Niko Metil
Niko Metil
Oleh :
NIKO SUHENDRA
G1D013016
BAB 1
PENDAHULUAN
terjadinya ganguan atau kondisi operasi sistem yang tidak normal. Dengan
demikian alat pengaman harus dapat menahan tegangan sistem agar
kontinuitas pelayanan ke pusat beban tidak terganggu hingga waktu yang
tidak terbatas, dan harus dapat mengalirkan arus lebih dengan tidak merusak
alat pengaman dan peralatan jaringan yang lain. Walaupun peralatan sistem
sudah diproteksi dengan pentanahan arrester, namun kenyataannya masih
terjadi kerusakan pada peralatan sistem. Salah satu penyebabnya adalah
kurangnya perencanaan sistem isolasi yang cukup tahan terhadap tegangan
lebih dan koodinasi dari alat-alat pengaman.
Salah satu penelitian yang penting adalah dengan menganalisis kinerja
arester untuk proteksi GI 70 kV Sukamerindu dari Surja petir menggunakan
software PSCAD.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
masalah sebagai berikut.
1. Berapakah rating tegangan untuk arrester tegangan tinggi 70 kV?
2. Bagaimanakah kinerja arrester pada berbagai nilai amplitudo petir
berdasarkan simulasi bentuk gelombang 1.2/50 s dengan PSCAD?
3. Bagaimanakah proses kinerja jenis arrester yang digunakan pada GI 70 kV
Sukamerindu?
4. Bagaimana karakteristik arrester dengan menggunakan software PSCAD?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Simulasi dikerjakan dengan software PSCAD
2. Arrester yang digunakan adalah arrester pada tegangan tinggi 70 kV
1.4 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui rating tegangan untuk arrester tegangan tinggi 70 kV.
2. Menganalisis kinerja arrester pada berbagai nilai amplitudo petir
berdasarkan simulasi bentuk gelombang 1.2/50 s dengan PSCAD.
3. Menganalisis kinerja jenis arrester yang digunakan pada GI 70 kV
Sukamerindu.
4. Mensimulasikan karakteristik arester petir tegangan tinggi pada berbagai
kondisi
transien
dengan
menggunakan
software
PSCAD
dan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Petir
2. Sambaran induksi terjadi saat sambaran petir ke tanah yang dekat dengan
peralatan sehingga timbul tegangan lebih dan gelombang berjalan di
tempat terjadinya sambaran.
3. Sambaran dekat adalah gelombang berjalan yang datang menuju gardu
induk dimana hanya berjarak beberapa kilometer dari titik sambaran ke
gardu induk.
2.2 Tegangan Lebih Surja Petir
Tegangan lebih merupakan tegangan yang melewati batas rating dasar
peralatan atau BIL peralatan serta hanya dapat ditahan oleh sistem pada
waktu yang terbatas. Tegangan lebih akibat petir disebut sebagai tegangan
lebih luar atau natural overvoltage karena petir adalah peristiwa alamiah yang
tidak dapat dikendalikan oleh manusia.
Saat terjadi sambaran petir pada sebuah saluran transmisi maka akan
timbul kenaikan tegangan pada jaringan dan tegangan lebih surja kemudian
akan merambat ke ujung jaringan seperti ditunjukkan pada gambar 2.2.
dibawah ini [3].
dari 5 ohm. Serta digunakan arrester untuk melindungi gardu induk dari
gelombang
merambat.
Peralatan-peralatan
sistem
harus
mempunyai
memikul
perlengkapannya
tegangan
yang
disebut
tinggi.
sebagai
Transformator
gardu
induk.
daya
beserta
Gambar
2.6.
(2.1)
2.7 PSCAD
PSCAD/EMTDC merupakan suatu program interaktif untuk menganalisis
suatu besaran system daya listrik, misalnya pembagi tegangan, penyearah
setengah gelombang, penyearah gelombang penuh, auto transfomer using tap,
konverter (penaik tegangan, penurun tegangan dan penaik/penurun tegangan),
SVC (Static VAR Compensator), ASVC (Advanced SVC) atau biasa disebut
dengan STATCOM (Static Synchronous Compensator) secara simulasi
ataupun dengan interfacing. Untuk yang interfacing ini memerlukan program
tersendiri yang dinamakan RTDS (Real Time Digital Simulator) [4].
PSCAD (Power System Computer Aided Design), dikenal pula sebagai
EMTDC (Electromagnetic Transients including Direct Current) yang
merupakan bagian integral daripada PSCAD sebagai mesin simulasi untuk
interface grafis.
PSCAD (Power System Computer Aided Design) dibuat oleh the
Manitoba HVDC Research Centre - Canada R3T 2G5, ada yang under
UNIX oleh AT&T dan ada juga yang under X Window System oleh MIT
(Massachusetts Institute of Tecnology). Bahasa tingkat tinggi yang
digunakan adalah keluarga FORTRAN [4].
EMTDC (Electro Magnetic Transient DC) merupakan interaktif program
yang hasil keluaran akhirnya dapat dimonitor atau disimulasikan dalam
besaran listrik, yang hasilnya dapat diatur melalui simulasi juga yang berupa
kontak, slider, dial dan push-button. Sedangkan RTDS program interaktif
yang hasil keluarannya dapat diinterface kan ke peralatan (meter ukur) atau
plan yang dikontrol secara real time.
EMTDC menampilkan dan menyelesaikan persamaan differensial baik
untuk system elektromagnetik dan elektromekanik dalam domain waktu.
Hasil didapat dari kalkulasi berdasarkan standar waktu yang tetap, dan
struktur program nya mewakili system control, baik dengan atau pun tanpa
adanya system elektromaknetik maupun elektromekanik [8].
Dapat dilihat pada Gambar 2.8 berikut tampilan awal dari pada PSCAD.
BAB 3
METODE PENELITIAN
Mengumpulkan teori
mengenai topik yang
dibahas
Menjalankan analisis
model dan mengumpulkan
data yang diperoleh.
Tidak
Membandingkan data
dengan teori asal.
Ya
Simulasi
DAFTAR PUSTAKA