Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MANAJEMEN AGRIBISNIS
1. TEORI SISTEM
Sistem berasal dari bahasa Latin (systma) dan bahasa Yunani (sustma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponenatau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering
dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang
berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum
misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen
kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk
suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang
berada dinegara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam
forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan
pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam
pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang
memiliki hubungan di antara mereka.
2. DEFINISI TEORI SISTEM UMUM
Teori Sistem adalah transdisciplinary studi tentangsistem secara umum,
dengan tujuan mengelusidasi prinsip-prinsip yang dapat diterapkan untuk semua
jenis sistem di semua bidang penelitian. Istilah ini belum memiliki yang didirikan,
tepat-yang berarti baik, tetapi teori sistem cukup dapat dianggap sebagai
spesialisasi sistem berpikir dan generalisasi dari ilmu sistem.
Penemu teori sistem umum (general sistem theory) adalah seorang ahli
biologi, Van Bertalanffy, yang mulai menulis tentang general sistem theory sekitar
tahun 1920 sampai ia meninggal pada tahun 1972. Van Bertalanffy menyarankan
bahwa pemahaman terhadap bagian-bagian tidaklah cukup, artinya penting sekali
untuk memahami hubungan antara bagian-bagian tersebut. Baginya, general
sistem theory adalah suatu bidang logic mathematical field yang bertugas
memformulasikan dan mendapatkan prinsip-prinsip umum yang dapat diterapkan
untuk sistem-sistem pada umumnya.
Anatol Rapoport menyatakan, satu kesatuan yang berfungsi sebagai satu
kesatuan karena bagian-bagian yang saling bergantung dan sebuah metode yang
bertujuan menemukan bagaimana sistem ini menyebabkan sistem yang lebih luas
yang disebut sistem teori umum. Berikut ini adalah beberapa dasar bagi teori
sistem yang dikemukakan oleh para ahli:
Teori sistem umum dilandasi oleh asumsi bahwa hukum-hukum dan konsepkonsep membentuk pondasi bidang-bidang yang beragam, seperti biologi dan
fisiologi dalam ilmu kaealaman, ekonomi dan psikologi dalam ilmu social. Jadi
konsep dasarnya adalah hal-hal terjadi berkat multi sebab dan multi akibat/efek.
3. TUJUAN DARI TEORI SISTEM UMUM
Sementara di masa lalu, ilmu pengetahuan mencoba menjelaskan fenomena
yang diamati dengan mengurangi mereka ke unit dasar saling investigable
independen satu sama lain, konsepsi muncul dalam sains kontemporer yang peduli
dengan, 'keutuhan' apa yang agak samar-samar disebut masalah yaitu organisasi,
fenomena tidak diatasi dalam acara lokal, interaksi dinamis termanifestasi dalam
perbedaan perilaku bagian ketika terisolasi atau dalam konfigurasi yang lebih
tinggi, dll, di singkat, 'sistem' berbagai tatanan tidak dimengerti oleh penyelidikan
masing-masing bagian dalam isolasi.. Konsepsi dan masalah alam ini telah
muncul dalam semua cabang ilmu, terlepas dari apakah hal-hal yang mati,
organisme hidup, atau fenomena sosial adalah objek studi.
Tidak hanya aspek umum dan sudut pandang yang sama dalam ilmu yang
berbeda; sering kita menemukan hukum-hukum formal yang identik atau
isomorfik dalam berbagai bidang. Dalam banyak kasus, hukum isomorfik terus
untuk kelas-kelas tertentu atau subclass dari 'sistem', terlepas dari sifat dari entitas
yang terlibat.. Tampaknya ada sistem hukum umum yang berlaku untuk setiap
sistem jenis tertentu, terlepas apakah sifat-sifat khusus dari sistem dan unsur-unsur
yang terlibat.
Teori Sistem umum, oleh karena itu, adalah ilmu umum 'keutuhan'.
a) Ada kecenderungan umum menuju integrasi di berbagai ilmu, alam dan sosial.
b) Integrasi tersebut tampaknya berpusat pada teori umum sistem.
c) Teori tersebut dapat menjadi sarana yang penting dengan tujuan teori yang
tepat di bidang ilmu non-fisik.
d) Mengembangkan prinsip pemersatu menjalankan 'vertikal' melalui semesta
ilmu individu, teori ini membawa kita lebih dekat kepada tujuan dari kesatuan
ilmu pengetahuan.
e) Hal ini dapat mengakibatkan integrasi yang sangat dibutuhkan dalam
pendidikan ilmiah.
lnti-inti Teori Sistem Umum (General System Theory) secara sederhana
dapat kita hubungkan dengan suatu organisasi. Pendekatan demikian terhadap
organisasiorganisasi dan analis organisasi-organisasi sangat bermanfaat. Dalam
proses dikonseptualisasi tujuan-tujuan, struktur tugas-tugas, mekanisme-batasbatas, subsistem-subsistem, input-input, dan transformasi mereka hingga menjadi
output kesemuanya akan mendapatkan arti penting. Dengan demikian para
pimpinan di dalam organisasi sebagai suatu sistem dapat lebih terfokus
pada tugas dan tanggung jawab yang diserahkan pada mereka sehingga
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dapat dicapai dengan baik.
4. KLASIFIKASI SISTEM
a. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah "sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik". (Contoh : Sistem Teologia). Sistem fisik
adalah "sistem yang ada secara fisik". (Contoh : Sistem Komputer).
b. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia(Human
Made System)
Sistem alamiah adalah "sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak
dibuat manusia". (Contoh : Sistem Perputaran Bumi).Sistem buatan
manusia adalah "sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan
interaksi antara manusia dengan mesin".(Contoh : Sistem Informasi)
c. Sistem
Tertentu (Deterministic
System) dan
Sistem
Tak
Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi, interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan
pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan (Contoh : Sistem Komputer
melalui program). Sistem tak tentu adalah "sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas".
d. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup adalah "sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya". Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya
(kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup), yang ada
hanyalah relatively closed system.
Sistem terbuka adalah "sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya". Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang
lainnya, sehingga harus memiliki sistem pengendalian yang baik.
5. KARAKTERISTIK SISTEM
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai :
a.
Komponen (components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa
subsistem atau subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi
khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b.
Batas sistem (boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu
h.
1.
2. Fungsi Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan kerangka kerja tempat manajemen dibangun. Semua
bisnis, umumnya memiliki struktur organisasi dalam pelaksanaannya. Setelah ada
rencana, diadakan pengaturan dan penentuan tentang tugas atau pekerjaan,
termasuk tentang penentuan orang yang akan diperkerjakan, alat-alat yang akan
digunakan, dan modal kerja serta fasilitas-fasilitasnya. Sebagai fungsi
pengorganisasian, diadakan pembagian tugas, baik macam maupun sifat tugasnya,
sehingga dapat diupayakan petugas-petugas yang cakap. Secara lebih rinci dapat
dikatakan bahwa pengorganisasian meliptui usaha untuk (a) menetapkan struktur,
(b) menetapkan pekerjaan yang harus dilakukan, (c) memilih, menempatkan dan
melatih keryawan, (d) merumuskan garis kegiatan, dan (e) membentuk sejumlah
hubungan di dalam organisasi dan kemudian menunjuk stafnya.
3. Fungsi Pengarahan
Fungsi pengarahan dapat diartikan sebagai tugas untuk membuat organisasi tetap
hidup dan untuk menciptakan kondisi yang menumbuhkan minat kerja, kekuatan
bertindak, pemikiran yang imajinatif dan kelompok kerja yang berkelanjutan.
Pengarahan ditujukan untuk menentukan kewajiban dan tanggung jawab,
menentukan hasil yang harus dicapai, mendeleasikan wewenang yang diperlukan,
menciptakan hasrat untuk berhasil, dan mengawasi agar pekerjaan benar-benar
dilaksanakan sebagaimana mestinya.
4. Fungsi Koordinasi
Koordinasi merupakan daya upaya untuk menyelaraskan dan menyatukan
tindakan-tindakan sekelompok manusia. Koordinasi merupakan otak dalam
batang dari keahlian manusia. Jika seorang manajer menemukan kesulitan yang
berkelanjutan dalam koordinasi maka ia harus mencurigai kelemahan program
perencanaan. Pengorganisasian dan pengarahan.
5. Fungsi Pengendalian
Pengendalian mengurangi informasi yang memonitor rencana dan proses
untuk peyakinkan bahwa selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya,
dan memberi peringatan bila perlu tindakan pemulihan dapat dilakukan. Di dalam
batang tubuh pengetahuan manajerial, pengendalian merupakan sistem syaraf
yang melaporkan fungsi dan bagian-bagian tubuh kepada keseluruhan sistem.
Pengendalian memerlukan informasi dan pengetahuan yang berarti untuk
melaksanakan fungsi-fungsi kegiatan di atas, memerlukan sumberdaya atau sarana
pendukung. Sarana tersebut terdiri atas kerja manusia (men), uang (money), cara
untuk mencapai tujuan (methods), bahan (material), alat (machine) dan pasar
(market) sebagai tempat untuk menjual hasil produksi. Tanpa adanya saranasarana tersebut, manajemen tidak akan dapat mencapai tujuan atau fungsinya.
Kebutuhan dari sarana ini, sangat bergantung pada jenis usahanya.