Anda di halaman 1dari 8

EFEK RUMAH KACA

KELOMPOK IV

Definisi
efek rumah kaca adalah merupakan proses
pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama
planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi
dan keadaan atmosfernya.
Disini dapat diterangkan bahwa Efek rumah kaca
disebabkan karena naiknya konsentrasi gas
karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer.
Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh
kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM),
batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut
untuk mengabsorbsinya.

Kenapa Di Namakan Efek Rumah


Kaca.?
Kenapa di namakan efek rumah kaca ?
Salah satu alasannya adalah mekanisme pemanasan ini
sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang
digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika
seperti di Eropa dan Amerika Serikat. Biasanya para petani
menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba.
Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini
akan tetap hidup dan tidak mati membeku oleh pengaruh
musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar.
Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan
berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di
dalamnya. Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan
mawar, lobak, sawi, brokoli, atau tanaman lainnya di musim
dingin.
Inilah mengapa sering terjadi kesalah pahaman di antara

Contoh Gas Rumah Kaca


Salah satu gas rumah kaca itu adalah CFC.CFC
merupakankepanjangan dari (Chloro Fluoro Carbon) atau yang
disebut sebagai Freon, CFC ini menyerang Ozon, akibatnya
kandungan Ozon di angkasa menipis dan mengakibatkan lubang di
kutub utara dan selatan, sehingga UV (ultraviolet) mampu
menerobos masuk ke atmosfer dan menyebabkan terjadinya
radiasi. Radiasi dari UV ini akan mengakibatkan kanker kulit jika
terkena langsung kulit manusia dalam waktu yang cukup lama,
apalagi bagi manusia yang mempunyai hobi berjemur. Jika lapisan
ozon semakin menipis dan berlubang, maka bumi ini seakan
telanjang dan tidak ada lagi pelindung dari radiasi UV. CFC ini dua
ribu kali lebih efektif memperangkap radiasi gelombang panjang
daripada karbon. Menurut CFC ini dapat bertahan di atmosfer
selama beberapa dekade, sedangkan satu molekul karbon dioksida
dapat bertahan sampai 100 tahun, satu molekul nitrous oksida
selama 170 tahun, dan satu molekul metana selama 10 tahun.

Gas rumah kaca lainnya adalah metana.Metana


adalahgabungan kimia antara unsur formula molekul
CH4. Metana ini cukup melimpah dan pembakarannya
cukup bersih, sehingga bisa dijadikan bahan bakar dan
biasanya dikonversi menjadi metanol. Metana
dihasilkan secara alami oleh bakteri yang hidup dan
tumbuh subur di rawa-rawa. Bakteri ini menghasilkan
metana di dalam selnya. Metana juga terdapat di
dalam sistem pencernaan binatang. Binatang
pemamah biak seperti sapi dan kambing mempunyai
mikroba dalam perutnya yang biasanya digunakan
untuk mencerna rerumputan. Beberapa mikroba ini
melepaskan metana sebesar 250 gram setiap harinya.

Mengurangi dampak efek rumah


kaca
Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil
jauh akan mengurangi jumlah karbon
dioksida yang dihasilkan. Untuk
meminimalkan dampak dari efek rumah
kaca lakukan dan kurangilah tindakan yang
dapat merusak ozon, seperti:
Matikan lampu ketika Anda meninggalkan ruangan
Jika anda memiliki mobil, jangan menggunakannya
untuk perjalanan pendek
Hematlah sumber energi
Gunakan elektronik yang aman bagi lingkungan

Ternyata Padi Juga Menghasilkan


Metana
MenurutEnviromental News Networkmenyimpulkan bahwa
budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan
emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih
berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon
dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu.
Untuk mereduksi emisi gas ini, salah satu yang dilakukan
olehInternational Rice Research Institude (IRRI)adalah pada tahap
awalnya memperbaiki vareitas padi yang tahan terhadap panas dan
kemungkinan akan menghasilkan padi yang tidak begitu besar
mengeluarkan emisi gas rumah kaca. Tapi masalah lain yang
ditimbulkan olehvarietes padiyang dihasilkan dari tumbuhan
trangenik (tanaman hasil penyilangan dari varietes unggul dan
merupakan sebuah rekayasa genetika) ini adalah efek buruk
terhadap ketergantungan petani untuk mendapatkan benih padi,
insektisida, dan pupuk dari industri pertanian yang cukup besar
tanpa bisa menjadi mandiri.

SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai