Anda di halaman 1dari 3

NAMA : M.

HATTA DIMAN ARDE


NIM : 1306205118
NO.ABSEN : 22

SOAL 1 :
Aset dapat dibedakan berdasarkan kelasnya menjadi aset tidak bergerak dan aset
bergerak. Jelaskan risiko seperti apa yang mungkin dihadapi perusahaan terkait
dengan asset tidak bergerak maupun asset bergerak?
JAWABAN :

Ada beberapa jenis penyebab suatu aset menghadapi risiko. Penyebab pertama berupa
fisik. Penyebab fisik berkaitan dengan hal-hal atau kejadian-kejadian yang secara langsung
terkai dengan keadaam fisik. Misalnya, gempa bumi menyebabkan hancurnya bangunan.
Kebakaran menyebabkan hilangnya nilai suatu aset. Kecelakaan menyebabkan rusaknya atau
hilannya nilai kendaraan.
Penyebab kedua berupa social. Kerugian terjadi karena tindakan atau ulah
seseitaorang atau sekelompok orang. Termasuk di dalamnya adalah kerugian akibat
pencurian, perampokan dan penjarahan. Selain hal-hal tersbut, kelalaian dan kecerobohan
juga termasuk sebagai penyebab eksposur aset.
Penyebab ketiga berupa lingkungan. Lingkungan berkaitan dengan hal-hal di luar
fisik dan orang. Termasuk di dalamya adalah lingkungan politik, pemerintahan, ekonomi, dan
pasar. Termasuk lingkungan

pasar antara lain pergerakan nilai tukar dan suku bunga.

Lingkungan ekonomi secara umum misalnya pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi.
Lingkungan peraturan misalnya berkaitan dengan perubahan perundang-undangan dan
peraturan penggunaan suatu kawasan utnuk tjuan tertentu.
SOAL 2 :
Dalam mengindentifikasi resiko yang mungkin dapat timbul pada asset sebuah perusahan, maka
identifikasi pada lingkungan apa saja yang harus di perhatikan dalam suatu perusahaan ?
JAWABAN :
1

Lingkungan Fisik

Lingkungan fisik berkaitan dengan kejadian-kejadian yang secara langsung berkaitan


dengan masalah fisik, seperti gempa bumi, banjir, topan, ketidakstabilan cuaca, dan
sejenisnya.
2

Lingkungan Operasional
Lingkungan operasional berkaitan dengan kondisi yang terjadi dalam operasi perusahaan
yang bisa memunculkan risiko. Yang termasuk dalam operasional antara lain sistem dan
prosedur kerja, pengguanaan teknologi, kapabilitas SDM, proses pengerjaan suatu produk,
dan sebagainya.

Lingkungan Sosial
Lingkungan social berkaitan dengan hal-hal yang menyangkut manusia, baik manusia
internal maupun eksternal perusahaan. Termasuk di dalamnya adalah kemungkinan
pencurian, kecerobohan kerja, kelalaian, hura-hura, dan sebagainya

Lingkungan Kenegaraan
Yang termasuk di dalamnya menyangkut kondisi politik, pemerintahan, dan hukum.
Lingkungan politik diindikasikan oleh kestabilan politik suatu Negara.

Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi berkaitan dengan gejolak ekonomi dan faktor-faktornya, antara lain
pertumbuhan pendapatan, inflasi, tingkat pengangguran, dan sebagainya. Hal-hal tersebut
dapat mendorong perubahan nilai suatu asset.

SOAL 3 :
Ada beberapa cara menilai eksposur pada asset berwujud , antara lain adalah penilain melalui
nilai buku dan nilai pasar. Jelaskan tentang penilain nilai buku dan nilai pasar tersebut?
JAWABAN :
1 Nilai Buku

Nilai buku merupakan nilai asset sesuai dengan yang tercantum dalam laporan
keuangan. Nilai eksposur mesin, misalnya, sebesar nilai buku yang tertera dalam neraca
perusahaan. Demikian juga dengan nilai tanah, gedung dan asset lainnya.
Penilaian seperti ini merupakan cara yang paling mudah, tetapi paling tidak akurat.
Mengapa? Nilai buku tidak mencerminkan nilai yang sebenarnya. Misalnya, perusahaan
membeli sebidang tanah dengan luas 1 hektar, 20 tahun yang lalu dengan harga Rp 10.000,per m2, maka nilainya sebesar Rp 200 juta. Nilai tersebut tidak mencerminkan eksposur yang
sebenarnya karena nilai tanah sudah berubah selama 20 tahun yang lalu.
2 Nilai Pasar
Untuk mengoreksi ketidak akuratan penggunaan nilai buku, perusahaan dapat
menggunakan nilai pasar. Nilai ini mencerminkan kekayaan yang sesungguhnya. Artinya,
jika perusahaan menjual asset yang bersangkutan saat ini, sejumlah nilai tersebut lah uang
yang akan diterima perusahaan.
Namun, data pasar terbatas. Tidak semua asset memiliki data atau harga pasarnya.
Nilai pasar akan tersedia di pasar kalau harta yang bersangkutan pernah diperdagangkan
dalam waktu yang belum terlalu lama. Atau paling tidak ada asset yang sejenis yang
diperdagangkan akhir-akhir ini. Ketiadaan transaksi tersebut menyulitkan analisis
berdasarkan data pasar.

Anda mungkin juga menyukai