Anda di halaman 1dari 2

Faktor Risiko Terjadinya Kasus Balita Dengan Status Gizi Bawah Garis Merah di

Desa Jambangan Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo


Dika, Vira, Giska, Ayu
Dokter muda Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
ABSTRAK : Jumlah balita BGM di Jawa Timur pada tahun 2012 mencapai 25.182 balita atau
sebesar 1,12 persen dibandingkan dengan persentase balita BGM pada dua tahun
sebelumnya, yakni tahun 2010 mencapai 44.449 balita atau sebesar 2,13 persen dan
tahun 2011 mencapai 30.449 balita atau sebesar 1,36 persen, sehingga terjadi
penurunan secara berturut-turut, yaitu sebesar 1,01 persen tahun 2011 dan 0,24 persen
pada tahun 2012 Balita Bawah Garis Merah (BGM) adalah balita dengan berat badan
menurut umur berada dibawah garis merah pada Kartu Menuju Sehat (KMS).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik variable terhap
kejadian kasus balita dengan status gizi bawah garis merah.
Jenis penelitian ini adalah epidemologi analitik. Disain penelitian ini menggunakan
metode case control. Populasi kasus pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang
memiliki balita yang dinyatakan status gizi BGM yang tercatat pada registrasi posyandu
tahun 2014 di Desa Jambangan Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo sebanyak 8
orang dan populasi control pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunya
balita di desa jambangan Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo sebanyak 24 orang.
Tehnik pengambilan sampel diambil dari register posyandu Desa Jambangan tahun
2014 yang mempunyai criteria inkulsi yaitu ibu yang mempunyai balita dengan status
gizi BGM sebanyak 8 orang. Sampel control diambil dari desa Jambangan yang
memenuhi kriteria inklusi yaitu ibu yang tidak dinyatakan mempunyai balita dengan
status gizi BGM sebanyak 24 orang. Data primer didapatkan dari kuisioner. Hasil
penelitian dari hasil analisis bivariad didapatkan ibu dengan pendidikan rendah
mempunyai risiko memiliki balita dengan status gizi BGM 4,8 kali lebih tinggi
dibandingkan ibu dengan pendidikan tinggi, ibu dengan pengetahuan gizi yang rendah
mempunyai risiko memiliki balita dengan status gizi BGM 4 kali lebih tinggi
dibandingkan ibu dengan pengetahuan gizi yang tinggi. ibu yang memiliki jumlah
keluarga yang banyak dalam satu rumah mempunyai risiko memiliki balita dengan
status gizi BGM 1,38 kali lebih tinggi dibandingkan ibu yang memiliki jumlah keluarga
yang sedikit dalam satu rumah, keluarga yang memiliki pendapatan sedikit mempunyai
risiko memiliki balita dengan status gizi BGM 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan
keluarga yang memiliki pendapatan yang banyak, : Ibu yang tidak memberikan ASI
eksklusif mempunyai risiko memiliki balita dengan status gizi BGM 4,3 kali lebih
tinggi dibandingkan ibu yang memberikan ASI eksklusif, dan : Ibu yang tidak aktif ke
posyandu mempunyai risiko memiliki balita dengan status gizi BGM 4,8 kali lebih
tinggi dibandingkan ibu yang aktif ke posyandu.
KATA KUNCI : Faktor resiko, Status Gizi BGM

Risk Factors Children With Nutritional Status Below The Red Line in Jambangan
Sub-District Candi, Sidoarjo Regency
Dika, Vira, Giska, Ayu
Young Doctor of Wijaya Kusuma University of Medicine, Surabaya
ABSTRACT: Toddler with nutritional status below the red line in East Java in 2012 is about 25.182
toddler or 1,12 persen compared with persentage in 2 years before, in 2010 about
44.449 or 2,13 persen toddler have nutritional status below the red line and in 2011
about 30.449 toddler or 1,36 persen have nutritional status below the red line, so that
causing continued decrease, such as 1,01 persen in 2011 and 0,24 persen in 2012.
The purpose of this research is to know the characteristics variable of toddler with
nutritional status below the red line.
The type of this research is analityc epidemiologi. This research use case control
metode. Case population for this research is 8 mother that have toddler with nutritional
status below the red line that registred in posyandu in 2014 in Jambangan sub-district
Candi, Sidoarjo regency. Control population is 22 mother with toddler in Jambangan.
Sample is taken from register in posyandu. Primer Data is from questionnaire.
Result of this research is mother with low education have a risk to have toddler with
nutritional status below the red line 4.8 times bigger than mother with high education,
mother with low nutritional education have a risk to have toddler with nutritional status
below the red line 4 times bigger than mother with high nutritional education, mother
that have more member of her family in the house have a risk to have toddler with
nutritional status below the red line 1.38 times bigger than mother that have less family
member in her house, family that have less income have a risk to have toddler with
nutritional status below the red line 2.5 times bigger than family that have more
income, mother that doesnt give exclusive breast milk have a risk to have toddler with
nutritional status below the red line 4.3 times bigger than mother that give exclusive
breast milk, and mother that doesnt often go to posyandu have a risk to have toddler
with nutritional status below the red line 4.8 times bigger than mother that always go to
posyandu.
KEYWORD : Risk Factor, Nutritional Status Below The Red Line

Anda mungkin juga menyukai