Anda di halaman 1dari 2

5/12/2016

JelangBatasToleransiKPK,330IzinTambangdiKaltimMasihBermasalahKompas.com

KOMPAS.COM (HTTP://WWW.KOMPAS.COM)

KOMPASIANA.COM (HTTP://WWW.KOMPASIANA.COM)

KOMPASKARIER.COM (HTTP://WWW.KOMPASKARIER.COM)
NEXTREN.COM (HTTP://WWW.NEXTREN.COM)

GRAMEDIA.COM (HTTP://WWW.GRAMEDIA.COM)

OTOMANIA.COM (HTTP://WWW.OTOMANIA.COM)

JUARA.NET (HTTP://WWW.JUARA.NET)

News (http://news.kompas.com/) / Regional (http://regional.kompas.com/)

Jelang Batas Toleransi KPK, 330 Izin Tambang di


Kaltim Masih Bermasalah

Rabu, 11 Mei 2016 | 16:14 WIB

30

Shares

BALIKPAPAN, KOMPAS.com Jaringan Advokasi Tambang di

Kalimantan Timur mendesak pemerintah provinsi setempat untuk


menuntaskan penertiban pada seluruh izin usaha pertambangan
(IUP) dan tata kelolanya di Kaltim. Mereka mengingatkan, Komisi
Pemberantasan Korupsi memberi toleransi penertiban hingga 12
Mei 2016.

"Untuk mengingatkan bahwa saat ini adalah H-1 dari batas akhir
upaya pemerintah melakukan evaluasi," kata Dinamisator Jaringan

(https://secure-sin.adnxs.com/click?
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAClcj8L1KPQ_AAAAAAAAAAAA
unSV08jNXAAAAAPvlNwBMBQAA5QAAAAIAAADSoYcBWuA
gC7SQAAAAAAAgEAAQAAAKgAZRcROQAAAAA./bn=0/refe

Advokasi Tambang Kaltim Merah Johansyah, Rabu (11/6/2016).


Dinamisator sering pula disebut koordinator di organisasi serupa.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Komisi
Pemberantasan Korupsi, dan pemerintah dari berbagai daerah

penghasil sumber daya alam, bekerja sama memperbaiki tata


kelola perizinan pertambangan sejak awal 2014. Mereka berupaya
mengevaluasi semua izin yang pernah terbit.
"Kerja sama ini untuk membuka benang kusut perizinan
pertambangan," kata Merah.
Kementerian juga menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 43
Tahun 2015 tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha
Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
Peraturan itu memuat ketentuan mengenai evaluasi menyeluruh
pada pemegang IUP, sekaligus memuat klausulnya ancaman
sanksi terberat berupa pencabutan IUP.
Evaluasi ini berdasarkan status clean and clear (C&C) ataupun non
C&C, yakni membedakan antara pemegang izin yang patuh aturan
dan tidak. Gubernur sebagai kepala daerah memiliki peran
penting dalam evaluasi ini, merujuk pada Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah.
Jatam mengatakan, evaluasi belum berjalan mulus di Kaltim
lantaran masih ditemukan 330 IUP non C&C, yang artinya masih
terjadi pelanggaran pada IUP yang pernah diterbitkan.
Pelanggaran itu berupa tumpang tindih lahan, koordinat lokasi
yang bermasalah, tidak membayar royalti sampai iuran tetap,
hingga tidak memiliki jaminan reklamasi dan pasca tambang.
Salah satu yang paling berat adalah masih dibiarkannya izin di
dalam kawasan lindung. Di antaranya, ada 40 IUP dan Perjanjian
Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) berada di

Terpopuler

+ indeks
Terkomentari
(http://indeks.kompas.com/terpopuler/index/news/regional)

Usai UN, Sepasang Pelajar SMA


Mabuk dan Pesta Seks di Kantin
Sekolah
(http://regional.kompas.com/read/2016/05/11/172
utm_source=RD&utm_medium=box&utm_campai
dibaca 38.318 kali

Sebelum Meninggal, Anak 2,5 Tahun


Diperkosa Dua Kali
(http://regional.kompas.com/read/2016/05/11/190
utm_source=RD&utm_medium=box&utm_campai
dibaca 29.088 kali

Anak 2,5 Tahun di Bogor Diperkosa


dan Dibunuh
(http://regional.kompas.com/read/2016/05/11/103
utm_source=RD&utm_medium=box&utm_campai
dibaca 24.869 kali

kawasan hutan konservasi. Luasannya sekirtar 97,800 hektar.


http://regional.kompas.com/read/2016/05/11/16143271/Jelang.Batas.Toleransi.KPK.330.Izin.Tambang.di.Kaltim.Masih.Bermasalah?utm_source=WP&utm_

1/3

5/12/2016

JelangBatasToleransiKPK,330IzinTambangdiKaltimMasihBermasalahKompas.com

kawasan hutan konservasi. Luasannya sekirtar 97,800 hektar.

Belum lagi 107 IUP dan PKP2B berada di hutan lindung hingga

seluas 139.300 hektar.

"Juga ada 42 izin berada di kawasan Tahura Bukit Soeharto di


Kutai Kartanegara," kata Merah.

Gadis Belia Ini Dicabuli 5 Orang demi


Lunasi Utang Gadai Motor Sang
Pacar
(http://regional.kompas.com/read/2016/05/11/164
utm_source=RD&utm_medium=box&utm_campai
dibaca 15.308 kali

Pemprov Kaltim diingatkan untuk memutuskan tindakan tegas


atas izin bermasalah ini. Bila tidak juga ada langkah tegas
pemerintah, ia yakin bahwa KPK akan bertindak.

"Apa yang ada sekarang merupakan bahan yang cukup untuk


menggunakan UU Pidana Korupsi bagi para pelanggar," kata

Dari Pinggir Sungai, Sumang


Menyaksikan Suaminya Diseret
Buaya
(http://regional.kompas.com/read/2016/05/11/175
utm_source=RD&utm_medium=box&utm_campai
dibaca 11.383 kali

Merah.

Merah mengungkapkan, ada piutang tambang pada negara yang


tidak tertagih di Kaltim. Dalam catatannya, 1.205 IUP telah

mengemplang iuran tetap dari 2013 hingga 2015 dengan nilai Rp


288,7 miliar. Adapun royalti lebih dari Rp 46 miliar.
"Bukti sudah cukup untuk KPK terlibat," kata Merah.
Melalui Koordinasi dan Supervisi KPK dan ESDM yang berlangsung
di Balikpapan pada April 2016, terungkap lebih dari 3.900 izin
tambang yang non C&C di seluruh Indonesia.

KPK memberi batas waktu kepada pemerintah di daerah, sebagai


pihak yang mengeluarkan izin, untuk menyelesaikannya hingga
pertengahan Mei 2016. KPK berniat terlibat dalam menelisik

dugaan praktik korupsi di pemberian izin-izin itu, terlebih pada


izin dengan status non C&C.

Sementara itu di Kalimantan, meski 874 IUP telah dicabut. Namun,


masih ada 1.320 izin dari 3.983 izin se-Kalimantan masih

berstatus non C&C. Rata-rata 75 persen IUP di Kalimantan tidak


membayar Jamrek dan pascatambang.

Penulis : Kontributor Balikpapan, Dani Julius Zebua


Editor : Laksono Hari Wiwoho

Apakah Anda ingin men-share artikel ini?


0

Sangat Tidak Ingin

10

Sangat Ingin

Regional

(http://www.kompas.com)
NEWS (HTTP://NEWS.KOMPAS.COM)

EKONOMI (HTTP://BISNISKEUANGAN.KOMPAS.COM)

cari

Go

BOLA (HTTP://BOLA.KOMPAS.COM)

TEKNO (HTTP://TEKNO.KOMPAS.COM) ENTERTAINMENT (HTTP://ENTERTAINMENT.KOMPAS.COM) OTOMOTIF (HTTP://OTOMOTIF.KOMPAS.COM)


Rekomendasi
HEALTH (HTTP://HEALTH.KOMPAS.COM)

FEMALE (HTTP://FEMALE.KOMPAS.COM)

TRAVEL (HTTP://TRAVEL.KOMPAS.COM)

EDUKASI (HTTP://EDUKASI.KOMPAS.COM)

FOTO (HTTP://FOTO.KOMPAS.COM)

VIDEO (HTTP://VIDEO.KOMPAS.COM)

PROPERTI (HTTP://PROPERTI.KOMPAS.COM)
KOLOM (HTTP://KOLOM.KOMPAS.COM)

TV (HTTP://TV.KOMPAS.COM/)

AdaSpandukBerisi
Protesterhadap"Lucy

SandiagaUnggahFoto
SpandukBarutentang

WakasatpolPP:Pihak
SudirmanMansiondan

BunyiBisingdariLucyin
The

"KamiSudahSomasiTiga
Kali,tetapi

SandiagaSiapBuka
bukaansoalPerusahaan
"Offshore"

JikaTerpilihJadi
Gubernur,Sandiaga
Akan

JikaTerpilihJadi
GubernurDKI,
Sandiaga

VIK (HTTP://VIK.KOMPAS.COM)

Ada 0 komentar untuk artikel ini

http://regional.kompas.com/read/2016/05/11/16143271/Jelang.Batas.Toleransi.KPK.330.Izin.Tambang.di.Kaltim.Masih.Bermasalah?utm_source=WP&utm_

2/3

Anda mungkin juga menyukai