PENGERTIAN RESTRAIN Restrain adalah pembatasan aktivitas hewan dengan verbal, fisik, atau farmakologis sehingga hewan tersebut dicegah dari melukai dirinya sendiri atau orang lain. Restrain dibedakan menjadi 2, yaitu Fisik Kimiawi
TUJUAN DARI RESTRAIN
Untuk memudahkan pemeriksaan fisik, termasuk tetes mata dan pemeriksaan rektal Untuk mengelola lisan, bahan suntik, dan topical Untuk menerapkan perban Untuk melakukan prosedur tertentu (misalnya kateterisasi urin) Untuk mencegah melukai diri sendiri
RESIKO DARI RESTRAIN
Dyspnea Hyperthermia Trauma jaringan (mis. otot lurik Stress
APA YANG PERLU DI
PERHATIKAN SEBELUM MELAKUKAN RESTRAIN KIMIAWI PADA KUCING?
INDIKASI RESTRAIN KIMIA
Ketika kucing menunjukkan tanda-tanda ketakutan, kecemasan atau agresi, maka prosedur restrain kimia akan dilakukan Situasi dimana mengantisipasi rasa sakit, ketidaknyamanan atau operasi dan di mana analgesia saja tidak akan cukup Ketika restrain fisik dan peralatan tidak memberikan keamanan yang memadai untuk tim
PENGAPLIKASIAN OBAT 1. Pemberian obat via PO (per-oral)
2. Pemberian obat IV (intravena)
LANJUTAN.. 3. Pemberian obat via IM (intra-muscular)
4. Pemberian obat via
SC (Sub-Kutan)
SYARAT OBAT YANG BAIK UNTUK
RESTRAIN 1. Mudah aplikasinya 2. Aman bagi hewan 3. Memberikan pelaksana
cukup
waktu
bagi
4. Efek samping tidak ada atau minimal
5. Ada antidotumnya 6. Dosisnya kecil, spektrumnya luas 7. Stabil susunannya, tahan lama disimpan dan tahan terhadap keadaan lingkungan
OBAT-OBAT YANG DIGUNAKAN UNTUK
RESTRAIN A
A. Ketamine Hydrochloride B. Xylazyne
C. Golongan Phenotiazine (sedative transquilizer) D. Fetanyl
E. Droperidol Dan golongan obat lain seperti Diazepam, Acepromazine Maleate, Tiletamine Hydrochoride
