Biotek
Biotek
Standar Perairan
Standar Efluen
Standar Beban Pencemaran Maksimum
Standar Daya Dukung
Kurang adil
Apabila sungai tercemar perlu
pembersihan
Ada kemungkinan pembatasan
jumlah industri yg membuang
limbah kesungai
Jumlah limbah yg dibuang
industri bisa berbeda pada
musim hujan dan musim kemarau
Nasional:
- PP NO 20 thn 1990 tentang
Pengendalian Pencemaran Air
- Kep-02/MENKLH/1/1998 tentang
Baku Mutu
Air Pada Sumber Air
Daerah (Propinsi):
- SK Gubernur Jawa Timur
No.413/1987
tetang Baku Mutu Air
STANDAR EFLUEN
Keuntungan :
STANDAR EFLUEN
Kerugian :
STANDAR YG BERLAKU
Nasional:
- Kep-03/MENKLH/10/1991 tentang
Baku Mutu
Limbah Cair
Daerah (Propinsi):
- SK Gubernur Jawa Timur
No.414/1987
tetang Baku Mutu
Limbah Cair
Fleksibel
Lebih adil
KERUGIAN :
industri yg mempunyai debit dan kadar
limbah yg besar harus mengeluarkan biaya
untuk pengolahan limbah
STANDAR YG BERLAKU
Nasional:
- Kep-51/MENLH/10/1995 tentang Baku
Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri.
- Kep-42/MENLH/10/1996 tentang Baku
mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Minyak
dan Gas
serta Panas Bumi
Daerah (Propinsi):
- SK Gubernur Jawa Timur No.45/2002
Kerugian :
Setiap industri harus mengolah limbahnya
Memerlukan biaya dan tenaga yg banyak
utk pengawasan
Kemungkinan penurunan jumlah investasi
Setiap sungai perlu database
Masih diperlukan data monitoringa kualitas
air sungai dan limbah industri
STANDAR YG BERLAKU
PP
PP
82/2001 diperkenalkan:
Penetapan
Daya Tampung :
- Metoda Neraca Masa
- Metoda Streeter Phelps
Daya
Daya
Metoda Streeter-Phelps
Contoh soal
Ditanyakan:
TERIMA KASIH