pemeriksaan penunjang : Dental rontgen foto, panoramik foto
Perawatan
Odontektomi
Antobiotika,analgesik,anti inflamasi
Obat kumur

Rekam Medis
Instalasi Rawat Jalan
SPO PROSEDUR PENANGANAN PERIKORONITIS

SPO PROSEDUR
PENANGANAN
PERIKORONITIS

Puskesmas
Desa Gedang
1. Pengertian

No Kode

Terbitan

No. Revisi

Tgl Berlaku

Halaman

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Desa Gedang
dr.Hj.YENI LEFRINA
NIP.196801182010012001

Perikoronitis adalah gangguan rasa sakit akibat adanya radang akut


yang terjadi pada jaringan sekitar mahkota gigi yang dalam proses
pertumbuhan atau mengalami kesulitan dalam proses pertumbuhan gigi

2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi

molar 3
Sebagai acuan dalam penanganan diagnosa dan therapi perikoronitis
Standar Pelayanan Medis IDI

5. Prosedur

6. Unit Terkait

o Kriteria persiapan :
Pasien yang datang ke poliklinik gigi dan mulut harus membawa
kartu status yang dudah ada tanda pelunasan/ stempel dari
pendaftaran
Pasien dipanggil dan dipersilahkan duduk di dental chair
senyaman mungkin untuk pasien dan operator
o Penatalaksanaan :
Anamnesa
Pemeriksaan fisik :
Ekstra oral :
6.2.2.1.1.Trismus +/ 6.2.2.1.2. Pembengkakan +/ Intra oral :
o Pembengkakan mukosa, kadang kadang disertai ginggivitis setempat
dan operkulitis.
o Nyeri tekan +
o Poket periodontal +
o Karies
Pemeriksaan penunjang
perawatan :
Operkulektomi /Scaling /Ekstraksi
Antibiotika,analgetik
o Obat kumur
Instalasi Rekam Medis
Instalasi Rawat Jalan

SPO PROSEDUR PENANGANAN ABSES SUB GINGIVAL

Puskesmas
Desa Gedang

SPO PROSEDUR
PENANGANAN
ABSES SUB
GINGIVAL

1. Pengertian

2. Tujuan

3. Kebijakan

4. Referensi

No Kode

Terbitan

No. Revisi

Tgl Berlaku

Halaman

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Desa Gedang
dr.Hj.YENI LEFRINA
NIP.196801182010012001

Abses Sub Gingival adalah gangguan rasa sakit akibat adanya


pembengkakan pada gingival.
Sebagai acuan dalam penanganan diagnosa dan therapi Abses Sub
Gingival
Standar Pelayanan Medis IDI.

5.

Prosedur

6.

Unit Terkait

o Kriteria persiapan :
Pasien yang datang ke poliklinik gigi dan mulut harus membawa
kartu status yang sudah ada tanda pelunasan/ stempel dari
pendaftaran
Pasien dipanggil dan dipersilahkan duduk didental chair senyaman
mungkin untuk pasien dan operator
o Penatalaksanaan :
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Ekstra oral : tidak adanya pembengkakan
Intra oral :
Pembengkakan pada gingival.
Nyeri tekan ( +/-)
Fluktuasi +
Gigi penyebab dalam keadaan periodonitis
Pus terlokalisir sekitar gingival
Pemeriksaan penunjang : Dental rontgen foto
Perawatan :
Drainase
Ekstraksi gigi penyebab
Antibiotika, analgetik, anti imflamasi

Instalasi Rekam Medis


Instalasi Rawat Jalan

SPO PROSEDUR PENANGANAN ABSES SUB MUKOSA

Puskesmas
Desa Gedang

SPO PROSEDUR
PENANGANAN
ABSES SUB
MUKOSA

1. Pengertian

2. Tujuan

3. Kebijakan

4. Referensi

No Kode

Terbitan

No. Revisi

Tgl Berlaku

Halaman

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Desa Gedang
dr.Hj.YENI LEFRINA
NIP.196801182010012001

Abses Sub Mukosa adalah gangguan rasa sakit akibat adanya pus
yang sudah menembus jaringan periosteum dan terlokalisir dibawah
lipatan mukobukal
Sebagai acuan dalam penanganan diagnosa dan therapi Abses Sub
Mukosa
Standar Pelayanan Medis IDI.

5. Prosedur

6. Unit Terkait

Rekam Medis

Kriteria persiapan :
Pasien yang datang ke poliklinik gigi dan mulut harus membawa kartu
status yang sudah ada tanda pelunasan/ stempel dari pendaftaran
Pasien dipanggil dan dipersilahkan duduk di dental chair senyaman
mungkin untuk pasien dan operator
o Penatalaksanaan :
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Ekstra oral :
o Asimetri wajah
o Tanda tanda radang +
o Fluktuasi
o Kelenjar limphe membesar, nyeri tekan +
o Fluktuasi (-/+)
Intra oral :
o Gigi penyebab dalam keadaan periodontitis akut
o Lipatan mukobukal terangkat dan agak kemerahan
o Fluktuasi
Pemeriksaan penunjang :
Dental rontgen foto
Panoramik foto (bila perlu)
Perawatan :
Ekstraksi gigi penyebab
Insisi intra oral
o Antibiotika, anlgetik, anti inflamasi

Instalasi Rawat Jalan

SPO PROSEDUR PENANGANAN GINGIVITIS

PROSEDUR
PENANGANAN
GINGIVITIS

Puskesmas
Desa Gedang
1. Pengertian

2. Tujuan
3. Kebijakan

4. Referensi

No Kode

Terbitan

No. Revisi

Tgl Berlaku

Halaman

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Desa Gedang
dr.Hj.YENI LEFRINA
NIP.196801182010012001

Gingivitis adalah gangguan yang terjadi pada gingiva akibat adanya


peradangan kronis pada gingiva yang dapat memberikan gejala akut
dan kronis
Sebagai acuan dalam penanganan diagnosa dan therapi gingivitis
Standar Pelayanan Medis IDI.

5. Prosedur

6. Unit Terkait

o Kriteria persiapan :
Pasien yang datang ke poliklinik gigi dan mulut harus membawa
kartu status yang sudah ada tanda pelunasan/ stempel dari
pendaftaran
Pasien dipanggil dan dipersilahkan duduk di dental chair senyaman
mungkin untuk pasien dan operator
o Penatalaksanaan
Anamnesa
Pemeriksaan fisik :
Ekstra oral : tidak ada kelainan
Intra oral :
Akut : rasa sakit gingiva mudah berdarah, gingiva membengkak, warna
merah dengan permukaan halus dan mengkilap
Kronis : tidak terasa sakit dan gingiva merah kebiruan
pemeriksaan penunjang : - perawatan :
Scaling
Kuretase
- Obat kumur
Instalasi Rekam Medis
Instalasi Rawat Jalan

SPO PROSEDUR PENANGANAN PERIODONTITIS

Puskesmas
Desa Gedang
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi

SPO PROSEDUR
PENANGANAN
PERIODONTITIS

No Kode

Terbitan

No. Revisi

Tgl Berlaku

Halaman

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Desa Gedang
dr.Hj.YENI LEFRINA
NIP.196801182010012001

Periodontitis adalah gangguan rasa sakit pada gigi sehubungan dengan

adanya radang jaringan periodontal dan tulang alveolar


Sebagai acuan dalam penanganan therapy Periodontitis
Standar Pelayanan Medis IDI.

5. Prosedur

6. Unit Terkait

Kriteria persiapan :
Pasien yang dating ke poliklinik gig dan
mulut harus membawa kartu status yang
sudah ada tanda tangan pelunasan /
stempel dari keuangan.
Pasien dapat dipanggil dan dipersilahkan
duduk di dental chair senyaman mungkin
untuk pasien dan operator.
o Penatalaksanaan:
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Ekstra oral : tidak ada kelainan
Intra oral :
o Gusi kemerahan dan
o tidak mengkilap, terdapat
o poket yang dalam,
o kadang kadang disertai
o gigi goyang.
o Sondasi +, tes tekan +,
o tes perkusi+, tes palpasi+
o gigi non vital
Pemeriksaan penunjang : Dental roentgen foto
o Perawatan :
Antibiotika
Analgetika
Anti inflamasi
Scaling
Kuretase
Extraksi
Instalasi Rekam Medis
Instalasi Rawat Jalan

SPO PROSEDUR PENANGANAN PULPITIS AKUT

SPO PROSEDUR
PENANGANAN
PULPITIS AKUT
Puskesmas
Desa Gedang
1. Pengertian

No Kode

Terbitan

No. Revisi

Tgl Berlaku

Halaman

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Desa Gedang
dr.Hj.YENI LEFRINA
NIP.196801182010012001

Pulpitis akut adalah gangguan rasa sakit pada gigi sehubungan dengan
adanya kerusakan jaringa keras gigi yang telah mencapai pulpa atau
pulpa masih dilapisi dinding tips sehingga terjadi inflamasi akut pada

2. Tujuan
3. Kebijakan

pulpa gigi.
Sebagai acuan dalam penanganan diagnosa dan therapy pulpitis akut
Standar Pelayanan Medis IDI

4. Referensi
5. Prosedur

Kriteria persiapan :
Pasien yang datang ke poliklinik gigi dan mulut harus membawa
kartu status yang sudah ada tanda pelunasan / stempel dari

pendaftaran
Pasien dipanggil dan dipersilahkan duduk di dental chair senyaman

mungkin untuk pasien dan operator


o Penatalaksanaan :
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Ekstra oral : tidak kelainan
Intra oral :
o Adanya karies
o media/profunda
o fraktura denty, abrasi
o Sondasi +, tes
o tekanan-, tes perkusi -,
o tes palpasi -, tes
o termal +.
Pemeriksaan penunjang : Dental
roentgen foto
Perawatan :
Gigi anterior dilakukan
pulpektomi vital.

6. Unit Terkait

Gigi posterior dilakukan


mumifikasi pulpa

Instalasi Rekam medis


Instalasi Rawat Jalan

SPO PROSEDUR PENANGANAN HIPEREMI PULPA

Puskesmas
Desa Gedang
1. Pengertian

SPO PROSEDUR
PENANGANAN
HIPEREMI
PULPA

No Kode

Terbitan

No. Revisi

Tgl Berlaku

Halaman

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Desa Gedang
dr.Hj.YENI LEFRINA
NIP.196801182010012001

Hiperemi pulpa adalah gangguan rasa sakit pada gigi sehubungan


dengan adanya proses kerusakan jaringan keras gigi dan diikuti
terjadinya tahap awal inflamasi pulpa, yaitu vasodilatasi pembuluh

2. Tujuan

darah pulpa.
Sebagai acuan dalam penanganan diagnosa dan therapy hiperemi

3. Kebijakan

pulpa.
Standar Pelayanan Medis IDI

Kriteria persiapan :
Pasien yang datang ke poliklinik gigi dan mulut harus membawa kartu

status yang sudah ada tanda tangan pelunasan / stempel dari daftaran
Pasien dipanggil dan dipersilahkan duduk di dental chair senyaman

4. Referensi
5. Prosedur

6. Unit Terkait

mungkin untuk pasien dan operator .


Penatalaksanaan :
- Anamnesa
- Pemeriksaan fisik
Ekstra oral : tidak ada kelainan
Intra oral :
Infeksi : karies media,
fraktur dentis, abrasi
Sondasi(+): karies
o Media,sakit (-), bila
o rangsang dihilangkan Perkusi -, tekanan -,
o palpasi -, tes termal +
Pemeriksaan penunjang : Dental
rontgen foto ( bila perlu)
Perawatan :
Preparasi kavitas, dibersihkan dan desinfeksi
Isolasi gigi yang bersangkutan
Kavitas ditumpat sementara (eugenol + dentorit )
satu minggu kemudian pasien disuruh kembali untuk tumpatan

tetap
Instalasi Rekam Medis
Instalasi Rawat Jalan

SPO PROSEDUR TINDAKAN ODONTEKTOMI

SPO PROSEDUR
TINDAKAN
ODONTEKTOMI
Puskesmas
Desa Gedang
1. Pengertian

No Kode

Terbitan

No. Revisi

Tgl Berlaku

Halaman

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Desa Gedang
dr.Hj.YENI LEFRINA
NIP.196801182010012001

Odontektomi adalah ekstraksi gigi atau beberapa gigi dengan tindakan


bedah melalui pembuatan flap mukoperiosteal, pengambilan tulang

2. Tujuan
3. Kebijakan

yang menutupi gigi dan separasi gigi


Sebagai acuan dalam penanganan diagnosa dan therapy ododntektomi
Standar Pelayanan Medis IDI

4. Referensi
5. Prosedur

Kriteria persiapan :
Persiapan alat untuk ondotektomi
Persiapan pasien :
Pasien yang datang ke poliklinik gigi dan mulut harus

membawa kartu status yang sudah ada anda pelunasan dan

stempel dari pendaftaran.


Pasien yang dipanggil dan dipersilahkan duduk di dental

chair senyaman mungkin untuk pasien dan operator


o Penatalaksanaan :
Tindakan aseptic ekstra oral dan intra
oral dengan bethadine 10%.
Dilakukan anestesi local dengan
menggunakan pehacain secara blok
anestesi dan infiltrasi bukal
Muka pasien ditutup dengan duk
berlubang steril kecuali daerah operasi
Dilakukan insisi mukoperiosteal
berbentuk trapezium di sekitar gigi
separasi tulang dengan jaringan mukosa
dengan rasparatorium
-

Memisahkan jaringan tulang alveolar serta gigi di bagian bukal dan


mesial, untuk menghilangkan underentensi

dengan menggunakan bor

fissure.Mengeluarkan gigi dengan bein

Dilakukan spooling daerah operasi dengan NaCL 0,9% + betadine sol


10%

6. Unit Terkait

Dilakukan hekting ( penjahitan )


- Pembersihan daerah operasi
- Instruksi post operasi dan pemberian Resep

Instalasi Rekam Medis


Instalasi Rawat Jalan

SPO PROSEDUR TINDAKAN EKSTRAKSI GIGI

Puskesmas
Desa Gedang

SPO PROSEDUR
TINDAKAN
EKSTRAKSI
GIGI

No Kode

Terbitan

No. Revisi

Tgl Berlaku

Halaman

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Desa Gedang
dr.Hj.YENI LEFRINA
NIP.196801182010012001

1. Pengertian

Ekstraksi gig adalah tindakan pencabutanm gigi atau beberapa gigi

2. Tujuan

Sebagai acuan dalam penanganan diagnosa dan therapy ekstraksi gigi

3. Kebijakan

Standar Pelayanan Medis

4. Referensi
5. Prosedur

Kriteria persiapan :
Persiapan alat untuk ekstraksi gigi
Persiapan pasien
Pasien yang datang ke poliklinik gigi dan mulut harus membawa
kartu status yang sudah ada tanda pelunasan dan stempel dari

pendaftaran.
Pasien dipanggil dan dipersilahkan duduk di dental chair

senyaman mungkin untuk pasien operator


o Penatalaksanaan :
tindakan aseptic intra oral dengan betadine 10%.
Dilakukan anestesi local dengan menggunakan pehacain

secara blok anestesi atau infiltrasi.


Setelah teranetesi dilakukan pelepasan gingival yang melekat

dengan menggunakan bein, selanjutnya gigi diungkit dengan


bein pada baerah mesial dan distal gigi.
Dilakukan luksasi arah buko-lingual atau palato-bukal dengan

menggunakan tang cabut. Pada ekstraksi gigi anterior ditambah


-

6. Unit Terkait

dengan gerakan rotasi.


Setelah terasa goyang baru dilakukan pencabutan.
Bekas luka pencabutan ditutup dengan tampon dan kasa steril

betadine.
Instruksi post ekstraksi dan pemberian resep.
Instalasi Rekam Medis
Instalasi Rawat Jalan
SPO PROSEDUR TINDAKAN EKSTIRPASI MUCOLELE

SPO
PROSEDUR
TINDAKAN
EKSTIRPASI
MUCOLELE

Puskesmas
Desa Gedang
1. Pengertian

No Kode

Terbitan

No. Revisi

Tgl Berlaku

Halaman

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Desa Gedang
dr.Hj.YENI LEFRINA
NIP.196801182010012001

Ekstirpasi mucolele adalah pengangkatan kista kelenjar liur yang berada di


bibir.

2. Tujuan

Sebagai acuan dalam penanganan diagnosa dan therapy ekstirpasi


mucolele.
Standar Pelayanan Medis IDI

3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur

Kriteria persiapan :
Persiapan alat untuk ekstirpasi mucolele
Persiapan pasien :
Pasien yang datang ke poliklinik gigi dan mulut harus membawa
kartu status yang sudah ada tanda pelunasan dan stempel dari

pendaftaran.
Pasien dipanggil dan dipersilahkan duduk di dental chair senyaman

mungkin untuk pasien dan operator .


Penatalaksanaan :
- Tindakan aseptic intra oral dengan betadine 10%.
- Dilakukan anestesi local secara sirkuler dengan menggunakan
-

pehacain
Setelah teranestesi dilakukan insisi ditengah tengah mucolele
dengan hati hati agar tidak pecah, alternative lain insisi dapat
berbentuk elips.dinding mucolele dipisahkan dari mukosa dengan

hati-hati.
Mucolele diangkat dan juga jaringan kelenjar. Apabila mucolele

pecah, bersihkan cairannya dan pisahkan atau angkat kapsul yang


tertinggal sampai bersih.Luka operasi dibersihkan dengan NacL
fisiologis, kemudian luka dijahit.Instruksi post ekstrasi dan
pemberian resep.

6. Unit Terkait

Instalasi Rekam Medis


Instalasi Rawat Jalan
Instalasi Rawat Inap

SPO PROSEDUR TINDAKAN PENGUMPATAN AMALGAM

Puskesmas
Desa Gedang
1. Pengertian

SPO PROSEDUR
TINDAKAN
PENGUMPATAN
AMALGAM

No Kode

Terbitan

No. Revisi

Tgl Berlaku

Halaman

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Desa Gedang
dr.Hj.YENI LEFRINA
NIP.196801182010012001

Penumpatan amalgam adalah penambalan dengan bahan tambal


amalgam terutama pada gigi posterior.

2. Tujuan

Sebagai acuan dalam penanganan diagnosa dan therapy penumpatan


amalgam.

3. Kebijakan

Standar Pelayanan Medis IDI

4. Referensi
5. Prosedur

Kriteria persiapan :
Persiapan alat untuk amalgam
Persiapan Pasien
Pasien yang datang ke poliklinik
gigi dan mulut harus membawa kartu status yang sudah ada tanda
pelunasan dan stempel dari pendaftaran.

o Pasien dipanggil dan dipersilahkan duduk di dental chair senyaman

6. Unit Terkait

mungkin untuk pasien dan operator.


o Penatalaksanaan :
Ekskavasi jaringan karies
Prepasi kavitas
Pembersihan kavitas
Perlindungan pulpa
Penumpatan
- Pemolesan
Instalasi Rekam Medis
Instalasi Rawat Jalan

SPO PROSEDUR TINDAKAN PEMBERSIHAN KARANG GIGI

Puskesmas
Desa Gedang
1. Pengertian

SPO PROSEDUR
TINDAKAN
PEMBERSIHAN
KARANG GIGI

No Kode

Terbitan

No. Revisi

Tgl Berlaku

Halaman

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Desa Gedang
dr.Hj.YENI LEFRINA
NIP.196801182010012001

Pembersihan karang gigi adalah tindakan pembuangan stain dan karang


gigi ( scaling )

2. Tujuan

Sebagai acuan dalam penanganan diagnosa dan therapy pembersihan


karang gigi.

3. Kebijakan

Standar Pelayanan Medis IDI

4. Referensi
5. Prosedur

Kriteria persiapan
Persiapan alat untuk ekstraksi gigi
Persiapan pasien :
Pasien yang datang ke poliklinik gigi dan mulut harus membawa
kartu status yamg sudah ada tanda pelunasandan stempel dari

6. Unit Terkait

pendaftaran.
Pasien yang dipanggil dan dipersilahkan duduk di dental chair

senyaman mungkin untuk pasien dan operator.


Penatalaksanaan:
Tindakan aseptic intra oral dengan betadine 10%.

Pembersihan karang gigi

Pembersihan stain

Pengolesan bahan aseptic betadine sol 10%

Asuhan pasca tindakan dan pembersihan resep

Instalasi Rekam Medis


Instalasi Rawat Jalan

SPO PROSEDUR TINDAKAN PENUMPATAN RESIN KOMPOSIT +


LIGHT CURING

Puskesmas
Desa Gedang

SPO PROSEDUR
TINDAKAN
PENUMPATAN
RESIN
KOMPOSIT +
LIGHT CURING

No Kode

Terbitan

No. Revisi

Tgl Berlaku

Halaman

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Desa Gedang
dr.Hj.YENI LEFRINA
NIP.196801182010012001

1. Pengertian

Penumpatan resin komposit + light curing adalah penambalan dengan


bahan tambal sewarna gigi yang pengerasannya menggunkanan cahaya
ultra violet

2. Tujuan

sebagai acuan dalam penanganan diagnosa dan therapy penumpatan


tesin komposit + light curing

3. Kebijakan

Standar Pelayanan Medis IDI

4. Referensi
5. Prosedur

Kriteria persiapan
Persiapan alat untuk odontektomi
Persiapan pasien :
Pasien yang datang ke poliklinik gigi dan mulut harus membawa
kartu status yang sudah ada tanda pelunasan dan stempel dari

6. Unit Terkait

pendaftaran
Paien dipanggil dan dipersilahkan duduk di dental chair senyaman

mungkin untuk pasien dan operator


- Penatalaksanaan :
- Ekskavasi jaringan karies
- Preparasi kavitas
- Pembersihan kavitas
- Perlindungan dentin, etsa dan bonding
- Penumpatan
- Penyinaran
- Pemolesan
Rekam Medis
Instalasi Rawat Jalan

SPO PROSEDUR TINDAKAN PULPEKTOMI

SPO PROSEDUR
TINDAKAN
PULPEKTOMI
Puskesmas
Desa Gedang

No Kode

Terbitan

No. Revisi

Tgl Berlaku

Halaman

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Desa Gedang
dr.Hj.YENI LEFRINA
NIP.196801182010012001

1. Pengertian

Pulpektomi adalah tindakan pengangakatan seluruh jaringan pulpa pada


gigi dengan infeksi pulpa gigi

2. Tujuan

Sebagai acuan dalam penanganan diagnosa dan therapi pulpektomi

3. Kebijakan

Standar Pelayanan Medis IDI

4. Referensi
5. Prosedur

- Kriteria persiapan
- Persiapan alat untuk pulpektomi
- Persiapan pasien :
Pasien yang datang ke poliklinik gigi dan mulut harus membawa kartu

status yang sudah ada tanda pelunasan dan stempel dari pendaftaran
Pasien dipanggil dan dipersilahkan duduk di dntal chair senyaman
mungkin untuk pasien dan operatorsenyaman mungkin untuk pasien

dan operator
- Penatalaksanaan :
- Anestesi ( gigi dengan pulpa Vital )
- Preparasi kavitas
- Preparasi kamar pulpa
- Preparasi saluran akar
- Irigasi keringkan
- Peletakan desinfektans dengan kapas kemudian tambal sementara
- Pengikisan saluran akar

6. Unit Terkait

Instalasi Rekam Medis


Instalasi Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai