sebanding dengan One-Way ANOVA (uji-F) pada data yang tidak berpasangan
(independent). Dengan kata lain, uji ini digunakan untuk menguji apakah median
sampel sama. Jika data berdistribusi normal atau sampel yang diambil dalam
ukuran besar, maka one-way ANOVA dapat digunakan. Namun jika datanya tidak
berdistribusi normal atau ukuran sampel kecil, maka digunakan uji KruskalWallis. Uji ini sebanding dengan uji Mann-Whitney, karena uji Mann-Whitney
digunakan untuk 2 kelompok perlakuan (sampel) sedangkan uji Kruskal-Wallis
digunakan untuk minimal 3 kelompok sampel.
1. Asumsi Uji Kruskal-Wallis
a. Data yang dianalisis terdiri dari k sampel berukuran
b. Data berasal dari
n1 , n2 , n3 , , nk k 3
berpasangan.
c. Variabel yang diamati merupakan variabel kontinu.
d. Data paling tidak berskala ordinal.
2. Langkah-Langkah Pengujian
a. Secara manual
1) Rumuskan hipotesis statistik berdasarkan hipotesis penelitian
( N +1 )
H 0 : E ( r i )=
untuk setiap i=1,2, , k
2
H 1 : E ( r i )
( N +1 )
2
i=1,2, , k
3) Urutkan data mulai dari yang terkecil hingga terbesar. Pengurutan dilakukan
tanpa memisahkan data berdasarkan kelompok sampelnya.
4) Meranking data secara keseluruhan dengan aturan sebagai berikut:
Data terkecil menjadi peringkat 1 dan data terbesar memiliki peringkat
terbesar.
Apabila tidak ada data yang berulang maka peringkat sama dengan
urutan data
Apabila ada data yang berulang maka peringkat ditentukan dengan:
urutandata yang bernilai sama
Peringkat ( R )= banyaknya data yang bernilai sama
R
( i) dan rataan rank
Hitung jumlah
r
( i )
pada masing-masing
kelompok perlakuan.
5) Hitung statistik uji Kruskal-Wallis dengan
n
[ (
r i
H=
( N +1 )
2
)]
2
N ( N +1 )
12
atau
2
H=
Ri
12
3 ( N +1 )
N ( N +1) i n
r i=
Ri=
i
i
n=
N=
H tabel
5 maka
2 ;k1
dimana
taraf
signifikansi dan
7) Kriteria uji
Jika
maka
H < 2 ;k1
H0
maka
H0
H 2 ;k 1
ditolak
8) Membuat kesimpulan.
H0
9) **Apabila
ditolak lakukan uji lanjutan dengan menggunakan LSD
Fishers
LSD=z
2
dengan
Jika
2 N (N +1)
12 n
| r i|=
| r i|< LSD
| r i| LSD
Pvalue
taraf signifikansi
Pvalue
H0 diterima jika
A (1)
50
80
60
73
82
96
102
41
85
98
Penyelesaian:
Secara manual
a. Hipotesis statistik
H 0 : E ( r i )=15,5
H 1 : E ( r i ) 15,5
B (2)
58
96
72
80
95
75
88
100
72
79
C (3)
72
100
84
77
90
78
86
85
89
84
untuk setiap
i=1,2,3
i=1,2,3
A (1)
Dat
Rank
a
50
2
80
13,5
B (2)
Dat
Rank
a
58
3
96
25,5
C (3)
Data
Rank
72
100
6
28,5
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Rank
Rataan
Rank
60
73
82
96
102
41
85
98
4
8
15
25,5
30
1
18,5
27
72
80
95
75
88
100
72
79
6
13,5
24
9
21
28,5
6
12
84
77
90
78
86
85
89
84
16,5
10
23
11
20
18,5
22
16,5
144,5
148,5
172
14,45
14,85
17,2
H=
H=
44,15
77,5
H=0,57
atau
2
H=
Ri
12
3 ( N +1 )
N ( N +1) i n
H=
12
144,5 +148,5 + 172
3(30+1)
30(30+1)
10
H=
4
[ 7251,65 ] 93
310
H=0,57
20,05 ;2=5,991
H < 2 ;k1
maka
H0
2.30(30+1)
12.10
LSD=1,96 8,857
LSD=1,96 . 2,976
LSD=5,833
Kemudian hitung selisih rataan rank antar ketiga kelas,
r 1
14,45
r 2
14,85
| r i|< LSD
r 2
r 3
14,85
17,2
0,4
2,75
2,35
0,57
301
2=0,0197 0,02
Jadi sekitar 2 % perbedaan diakibatkan oleh faktor mahasiswa yang
berasal dari kelas yang berbeda.
Uji Kruskal-Wallis dengan MINITAB 14
Diperoleh
H=0,57
dengan
maka
H0
diterima, berarti tidak terdapat perbedaan median waktu yang signifikan antar
ketiga kelas.
2) Replikasi pada tiap kelompok perlakuan tidak sama (unequal group)
Berikut adalah data waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa dari tiga kelas
pada Pendidikan Matematika SPS UPI dalam menyelesaikan soal UTS
A (1)
50
80
60
73
82
96
102
41
85
B (2)
58
96
72
80
95
75
88
100
72
79
Penyelesaian:
Secara manual
a. Hipotesis statistik
H 0 : E ( r i )=14 untuk setiap
H 1 : E ( r i ) 14
C (3)
72
100
77
90
78
86
89
84
i=1,2,3
i=1,2,3
Data
Rank
50
80
60
73
82
96
102
41
85
2
13,5
4
8
15
23,5
27
1
17
111
B (2)
Dat
Rank
a
58
3
96
23,5
72
6
80
13,5
95
22
75
9
88
19
100
25,5
72
6
79
12
139,5
C (3)
Dat
Rank
a
72
6
100
25,5
77
10
90
21
78
11
86
18
89
20
84
16
127,5
Rank
Rataan
Rank
12,3
3
H=
((
27+1
9 12,33
2
13,95
15,94
)) ( (
27+1
+ 10 13,95
2
)) ( (
(27+ 1)
+ 8 15,94
2
))
27(27+ 1)/12
H=
25+0,025+30,031
63
H=
55,056
63
H=0,874
atau
2
H=
Ri
12
3 ( N +1 )
N ( N +1) i n
H=
12
1112 139,52 127,52
+
+
3(27 +1)
27(27+ 1) 9
10
8
H=
1
[ 1369+1946,03+2032,03 ]84
63
H=84,87484
H=0,874
H <
f.
2
;k1
maka
20,05 ;2=5,991
H0
1
+
n1
1
n2 +++
1
nk
~n= k
~
n=
3
=8,9256
1 1 1
+ +
9 10 8
LSD=z 0,025
2.27(27+1)
12.8,9256
LSD=1,96 14,117
LSD=1,96 . 3,7572
LSD=7,3642
r 1
12,33
r 2
13,95
r 2
r 3
13,95
15,94
1,62
3,61
1,99
| r i|< LSD
maka
tidak
antara
ketiga
0,874
271
=0,0336 0,034
Jadi sekitar 3,4 % perbedaan diakibatkan faktor
Uji Kruskal-Wallis dengan MINITAB 14
maka
H0
sebanding
dengan analisis variansi dua arah (Two-Way ANOVA). Faktor pertama merupakan
perlakuan
yang
dimanipulasi
(variabel
bebas)
k 3
dan faktor kedua merupakan variabel kontrol (blok). Uji Friedman mensyaratkan
tidak ada ulangan (replication) bagi perlakuan yang diberikan kepada kelompok
perlakuan (unit percobaan). Maksudnya, hanya ada tepat satu pengamatan untuk
setiap perlakuan di dalam setiap sel (perlakuan dan blok). Biasanya, uji Friedman
digunakan jika seseorang tidak mempertimbangkan asumsi kenormalan dari
distribusi sampel atau asumsi-asumsi yang dibutuhkan oleh Two-Way ANOVA
tidak terpenuhi.
1. Asumsi Uji Friedman
a. Data yang dianalisis terdiri dari k
sampel berukuran
n1 , n2 , n3 , , nk
terbesar.
Apabila tidak ada data yang berulang maka peringkat sama dengan
urutan data
Apabila ada data yang berulang maka peringkat ditentukan dengan:
urutandata yang bernilai sama
(
)
R
=
Peringkat
banyaknya data yang bernilai sama
R
Hitung jumlah ( i) pada masing-masing kelompok.
12
Ri23 N ( k +1 )
Nk ( k + 1 ) i
N=
Ri=
k =
banyaknya
kelompok perlakuan.
7) Kriteria uji
Jika
maka
S < 2 ;k1
H0
maka
H0
S 2 ; k1
ditolak
8) Membuat kesimpulan.
H0
9) **Apabila
ditolak lakukan uji lanjutan dengan menggunakan
Nemenyis Procedure (analog dengan HSD Tukey)
k (k +1)
Nilai kritis Nemenyi s=
.S
6N
dengan
Jika
| R i|=
| R i|< Nemenyi s
| r i| Nemenyi s
berarti terdapat
b. Program MINITAB
1) Inputkan data.
2) Pilih Stat > Nonparametrics > Friedman.
3) Masukkan kolom yang berisi data respon (variabel terikat) pada Response.
4) Masukkan kolom yang berisi level faktor (variabel bebas) pada Treatment.
5) Masukkan kolom yang berisi level blok (variabel kontrol) pada Blocks.
6) Klik OK.
7) Interpretasi hasil dengan kriteria:
H0 ditolak jika
H0 diterima jika
Pvalue
Pvalue
taraf signifikansi
> taraf signifikansi
SISWA
Faktor II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A
76,6
83,1
71,9
62,0
120,3
66,6
107,3
65,8
62,9
63,7
METODE
B
67,6
75,8
73,6
66,1
120,0
69,4
102,7
67,6
66,2
65,4
C
68,6
71,6
55,4
68,0
114,2
72,9
91,4
77,9
69,3
81,3
c. Perankingan data
Faktor
II
1
2
3
4
76,6
83,1
71,9
62,0
120,3
120,0
6
7
8
9
10
66,6
107,3
65,8
62,9
63,7
1
3
1
1
1
69,4
102,7
67,6
66,2
65,4
2
2
2
2
2
Faktor I
SISWA
METODE
Ran
B
kB
67,6
1
75,8
2
73,6
3
66,1
2
Ran
kA
3
3
2
1
Faktor II
Faktor I
SISWA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah Rank
Kuadrat Jumlah Rank
Jumlah Kuadrat Jumlah Rank
Rank A
3
3
2
1
3
1
3
1
1
1
19
361
Nk ( k + 1 ) i
S=
12
( 19 2+2 02 +2 12 )3.10 ( 3+1 )
10 .3 ( 3+1 )
S=
1
( 1202 )120
10
C
68,6
71,6
55,4
68,0
114,
2
72,9
91,4
77,9
69,3
81,3
Ran
kC
2
1
1
3
1
3
1
3
3
3
METODE
Rank B Rank C
1
2
2
1
3
1
2
3
2
1
2
3
2
1
2
3
2
3
2
3
20
21
400
441
1202
S=120,2120
S=0,2
2
;k1
maka
20,05 ;2=7,815
H0
3 ( 3+1 )
.0,2
6.10
0,0894 0,09
g. Menghitung efek size
S
2 =
Nk1
2 =
0,09
10.31
2=0,0031
Jadi sekitar 0,31 % perbedaan disebabkan faktor
Uji Friedman dengan MINITAB 14
1
2
3
4
5
6
A
76,6
83,1
71,9
62,0
120,
3
66,6
Rank
7
8
6
1
10
5
METODE
B
Rank
67,6
4,5
75,8
8
73,6
7
66,1
2
120,
9
0
69,4
6
C
68,6
71,6
55,4
68,0
114,
2
72,9
Rank
3
5
1
2
10
6
107,
3
65,8
62,9
63,7
7
8
9
10
Faktor II
4
2
3
102,
7
67,6
66,2
65,4
METODE
Ran
k
7
8
6
1
10
5
9
4
2
3
Faktor I
SISWA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rank
Rank
4,5
8
7
2
9
6
10
4,5
3
1
3
5
1
2
10
6
9
7
4
8
10
91,4
4,5
3
1
77,9
69,3
81,3
7
4
8
Jumlah
Rank
14,5
21
14
5
29
17
28
15,5
9
12
Kuadrat
Jumlah
Rank
210,25
441,00
196,00
25,00
841,00
289,00
784,00
240,25
81,00
144,00
3251,50
Nk ( k + 1 ) i
S=
12
( 14,52+ 212 +142 +52 +29 2+17 2+28 2+15,5 2+ 92+ 122) 3.3 ( 10+1 )
3 .10 ( 10+1 )
S=
2
( 3251,5 ) 99
55
S=118,23699
S=19,236
2
;k1
maka
20,05 ;9=16,919
H0
10 (10+1)
.19,236
6.3
47,553
0,09
10.31
2=0,663
Jadi sekitar 66,3 % perbedaan disebabkan faktor
Uji Friedman dengan MINITAB 14
Diperoleh
S=19, 24
dan