Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ali Murtadlo

NIM : 32.14.1841
Kelas : Akuntansi D

Menggunakan Teknologi Informasi untuk Ikut dalam E-Commerce


Electronic Commerce atau sering disebut E-Commerce merupakan aktivitas yang
berhubungan dengan pembelian, penjualan, pemasaran barang ataupun jasa yang
memanfaatkan jaringan internet atau komputer. Aktivitas tersebut dapat berupa transfer dana
elektronik, pertukaran data elktronik, sistem pengolah data inventori yang dilakukan dengan
jaringan komputer dan internet, dan sebagainya.
Beberapa E-Commerce terbesar di Indonesia yaitu Lazada, BliBli, Bhinneka,
Tokopedia, Bukalapak, dan lain-lain. E-Commerce sangat memudahkan pengguna. Baik
untuk konsumen maupun produsen, atau pembeli dan penjual. Adapun beberapa manfaat dari
adanya E-Commerce yaitu:

Memudahkan komunikasi antara konsumen dan produsen.


Memudahkan produsen/penjual dalam memasarkan produknya, dan jangkauannya
yang luas.
Transaksi dapat dilakukan dengan mudah, baik untuk transfer dana maupun data, dan
lain-lain.

Namun, meskipun banyak manfaat yang memudahkan para pengguna, tentunya E-Commerce
juga memiliki kekurangan, diantaranya:

Banyaknya penipuan ataupun Scam, yang tentunya merugikan penggunanya.


Adanya pihak-pihak (hacker) yang dapat merugikan para pengguna E-Commerce,
karena pencurian data-data pribadi, mulai dari id, password, hingga data-data vital
lain seperti kartu kredit, paypal, dan lain sebagainya.
Bagi para produsen/penjual sering kali kesulitan meyakinkan calon pembeli, karena
banyak sebagian dari mereka yang masih awam dengan sistem E-Commerce. Calon
pembeli cenderung takut untuk bertransaksi karena takut terkena penipuan.

Mempelajari Lebih Dalam E-Commerce Tokopedia


Bagaimana sistem tokopedia?
Di Tokopedia dikenal sebuah rekber atau rekening bersama. Rekber ini
dimaksudkan agar transaksi pembelian menjadi aman. Maksud dari rekber adalah, ketika
konsumen melakukan pembelian di Tokopedia, dana yang telah ditransfer oleh pembeli tidak
langsung diterima oleh penjual, tetapi dana tersebut masih di tampung oleh pihak Tokopedia.

Setelah pihak Tokopedia menerima pembayaran dari pembeli, pihak Tokopedia


mengonfirmasi kepada penjual bahwa dana sudah diterima, dan meyuruh penjual agar segera
mengirim barang pesanan pembeli. Setelah penjual mengrimkan barang, dan pembeli
menerima barang tersebut, pembeli melakukan konfirmasi bahwa barang telah diterima.
Apabila barang sudah benar-benar diterima oleh pembeli dan tidak ada komplain dari
pembeli, selanjutnya pihak Tokopedia memberikan/mengirimkan dana yang sebelumnya
ditampung oleh Tokopedia kepada penjual.
Sehingga dengan demikian transaksi menjadi aman. Tidak ada pihak yang dirugikan dengan
sistem ini. Apabila ada kesalahan atau kekurangan dalam pengiriman, dan lain-sebagainya,
pembeli dapat langsung menghubungi penjual atau langsung kepada pihak Tokopedia.
Sistem E-Commerce seperti ini juga diterapkan dibeberapa E-Commerce besar lain, salah
satunya yaitu Bukalapak, dan lain sebagainya.

Kesimpulan
E-Commerce sangat memudahkan terhadap penggunanya, baik kepada
produsen/penjual, maupun kepada konsumen/pembeli. Namun disisi lain, meskipun banyak
keunggulan, tentunya banyak juga kekurangannya. Kekurangan yang paling besar ialah
adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab (hacker) yang sangat berbahaya terhadap
pengguna, baik produsen maupun konsumen. Namun hal tersebut dapat dicegah dengan
perbaikan sistem jaringan dan upgrade sistem.
Melihat pada zaman sekarang masyarakat lebih menyukai sesuatu yang bersifat
instant, E-Commerce semakin hari akan semakin berkembang. Dan melihat peluang tersebut,
mungkin masa-masa yang akan datang, E-Commerce dapat membahayakan physical store
karena sifat masyarakat yang tidak mau repot/ribet dan serba instant sehingga masyarakat
lebih memilih E-Commerce daripada physical store.

Anda mungkin juga menyukai