Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dimana M adalah penawaran uang, V adalah laju peredaran uang, P adalah tingkat harga dan T adalah
jumlah barang.
Dalam persamaan sederhana di atas yang diperhatikan hanya indeks harga. Perubahan ini
menggambarkan perusahaan rata-rata tingkat harga dalam perekonomian.Jumlah barang dalam ekonomi,
yaitu T mempunyai arti sebagai berikut :
1.Ia adalah nilai fisikal dan bukan nilai uang
2.Ia meliputi barang jadi dan barang setengah jadi
Oleh karena itu PT tidak sama dengan pendapatan nasional. Nilai PT lebih besar dari pendapatan nasional
karena ia meliputi nilai barang-barang setengah jadi.
Teori kuantitas uang adakalanya dinyatakan menggunakan persamaan berikut :
Dimana M adalah penawaran uang dan V adalah laju peredaran uang yang dibelanjakan untuk membeli
barang-barang jadi, Y adalah pendapatan nasional
Dimana M,P,T mempunyai arti yang sama dengan persamaan dari MV=PT, k adalah bagian dari
pendapatan masyarakat.
5. Kritik-Kritik Keatas Teori Kuantitas Uang
Kritik-kritiknya adalah:
1.Pemisalan bahwa T=tetap adalah kurang tepat
2.Laju peradaran uang tidak selalu tetap dalam jangka pendek dan jangka panjang
3.Perhubungan diantara penawaran uang dan harga adalah lebih rumit dari yang di terangkan oleh
teori kuantitas
4.Teori kuantitas hanya memperhatikan fungsi uang sebagai alat untuk melicinkan kegiatan tukarmenukar dan transaksi dengan menggunakan uang
5.Teori kuantitas mengabaikan efek perubahan penawaran uang keatas suku bunga.
6. Teori Keuangan Keynes
Teori keuangan Keynes menerangkan 3 hal:
1.Tujuan tujuan masyrakat untuk meminta uang.
2.Factor-faktor yang menentukan tingkat harga
3.Efek perubahan uang keatas kegiatan ekonomi Negara
Kebijakan moneter
Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan
dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Untuk
mencapai tujuan tersebut Bank Sentral atau Otoritas
Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara
persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi
dapat terkendali, tercapai kesempatan kerja penuh dan
kelancaran dalam pasokan/distribusi barang.Kebijakan
moneter dilakukan antara lain dengan salah satu namun
tidak terbatas pada instrumen sebagai berikut yaitu suku
bunga, giro wajib minimum, intervensi dipasar valuta
asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank-bank untuk
meminjam uang apabila mengalami kesulitan likuiditas.
KEBIJAKAN
MONETER KUALITATIF
Kebijakan moneter yang bersifat kualitatif biasanya dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
Pengawalan pinjaman secara terpilihdilakukan dengan menentukan jenis-jenis pinjaman mana yang harus dikurangi atau
digalakkan.Tujuan utama dari melaksanakan pengawasan pinjaman secara terpilih adalah untuk memastikan bahwa bank-bank
perdagangan memberikan pinjaman-pinjaman dan melakukan investasi-investasi yang sesuai dengan yang diinginkan oleh
pemerintah
Kebijakan pinjaman secara terpilih dapat pula dilakukan untuk:
i.Pinjaman bank perdagangan kepada para konsumen.
ii.Pinjaman untuk membeli saham-saham di pasaran modal
Pembujukan moraldilakukan oleh bank sentral yang mengadakan pertemuan langsung dengan bank-bank perdagangan untuk
meminta mereka melakukan langkah-langkah tertentu. Dalam menggunakan pembujukan moral didalam menjalankan kebijakan
moneternya, bank sentral mungkin menjalankan kebijakan bersifat kuantitatif tetapi mungkin pula menjalankan kebijakn yang
bersifat kualitatif. Dengan melalui pembujukan moral bank sentral dapat meminta bank-bank perdagangan untuk mengurangi atau
menambah keseluruhan jumlah pinjaman atau mengurangi atau menambah pinjaman kepada sektor-sektor tertentu atau
membuat perubahan-perubahan atas suku bunga yang mereka tetapkan atas pinjaman yang mereka berikan.