4. Menurut Piaget proses yang dilalui oleh seseorang dalam menerima informasi yang
baru yaitu saat informasui yang baru itu masuk, seseorang akan memasukkan
informasi tersebut ke dalam skema yang sudah ada sebelumnya (asimilasi). Jika
pengetahuan yang sudah ada tidak ada yang sesuai sehingga terjadi disequilibrium.
Seseorang tersebut akan menyesuaikan informasi yang baru tersebut dengan
pengetahuan yang sudah ada sebelumnys (akomodasi).
Tahapan perkembangan kognitif Piaget:
i. Tahap Sensorimotor: bayi membangun pemahaman tentang dunia
melalui pengalaman indra dan sensorinya.
ii. Tahap Pra-operasional: anak masih merasakan egosentris. Anak mulai
berimajinasi dan tidak memperdulikan realitas sehingga terkadang dia
akan menggambar sesuai imajinasinya. Anak juga masih memikirkan
sesuatu berdasarkan persepsinya misalnya saat dia menelpon seseorang
dan merespon dengan gerakan non-verbal padahal lawan bicaranya
tidak dapat melihat gerakan tersebut.
iii. Tahap Operasional Konkret: anak sudah bisa mengelompokkan dan
mengklasifikasikan
objek
dalam
hidupnya. Anak
sudah
bisa
logis
dan
membayangkan
kemungkinan-kemungkinan.
Percaya vs. tidak percaya: saat bayi memiliki orang tua atau pengasuh yang
hangat dan ramah, dia akan mempersepsikan dunia sebagai tempat yang
nyaman.
Otonomi vs. malu dan ragu: saat bayi dilarang terus menerus saat dia
menyentuh hal-hal atau barang-barang karena rasa keingintahuannya maka dia
tangga anaknya.
Integritas vs putus asa: saat manusia sudah mencapai masa tuanya, mereka
akan mengevaluasi apa saja yang telah mereka capai dalam hidupnya. Jika
mereka merasa bahwa dirinya belum memenuhi apa yang ia inginkan dalam
hidup, maka dia akan merasa menyesal atau putus asa di masa tuanya.