Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS PENGEMBANGAN CORPORATE VALUE BERDASARKAN

KEPUTUSAN INVESTASI DAN PENDANAAN, STRUKTUR


KEPEMILIKAN SERTA KEBIJAKAN DIVIDEN PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA

Irra Kurniawati
(ierrakurniawati@gmail.com)
Pembimbing I
Verawaty, S.E.,M.Sc.,AK.,CA.
Pembimbing II
Citra Indah Merina, S.E.Ak., M.M
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Bina Darma Palembang

ABSTRAK
Optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi
manajemen keuangan, dimana satu keputusan keuangan yang diambil akan
mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan
Manajemen keuangan menyangkut penyelesaian atas keputusan penting yang
diambil perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
keputusan investasi, keputusan pendanaan kepemilikan manajerial, kepemilikan
institusional dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan terus
menerbitkan laporan tahunan pada tahun 2013. Sampel diperoleh adalah 27
pengamatan dengan menggunakan metode purposive sampling . Penelitian ini
menggunakan regresi linier berganda sebagai alat analisis data. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa keputusan investasi, kepemilikan manajerial dan
kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Sedangkan keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen tidak berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan.
Kata Kunci : Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kepemilikan
Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Nilai Perusahaan

Optimization of corporate value is obtained, among others, by


implementing financial management functions, in which a financial decision
affects the others, which eventually affects the corporate value. Financial
management closely relates to critical-decisions making taken by the firm. This
research aimed to analyze the effect of investment, funding decisions, managerial
ownership, institutional ownership and dividend policy on the manufacture firm
value listed in the Indonesia Stock Exchange. The population in this study are
manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange and continues to
publish an annual report in 2013. The samples obtained were 27 observations by
using purposive sampling method. This study uses multiple linear regression as a
data analysis tool. The results of this study indicate that investment decisions,
managerial ownership and institutional ownership significant effect on firm
value. Whereas the funding decision, and dividend policy has no significant effect
on firm value.
Keywords: Investment decision, financing decision, managerial ownership,
institutional ownership, Dividend Policy, Corporate Value

1.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persaingan usaha yang semakin
ketat mendorong perusahaan untuk
mampu bersaing guna meningkatkan
nilai perusahaan. Banyak strategi
yang dilakukan oleh perusahaan
untuk mempertahankan eksistensi
perusahaan, baik dalam hal investasi,
kualitas perusahaan, nilai perusahaan
dan banyak lagi lainnya. Perusahaan
mempunyai tujuan jangka panjang
yaitu
memaksimumkan
nilai
perusahaan.
Pasar modal Indonesia yang
dikategorikan sebagai pasar modal
yang sedang tumbuh memiliki
potensi yang tinggi untuk memberi
kontribusi dalam ekonomi Indonesia.
Bursa Efek Indonesia menjadi acuan
pasar modal di Indonesia, seperti
diketahui bahwa krisis ekonomi
Indonesia berdampak pada nilai
fundamental perusahaan, khususnya
perusahaan yang listing di Pasar
Modal. Nilai perusahaan akan
tercermin dari harga sahamnya

(Wahyudi dan Pawestri, 2006).


Harga saham di pasar modal
terbentuk berdasarkan kesepakatan
antara permintaan dan penawaran
investor, sehingga harga saham
merupakan fair price yang dapat
dijadikan sebagai proksi nilai
perusahaan. Bila harga saham
meningkat berarti nilai perusahaan
meningkat
(Hermuningsih
dan
Wardani, 2009).
Ada beberapa hal yang bisa
mempengaruhi pengembangan nilai
perusahaan
(corporate
value),
diantaranya keputusan investasi,
keputusan
pendanaan,
struktur
kepemilikan yang terdiri dari
kepemilikan
manajerial
dan
kepemilikan
instiusional,
serta
kebijakan dividen. Kelima hal yang
mempengaruhi nilai perusahaan
tersebut,
merupakan
keputusan
keuangan suatu perusahaan yang
saling berkaikatan satu dengan yang
lainnya dalam memaksimumkan nilai
perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas dalam


penulisan ini, penulis tertarik untuk
mengambil
judul
ANALISIS
PENGEMBANGAN CORPORATE
VALUE
BERDASARKAN
KEPUTUSAN INVESTASI DAN
PENDANAAN,
STRUKTUR
KEPEMILIKAN
SERTA
KEBIJAKAN DIVIDEN PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA.
1.2 Perumusan Masalah
Penelitian
ini
membahas
variabel-variabel
yang
mempengaruhi pengembangan nilai
perusahaan
pada
perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
Variabel-variabel
yang
akan
dianalisis ialah keputusan investasi,
keputusan pendanaan, kepemilikan
manajerial
dan
kepemilikan
institusional, serta kebijakan dividen.
Peneliti menguji apakah terdapat
hubungan positif antara kelima
variabel tersebut terhadap nilai
perusahaan.
Berdasarkan latar belakang di
atas maka rumusan permasalahan
yang hendak diteliti dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah keputusan investasi
berpengaruh terhadap nilai
perusahaan?
2. Apakah keputusan pendanaan
berpengaruh terhadap nilai
perusahaan?
3. Apakah
kepemilikan
manajerial
berpengaruh
terhadap nilai perusahaan?
4. Apakah
kepemilikan
institusional
berpengaruh
terhadap nilai perusahaan?
5. Apakah kebijakan dividen
berpengaruh terhadap nilai
perusahaan?

1.3 Ruang Lingkup Penelitian


Dalam penelitian ini, penulis
membatasi
permasalahan
agar
pembahasan permasalahan di atas
dapat terarah, sehingga ruang
lingkup pembahasan hanya sebatas
analisis pengembangan corporate
value
berdasarkan
keputusan
investasi dan pendanaan, struktur
kepemilikan serta kebijakan dividen
pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2013.
2. TINJAUAN PUSTAKA DAN
KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Tinjauan Literatur
2.1.1 Teori Keagenan (Agency
Theory)
Jika dikaitkan dengan penelitian
ini, teori agensi berperan dan
mendasari praktik bisnis perusahaan
yang akan meningkatkan nilai
perusahaan dengan memaksimalkan
kemakmuran pemegang saham.
Ketika
pengambilan
keputusan
keuangan, teori agensi berperan pada
kepemilikan manajerial yang lebih
mengutamakan kepentingan pribadi
bukan kepentingan pemegang saham
atau kepemilikan institusional.
2.1.2 Teori Sinyal (Signalling
Theory)
Teori sinyal (signaling theory)
merupakan teori yang menjelaskan
persepsi investor luar tentang
prospek perusahaan akibat adanya
corporate action (Hasnawati, 2008).
Teori sinyal menjelaskan mengapa
perusahaan mempunyai dorongan
untuk memberikan informasi laporan
keuangan pada pihak eksternal.
Dorongan
perusahaan
untuk
memberikan
informasi
karena
terdapat asimetri informasi antara

perusahaan dan pihak luar karena


perusahaan mengetahui lebih banyak
mengenai perusahaan dan prospek
yang akan datang dari pada pihak
luar
(investor
dan
kreditor).
Kurangnya informasi bagi pihak luar
mengenai perusahaan menyebabkan
mereka melindungi diri mereka
dengan memberikan harga yang
rendah untuk perusahaan.
2.1.3 Nilai Perusahaan
Dalam mengoptimalkan nilai
perusahaan dapat dicapai melalui
pelaksanaan
fungsi
manajemen
keuangan. Jika dilihat dari fungsinya,
manajer
keuangan
haruslah
memaksimumkan profit perusahaan.
Tujuan
manajemen
keuangan
perusahaan adalah memaksimalkan
nilai kekayaan para pemegang
saham. Nilai kekayaan dapat dilihat
melalui perkembangan harga saham
(common stock) perusahaan di pasar.
Sujoko dan Soebiantoro (2007),
menyatakan nilai perusahaan adalah
persepsi investor terhadap tingkat
keberhasilan
perusahaan
dalam
mengelola sumber daya yang
dimiliki yang tercermin dalam harga
saham perusahaan. Agnes (2013),
menyatakan bahwa nilai perusahaan
merupakan
hal
yang
sangat
diperhatikan oleh investor karena
kemakmuran pemegang saham akan
tercermin dalam nilai perusahaan
atau melalui nilai perusahaan kinerja
manajer keuangan dapat diketahui.
Nilai perusahaan pada umumnya
dapat diukur dari beberapa aspek di
mana salah satunya adalah dengan
nilai pasar saham yang nilainya
dihitung dengan menggunakan Price
Book Value (PBV). Rasio PBV
merupakan perbandingan antara nilai
saham menurut pasar dengan nilai

buku ekuitas perusahaan. Nilai buku


dihitung sebagai hasil bagi antara
ekuitas pemegang saham dengan
jumlah saham yang beredar (Afzal
dan Rohman, 2012).
2.1.4 Keputusan Investasi
Keputusan investasi merupakan
faktor
penting
dalam
fungsi
keuangan
perusahaan.
Hidayat
(2010), menyatakan bahwa nilai
perusahaan semata-mata ditentukan
oleh keputusan investasi. Pendapat
tersebut dapat diartikan bahwa
keputusan investasi itu penting,
karena untuk mencapai tujuan
perusahaan yaitu memaksimumkan
kemakmuran pemegang saham hanya
akan dihasilkan melalui kegiatan
investasi perusahaan.
Keputusan investasi tidak dapat
diamati secara langsung oleh pihak
luar. Adanya pilihan investasi yang
dapat menghasilkan keuntungan di
masa datang merupakan kesempatan
berkembang bagi perusahaan yang
akan menaikkan nilai perusahaan.
Pilihan-pilihan investasi di masa
datang ini kemudian dikenal dengan
istilah Set Kesempatan Investasi atau
Investment Oportunity Set (IOS).
IOS tidak dapat diobservasi
secara langsung, sehingga dalam
perhitungannya
menggunakan
proksi. Proksi IOS yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Price
Earning Ratio (PER), dimana ratio
ini
menunjukkan
perbandingan
antara closing price dengan laba per
lembar saham (earning per share).
2.1.5 Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan dapat
diartikan sebagai keputusan yang
menyangkut
struktur
keuangan
(financial structure). Keputusan
pendanaan dalam penelitian ini

dikonfirmasikan melalui Debt to


Equity Ratio (DER), dimana rasio ini
menunjukkan perbandingan antara
pembiayaan dan pendanaan melalui
hutang dengan pendanaan melalui
ekuitas.
2.1.6 Struktur Kepemilikan
2.1.6.1 Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajemen adalah
proporsi pemegang saham dari pihak
manajemen yang secara aktif ikut
dalam
pengambilan
keputusan
perusahaan seperti direktur dan
komisaris (Pujiati dan Widanar,
2009).
2.1.6.2 Kepemilikan Institusional
Kepemilikan
institusional
adalah
kepemilikan
saham
perusahaan yang dimiliki oleh
institusi atau lembaga seperti
perusahaan
asuransi,
bank,
perusahaan
investasi
dan
kepemilikan institusi lain (Tarjo,
2008).
2.1.7 Kebijakan Dividen
2.2.5
Martono dan Harjito (2005:253),
menyatakan
bahwa
kebijakan
dividen merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dengan keputusan
pendanaan perusahaan. Kebijakan
dividen (dividend policy) merupakan
keputusan
apakah
laba
yang
diperoleh perusahaan pada akhir
tahun akan dibagi kepada pemegang
saham dalam bentuk dividen atau
akan ditahan untuk menambah modal
guna pembiayaan investasi di masa
yang akan datang. Rasio pembayaran
dividen (dividend payout ratio)
menentukan jumlah laba dibagi
dalam bentuk dividen kas dan laba
yang ditahan sebagai sumber
pendanaan.
2.2 Pengembangan Hipotesis

2.2.1
Pengaruh
Keputusan
Investasi
Terhadap
Nilai
Perusahaan
H1:Keputusan
investasi
berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan.
2.2.2
Pengaruh
Keputusan
Pendanaan
Terhadap
Nilai
Perusahaan
H2:
Keputusan
pendanaan
berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan.
2.2.3
Pengaruh
Kepemilikan
Manajerial
Terhadap
Nilai
Perusahaan
H3:
Kepemilikan
manajerial
berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan.
2.2.4
Pengaruh
Kepemilikan
Institusional
Terhadap
Nilai
Perusahaan
H4:
Kepemilikan
institusional
berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan.
Pengaruh
Kebijakan
Dividen
terhadap Nilai Perusahaan
H5: Kebijakan dividen berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan.
3. OBJEK DAN METODOLOGI
PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Secara
umum,
objek
dalam
penelitian ini adalah perusahaanperusahaan manufaktur yang listing
di Bursa Efek Indonesia.
3.2 Metodologi Penelitian
3.2.1 Variabel Penelitian dan
Definisi Operasional Variabel
3.2.1.1
Variabel
Bebas
(Independent Variable)
a. Keputusan Investasi
Keputusan
investasi
dalam
penelitian
ini
diproksikan
dengan PER (Price Earning
Ratio),
dimana
PER
menunjukkan
perbandingan

antara closing price dengan laba


per lembar saham atau earning
per share (Wijaya dan Wibawa,
2010). PER dirumuskan dengan:
PER = EPS
Harga Saham
X
Keterangan :
PER = Price Earning Ratio
EPS = Earning Per Share
b. Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan dalam
penelitian ini dikonfirmasikan
melalui Debt to Equity Ratio
(DER). Rasio ini menunjukkan
perbandingan antara pembiayaan
dan pendanaan melalui hutang
dengan pendanaan melalui ekuitas
(Wijaya dan Wibawa, 2010). DER
dirumuskan dengan :
DER = Total Hutang
Total Ekuitas
c. Kepemilikan Manajerial
Pada penelitian ini, kepemilikan
manajerial diukur dengan proporsi
tingkat kepemilikan saham oleh
pihak manajerial (Novitasari,
2011).
Jumlah lembar saham yang dimiliki manajerialX 100
Jumlah Saham Beredar
d. Kepemilikan Institusional
Kepemilikan institusional diukur
dengan membagi jumlah saham
yang dimiliki oleh institusi dengan
jumlah saham yang beredar.
diformulasikan sebagai berikut:
KMI = Jumlah saham yang dimiliki
Institusional X 100
Jumlah Saham Beredar
e. Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen dapat diproksikan
dengan dividend payout ratio (DPR).
DPR merupakan perbandingan antara
dividen per lembar saham dengan

laba per lembar saham perusahaan.


Satuan pengukuran dividend payout
ratio adalah dalam persentase
(Wijaya dan Wibawa, 2010).
DPR = DPS X 100
EPS
Keterangan :
DPS = Dividend Per Share
EPS = Earning Per Share
3.2.1.2
Variabel
Terikat
(Dependent Variable)
Variabel
terikat
yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah nilai perusahaan. Nilai
perusahaan adalah didefinisikan
sebagai nilai pasar karena nilai
perusahaan
dapat
memberikan
kemakmuran
pemegang
saham
secara maksimum apabila harga
saham
perusahaan
meningkat
(Wijaya dan Wibawa, 2010). Nilai
perusahaan dalam penelitian ini
diproksikan dengan Price Book
Value (PBV). PBV dirumuskan
dengan :
PBV = Harga Saham
Nilai Buku
3.2.2 Populasi dan Sampel
Berdasarkan
Indonesia
Stock
Exchange (IDX) Fact Book 2013,
sektor-sektor yang tergolong sebagai
perusahaan
manufaktur
adalah
perusahaan yang bergerak di bidang
industri dasar dan kimia, aneka
industri,
dan
industri
barang
konsumsi. Jumlah populasi penelitian
ini
adalah
138
perusahaan
manufaktur.
Metode pemilihan sampel pada
penelitian ini ditentukan dengan
metode purposive sampling yang
bertujuan agar memperoleh sampel
yang representatif (mewakili) sesuai
dengan kriteria yang ditentukan.
Adapun kriteria penentuan dalam
sampel ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan yang termasuk


KD : Kebijakan Deviden
dalam kelompok industri
KMM : Kepemilikan Manajerial
manufaktur yang terdaftar di
KMI : Kepemilikan Institusional
BEI dan mempublikasikan
e : koefisien eror
laporan keuangan tahun 2013
4.
ANALISIS
DATA
DAN
yang telah diaudit.
PEMBAHASAN
2. Perusahaan manufaktur yang
selama
tahun
2013 4.1 Analisis Data
4.1.1 Uji Asumsi Klasik
membagikan dividen.
Pada uji asumsi klasik, semua
3. Memiliki
kepemilikan
variabel
independen bebas dari uji
manajerial dan kepemilikan
multikolinieritas, heteroskedastisitas,
institusional.
dan normalitas.
4. Tersedia laporan keuangan
perusahaan secara lengkap4.1.2 Uji Hipotesis
4.1.2.1 Koefisien Determinasi (R2)
pada tahun 2013, baik secara
Besarnya koefisien determinasi
fisik maupun melalui website.
ditunjukkan pada nilai adjusted R2
Jumlah sampel dalam penelitian
yaitu 0,134, hal ini berarti 13,4%
ini yang memenuhi kriteria diatas
variabel nilai perusahaan yang
sebanyak 27 perusahaan.
diproksikan price book value dapat
dijelaskan oleh variabel keputusan
3.2.3 Jenis dan Sumber Data
investasi, keputusan pendanaan,
Data yang digunakan dalam
kepemilikan manajerial, kepemilikan
penelitian ini adalah data sekunder,
institusional dan kebijakan dividen,
yaitu sumber yang tidak langsung
sedangkan sisanya 86,6% merupakan
memberikan data kepada pengumpul
pengaruh dari sebab-sebab atau
data, misalnya melalui orang lain
faktor lain di luar model penelitian.
atau lewat dokumen (Sugiyono,
2012).
Data
sekunder
yang4.1.2.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
digunakan dalam penelitian ini
Berdasarkan hasil uji ANOVA
adalah annual report tahun 2013
atau F test, didapat F hitung sebesar
perusahaan manufaktur yang listing
1,808 dengan tingkat probabilitas
di Bursa Efek Indonesia, Website
0,155 (tidak signifikan). Hasil uji F
perusahaan, serta berbagai artikel,
(regresi simultan) juga menunjukkan
buku, dan beberapa penelitian
bahwa nilai signifikan lebih besar
terdahulu dari berbagai sumber.
dari tingkat signifikansi 0,05, jadi
dapat disimpulkan bahwa keputusan
3.2.4 Analisis Regresi
investasi, keputusan pendanaan,
NP = + 1KI + 2KP + 3KD +
kepemilikan manajerial, kepemilikan
4KMM + 5KMI + e
institusional, dan kebijakan dividen
tidak berpengaruh secara bersama
Keterangan:
terhadap corporate value (nilai
: konstanta
perusahaan).
: koefisien regresi
NP : Nilai Perusahaan
4.1.2.3 Uji Signifikansi Parsial (Uji
KI : Keputusan Investasi
t)
KP : Keputusan Pendanaan

Berdasarkan hasil uji statistik t,


terlihat bahwa variabel kepemilikan
manajerial (KMM) dan kepemilikan
institusional (KMI) menunjukkan
hubungan yang signifikan terhadap
variabel dependen, yaitu nilai
perusahaan (PBV) dengan tingkat
signifikansi 5%. Adapun keputusan
investasi
(PER)
menunjukkan
hubungan yang signifikan terhadap
variabel dependen dengan tingkat
signifikan 10%. Hal ini dapat dilihat
dari nilai probabilitas signifikan
untuk kepemilikan manajerial dan
kepemilikan institusional masingmasing sebesar 0,017 dan 0,037
(sig.<5%).
Sedangkan
nilai
probabilitas
signifikan
untuk
keputusan investasi sebesar 0,059
(sig. <10%).
Setelah melakukan analisis
regresi berganda dari tabel 4.15
diatas, maka nilai-nilai koefisien
regresi tersebut dapat dimasukkan
kedalam persamaan regresi yang
disusun dalam persamaan regresi
linier berganda sebagai berikut :
NP = 35,782 + 0,506 KI 0,315 KP
0,288 KMM 8,327 KMI + 0,188
KD + e
4.2 Pembahasan
4.2.1 Keputusan Investasi
Berpengaruh Positif terhadap
Nilai Perusahaan
Hasil pengujian hipotesis pertama
menunjukkan
bahwa
hipotesis
pertama diterima. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa keputusan
investasi
memiliki
pengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan
dengan nilai signifikansi 0,059
dimana nilai tersebut lebih kecil dari
0,1 ( = 10%).

4.2.2
Keputusan
Pendanaan
Berpengaruh Positif terhadap
Nilai Perusahaan
Hasil pengujian hipotesis kedua
menunjukkan bahwa hipotesis kedua
ditolak.
Hasil
pengujian
menunjukkan bahwa keputusan
pendanaan tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan
dengan nilai signifikansi 0,243
dimana nilai tersebut lebih besar dari
0,05 dan 0,1 ( = 5% dan 10%).
4.2.3 Kepemilikan Manajerial
Berpengaruh Positif terhadap
Nilai Perusahaan
Hasil pengujian hipotesis ketiga
menunjukkan bahwa hipotesis ketiga
diterima.
Hasil
pengujian
menunjukkan bahwa kepemilikan
manajerial
memiliki
pengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan
dengan nilai signifikansi 0,017
dimana nilai tersebut lebih kecil dari
0,05 dan 0,1 ( = 5% dan 10%).
4.2.4 Kepemilikan Institusional
Berpengaruh Positif terhadap
Nilai Perusahaan
Hasil pengujian hipotesis keempat
menunjukkan
bahwa
hipotesis
keempat diterima. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa kepemilikan
institusional memiliki pengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan
dengan nilai signifikansi 0,037
dimana nilai tersebut lebih kecil dari
0,05 dan 0,1 ( = 5% dan 10%).
4.2.5
Kebijakan
Dividen
Berpengaruh Positif Terhadap
Nilai Perusahaan
Hasil pengujian hipotesis kelima
menunjukkan
bahwa
hipotesis
kelima ditolak. Hasil pengujian
menunjukkan
bahwa
kebijakan
dividen tidak memiliki pengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan


dengan nilai signifikansi 0,293
dimana nilai tersebut lebih besar dari
0,05 dan 0,1 ( = 5% dan 10%).
5. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
1 Hasil
pengujian
hipotesis
pertama menunjukkan bahwa
secara parsial variabel keputusan
investasi memiliki pengaruh
signifikan
terhadap
nilai
perusahaan. Hal ini berarti
semakin tinggi keuntungan
perusahaan akan berpengaruh
terhadap nilai perusahaan, dan
berpengaruh
juga
terhadap
kemakmuran yang akan diterima
oleh pemilik perusahaan.
2 Hasil pengujian hipotesis kedua
menunjukkan bahwa secara
parsial
variabel
keputusan
pendanaan
tidak
memiliki
pengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan. Hal ini berarti
keputusan pendanaan yang tidak
optimal atau tidak baik dan
benar, tidak berpengaruh untuk
meningkatkan nilai perusahaan
yang baik juga.
3 Hasil pengujian hipotesis ketiga
menunjukkan bahwa secara
parsial variabel kepemilikan
manajerial memiliki pengaruh
signifikan
terhadap
nilai
perusahaan. Hal ini berarti
semakin besar kepemilikan
manajerial, maka manajemen
akan meningkatkan kinerja dan
nantinya dapat meningkatkan
nilai perusahaan.
4 Hasil
pengujian
hipotesis
keempat menunjukkan bahwa
secara
parsial
variabel
kepemilikan
institusional
memiliki pengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan. Hal


ini berarti semakin tinggi
kepemilikan institusional akan
mengurangi
perilaku
opportunistic manajer yang
diharapkan akan meningkatkan
nilai perusahaan.
5 Hasil pengujian hipotesis kelima
menunjukkan bahwa secara
parsial
variabel
kebijakan
dividen tidak memiliki pengaruh
signifikan
terhadap
nilai
perusahaan. Hal ini berarti
pembayaran dividen yang tinggi,
maka
tidak
berpengaruh
terhadap
tingginya
nilai
perusahaan.
2 Saran
1. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa keputusan investasi,
kepemilikan manajerial dan
kepemilikan
institusional
memiliki pengaruh signifikan
terhadap
nilai
perusahaan.
Keputusan investasi merupakan
faktor penting dalam fungsi
keuangan perusahaan. Oleh
karena itu, keputusan perusahaan
dalam
melakukan
kegiatan
investasi harus hati-hati dan
sangat diperhatikan agar hasil
yang diharapkan dapat terwujud.
Sebagai
seorang
manajer
sekaligus pemegang saham
perusahaan, manajer tidak ingin
perusahaan mengalami kesulitan
keuangan
atau
bahkan
mengalami
kebangkrutan.
Sebagai
manajer
akan
kehilangan insentif dan sebagai
pemegang
saham
akan
kehilangan return dari dana yang
diinvestasikan. Begitu juga
dengan
kepemilikan
institusional, semakin tinggi
kepemilikan institusional maka

akan
mengurangi
perilaku
opportunistic manajer yang
diharapkan akan meningkatkan
nilai perusahaan. Oleh karena
itu, diharapkan kepemilikan
manajerial
dan
selaku
manajemen perusahaan dapat
efektif
setiap
mengambil
keputusan dan kepemilikan
institusional
akan
selalu
memonitoring setiap keputusan
yang diambil manajemen untuk
mendapatkan return yang besar
dari saham yang mereka
investasikan.
2. Hasil penelitian menunjukkan
keputusan
pendanaan
dan
kebijakan dividen tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan. Hal ini
dimungkinkan karena variabelvariabel pendukung lainnya
yang tidak menjadi variabel
penelitian.
Proksi
yang
digunakan dalam perhitungan
juga mungkin kurang tepat
sebagai data yang siap untuk
diolah lebih lanjut.
3. Bagi peneliti selanjutnya agar
dapat memperbesar jumlah
sampel, menggunakan sektorsektor lain sebagai objek
penelitian, dan menambahkan
variabel-variabel lainnya, seperti
umur
perusahaan,
ukuran
perusahaan, Corporate Sosial
Responsibility
(CSR),
dan
struktur aset. Peneliti selanjutnya
disarankan agar memperluas
periode pengamatan agar lebih
akurat dalam membandingkan
hasil penelitian dari tahun ke
tahun.
DAFTAR PUSTAKA

Afzal, Arie dan Rohman, Abdul.


2012. Pengaruh Keputusan
Investasi,Keputusan
Pendanaan, Dan Kebijakan
Dividen
Terhadap
Nilai
Perusahaan.
Diponegoro
journal of accounting volume
1, nomor 2.
Agnes. 2013. Pengaruh Kepemilikan
Manajerial, Struktur Modal
dan
Ukuran
Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan.
Jurnal Manajemen.
Anthony, R. dan Govindarajan, V.
2005. Sistem Pengendalian
Manajemen
(Terjemahan).
Jakarta: Salemba Empat.
Arieska, Metha dan Gunawan,
Barbara.
2011.
Pengaruh
Aliran
Kas
Bebas
dan
Keputusan
Pendanaan
Terhadap Nilai Pemegang
Saham dengan Set Kesempatan
Investasi dan Dividen Sebagai
Variabel Moderasi. Jurnal
Akuntansi Dan Keuangan, Vol.
13, No. 1.
Bestivano,
Wildham.
2013.
Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Umur
Perusahaan,
Profitabilitas dan Leverage
Terhadap Perataan Laba Pada
Perusahaan yang Terdaftar Di
BEI.
Skripsi
Jurusan
Akuntansi. Universitas Negeri
Padang: Padang.
Darminto. 2010. Pengaruh Faktor
Eksternal
dan
Berbagai
Keputusan Keuangan terhadap
Nilai Perusahaan. Jurnal
Aplikasi Manajemen,Vol. 8,
No. 1, pp. 138-150.
Efni, Yulia, Djumilah Hadiwidjojo,
Ubud Salim, dan Mintarti
Rahayu. 2012. Keputusan
Investasi,
Keputusan

10

Pendanaan, dan Kebijakan


Dividen:
Pengaruhnya
terhadap Nilai Perusahaan
(Studi pada Sektor Properti
dan Real Estate di Bursa Efek
Indonesia). Jurnal Aplikasi
Manajemen, Vol. 10, No. 1, pp.
128-141.
Endraswati,
Hikmah.
2009.
Pengaruh
Struktur
Kepemilikan Dan Kebijakan
Dividen
Terhadap
Nilai
Perusahaan
Dengan
Kebijakan Hutang Sebagai
Variabel Moderating Pada
Perusahaan Di BEI. STAIN,
Salatiga.
Fenandar, G. I. 2012. Pengaruh
Keputusan
Investasi,
Keputusan Pendanaan, dan
Kebijakan Dividen Terhadap
Nilai Perusahaan. Skripsi
Fakultas
Ekonomika
dan
Bisnis. Universitas Diponegoro
Semarang.
Gayatri, Ni Luh Putu R dan
Mustanda, I Ketut. 2013.
Pengaruh Struktur Modal,
Kebijakan
Dividen
dan
Keputusan Investasi Terhadap
Nilai Perusahaan. Jurnal
Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Universitas Udayana: Bali
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi
Analisis Multivariate dengan
Program IBM SPSS 20.
Semarang: BP Universitas
Diponegoro.
Harlyan, Ledhyane Ika. 2012.
Pengujian Hipotesis. Dept.
Fisheries and Marine Resource
Management University of
Brawijaya.
Haruman, Tendi. 2008. Pengaruh
Struktur
Kepemilikan
Terhadap
Keputusan

Pendanaan.
National
Conference On Managemen
Research 2008. Makasar
Hasnawati, Sri. 2005. Dampak Set
Peluang Investasi Terhadap
Nilai Perusahaan Publik Di
Bursa Efek Jakarta. JAAI
Volume 9 No.2, Desember.
Hermuningsih, Sri dan Wardani,
Dewi Kusuma. 2009. FaktorFaktor yang Mempengaruhi
Nilai
Perusahaan
pada
Perusahaan yang Terdaftar di
Bursa Efek Malaysia dan
Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Siasat Bisnis, Vol. 13, No. 2,
pp. 173-183.
Hidayat, Riskin. 2010. Keputusan
Investasi
Dan
Financial
Constraints: Studi Empiris
Pada Bursa Efek Indonesia.
Buletin Ekonomi Moneter dan
Perbankan.
Jensen, M.C., and Meckling, W.H.
1976. Theory of the Firm:
Mannagerial Behavior, Agency
Cost,
and
Ownership
Structure. Journal of Finacial
Economics. Vol. 3, No. 4,pp.
305-306
Kusumadilaga,
Rimba.
2010.
Pengaruh Corporate Social
Responsibility Terhadap Nilai
Perusahaan
Dengan
Profitabilitas Sebagai Variabel
Moderating (Studi Empiris
pada Perusahaan Manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia). Skripsi. Fakultas
Ekonomi
Universitas
Diponegoro Semarang.
Mandagi, Semuel Edwin Allein.
2010. Pengaruh Keputusan
Keuangan Terhadap Nilai
Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek

11

Indonesia Periode 2008-2010.


Jurnal Bisnis, pp. 28-32.
Martikarini, Nani. 2012. Pengaruh
Profitabilitas,
Kebijakan
Hutang dan Dividen Terhadap
Nilai Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar Di BEI. Jurnal
Jurusan Akuntansi. Universitas
Gunadarma: Depok.
Martono dan Harjito, D. A. 2005.
Manajemen
Keuangan,
Ekonisia. Yogyakarta.
Ningsih, Putri Prihatin dan Indarti,
Iin. 2011. Pengaruh Keputusan
Investasi,
Keputusan
Pendanaan, dan Kebijakan
Dividen
Terhadap
Nilai
Perusahaan.
Novitasari, Endang. 2011. Implikasi
Struktur
Kepemilikan
Terhadap Nilai Perusahaan:
Dengan Kebijakan Dividen
Sebagai Variabel Intervening
Pada Perusahaan Go Public di
Bursa Efek Indonesia (BEI).
Skripsi
Sekolah
Tinggi
Ekonomi Perbanas Surabaya.
Permanasari, Wien Ika. 2010.
Pengaruh
Kepemilikan
Manajemen,
Kepemilikan
Institusional dan Corporate
Social Responsibility Terhadap
Nilai Perusahaan. Skripsi
Fakultas Ekonomi. Universitas
Diponegoro Semarang.
Pujiati, Diyah. dan Widanar, Erman.
2009.
Pengaruh
Struktur
Kepemilikan Terhadap Nilai
Perusahaan:
Keputusan
Keuangan Sebagai Variabel
Intervening. Jurnal Ekonomi
Bisnis & Akuntansi Ventura,
Vol. 12, No. 1, hal. 71-86.
Purnamasari, Linda, dkk. 2009.
Interdependensi
Antara
Keputusan
Investasi,

Keputusan Pendanaan dan


Keputusan Dividen, Jurnal
Keuangan dan Perbankan Vol.
13 No. 1, 2009.
Qodariah, Silvia Lailiah. 2013.
Pengaruh Keputusan Investasi,
Keputusan Pendanaan, dan
Kebijakan Dividen terhadap
Nilai Perusahaan. Skripsi
Sarjana Jurusan Akuntansi:
Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah. Jakarta.
Samisi, Komang dan Ardiana, Putu
Agus. 2013. Pengaruh Struktur
Pendanaan Terhadap Nilai
Perusahaan
Dengan
Kepemilikan
Manajerial
Sebagai Variabel Moderating.
E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana 5.2 (2013): 451-469.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi
Penelitian
untuk
Bisnis.
Salemba Empat. Jakarta.
Siallagan,
Hamonangan
dan
Machfoedz,
Masud.
2006.Mekanisme
Corporate
Governance, Kualitas Laba
dan
Nilai
Perusahaan.
Simposium Nasional Akuntansi
IX. Padang, 23-26 Agustus
2006
Sudana, I Made. 2011. Manajemen
Keuangan Perusahaan: Teori
dan Praktik. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Sugiyono. 2012. Statistika Untuk
Penelitian.
CV.
Alfabeta.
Bandung.
Sujoko, dan Soebiantoro, Ugy. 2007.
Pengaruh
Struktur
Kepemilikan Saham, Leverage,
Faktor Intern dan Faktor
Ekstern
Terhadap
Nilai
Perusahaan. Dalam Jurnal
Manajemen
dan
Kewirausahaan.

12

Sukirni, Dwi. 2012. Kepemilikan


Manajerial,
Kepemilikan
Institusional,
Kebijakan
Dividen,
dan
Kebijakan
Hutang Analisis Terhadap
Nilai Perusahaan. Jurnal
Akuntansi Fakultas Ekonomi.
Universitas Negeri Semarang.
Supomo, B dan Indriantoro, N. 2007.
Metodologi Penelitian Bisnis.
BPFE. Yogyakarta.
Suranta, Edi dan Merdistuti, Puspita
Pratama.
2003.
Analisis
Hubungan
Struktur
Kepemilikan Manajerial, Nilai
Perusahaan dan Investasi
dengan Model Persamaan
Linear Simultan. Jurnal Riset
Akuntansi Indonesia, Vol. 6,
No. 1, h. 54-68
Tarjo. 2008. Pengaruh Konsentrasi
Kepemilikan Institusiona dan
Leverage
Terhadap
Manajemen
Laba,
Nilai
Pemegang saham serta Cost of
Equity Capital. Simposium
Nasioanal
Akuntansi
XI.
Pontianak.
Umar, Husein. 2008. Desain
Penelitian
MSDM
dan
Perilaku
Karyawan.
Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Wahidahwati.
2002.
Pengaruh
Kepemilikan Manajerial dan
Kepemilikan
Institusional
Pada
Kebijakan
Hutang
Perusahaan:
Sebuah
Perspektif Theory Agency.
Jurnal
Riset
Akuntansi
Indonesia, 5(1).
Wijaya, Lihan, Rini Puspo dan
Wibawa, Bandi Anas. 2010.
Pengaruh Keputusan Investasi,
Keputusan Pendanaan, Dan
Kebijakan Dividen Terhadap
Nilai Perusahaan. Simposium
Nasional
Akuntansi
XIII
Purwokerto.
Wahyudi, U. dan Pawestri, H. P.
2006.
Implikasi
Struktur
Kepemilikan Terhadap Nilai
Perusahaan:
dengan
Keputusan Keuangan sebagai
Variabel
Intervening.
Simposium Nasional Akuntansi
9, Padang, pp. 1-25.
Bursa Efek Indonesia. Laporan
Keuangan
dan
Laporan
Tahunan Perusahaan 2013.
http://www.idx.co.id. Diakses
terakhir tanggal 11 November
2014 pukul 19.30 WIB.

13

Anda mungkin juga menyukai