Anda di halaman 1dari 28

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmatNyalah sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini merupakan tugas dari dosen dengan mata kuliah Fisika Lingkungan
yang disusun secara lengkap dalam bentuk makalah dengan tema Pemanfaatan Energi
Lingkungan Dan Pengelolaannya.
Adapun makalah ini diberikan kepada mahasiswa-mahasiswa pendidikan fisika
tahun 2014 yang berada di kelas C
Tak lupa kami berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini
Dari segala keterbatasan penyusunan makalah ini kiranya dapat dimaklumi
sebagai suatu proses pembelajaran ke tahap yang lebih baik, karena disadari sepenuhnya
bahwa makalah ini masih kurang dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk memperbaiki makalah ini
kedepannya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam
pengetahuan kualitas intelektual dalam pemahaman Ilmu ini.

Palu,

April 2016

Kelompok 6
F 111 12 217

ii

Daftar Pustaka

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................1
BAB I....................................................4
PENDAHULUAN......................................4
A.

LATAR BELAKANG MASALAH.........................................................4

B.

RUMUSAN MASALAH.....................................................................5

C.

TUJUAN......................................................................................... 5

BAB II...................................................6
PEMBAHASAN........................................6
A.

PENGERTIAN LINGKUNGAN............................................................6

B.

MASALAH LINGKUNGAN................................................................8

C.

UPAYA DAN STRATEGI DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


12

D.

PEMANFAATAN ENERGI LINGKUNGAN..........................................15

BAB 3..................................................27
PENUTUP............................................27
A.

KESIMPULAN............................................................................... 27

B.

SARAN......................................................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA.................................28

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan
sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna
yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang
meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan
fisik tersebut. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik.Komponen
abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim,
kelembaban, cahaya, bunyi.Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu
yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus
dan bakteri).
Masalah
lingkungan adalah
aspek
negatif
dari
aktivitas manusia terhadap lingkungan biofisik. Masalah lingkungan terbaru saat
ini yang mendominasi mencakup perubahan iklim, polusi, dan hilangnya sumber
daya alam. Berbicara masalah lingkungan tidak terlepas dari pada
kesehatan.Dewasa ini kita tidak menyadari bahwa masalah lingkungan sangat erat
kaitannya dengan kesehatan.Setiap hari kita menjumpai sampah bahkan disisi
jalan hingga dialiran sungai tempat pemukiman masyarakat berada.Selain itu
kerusakan hutan yang terjadi karena adanya penebangan dan kebakaran hutan
dapat mengakibatkan banyak hewan dan tumbuhan yang punah.Padahal hutan
merupakan sumber kehidupan bagi sebagian masyarakat yang berfungsi sebagai
penghasil oksigen, tempat penyedia makanan dan obat-obatan. . Jumlah kerusakan
flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung lama jika dalam
penggunaannya masyarakat tidak memperhatikan keseimbangan terhadap
ekosistem lingkungan.
Dampak dari perubahan ekosistem akan berkurang jika masyarakat
mengetahui dan memahami fungsi dari suatu ekosistem tersebut. Belum lagi
masalah polusi udara disebabkan banyaknya kendaraan setiap harinya,pabrikpabrik industri yang beroperasi,inilah yang menyebabkan kesehatan kita
terganggu. Udara yang kita hirup telah tercemar oleh adanya asap dari mesinmesin kendaraan dan mesin-mesin industri setiap harinya hingga mengendap
diparu-paru kita. Inilah beberapa contoh yang sering kita jumpai disekitar kita
atau dilingkungan kita dan masih ada banyak lagi yang sangat mengganggu untuk
kesehatan dilingkungan kita tinggal.

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh


perilaku masyarakat yang kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber daya
dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.Hal inilah yang menyebabkan
adanya perubahan ekosistem.Perubahan ekosistem suatu lingkungan terjadi
dengan adanya kegiatan masyarakat seperti pemanfaatan lahan yang dijadikan
sebagai daerah pertanian sehingga dapat mengurangi luas lahan lainnya

B. RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
4.

Apa yang dimaksud dengan Lingkungan?


Apa saja yang menjadi masalah lingkungan?
Bagaimana Cara mengelola Lingkungan?
Apa saja bentuk Pemanfaatan Energi Lingkungan?

C. TUJUAN
Mahasiswa mampu untuk mengetahui dan mempelajari serta mampu
mengetahui Pemanfaatan dan Pengelolaan Energi di Lingkungan

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN LINGKUNGAN
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan
sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna
yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang
meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan
fisik tersebut.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik
adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban,
cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa
seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).
Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah ilmulingkungan atau ekologi.
Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi.
Macam- macam Lingkungan
Sejak anak lahir di dunia, anak secara langsung berhadapan dengan
lingkungan yang ada di sekitarnya. Lingkungan yang dihadapi anak, pada
pokoknya dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Lingkungan Fisik
Yaitu lingkungan yang berupa alam di sekitar kita yang meliputi tumbuhtumbuhan, hewan, keadaan tanah, keadaan musim, rumah, jenis makanan, benda
gas, cair, padat dan lain-lain. Lingkungan alam yang berbeda akan memberikan
pengaruh yang berbeda pula kepada individu. Misalanya: daerah pengunungan
akan memberikan pengaruh yang lain bila dibandingkan dengan daerah pantai.
Begitupun dengan daerah yang mempunyai musim dingin akan memberikan
pengaruh yang berbeda dengan daerah yang mempunyai musim panas.
2. Lingkungan Sosial
Yaitu lingkungan masyarakat yang di dalamnya terdapat interaksi individu
satu dengan individu lain. Keadaan masyarakat pun akan memberikan pengaruh
tertentu terhadap perkembangan individu. Lingkungan sosial ini biasanya
dibedakan

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

a) Lingkungan Sosial Primer


Yaitu lingkungan sosial di mana terdapat hubungan yang erat antara anggota
satu dengan anggota lain, anggota satu saling kenal mengenal dengan baik dengan
anggota lain.
b) Lingkungan Sosial Sekunder
Yaitu lingkungan sosial yang berhubungan anggota satu dengan anggota lain
agak longgar.
3. Lingkungan Budaya
Yaitu sesuatu yang dihasilkan oleh manusia, baik yang berupa kebendaan
maupun yang spiritual, misalnya masjid, gereja, sekolah, ilmu pengetahuan, nilainilai dan sebagainya.
Tylor mengemukakan bahwa,
Lingkungan kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang
meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat istiadat, serta
kemampuan dan kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota
masyarakat.
Di dalam keluarga akan di temukan buku bacaan, buku ilmu pengetahuan
dan dapat ditemukan pula benda-benda seni seperti hiasan dinding yang semuanya
itu dapat mempengaruhi jiwa anak, baik karena dari melihat orang-orang dewasa
di sekitarnya memanfaatkan benda-benda itu, maupun dari benda-benda itu
sendiri.
4. Lingkungan Dalam
Sertain mengemukakan sebagian dikutip oleh M. Ngalim Purwanto. bahwa
lingkungan dalam adalah segala sesuatu yang tarmasuk lingkungan luar/alam,
berupa makanan dan air yang telah berada di dalam pembuluh-pembuluh darah
atau di dalam cairan limpa. Mereka saling mempengaruhi tiap-tiap sel di dalam
tubuh.
5. Lingkungan Spiritual
Yaitu lingkungan yang berupa agama, keyakinan yang dianut masyarakat di
sekitarnya, dan ide-ide yang muncul dalam masyarakat di mana anak hidup.
Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

B. MASALAH LINGKUNGAN
Berbicara masalah lingkungan tidak terlepas dari pada kesehatan. Dewasa
ini kita tidak menyadari bahwa masalah lingkungan sangat erat kaitannya dengan
kesehatan. Para pakar ilmuan di bidang kesehatan khususnya para dokter sering
menjumpai manusia yang mereka sembuhkan,rata-rata karena masalah kesehatan
yang tidak memadai disebabkan oleh lingkungan yang tak sehat mereka diami. Di
negara-negara maju/Industri khususnya di Indonesia,sering kita menjumpai
banyaknya sampah-sampah yang berserakan dimana-mana. Sampah adalah hal
sangat dominan di Indonesia ini belum teratasi dengan baik,ini disebabkan karena
kurangnya kesadaran masyarakat dan kurangnya perhatian penerintah menangani
masalah sampah itu sendiri.

Setiap hari kita menjumpai sampah bahkan disisi jalan hingga dialiran
sungai tempat pemukiman masyarakat berada. Masalah sampah yang bertumpuk
di aliran sungai sehingga arus sungai tak mengalir dan menyebabkan genangan air
yang dapat mengundang berbagai penyakit seperti Malaria, Diare, Kolera,
Penyakit kulit dan lain-lain.
Belum lagi masalah polusi udara disebabkan banyaknya kendaraan setiap
harinya,pabrik-pabrik industri yang beroperasi,inilah yang menyebabkan
kesehatan kita terganggu. Udara yang kita hirup telah tercemar oleh adanya asap

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

dari mesin-mesin kendaraan dan mesin-mesin industri setiap harinya hingga


mengendap diparu-paru kita. Inilah beberapa contoh yang sering kita jumpai
disekitar kita atau dilingkungan kita dan masih ada banyak lagi yang sangat
mengganggu untuk kesehatan dilingkungan kita tinggal.
Masalah lingkungan adalah aspek negatif dari aktivitas manusia terhadap
lingkungan
biofisik.
Environmentalisme,
sebuah gerakan
sosial
dan lingkungan yang dimulai di tahun 1960, fokus pada penempatan masalah
lingkungan melalui advokasi, edukasi, dan aktivisme.
Masalah
lingkungan
terbaru
saat
ini
yang
mendominasi
mencakup perubahan iklim, polusi, dan hilangnya sumber daya alam. Gerakan
konservasi mengusahakan proteksi terhadap spesies terancam dan proteksi
terhadap habitat alami yang bernilai secara ekologis. Untuk lebih jelasnya,
lihat daftar masalah lingkungan
Tingkat
pemahaman
terhadap bumi saat
ini
telah
meningkat
melalui sains terutama aplikasi dari metode sains. Sains lingkungan saat ini adalah
studi akademik multidisipliner yang diajarkan dan menjadi bahan penelitian di
berbagai universitas di seluruh dunia. Hal ini berguna sebagai basis mengenai
masalah lingkungan. Sejumlah besar data telah dikumpulkan dan dilaporkan
dalam publikasi pernyataan lingkungan.

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

Masalah lingkungan ditujukan kepada organisasi pemerintah pada level


regional, nasional, maupun internasional. Badan internasional terbesar, didirikan
pada tahun 1972, yaitu United Nations Environment Programme. International
Union for Conservation of Nature telah mengajak 83 negara, 108 badan
pemerintah, 766 LSM, dan 81 organisasi internasional dengan lebih dari 10.000
pakar dan peneliti lingkungan dari berbagai negara di dunia. LSM internasional,
misalnya Greenpeace, Friends of the Earth, dan World Wide Fund for Naturejuga
telah berkontribusi menanamkan kepedulian lingkungan pada masyarakat dunia.
Lebih lengkapnya, lihat organisasi lingkungan.

Perubahan iklim Pemanasan global peredupan global Bahan bakar


fosil Kenaikan
permukaan
laut gas
rumah
kaca Samudera
pengasaman Shutdown sirkulasi termohalin Dampak lingkungan dari
industri batubara
Konservasi Kepunahan Spesies penurunan penyerbuk Pemutihan
karang kepunahan Holocene spesies invasif Membajak Endangered
spesies

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

Energi Konservasi Energi Energi Terbarukan Hemat penggunaan


energi komersialisasi energi terbarukan Dampak lingkungan dari
industri batubara
Degradasi lingkungan eutrofikasi perusakan habitat spesies invasif
Kesehatan lingkungan Kualitas udara Asma Dampak lingkungan
dari industri batubara medan elektromagnetik Radiasi elektromagnetik
dan
kesehatan kualitas
udara
dalam
ruangan Keracunan
timbal Sindrom Bangunan Sakit
Rekayasa genetika polusi genetika kontroversi makanan yang
dimodifikasi secara genetik
Pertanian
intensif Ladang
Ternak Irigasi Monokultur efek
lingkungan dari produksi daging Slash dan membakar hanyut
Pestisida Plasticulture
Degradasi
lahan Polusi
Tanah DesertifikasiTanah Konservasi
tanah Erosi tanah Kontaminasi tanah Tanah salinasi
Penggunaan lahan sprawl Perkotaan Habitat fragmentasi Perusakan
habitat
Nanoteknologi Nanotoxicology Nanopollution
Masalah
nuklir nuklir
kejatuhan Kebocoran
nuklir Energi
nuklir Senjata nuklir Kecelakaan nuklir dan radiasi keselamatan
Nuklir tingkat tinggi pengelolaan limbah radioaktif .
Overpopulasi Penguburan Krisis Air overpopulasi pada hewan
pendamping Tragedi milik bersama
Penipisan ozon CFC
Polusi dampak lingkungan dari industri batubara Nonpoint polusi
sumber Titik sumber polusi Polusi cahaya Polusi suara Polusi Visual
Pencemaran air dampak lingkungan dari industri batubara Hujan
asam eutrofikasi Kelautan polusi Samudera pembuangan Tumpahan
minyak pencemaran termal limpasan Perkotaan Krisis Air puingpuing
Laut Microplastics Samudera
pengasaman Polusi
Kapal Limbah Ikan membunuh Algal mekar Merkuri pada ikan
Polusi udara dampak lingkungan dari industri batubara Asap ozon
troposfer kualitas
udara
dalam
ruangan senyawa
organik
volatil partikulat
Waduk waduk dampak Lingkungan
Penipisan sumber daya Eksploitasi sumber daya alam Overdrafting
Konsumerisme kapitalisme
Konsumen Direncanakan
keusangan Lebih dari konsumsi

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

Memancing memancing
ledakan Bawah
trawl memancing
Sianida jaring Roh ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur
memancing Penangkapan yang berlebihan finning Hiu Whaling
Logging penebangan Deforestasi Illegal logging
Pertambangan Asam
tambang
drainase Hidrolik
patahan Mountaintop
penghapusan
pertambangan Lumpur
impoundments
Racun Chlorofluorocarbon DDT endokrin
pengganggu Dioxin logam berat beracun Dampak
lingkungan dari
industri
batubara Herbisida Pestisida Limbah
Beracun PCB Bioakumulasi biomagnifikasi
Limbah limbah
elektronik Serasah Pembuangan
limbah
insiden puing
Kelautan limbah
Medis TPA Lindi Dampak
lingkungan dari industri batubara Insinerasi Besar Pasifik Sampah
patch

C. UPAYA DAN
STRATEGI
LINGKUNGAN HIDUP

DALAM

PENGELOLAAN

1. Penyebab & Dampak Masalah Lingkungan Hidup


Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh
perilaku masyarakat yang kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber daya
dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan
adanya perubahan ekosistem. Perubahan ekosistem suatu lingkungan terjadi
dengan adanya kegiatan masyarakat seperti pemanfaatan lahan yang dijadikan
sebagai daerah pertanian sehingga dapat mengurangi luas lahan lainnya. Adanya
pertambahan jumlah penduduk dalam memanfaatkan lingkungan akan membawa
dampak bagi mata rantai yang ada dalam suatu ekosistem. Selain itu kerusakan
hutan yang terjadi karena adanya penebangan dan kebakaran hutan dapat
mengakibatkan banyak hewan dan tumbuhan yang punah. Padahal hutan
merupakan sumber kehidupan bagi sebagian masyarakat yang berfungsi sebagai
penghasil oksigen, tempat penyedia makanan dan obat-obatan. Jumlah kerusakan
flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung lama jika dalam
penggunaannya masyarakat tidak memperhatikan keseimbangan terhadap
ekosistem lingkungan. Dampak dari perubahan ekosistem akan berkurang jika
masyarakat mengetahui dan memahami fungsi dari suatu ekosistem tersebut.
Kerusakan ekosistem membawa dampak bukan hanya pada keanekaragaman
terhadap flora dan fauna juga dapat mmbawa pengaruh lain terhadap masyarakat
itu sendiri seperti longsor, banjir dan erosi. Selain itu kerusakan lingkungan bisa
di sebabkan oleh sampah. Sampah yang semakin banyak dapat menimbulkan
Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

penguapan sungai dan kehabisan zat asam yang sangat dibutuhkan bagi
mikroorganisme yang hidup di sungai. Serta dapat pula disebabkan dari
pembuangan limbah cair dari kapal dan pemanfaatan terhadap penggunaan air
panas yang dapat menimbulkan laut menjadi tercemar.
2. Upaya-Upaya Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup

Pada umumnya permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara


sebagai
berikut:
Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada
pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat
diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya

Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan


sumber daya alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan
konsisten.

Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap


pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap


dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan
ekonomi.

Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan


lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara
efektif.

Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman


konservasi yang sudah ada sebelumnya.

Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan


lingkungan global.

Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan Hidup dan


Berkelanjutan Untuk menanggulangi masalah kerusakan yang terjadi pada
lingkungan perlu diadakan konservasi. Konservasi dapat diartikan sebagai upaya
untuk memelihara lingkungan mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat sampai
bangsa. Pengelolaan sumber daya alam merupakan usaha secara sadar dengan cara
menggali sumber daya alam, tetapi tidak merusak sumber daya alam lainnya

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

sehingga dalam penggunaannya harus memperhatikan pemeliharaan dan


perbaikan kualitas dari sumber daya alam tersebut. Adanya peningkatan
perkembangan kemajuan di bidang produksi tidak perlu mengorbankan
lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Apabila lingkungan
tercemar maka akan berdampak buruk bagi kelanjutan dari keberadaan sumber
daya alam yang akhirnya dapat menurunkan kehidupan masyarakat. Dalam
pengelolaan sumber daya alam perlu diperhatikan keserasiannya dengan
lingkungan. Keserasian lingkungan merupakan proses pembentukan lingkungan
yang sifatnya relatif sama dengan pembentukan lingkungan. Pengelolaan sumber
daya alam agar berkelanjutan perlu diadakannya pelestarian terhadap lingkungan
tanpa menghambat kemajuan.
Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat
dilakukan uasaha atau upaya sebagai berikut:
a) Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus
selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di
darat.
b) Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air
sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.
c) Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai
reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.
d) Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.
e) Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap
pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.
f) Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman
penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.
g) Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat
pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.
h) Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan
dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada
tanah.

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

i) Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha
pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.
j) Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi
laju erosi.
k) Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara
berlebihan.
l) Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu
dikurangi karena dianggap kurang efisien.
m) Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah
penggalian.

Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alam. Tingkat pencemaran dan


kerusakan lingkungan dapat dikurangi dengan cara melakukan pengembangan
usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan yang sebagian besar orang menganggap
sampah, sebenarnya dapat dijadikan barang lain yang bisa bermanfaat dan
tentunya dengan pengolahan yang baik. Pengelolaan limbah sangat efisien dalam
upaya untuk mengatasi masalah lingkungan. Langkah-langkah yang dapat
dilakukan dalam pengelolaan limbah dengan menggunakan konsep daur ulang
adalah sebagai berikut:

Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.

Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai


ekonomis.

Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan penggunaan


teknologi. Pelestarian Flora dan Fauna. Untuk menjaga kelestarian flora dan
fauna, upaya yang dapat dilakukan adalah mendirikan tempat atau daerah dengan
memberikan perlindungan khusus yaitu sebagai berikut:
a) Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusus yang diperuntukan untuk
melindungi alam hayati
b) Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam
yang tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka
agar tidak punah.

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

c) Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai
tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan
sebagai tempat rekreasi.
d) Cagar alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan
sebagai tempat perlindungan untuk keadaan alam yang mempunyai ciri
khusus termasuk di dalamnya meliputi flora dan fauna serta lingkungan
abiotiknya yang berfungsi untuk kepentingn kebudayaan dan ilmu
pengetahuan.

D. PEMANFAATAN ENERGI LINGKUNGAN


Pemanfaatan energy Lingkungan / Energi alternatif adalah energi yang
digunakan untuk menggantikan energi dari minyak bumi. Terdapat bermacammacam contoh energi alternatif yang tersedia di alam, seperti energi matahari,
energi angin, energi air, dan energi panas bumi. Namun, berkat majunya
pemahaman manusia tentang energi, sumber energi alternatif kian bertambah.
Kami telah menginventarisir, sedikitnya terdapat 15 macam energi alternatif yang
bisa di manfaatkan oleh manusia. Kita sangat memerlukan energi ini untuk
mengganti sumber-sumber energi yang mulai habis. Energi alternatif tidak akan
habis, meskipun terus menerus digunakan. Sumber-sumber tersebut banyak
tersedia di alam dan bisa kita gunakan kapan saja.
Saat ini orang-orang di seluruh dunia telah memikirkan tentang sumber
energi alternatif tersebut, sebab kita tidak dapat lagi mengandalkan minyak bumi
sebagai sumber energi utama karena cadangan persediaannya semakin menipis.
Sebelum minyak bumi benar-benar habis dari dalam bumi, maka kita sudah harus
mencari sumber energi alternatif lainnya. Para ahli telah melakukannya, mereka
mencari alternatif energi di alam yang tidak bakal habis. Alam menyediakan
sumber energi itu dan terus menyediakannya untuk kita. Itulah mengapa sehingga
kita sering menyebutnya sebagai sumber daya yang dapat diperbarui. Maksudnya
adalah alam dapat menyediakan kembali sumber daya itu.
Pada era modern saat, negara-negara maju banyak yang beralih ke
pemanfaatan energi-energi alternatif yang ramah lingkungan, pada umumnya
sebagai tenaga penggerak untuk pembangkit listrik. Mau tidak mau, sudah saatnya
kita di Indonesia memulai juga pengembangan energi alternatif tersebut. Apalagi,
hampir semua energi alternatif yang dikenal dewasa ini terdapat di alam
Indonesia. Tinggal kemudian kemauan kita untuk mengolahnnya menjadi energi
siap pakai.

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

15 Sumber Energi Alternatif


Berikut ini adalah contoh sumber energi alternatif yang terdapat di alam. Semua
energi ini dapat digunakan untuk menggantikan sumber energi utama saat ini,
yakni bahan bakar fosil.

Energi Alternatif 1: Matahari


Matahari adalah sumber energi utama untuk planet bumi. Energi yang dihasilkan
matahari berbentuk sinar dan panas.Selama ribuan tahun, manusia telah
memanfaatkan energi matahari dalam kehidupannya. Energi matahari dapat
dimanfaatkan langsung oleh manusia, seperti menjemur hasil panen, membuat
garam, dan sebagainya. Pemanfaatan langsung energi sinar matahari dapat
ditingkatkan dengan menggunakan pengumpul panas yang disebut kolektor. Sinar
matahari dikonsentrasikan dengan kolektor suhu pada suatu tempat sehingga
memperoleh suhu yang lebih tinggi.

Selain itu, energi matahari juga dapat di ubah menjadi energi listrik. Listrik dihasilkan

dengan mengubah energi matahari menggunakan sel surya yang terdiri dari
rangkaian panel unsur semikonduktor, misalnya lapisan unsur silikon yang tipis.

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

Energi Alternatif 2: Panas Bumi

Energi panas bumi adalah panas yang terdapat di dalam bumi. Biasanya, panas
bumi muncul di permukaan bumi akibat aktivitas vulkanik (gunung berapi). Oleh
sebab itu, di sekitar gunung berapi terdapat tempat-tempat yang menyemburkan
gas atau air panas. Terdapat 3 sumber utama panas geotermal, yaitu uap alam, air
panas, dan batuan kering panas. Sejauh ini, uap geotermal telah dipakai, terutama
untuk pembangkit listrik. Air panas telah dimanfaatkan secara luas untuk
pemanasan, tetapi pemakaiannya untuk pembangkit tenaga sedang diteliti. Batuan
kering panas adalah sumber panas terbesar masih diteliti untuk penggunaan yang
tepat.

Energi Alternatif 3: Angin

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

Energi angin adalah energi yang berasal dari hembusan angin. Beberapa negara
mulai melirik energi dari alam ini. Belanda sudah sejak dulu memanfaatkan angin
untuk digunakan sebagai energi. Kincir angin di Belanda digunakan untuk
memompa air irigasi. Kincir angin di Belanda bentuknya besar dan terlihat berat,
sehingga putarannya lambat. Akan tetapi, baling-baling yang besar dan berat itu
dapat menghasilkan tenaga yang besar pula. Energi angin juga dapat digunakan
untuk menghasilkan listrik dengan menggunakan kincir angin yang disambungkan
menggunakan generator yang dapat menghasilkan listrik (turbin angin).

Energi Alternatif 4: Hydropower

Hydropower adalah energi listrik yang dihasilkan dari kekuatan air. Hydropower
dibuat dengan cara membendung air sungai, kemudian menggunakan pipa air
tersebut diarahkan menuju turbin. Hal inilah yang terjadi pada PLTA (Pembangkit
Listrik Tenaga Air). Prinsip dari stasiun pembangkit listrik tenaga air adalah jarak
jatuhnya air ke turbin dan jumlah air yang mengalir. Oleh sebab itu, sebuah PLTA
sangat bergantung pada pasokan air. Biasanya tempat yang dapat menampung air
dalam jumlah besar adalah danau. Jika tidak ada danau, maka dibangunlah waduk.
Dengan penelitian selama beberapa tahun, para peneliti dapat menentukan tempat
yang tepat untuk membangun waduk dan instalasi/stasiun pembangkit listrik.

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

Energi Alternatif 5: Gas Alam

Gas alam adalah gas yang terkumpul di bawah tanah dengan berbagai macam
komposisi campuran hidrokarbon yang mempunyai daya tekan tinggi. Gas alam
setelah diolah kita kenal dengan nama elpiji. Selain untuk memasak, gas ini dapat
pula digunakan untuk kendaraan bermotor, bahkan untuk menggerakkan mesinmesin pabrik. Gas ini juga sudah banyak dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga
listrik (PLTG).

Energi Alternatif 6: Hidrogen

Hidrogen dapat diubah menjadi bahan bakar pengganti bbm. Bahkan, hidrogen
diklaim lebih baik dari bbm yang kita kenal saat ini. Bahan bakar hidrogen tidak
menghasilkan polusi, sehingga bahan bakar ini tidak merusak bumi.
Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

Persediaannya pun tidak akan habis karena cara pembuatannya hanya dari air,
kemudian dibakar seperti bensin. Akan tetapi, untuk mendapatkan Hidrogen ini
diperlukan banyak energi. Jika energi yang digunakan berasal dari bahan bakar
fosil, maka keuntungan yang didapat akan minimal, sehingga harus ada sumber
energi yang diperbaharui.

Energi Alternatif 7: Biomassa

Biomassa adalah massa tumbuhan dan kotoran hewan yang dapat memberikan
energi, baik dengan dibakar langsung, maupun setelah diubah menjadi bahan lain
yang pembakarannya lebih mudah. Sumber energi biomassa berasal dari makhluk hidup.
Termasuk di antaranya adalah sisa atau pembuangan dari manusia dan hewan.
Instalasi biomassa dapat dibangun dari tangki kotoran manusia dan hewan. Gas
yang keluar dari instalasi ini disebut biogas.

Energi Alternatif 8: Biofuel

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

Biofuel adalah energi yang berasal dari bahan-bahan nabati, seperti minyak bumi,
tanaman jarak, jagung, dan lain-lain. Energi ini dapat digunakan sebagai bahan bakar,
yang disebut dengan Bahan Bakar Nabati (BBN). Bahan bakar nabati adalah dalam
bentuk biodiesel dan bioetanol, yang bisa menjadi alternatif sebagai bahan bakar
kendaraan. Biofuel dalam bentuk biodiesel dibuat dari minyak nabati, seperti minyak
kepala sawit atau CPO dan minyak jarak pagar atau CJCO. Proses pembuatan biofuel ini
pada dasarnya mereaksikan minyak nabati dengan methanol dan ethanol, dengan
katalisator soda api. Kelemahan dari biofuel adalah tidak cocok dipakai untuk kendaraan
bermotor yang memerlukan kecepatan dan daya yang tinggi.

Energi Alternatif 9: Energi Tidal

Energi tidal atau energi pasang surut air laut barangkali kurang begitu dikenal,
atau mungkin kita belum pernah mendengarnya sama sekali. Jika dibandingkan
dengan energi angin dan surya, energi tidal memiliki sejumlah keunggulan, antara
lain memiliki aliran energi yang lebih pasti/mudah diprediksi, lebih hemat ruang,
dan tidak membutuhkan teknologi konversi yang begitu rumit. Kelemahan energi
ini di antaranya adalah membutuhkan alat konversi yang handa yang mampu
bertahan dengan kondisi air laut, terutama tingkat korosi dan kuatnya arus atau
badai di laut. Prinsip kerja energi tidal ialah: saat pasang naik, air laut dengan
volume jutaan kubik naik ke daratan. Jika di daratan itu dibuat bendungan yang
besar, maka air pasang itu tertampung di dalam waduk. Di mulut waduk dipasang
baling-baling yang berputar sesuai arah air. Biasanya digunakan dua arah putaran,
yaitu saat pasang dan saat air surut.

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

Energi Alternatif 10: Gelombang Laut

Selain energi tidal, potensi lain dari lautan yang bisa dimanfaatkan adalah
gelombangnya. Energi yang dimiliki gelombang laut tersebut dapat dikonversi
menjadi listrik. Prinsip kerjanya adalah dengan mengumpulkan energi gelombang
laut untuk memutar turbin generator. Saat ini beberapa negara telah berani
mengembangkan potensi dari energi terbarukan ini.

Energi Alternatif 11: Biodiesel

Biodiesel sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar fosil telah lama menjadi
wacana dibeberapa negara dunia. Bahkan, telah ada negara yang mampu sedikit
demi sedikit melepaskan ketergantungan pada bbm, dan beralih ke biodiesel.
Energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang ini dapat digunakan, baik
secara murni atau dicampur dengan bahan bakar lain. Sifatnya yang ramah

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

lingkungan, dapat diperbaharui, serta dapat menghilangkan emisi gas buang,


menjadikan biodiesel dapat menjadi solusi menghadapi kelangkaan energi fosil
pada masa mendatang.

Energi Alternatif 12: Etanol

Etanol (etil alkohol) adalah sumber energi berupa alkohol hasil dari fermentasi
tumbuhan tertentu, seperti; gandum atau jagung. Contoh negara di dunia yang
sangat baik mengembangkan energi alternatif etanol ini adalah Brazil. Negara
tersebut saat ini adalah negara nomor satu di dunia dalam hal penggunaan etanol
sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Sekitar 15 milyar liter etanol dihasilkan
setiap tahun di Brazil.

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

Energi Alternatif 13: Metanol

Metanol (metil alkohol) adalah bahan bakar alkohol yang berasal dari kayu.
Metanol baik digunakan secara murni, atau bisa juga digunakan sebagai campuran
bensin. Satu hal yang menjadi kelemahan dari penggunaan metanol untuk
kendaraan adalah bahan bakar ini dapat mempercepat terjadinya korosi pada
mesin kendaraan.

Energi Alternatif 14: Piezoelektrik

Piezoelektrik adalah suatu sistem yang dapat menghasilkan listrik dari hasil
pengubahan energi mekanik. Sistem penghasil energi ini sangat baik diterapkan
pada tempat-tempat umum, seperti yang terpasang di sebuah lantai stasiun kereta
Jepang dan juga di lantai rumah disco di Inggris. Prinsip kerjanya adalah tekanan

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

dari orang-orang ditempat itu akan dikonversi menjadi listrik. Jadi, dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik sekitar tempat tersebut.

Energi Alternatif 15: Energi Nuklir

Energi nuklir adalah sumber energi yang berasal dari reaksi berantai bahanbahan radioaktif yang terjadi dalam sebuah reaktor. Energi yang dihasilkan
dari proses ini sangatlah besar. Bayangkan saja, 1 gram zat radioaktif dapat
menghasilkan listrik 50.000 kwh jam, jadi sangat baik digunakan untuk
memenuhi kebutuhan listrik. Selain itu, energi nuklir ini tidak
memancarkan gas rumah kaca dan tidak menyebabkan pemanasan global.
Sudah banyak negara yang sejak lama mengembangkan potensi energi
nuklir ini, contohnya jepang. Disana, hampir seluruh kebutuhan listriknya
berasal dari tenaga nuklir. Akan tetapi, pemanfaatan nuklir dibayangi oleh
persoalan lingkungan dan kesehatan. Kebocoran radiasi sangat
membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Radiasinya dapat
mengakibatkan kanker, cacat keturunan, bahkan kematian.

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh
perilaku masyarakat yang kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber daya
dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.Hal inilah yang menyebabkan
adanya perubahan ekosistem.Dampak dari perubahan ekosistem akan berkurang
jika masyarakat mengetahui dan memahami fungsi dari suatu ekosistem tersebut.
Kerusakan ekosistem membawa dampak bukan hanya pada keanekaragaman
terhadap flora dan fauna juga dapat mmbawa pengaruh lain terhadap masyarakat
itu sendiri seperti longsor, banjir dan erosi.
Pada umumnya permasalahan dalam pengelolaan sumber daya alam agar
tetap lestari maka dapat dilakukan usaha atau upaya atau suatu strategi yakni;
menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan
sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan
memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya hingga sampai pada
pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara berlebihan.Strategi
pengelolaan lingkungan hidup haruslah diterapkan dengan baik agar perubahan
lingkungan hidup dapat di tahan selama mungkin dan tentunya hal ini harus
dilakukan dengan disiplin yang tinggi juga. Jika dilakukan dengan penuh
kesadaran dan juga disiplin, maka bukan tidak mungkin lingkungan akan pulih
secara perlahan-lahan.

B. SARAN
Manusia dikenal sebagai makhluk hidup yang berakal sehat dan pandai di
dalam mengelola berbagai sumber daya.Telah hadir berbagai teknologi yang
digunakan untuk berbagai kegiatan yang dilakukan oleh setiap
individu.Sayangnya, pengembangan teknologi seringkali berjalan ke arah yang
berlawanan dengan keiinginan untuk melestarikan lingkungan hidup. Oleh karena
itu, harapan kelompok kepada pembaca setelah mempelajari makalah ini,
hendaklah mengerti dan memahami langkah-langkah apa saja yang perlu
dilakukan untuk pengelolaan lingkungan hidup, agar tetap lestari.

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

DAFTAR PUSTAKA
Fogarty,

Robin.1991.The

Mindful

School

How

to

Integrate

the

Curricula.IRI/Skylight Publishing, Inc.Palatine, Illinois.


Sudjana. Nana.1988.Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah.
Sinar Baru Algesindo : Bandung.
Y. Padmono. Dr. Pembelajaran Terpadu atau Kurikulum Terpadu (1).
(http://m.kompasiana.com/post/edukasi/2010/pembelajaran-terpadu-ataukurikulum-terpadu-1/). Akses pada 21 Maret 2013 Pukul 20:07:0

Pemanfaatan Energi Lingkungan dan Pengelolaannya

Anda mungkin juga menyukai