Anda di halaman 1dari 21

PENGANTAR GEOFISIKA

"Gempa bumi dan Pengamatannya"

Kelompok 4:
Mia Leviana (1301674)
Fitri Permata Indah (1301667)

GEMPA BUMI DAN


PENGAMATANNYA
PENDAHULUAN

SEISMOGRAF DAN
SEISMOGRAM
JENIS-JENIS GELOMBANG
GEMPA BUMI
GETARAN GEMPA BUMI
INTENSITAS GEMPA BUMI
DAN AKIBATNYA

Pendahuluan

Gempa bumi merupakan getaran yang bersifat ilmiah, terletak pada


lokasi tertentu dan sifatnya tidak berkelanjutan

Getaran di permukaan bumi selain di sebabkan oleh gempa bumi juga di


sebabkan oleh gejala lain yang sifatnya lebih halus atau berupa getarangetaran kecil yang sulit di rasakan manusia. Semua getaran tersebut
disebut sebagai mikroseismisitas.

Seismograf dan Seismogram

# Seismograf
Prinsip kerja seismograf
" mengembangkan kerja dari
bandul sederhana.ketika
mendapat gangguan dari luar
seperti gelombang seismik
maka bandul akan bergetar
dan merekam datanya seperti
grafik"

Pada prinsipnya,seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung


lancip seperti pensil, Kemudian dapat diketahui kekuatan dan arah
gempa lewat gambaran gerakan bumi yang dicatat.Seismograf memiliki
instrumen sensitif yang dapat mendeteksi gelombang seismik.

# Seismogram
adalah rekaman getaran gempa bumi yang dicatat seismograf

seismogram yang mencatat


pergeseran langsung adalah
secara matematis mencatat
dalam satuan panjang(x),jika
diturunkan terhadap waktu
menjadi :

v dx / dt
Seismograf dengan periode sampai sekitar 1 detik disebut
pencatat periode pendek yang baik untuk mencatat gelombang
badan ,sedangkan dengan periode sampai 15 milidetik baik untuk
mencatat gelombang permukaan.

Jenis-jenis gelombang gempabumi

Body Wave

Bergerak dari dalam


struktur bumi(focus).
Terdiri dari gelombang P
dan gelombang S

Surface Wave
Penjalaran lebih lambat
dibanding body wave.
Bergerak dipermukaan bumi
(episentrum)
Gelombang Rayleigh,
bergerak seperti gelombang
laut

Body wave
Gelombang Primer / P-wave
Ciri-cirinya:
Gelombang yang pertama kali di
catat sismograf .
Gelombang longitudinal, yaitu
gelombang yang arah gerak
partikelnya searah dengan arah
rambatan.
Kecepatan 330 m/s di udara,
1450 m/s di air dan 5000 m/s di
granit.
Bisa merambat di segala jenis
medium ( padat, cair, gas )
Relatif paling "lembut"
dibandingkan dengan gelombang

Gelombang Sekunder / S-wave

Ciri-cirinya:
Gelombang Transversal, yaitu gelombang yang arah gerak partikelnya
tegak lurus dengan arah rambatan.
Kecepatan 60 % dari P-wave (artinya lebih lambat).
Hanya bisa merambat di medium padat saja.
Efek kerusakan lebih besar dari gelombang Primer.
Amplitudo lebih besar dari gelombang Primer

Surface waves

Gerakan eliptik retrograde/ ground roll ( tanah memutar kebelakang ),


tapi secara umum gelombangnya merambat ke depan, analoginya
seperti gelombang laut.

Getaran Gempabumi

sifat getaran gempabumi tergantung dari jenis gelombangnya .


Kerusakan yang diakibatkan oleh getaran gempa juga sangat
berhubungan dengan jenis gelombang yang ,mempengaruhi
struktur
x x cos(2t ) / T
F
m.a mdxbangunan.
/ dt
2

Gaya yang disebabkan oleh getaran gempa ditulis sebagai

F m.a mdx 2 / dt 2
Jika dalam gerak harmoni sederhana maka:

x x0 cos(2t ) / T
jadi:

F m (4 2 x) / T 2

Pusat gempabumi dan penyebarannya

Lokasi pusat gempabumi dimana awal dari pelepasan energi


yang merambatkan gelombang/getaran disebut hiposenter
atau fokus gempa.

Proyeksi dari hiposenter kepermukaan bumi disebut


episenter.

Peta yang menggambarkan pola penyebaran


gempabumi disebut sebagai peta seismisitas.

Locating Earthquakes

Locating Earthquakes

Locating Earthquakes

Klasifikasi gempabumi berdasarkan kedalaman fokus

Gempa dangkal dengan kedalaman 0 - 70 km.


Gempa menengah dengan kedalaman 70 - 300 km.
Gempa dalam dengan kedalaman > 300 km.

Jika ditinjau dari besarnya energi yang dilepaskan


biasanya gempabumi yang terbesar akan didahului
oleh gempabumi lain didekatnya.

Foreschock (gempa awal) : gempabumi yang


terjadi terdahulu .Gempabumi ini kemudian disusul
oleh gempabumi utama (mainschock), dan dilanjutkan
dengan gempabumi-gempabumi susulan(afterschock)

Intensitas gempabumi dan akibatnya

Dari bencana yang diakibatkannya orang dapat membuat


skala . Skala tersebut disebut intensitas. Skala intensitas
menggambarkan besarnya kerusakan yang diderita oleh suatu
lokasi yang diakibatkan oleh getaran gempabumi.
Macam-macam skala intensitas
Skala MMI (modified mercali intensity)
banyak digunakan di indonesia.
Skala Japan Meteorologi Agency (JMA)
digunakan di jepang.

Skala intensitas Mercalli yang disempurnakan - MMI


I. Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan
luar biasa oleh
orang tertentu saja.
II. Getaran dirasakan orang tertentu.benda -benda ringan
yang
digantung goyang.
III. Getaran di rasakan nyata dalam rumah,terasa seakanakan ada
truk lewat.
IV. Pada siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam
rumah,diluar
hanya orang tertentu saja.
V. Getaran yang dirasakan oleh hampir semua penduduk.
VI. Getaran dirasakan oleh semua orang,kebanyakan
terkejut dan lari
keluar.
VII. Semua orang keluar rumah ,kerusakan ringan pada
rumah dan
bangunan yang kontruksinya tidak baik maupun yang
baik.
VIII. Kerusakan ringan pada bangunan-bangunan yang
kontruksinya baik.

Skala Intensitas Gempa menurut Japan Meteorologi Agency


0 (tidak terasa)
oleh orang.
I (sangat lemah)
istirahat
II (lemah)

Gempa sangat lemah untuk dirasakan


Getaran hanya terasa oleh orang yang sedang

Getaran dirasakan hampir oleh semua orang

III (Agak kuat)

Rumah dan bangunan bergetar sanagat lemah

IV (kuat)

Rumah dan bangunan bergetar kuat

V (Sangat kuat)
Retakan pada tembok,batu makam
berputar,kerusakan pada
plester rumah.
VI (merusak)
Rumah yang roboh kurang dari 30% tanah
bergeser

Anda mungkin juga menyukai