Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM
: 4311413048
PRODI
: KIMIA/2013
+ 12
+
tolakan van des waals dan interaksi elektrostatik, parameter A dan B mengontrol
kedalaman dan posisi dari sumber energy potensialnya untuk suatu pasangan
atom-atom yang berinteraksi secara bukan ikatan
b. Jelaskan kekuatan dan kelemahan metode mekanika molekul dalam
penentuan sifat senyawa.
JAWAB : Kekuatan dan kelemahan metode MM dalam menentukan sifat
senyawa
Kelebihan : mampu dalam menganalisis sifat senyawa untuk yang memiliki massa
molekul tinggi dengan perhitungan yang relative cepat.
Kekurangan : tidak akurat jika digunakan untuk memprediksikan system yang
sifatnya didominasi oleh electron, misalnya keadaan transisi, polarisabilitas, dan
sifat ionisasi.
2. Kestabilan bentuk kursi dan bentuk perahu dari senyawa sikloheksana dapat
ditentukan dengan menentukan struktur yang paling stabil dari bentuk-bentuk
tersebut. Dari perhitungan mekanika molekul dengan medan gaya AMBER,
dihasilkan data energi struktur berikut:
Konformasi
Energi
teroptimasi
(kkal/mol)
(kkal/mol)
Kursi
3,6094
3,1102
Perahu
14,3245
11,4719
a. Mengapa energi terhitung hasil optimasi selalu lebih rendah dari energi single
point. Jelaskan apa yang terjadi pada proses optimasi.
JAWAB :
Karena energy single point berguna untuk memperoleh energi total dalam kkal mol1
dan gradien akar-purata-kuadrat (RMS) dalam kkal mol-1 -1 untuk konfigurasi saat
itu dari suatu sistem molekular atau dari atom-atom terpilih, sedankan energy dari
hasil optimasi ini komponen yang memberikan kontribusi pada energy dihitung dan
setiap perubahan geometri akan diikuti dengan perhitungan energy selanjutnya proses
ini diulangi terus sampai perubahan dalamenergi antara satu interaksi dan gerakan
selanjutnya berada dibawah harga cut-off. Harga cut-off yang umum adalah
perubahan energy dalam, antara struktur terhitung terakhir dengan struktur terakhir
kedua yang harus lebih kecil dari 0,5 kJ.
Yang terjadi pada saat proses optimasi adalah : Pada menu Compute pilihlah item
Geometry Optimization untuk membuka kotak dialog Molecular Mechanics
Optimization. Pada kotak Algorithm, tersedia lima pilihan metode algoritme (dua di
antaranya tidak aktif) yang dapat digunakan oleh HyperChem untuk menghitung
geometri dengan energi potensial minimum dari suatu sistem molekular atau atomatom terpilih. Kelima metode itu tidak akan dibahas secara rinci dalam penuntun ini.
Untuk tujuan umum, metode Polak Ribiere merupa-kan pengoptimalisasi yang baik,
maka Anda pilih metode tersebut. Baik metode Fletcher-Reeves maupun PolakRibiere melakukan serangkaian pencarian (atau siklus) satu-dimensi-onal dalam arah
gradien konjugat (negatif dari gradien saat itu).
Kotak Termination condition digunakan untuk mengeset kondisi (gradien
RMS atau siklus maksimum) untuk mengakhiri perhitungan. Kisaran praktis untuk
nilai gradien RMS ialah 10-30.1. Nilai kurang dari 10-3 tidak mungkin karena adanya
galat pembulatan numeris, sedangkan nilai lebih dari 0,1 dapat digunakan untuk
perhitungan kira-kira secara cepat. Anda gunakan nilai patokan untuk gradien RMS,
yaitu 0.1. Sementara itu, kisaran praktis untuk jumlah siklus maksimum ialah 100
1000. Anda gunakan pula nilai patokan-nya, yaitu 270 (15 jumlah atom dalam
sikloheksana).
Untuk perubah lainnya, Anda gunakan kondisi patokan, yakni In vacuo aktif
dan Screen refresh period: 1 cycles. Pilihan In vacuo berarti perhitungan dilakukan
tanpa kondisi batas periodik. Ini menjadi satu-satunya pilihan apabila sistem tidak
diset dalam kotak periodik. Pilihan Periodic boundary conditions ialah kebalikan
dari In vacuo, dan hanya aktif jika Anda telah menggunakan pilihan menu Periodic
Box. Sementara itu, Screen refresh period merupakan frekuensi menunjukkan hasil
perhitungan pada ruang kerja selama siklus optimalisasi. Nilainya dapat berupa
bilangan bulat dari 1 sampai 32,767.
Setelah semua peubah untuk optimalisasi Anda set, perhitungan dapat
dilakukan dengan klik-kiri OK. Optimalisasi geometri dimulai, dan informasi tentang
proses itu ditampilkan pada baris status. Setelah beberapa waktu, proses selesai, dan
pada baris status, akan tertera Energy = 1.33 dan Gradient = 0.07. Tampak bahwa
optimalisasi (peminimuman energi) menurunkan gradien dengan sangat bermakna.
Jumlah siklus ialah jumlah arah pencarian yang digunakan, sedangkan jumlah titik
ialah jumlah evaluasi energi dan gradien.
b. Struktur mana yang lebih stabil dari dua bentuk sikloheksana tersebut.
Gambarkan strukturnya. Sebe-rapa besar (kkal/mol) kestabilan bentuk yang
Saudara pilih relatif dari bentuk lainnya.
JAWAB :
Struktur kursi lebih stabil karena Jarak yang sangat dekat untuk atom-atom maka
atom-atom yang tidak berikatan akan menimbulkan apa yang disebut interaksi
tiang-bendera, yang menyebabkan kurang stabilnya konformasi perahu.
e. Jelaskan adanya perubahan kestabilan ekstrem yang dapat terjadi jika gugus
besar seperti finil tersubstitusi pada C-3 untuk bentuk diketo? Gambarkan
struktur senyawa tersebut berdasarkan hasil optimasi.
f. Gambarkan bentuk keto dan enol dari senyawa 3-phenyl-2,4-pentanedion
berdasarkan hasil optimasi struktur dengan program Hyperchem.
Jawab:
a. Suatu molekul harus dioptimasi terlebih dahulu agar memberi kedekatan dengan sifat
molekuler yang dihasilkan dari perhitungan eksperimental. Selama proses optimasi
komponen yang memberikan kontribusi pada energi dihitung. Setiap perubahan geometri
akan diikuti dengan perhitungan energi. Proses ini diulangi terus sampai perubahan dalam
energy antara satu iterasi dan gerakan selanjutnya berada di bawah harga cut-off. Struktur
kemudian dikatakan telah teroptimasi. Seringkali diperlukan untuk mengoptimasi beberapa
onformasi yang berbeda sehingga didapatkan konformasi dengan energy terendah dari
molekul. Dengan demikian perlu dilakukan pengaturan kembali oleh peneliti tentang
konformasi molekul, tidak hanya berdasarkan default computer.
b. Tidak bisa, karena harus dilihat senyawa yang dianalisis. Perbedaan karakteristik dalam
penentuan metode berdasarkan beberapa hal:
Sterik
Keadaan transisi
Spesies yang bermuatan
Radikal
Senyaawa aromatis
Hipervalensi
Ikatan hidrogen
Geometri
Kedua metode tersebut menerapkan teori dasar yang sama merintis NDDO oleh Michael
Dewar sementara di University of Texas di Austin.
dengan bimbingan sangat berkurang dari pengetahuan kimia atau intuisi, selain itu bahwa
metode Dewar pertimbangkan penting.
Dalam AM1, sejumlah besar nilai digunakan dari spektroskopi untuk beberapa pusat satusyarat dan yang lainnya parameter diperoleh dengan nilai-nilai ini tetap.(Hal ini
dimungkinkan hanya untuk unsur yang lebih ringan dalam Grup Utama) PM3
diperbolehkan semua nilai-nilai ini mengambang, menghasilkan parameter substansial
lebih.
c. Hal ini dikarenakan oksigen lebih elektronegatif daripada karbon, sehingga oksigen
membentuk energi ikatan rangkap yang lebih kuat. Ikatan ganda karbon-oksigen
(karbonil) lebih kuat dua kali lipat daripada ikatan tunggal karbon-oksigen, namun ikatan
ganda karbon-karbon lebih lemah daripada dua ikatan tunggal karbon-karbon.
4. Hasil perhitungan kimia komputasi untuk senyawa metanol dengan berbagai metode
kimia komputasi disajikan dalam tabel berikut:
a. Jelaskan fakta bahwa metode MM+ tidak mampu menentukan secara tepat
momen dipol dari metanol.
b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan notasi himpunan basis yang terdapat pada
metode ab initio di atas (STO-2G, 3-21G, 6,31G, 6-31G*, 6-31G**)
c. Pilih himpunan basis mana yang tepat untuk penentuan sifat methanol, jelaskan
alasan saudara.
ditambahkan
bersama-sama.
Fungsi
Gaussian
disesuaikan
untuk
memberikan cocok sama bagusnya mungkin dengan orbital Slater. Ini adalah salah
satu alasan mengapa metode ab initio tidak tepat apa namanya: perhitungan dari
prinsip-prinsip pertama tanpa konsesi untuk diturunkan parameter empiris. STO 2G
dikenal sebagai basis set minimal, yang berarti bahwa hanya sebagai orbital sebanyak
yang
diperlukan
untuk
mengakomodasi
elektron
dari
atom
netral
dan
y, x,
untuk cincin kecil. Mereka gagal untuk hal-hal buruk seperti karbokation dan
karbanion.
b. 3-21G
Di sini kita menggunakan basis 3-21G diatur untuk menghitung atom karbon. Ini
berarti kita menjumlahkan 3 gaussians untuk orbital shell batin, dua gaussians untuk
STO pertama orbital valensi dan 1 gaussian untuk STO kedua. Setelah Anda
mengambil file basis set output, Anda bisa menggunakan angka ini untuk menghitung
persamaan Anda. Untuk karbon, Anda akan memerlukan tiga persamaan: orbital 1s,
2s orbital, dan 2p orbital.
c. 6-31G*
* 6-31G menambahkan polarisasi untuk semua atom, dan meningkatkan pemodelan
elektron inti. * 6-31G sering dianggap sebagai kompromi terbaik dari kecepatan dan
akurasi, dan merupakan basis set paling sering digunakan.
d. 6-31G**
Difusi fungsi untuk 6-311G **. 6-311G ** merupakan fungsi yang menambahkan
fungsi polarisasi untuk hidrogen set 6-311G * basis.
c. Himpunan basis yang tepat untuk penentuan sifat metanol adalah INDO. Hal ini
dikarenakan pada perhitungan menggunakan model INDO mendapatkan hasil akhir
yang paling baik dan mendekati hasil akhir dari eksperimen.
d. Iya. Dengan menggunakan parameter energi total pada kolom kedua nantinya kita
akan bisa mendapatkan hasil perhitungan momen dipol, sudut ikatan dan panjang
ikatan yang paling sesuai dengan hasil eksperimen. Apabila hasil perhitungan yang
didapat mendekati hasil dari hasil eksperimen maka dapat diambil kesimpulan bahwa
metode yang digunakan untuk menghitung merupakan metode yang paling tepat dalam
penentuan sifat dari senyawa metanol.
e. Metode yang paling tepat untuk penentuan sifat metanol adalah INDO. Hal ini
dikarenakan pada perhitungan menggunakan model INDO mendapatkan hasil akhir
yang paling baik dan mendekati hasil akhir dari eksperimen.