Watermark - Statistik Penduduk Lanjut Usia Indonesia 2011
Watermark - Statistik Penduduk Lanjut Usia Indonesia 2011
tp
://
w
ht
.b
p
w
.id
s.
go
tp
://
w
ht
.b
p
w
.id
s.
go
tp
://
w
ht
.b
p
w
.id
s.
go
ISSN. 20861036
No Publikasi
Katalog BPS
Ukuran Buku
Jumlah Halaman
: 04220.1202
: 4104001
: 28 Cm x 21 Cm
: xviii + 148 Halaman
s.
go
.id
Naskah :
Subdirektorat Statistik Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial
.b
p
Gambar Kulit :
Subdirektorat Publikasi dan Kompilasi Statistik
ht
Dicetak oleh :
tp
://
w
Diterbitkan oleh :
Badan Pusat Statistik, Jakarta Indonesia
KATA PENGANTAR
.id
s.
go
.b
p
Usia 2011 ini menyajikan data antara lain ciri-ciri demografi, tingkat pendidikan,
derajat kesehatan, dan kegiatan ekonomi. Sumber data yang digunakan dalam
publikasi ini adalah hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Kor tahun
tp
://
w
ht
tp
://
w
ht
.b
p
w
.id
s.
go
GLOSSARY
(Singkatan)
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
s.
go
.id
1.
.b
p
tp
://
w
ht
iii
tp
://
w
ht
.b
p
w
.id
s.
go
Ringkasan Eksekutif
.id
Salah satu dampak dari perbaikan kualitas kesehatan dan kondisi sosial
s.
go
.b
p
dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011 jumlah penduduk lansia sekitar 18,27 juta
tp
://
w
ht
struktur
penduduk
mempengaruhi
angka
beban
.id
s.
go
.b
p
menjadi salah satu faktor penyebab tingkat pendidikan lansia yang masih sangat
rendah.
tp
://
w
ht
tinggi kelompok umur lansia maka persentase yang mengalami keluhan kesehatan
semakin besar, yaitu kelompok umur 45-59 tahun (36,50 persen), 60-69 tahun
(48,51 persen), 70-79 tahun (58,08 persen) dan 80 ke atas (63,42 persen).
vi
.id
selama 47 hari. Dilihat dari jenis obat yang digunakan, untuk mengobati sendiri
s.
go
sakitnya, terlihat bahwa obat modern menjadi pilihan utama sebagian besar
penduduk lansia (58,08 persen), sedangkan mereka yang memakai obat
.b
p
Selain mengobati sendiri, cara pengobatan lain yang juga dilakukan oleh
penduduk lansia yang sakit adalah dengan berobat jalan. Bila dilihat dari
tp
://
w
ht
vii
terdapat di Provinsi Papua (58,78 persen) dan terendah terdapat di DKI Jakarta
(37,00 persen).
Dari tiga kelompok sektor yang ada, sebagian besar penduduk lansia
bekerja pada sektor pertanian yaitu sebesar 60,92 persen. Sementara itu, hanya
sebagian kecil dari lansia yang bekerja di sektor jasa-jasa (28,80 persen) dan
sektor industri (10,28 persen). Tingginya persentase lansia yang bekerja di
sektor pertanian antara lain terkait dengan tingkat pendidikan penduduk lansia
yang pada umumnya masih rendah. Lebih dari 90 persen penduduk lansia yang
berpendidikan SD ke bawah bekerja di sektor pertanian. Di sisi lain, penduduk
lansia yang berhasil menamatkan pendidikannya sampai SMA ke atas hanya
.id
s.
go
Bila dilihat dari status pekerjaan, sebagian besar lansia bekerja dengan
berusaha dibantu buruh yaitu sebesar 42,24 persen, sedangkan lansia yang
.b
p
berusaha sendiri sebesar 24,46 persen dan yang bekerja dengan tidak dibayar
sebesar 14,87 persen. Sementara itu, penduduk lansia yang bekerja dengan
tp
://
w
ht
jam kerja yang dilakukan yaitu 35 jam ke atas selama seminggu terakhir.
Persentase penduduk lansia yang bekerja dengan jam kerja penuh tersebut
sebesar 42,51 persen. Sementara itu, lansia yang bekerja dengan jumlah jam
kerja antara 15-34 jam seminggu sebesar 41,01 persen dan sisanya adalah
mereka yang bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 jam seminggu
yaitu sebesar 16,48 persen.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
i
GLOSSARY (Singkatan)
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xiii
xv
PENDAHULUAN
.b
p
BAB I
s.
go
.id
KATA PENGANTAR
BAB IV
1
3
METODOLOGI
14
14
17
19
21
22
25
31
32
tp
://
w
BAB III
ht
BAB II
xvii
ix
Halaman
BAB VI
36
43
46
49
51
52
59
60
64
65
69
.id
BAB V
KESALAHAN
75
(SAMPLING
ERROR
123
tp
://
w
ESTIMATES)
SAMPLING
ESTIMASI
.b
p
TABEL LAMPIRAN
70
s.
go
147
ht
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar
3.1
4.1
4.2
26
35
38
50
65
tp
://
w
71
ht
6.2
47
6.1
.b
p
5.2
s.
go
.id
5.1
Halaman
xi
.id
s.
go
.b
p
w
w
tp
://
w
ht
xii
DAFTAR TABEL
Tabel
3.4
3.5
23
24
27
33
5.1
37
ht
4.2
tp
://
w
4.1
22
.id
3.3
20
s.
go
3.2
.b
p
3.1
Halaman
5.2
5.3
5.4
54
55
5.5
Sakit
menurut
48
51
53
xiii
Tabel
6.1
Halaman
Persentase Penduduk 15 Tahun Ke Atas dan Penduduk
Lansia menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin, dan Jenis
Kegiatan Utama Seminggu Terakhir, 2011
62
66
68
6.4
69
6.5
72
6.2
ht
tp
://
w
.b
p
s.
go
.id
6.3
xiv
Tabel
3.5.1 3.5.3
4.1.1 4.1.3
79
80 - 82
83 - 85
86 - 88
89 - 97
5.2
5.3.1 5.3.3
5.4
5.5.1 5.5.3
5.6
98
ht
5.1
tp
://
w
4.2.1 4.2.9
78
.id
3.4.1 3.4.3
s.
go
3.3
75 - 77
.b
p
3.2
3.1.1 - 3.1.3
Halaman
99
100 - 102
103
104 -106
107
xv
Tabel
5.7.1 5.7.3
6.1
6.2.1 6.2.3
6.3.1 6.3.3
menurut
108 - 110
111
112 - 114
115 - 117
118 - 120
ht
tp
://
w
.b
p
s.
go
.id
6.4.1 6.4.3
Halaman
xvi
Tabel
9.4
126
127
128
129
9.8
9.9
9.10
9.11
130
131
132
133
134
135
tp
://
w
9.7
ht
9.6
9.5
.id
9.3
125
s.
go
9.2
.b
p
9.1
Halaman
xvii
Tabel
Halaman
136
9.13
137
9.14
138
9.15
139
140
s.
go
.b
p
9.16
.id
9.12
9.18
142
9.19
143
9.20
144
ht
tp
://
w
9.17
xviii
141
tp
://
w
ht
.b
p
w
.id
s.
go
PENDAHULUAN
tp
://
w
ht
.b
p
w
.id
s.
go
.id
s.
go
ht
tp
://
w
.b
p
1.1
Latar Belakang
Salah
satu
sasaran
dalam
pembangunan
di
Indonesia
adalah
sehingga jika mereka sakit akan memilih sarana kesehatan yang lebih baik.
Oleh karenanya semua ini saling terkait dan akan berdampak terhadap adanya
usia harapan hidup yang semakin meningkat. Dengan semakin meningkatnya
usia harapan hidup penduduk, hal ini berdampak pada peningkatan jumlah atau
pertumbuhan penduduk lansia setiap tahunnya.
Disisi lain, peningkatan jumlah penduduk lansia akan membawa dampak
terhadap sosial ekonomi baik dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam
negara. Implikasi ekonomis yang penting dari peningkatan jumlah penduduk
lansia adalah peningkatan dalam ratio ketergantungan lanjut usia (old age
.id
banyak mengalami kemunduran baik fisik maupun psikis. Sejalan dengan itu,
s.
go
.b
p
sehat, mandiri dan berdaya guna sehingga tidak menjadi beban bagi dirinya
Menjadi tua merupakan suatu fase kehidupan yang dialami oleh setiap
tp
://
w
manusia. Secara fisik orang lanjut usia mengalami kemunduran fungsi alat
tubuh, atau disebut juga dengan proses degenerative sehingga diperlukan
ht
kemampuan
fisik, mental
spiritual, sosial,
lebih
baik,
dan
mendukung
kehidupan
sosial
kemasyarakatan.
pembangunan
dan
pemberdayaan
dalam
rangka
peningkatan
.id
s.
go
sektor.
.b
p
yang dapat memberikan gambaran makro kondisi dan potensi penduduk lansia
1.2
ht
penduduk lansia.
tp
://
w
gambaran makro situasi dan kondisi penduduk lansia Indonesia dilihat dari
berbagai aspek, antara lain struktur demografis, pendidikan, kesehatan, dan
ketenagakerjaan.
Gambaran situasi dan kondisi penduduk lansia Indonesia dalam publikasi
ini disajikan baik pada tingkat nasional maupun provinsi, dibedakan menurut
tipe daerah dan jenis kelamin. Diharapkan penyajian publikasi ini berguna
terutama bagi peneliti, perencana, dan pengambil keputusan di bidang sosial
dan kependudukan, khususnya yang berorientasi pada penduduk lansia.
1.3
Sistematika Penyajian
Publikasi Statistik Penduduk Lanjut Usia Indonesia Tahun 2011 ini
disajikan dalam tujuh bagian. Pada bagian pertama (Bab I) disajikan fenomena
yang melatarbelakangi penyusunan publikasi ini; maksud dan tujuan; serta
sistematika penyajian. Kemudian pada bagian kedua (Bab II) disajikan
metodologi berupa sumber data; ruang lingkup; konsep dan definisi;
keterbatasan data; serta metode analisis.
Lima bagian berikutnya menyajikan gambaran
penduduk lansia di Indonesia, diawali pada bagian ketiga (Bab III) berupa
kajian mengenai struktur demografis penduduk lansia, bagian keempat (Bab IV)
mengenai kemampuan baca tulis, pendidikan tertinggi yang ditamatkan, dan
.id
s.
go
ht
tp
://
w
.b
p
tp
://
w
ht
.b
p
w
.id
s.
go
METODOLOGI
.id
s.
go
.b
p
w
w
tp
://
w
ht
6
.id
s.
go
ht
tp
://
w
.b
p
2.1
Sumber Data
Sumber data utama yang digunakan dalam publikasi Statistik Penduduk
Lanjut Usia Tahun 2011 adalah data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas) dan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas). Jenis data yang
digunakan adalah:
a. Data Kor Susenas Tahun 2011, sebagai dasar untuk memperoleh gambaran
makro mengenai kondisi dan potensi pemuda dari sisi demografi,
kesehatan, pendidikan dan perumahan.
b. Data Sakernas Tahun 2011, yang digunakan untuk melihat
gambaran
.id
s.
go
tangga
untuk
.b
p
konsumsi/pengeluaran
PDB/PDRB
triwulanan
dan
rumah tangga mulai tahun 2011 dilaksanakan secara triwulanan. Setiap tahun
tp
://
w
2.2
ht
2.3
perkotaan
atau
perdesaan
menggunakan
suatu
indikator
.id
bangunan sensus dan biasanya makan dari satu dapur. Yang dimaksud satu
s.
go
.b
p
tp
://
w
ht
Tidak termasuk anggota rumah tangga yaitu orang yang telah bepergian
selama 6 bulan atau lebih, atau kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan
pindah (akan meninggalkan rumah selama 6 bulan atau lebih).
Di sisi lain, orang yang telah 6 bulan atau lebih tinggal di rumah tangga
yang sedang dicacah atau yang telah tinggal kurang dari 6 bulan tetapi
berniat menetap dianggap sebagai anggota rumah tangga dari rumah
tangga yang sedang dicacah tersebut.
f.
g. Kawin adalah mempunyai isteri (bagi pria) atau suami (bagi wanita) pada
.id
saat pencacahan, baik tinggal bersama maupun tinggal terpisah. Dalam hal
s.
go
ini yang dicakup tidak saja mereka yang kawin sah secara hukum (adat,
.b
p
agama, negara dan sebagainya), tetapi juga mereka yang hidup bersama
dan oleh masyarakat sekelilingnya dianggap sebagai suami isteri.
tp
://
w
belum kawin lagi. Dalam hal ini termasuk mereka yang mengaku cerai
walaupun belum resmi secara hukum. Sebaliknya tidak termasuk mereka
ht
Cerai Mati adalah ditinggal mati oleh suami atau isterinya dan belum
kawin lagi.
j.
Pendidikan:
Pendidikan Formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan
berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan tinggi, meliputi SD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat, SM/MA/
sederajat dan PT.
10
di
suatu
jenjang
s.
go
l.
.id
Sekolah Dasar.
pendidikan
formal
(pendidikan
dasar
yaitu
.b
p
setara SD, paket B setara SMP dan paket C setara SMA) yang berada di
tp
://
w
ht
11
tidak sekolah lagi atau jenjang pendidikan tertinggi yang pernah diduduki
dan ditamatkan oleh seseorang yang masih bersekolah.
Belum tamat SD adalah pernah/sedang bersekolah di SD atau yang
sederajat tetapi tidak/belum tamat.
SD meliputi Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah dan sederajat.
SMP meliputi jenjang pendidikan SMP Umum, Madrasah Tsanawiyah, SMP
kejuruan dan sederajat.
SM meliputi jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah dan sederajat.
Diploma/Sarjana adalah program DI/DII/DIII atau mendapatkan gelar
.id
s.
go
.b
p
sarjana (master atau doktor), spesialis 1 atau 2 pada suatu perguruan tinggi.
tp
://
w
ht
sederhana dengan suatu aksara, termasuk huruf Braille. Orang cacat yang
pernah dapat membaca dan menulis digolongkan tidak buta huruf.
q. Keluhan kesehatan adalah keadaan seseorang yang mengalami gangguan
kesehatan atau kejiwaan baik karena penyakit, kecelakaan, kriminal dll.
r.
Sakit adalah menderita penyakit baik akut maupun kronis atau gangguan
kesehatan lainnya yang menyebabkan aktivitas kerja terganggu. Orang
yang mempunyai keluhan kesehatan (misalnya masuk angin atau pilek)
tetapi kegiatan sehari-harinya tidak terganggu dianggap tidak sakit.
s.
12
suatu
hal
masih
mencari
pekerjaan;
atau
mereka
yang
.id
s.
go
.b
p
tp
://
w
ht
modal atau alat, mencari lokasi, mengurus surat ijin usaha, dsb.
t.
Lansia
13
Keterbatasan Data
Survei-survei dengan pendekatan rumah tangga yang diselenggarakan
.id
BPS RI, termasuk Susenas hanya mencakup populasi yang tinggal di suatu
s.
go
rumah tangga biasa. Penduduk yang tinggal di rumah tangga khusus tidak
Metode Analisis
2.5
.b
p
tp
://
w
ht
14
.id
s.
go
ht
tp
://
w
.b
p
STRUKTUR
DEMOGRAFIS
PENDUDUK LANSIA
.id
s.
go
.b
p
w
w
tp
://
w
ht
16
tp
://
w
.b
p
s.
go
.id
ht
Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Banyak
orang beranggapan bahwa kehidupan masa tua tidak lagi memberikan banyak
manfaat, bahkan kehidupan masa tua seringkali dipersepsikan secara negatif
sebagai beban keluarga dan masyarakat. Dari aspek sosial, penduduk lanjut
usia merupakan satu kelompok sosial sendiri. Indonesia merupakan negara
dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 setelah China, India dan Amerika
Serikat. Jumlah penduduk yang besar ini jika dikelola dengan baik akan
menjadikan modal dasar dan aset yang berharga dalam proses pembangunan.
Penempatan penduduk sebagai titik sentral pembangunan menjadi sangat
penting, karena selain sebagai sasaran dari pembangunan, juga sebagai pelaku
pembangunan. Keberhasilan suatu pembangunan sangat bergantung pada
penduduknya, jika penduduknya berkualitas maka akan menjadi sumber/
potensi yang kuat dalam pembangunan. Salah satu indikator pembangunan
Statistik Penduduk Lanjut Usia Tahun 2011
17
SDM
atau
Di
pembangunan,
data
lain
kerja
pihak,
jumlah
yang
dapat
kegiatan
dan
struktur
diserap
dalam
kegiatan
perencanaan,
sebagai
output
penduduk
digunakan
untuk
.id
pembangunan.
tenaga
s.
go
.b
p
tp
://
w
ht
18
ini merupakan dampak dari perubahan nilai pada masyarakat yang semakin
antimortalitas, kesadaran pentingnya hidup sehat dan perlunya sedikit anak,
serta
kemajuan
teknologi
kedokteran
merupakan
bukti
semakin
maju
peradaban manusia. Sejalan dengan itu, maka perumusan dan arah kebijakan
pembangunan
salah
satunya
ditujukan
untuk
memberdayakan
dan
dalam
menentukan
skala
prioritas
dan
sasaran/target
.id
.b
p
s.
go
tp
://
w
maka negara Indonesia termasuk negara berstruktur tua. Hal ini dapat dilihat
dari persentase penduduk lansia yang telah mencapai 7,58 persen dari
ht
19
persen, lansia menengah/madya (70-79 tahun) sebesar 2,19 persen, dan lansia
tua (80 tahun ke atas) sebesar 0,80 persen. Sementara itu, penduduk pra
lansia yaitu kelompok umur 45-54 tahun dan 55-59 tahun masing-masing
sebesar 11,04 persen dan 3,54 persen.
Keberadaan lansia tidak bisa dikesampingkan dalam kehidupan keluarga,
masyarakat, bangsa dan negara. Kepedulian akan kesejahteraan lansia tertuang
dalam
UU
No
mengamanatkan
13/1998
tentang
pemerintah
Kesejahteraan
berkewajiban
Lansia.
memberikan
UU
tersebut
pelayanan
dan
perlindungan sosial bagi lansia agar mereka dapat mewujudkan dan menikmati
taraf hidup yang wajar.
.id
Tabel 3.1
Persentase Penduduk Pra Lansia dan Lansia menurut Tipe Daerah, Jenis
Kelamin, dan Kelompok Umur Lansia (Tahun), 2011
(2)
(3)
s.
go
55-59
60+
60-69
70-79
80+
(4)
(5)
(6)
(7)
3,57
4,44
1,92
0,62
6,98
Perempuan (P)
11,10
3,52
4,74
2,38
0,92
8,03
L+P
10,98
3,54
4,59
2,15
0,77
7,50
10,94
3,64
4,43
1,98
0,68
7,09
Perempuan (P)
11,27
3,44
4,76
2,50
0,98
8,23
L+P
11,10
3,54
4,59
2,23
0,83
7,65
10,90
3,61
4,43
1,95
0,65
7,03
11,19
11,04
3,48
3,54
4,75
4,59
2,44
2,19
0,95
0,80
8,13
7,58
K+D
Laki-laki (L)
Perempuan (P)
L+P
ht
Perdesaan (D)
Laki-laki (L)
tp
://
w
10,87
Perkotaan (K)
Laki-laki (L)
45-54
.b
p
(1)
Tipe Daerah/
Jenis Kelamin
20
struktur
penduduk
mempengaruhi
angka
beban
.id
lansia. Akibat penurunan angka kelahiran dan makin tingginya angka harapan
s.
go
hidup penduduk Indonesia, jumlah penduduk lansia pun menjadi relatif besar,
yang berarti angka ketergantungan penduduk lansia juga bisa meningkat. Rasio
.b
p
tp
://
w
lansia (60 tahun ke atas) dengan jumlah penduduk produktif (15-59 tahun).
Dari angka ini tercermin besarnya beban ekonomi yang harus ditanggung
ht
21
Tabel 3.2
Rasio Ketergantungan Penduduk Lansia menurut Tipe Daerah dan
Jenis Kelamin, 2011
Tipe Daerah
Laki-laki (L)
Perempuan (P)
L+P
(1)
(2)
(3)
(4)
Perkotaan (K)
10,97
12,42
11,70
Perdesaan (D)
11,49
13,19
12,34
K+D
11,23
12,80
12,01
.id
s.
go
.b
p
tp
://
w
Indonesia berkisar antara 2,9520,06 seperti yang terlihat pada Lampiran Tabel
3.2. Provinsi yang memiliki rasio ketergantungan penduduk lansia tertinggi
adalah DI Yogyakarta sebesar 20,06, diikuti oleh Jawa Tengah sebesar 16,51
ht
dan Jawa Timur sebesar 16,11. Sedangkan provinsi yang mempunyai rasio
ketergantungan penduduk lansia terendah adalah Papua sebesar 2,95, Papua
Barat sebesar 5,08 dan Kepulauan Riau sebesar 5,14.
3.3
lansia pada tahun 2011. Data tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2011
jumlah penduduk lansia Indonesia telah mencapai 18,27 juta orang atau sekitar
7,58 persen dari seluruh penduduk Indonesia. Bila dibandingkan dengan jenis
kelamin jumlah penduduk lansia perempuan lebih besar dibandingkan dengan
laki-laki, yaitu 9,73 juta orang (8,13 persen dari seluruh penduduk perempuan),
lebih banyak daripada laki-laki yang hanya 8,54 juta orang (7,03 persen dari
22
.id
(2)
Perdesaan (D)
Jumlah
(1)
Perkotaan (K)
(3)
tp
://
w
Jenis Kelamin
.b
p
s.
go
Tabel 3.3
Perkiraan Jumlah dan Proporsi Penduduk Lansia menurut Jenis Kelamin dan
Tipe Daerah, 2011
K+D
Jumlah
Jumlah
(4)
(5)
(6)
(7)
4.199.422
6,98
4.343.670
7,09
8.543.092
7,03
Perempuan (P)
4.808.129
8,03
4.920.343
8,23
9.728.472
8,13
9.007.551
7,50
9.264.013
7,65 18.271.564
7,58
L+P
ht
Laki-laki (L)
23
Barat (3,12 persen) dan Kepulauan Riau (3,41 persen). Pola yang sama terjadi
pada penduduk lansia laki-laki maupun perempuan.
Tabel 3.4
Persentase Penduduk Lansia menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin, dan
Status Perkawinan, 2011
Belum
Kawin
Kawin
Cerai
Hidup
Cerai
Mati
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Perkotaan (K)
Laki-laki (L)
Perempuan (P)
L+P
0,92
1,28
1,11
83,73
37,28
58,93
1,06
2,91
2,05
14,30
58,54
37,91
100,00
100,00
100,00
Perdesaan (D)
Laki-laki (L)
Perempuan (P)
L+P
0,51
0,91
0,72
83,20
36,07
58,17
1,35
3,42
2,45
14,94
59,60
38,66
100,00
100,00
100,00
K+D
Laki-laki (L)
Perempuan (P)
L+P
0,71
1,09
0,91
83,46
36,66
58,54
1,21
3,17
2,25
14,63
59,07
38,29
100,00
100,00
100,00
s.
go
.b
p
w
w
tp
://
w
.id
Tipe Daerah/
Jenis Kelamin
ht
24
kawin (36,66 persen). Pola yang sama juga terlihat baik di daerah perkotaan
maupun perdesaan.
Terdapat fenomena yang menarik pada status perkawinan untuk lansia.
Pada status perkawinan cerai terdapat perbedaan persentase yang cukup tinggi
antara lansia perempuan dengan lansia laki-laki. Tingginya persentase lansia
perempuan yang berstatus cerai dapat disebabkan karena sebagian besar kaum
perempuan yang telah bercerai tidak segera kawin lagi untuk jangka waktu
yang relatif lama. Sebaliknya, penduduk lansia laki-laki yang terpaksa bercerai
karena ditinggal mati oleh pasangannya, umumnya segera kawin lagi.
Struktur perkawinan penduduk lansia di setiap provinsi menunjukkan
pola yang sama dengan struktur perkawinan penduduk lansia secara nasional.
.id
Keadaan ini dapat dilihat pada Lampiran Tabel 3.4.3, kecuali untuk Provinsi Bali,
s.
go
.b
p
kawin cenderung lebih tinggi dari mereka yang berstatus cerai hidup.
tp
://
w
ht
25
89,16
80
64,48
60,60
.id
60
.b
p
40
Laki-laki
tp
://
w
KRT
20
39,40
s.
go
35,52
Perempuan
10,84
ART
Laki-laki+Perempuan
ht
26
Penduduk 10 59 Tahun
KRT
ART
KRT
ART
(2)
(3)
(4)
(5)
Laki-laki (L)
51,18
48,82
90,01
9,99
Perempuan (P)
6,63
93,37
36,04
63,96
28,92
71,08
61,20
38,80
Laki-laki (L)
52,67
47,33
Perempuan (P)
5,93
29,61
(1)
L+P
Perdesaan (D)
51,93
Perempuan (P)
6,28
L+P
94,07
35,02
64,98
70,39
60,02
39,98
48,07
89,16
10,84
93,72
35,52
64,48
70,74
60,60
39,40
s.
go
11,65
.b
p
tp
://
w
Laki-laki (L)
88,35
K+D
L+P
.id
Perkotaan (K)
29,26
ht
27
ht
tp
://
w
.b
p
s.
go
.id
rumah tangga.
28
.id
s.
go
ht
tp
://
w
.b
p
PENDIDIKAN
PENDUDUK LANSIA
.id
s.
go
.b
p
w
w
tp
://
w
ht
30
.id
ht
tp
://
w
.b
p
s.
go
diri
melalui
pemenuhan
kebutuhan
dasar,
berhak
31
untuk kelangsungan hidup di masa depan. Penduduk yang berusia tua pun juga
perlu mendapatkan pendidikan, seperti yang tertuang dalam UU Lansia No. 13
Tahun 1998 Bab III Pasal 5 Ayat (2)d tentang hak dan kewajiban lansia, bahwa
lansia diberikan hak untuk meningkatkan kesejahteraan sosial salah satunya
dalam bidang pendidikan dan pelatihan. Dengan bekal pendidikan dan pelatihan
yang memadai diharapkan timbul rasa kemandirian pada lansia sehingga tidak
menjadi beban bagi dirinya, keluarga maupun masyarakat.
Sejalan dengan itu, dalam UU tersebut Bab VI Pasal 16 Ayat (1)
disebutkan bahwa pemerintah memberikan pelayanan dan pelatihan yang
dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan,
kemampuan, dan pengalaman lanjut usia potensial sesuai dengan potensi yang
.id
s.
go
.b
p
tp
://
w
ht
32
.id
s.
go
Kemudahan fasilitas pendidikan dapat dirasakan oleh generasi muda saat ini,
namun tidak dirasakan oleh generasi tua di jamannya seperti pada masa
.b
p
kemerdekaan.
2007
2009
2011
L+P
L+P
L+P
ht
Pendidikan
Tertinggi yang
Ditamatkan
tp
://
w
Tabel 4.1
Persentase Penduduk Lansia menurut Jenis Kelamin dan Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2007, 2009, dan 2011
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Tidak/belum
pernah sekolah
20,61
49,47
36,12
17,87
44,53
32,28
15,31
39,68
28,29
Tdk tamat SD
32,27
27,27
29,58
31,44
27,89
29,52
32,59
31,60
32,06
SD
27,48
15,16
20,86
29,27
17,68
23,01
29,26
18,24
23,39
SMP
7,78
4,01
5,75
7,69
4,30
5,85
8,20
4,53
6,25
SM+
11,86
4,10
7,69
13,74
5,60
9,34
14,64
5,96
10,02
Jumlah
33
.id
s.
go
terjadi pada semua jenjang pendidikan dengan selisih persentase yang cukup
signifikan. Pada tahun 2011 persentase penduduk lansia laki-laki yang tidak
.b
p
pernah sekolah hanya sebesar 15,31 persen, sedangkan untuk penduduk lansia
perempuan melebihi dua kali lipatnya yaitu sebesar 39,68 persen. Sebaliknya
pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi, persentase penduduk lansia laki-laki
tp
://
w
ht
34
71,52
60,35
60
40
24,85
21,97
9,35
6,25
tp
://
w
Perkotaan
10,02
3,23 3,29
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
23,39
.b
p
16,94
20
s.
go
.id
48,86
SD
SMP
SM+
ht
35
4.2
MDGs. Penilaian terhadap pencapaian tujuan kedua dari MDGs didasarkan atas
empat indikator yaitu angka partisipasi sekolah (APS), angka melek huruf, ratarata lama sekolah dan rasio murid laki-laki dan perempuan. Pendidikan dasar
adalah pendidikan yang bertujuan untuk memberikan dasar pengembangan
.id
kehidupan, baik untuk pribadi maupun masyarakat. Pada kelas awal jenjang
s.
go
pendidikan dasar atau Sekolah Dasar (SD) yang diajarkan pertama kali pada
siswa adalah kemampuan dasar membaca dan menulis huruf latin serta
.b
p
berhitung sederhana. Dengan menguasai baca tulis huruf latin dan berhitung
tp
://
w
keahlian lainnya.
Penduduk yang tidak dapat membaca dan menulis atau biasa disebut
ht
buta aksara merupakan indikator dasar yang bisa digunakan untuk melihat
tingkat pendidikan masyarakat. Angka buta aksara menunjukkan proporsi
penduduk buta aksara terhadap jumlah penduduk secara keseluruhan. Program
Keaksaraan Fungsional (KF) bertujuan untuk penuntasan buta aksara. Prioritas
program KF adalah penduduk buta aksara usia 15-44 tahun. Namun dalam
kenyataan hampir 10 persen peserta KF berusia 60 tahun ke atas. Hal ini
menunjukkan bahwa minat belajar dan kemajuan untuk membaca dan menulis
lansia masih cukup besar (Laporan Ringkas SBA 2007).
Pada Tabel 4.2. disajikan persentase buta aksara penduduk 15 tahun ke
atas dan penduduk lansia pada tahun 2011. Tingkat buta aksara penduduk 15
tahun ke atas sebesar 7,19 persen, sebagian besar merupakan penduduk usia
45 tahun ke atas termasuk di dalamnya penduduk lansia. Bila dibandingkan
antara kelompok umur 15-59 tahun dengan penduduk lansia, angka buta
36
aksara penduduk lansia relatif cukup tinggi yang mencapai dua digit yaitu
sebesar 30,19 persen dari total keseluruhan penduduk lansia, sedangkan
kelompok umur 15-59 tahun sebesar 4,43 persen.
Tabel 4.2
Persentase Penduduk 15-59 Tahun, 15 Tahun Ke Atas dan Lansia yang Buta
Aksara menurut Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2011
Kelompok Umur
15-59 Tahun
Lansia (60+)
15 Tahun Ke Atas
(1)
(2)
(3)
(4)
Perkotaan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki+Perempuan
1,34
3,09
2,22
11,24
31,94
22,29
2,32
6,28
4,32
Perdesaan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki+Perempuan
4,64
8,76
6,69
22,88
51,10
37,87
6,52
13,70
10,11
Perkotaan+Perdesaan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki+Perempuan
2,98
5,87
4,43
17,16
41,63
30,19
4,41
9,93
7,19
s.
go
.b
p
w
w
tp
://
w
.id
Tipe Daerah/
Jenis Kelamin
ht
Angka buta aksara lansia yang cukup tinggi ini sejalan dengan tingkat
pendidikan penduduk lansia yang pada umumnya masih sangat rendah. Hal ini
dipengaruhi oleh kondisi bangsa Indonesia pada 60 tahun yang lalu. Pada saat
itu bangsa Indonesia baru melepaskan diri dari belenggu penjajahan sehingga
pembangunan infrastruktur serta berbagai fasilitas termasuk fasilitas pendidikan
pada masa itu dilakukan masih dalam skala yang sangat terbatas. Kondisi ini
berbeda dengan pembangunan masa kini yang mempunyai fasilitas pendidikan
lebih baik sehingga angka buta aksara penduduk 15 tahun ke atas jauh lebih
kecil.
Keterbatasan berbagai fasilitas dalam bidang pendidikan di masa lalu
cenderung lebih banyak dirasakan oleh penduduk lansia yang berada di daerah
perdesaan dibandingkan daerah perkotaan. Kondisi ini tercermin dari angka
buta aksara penduduk lansia di daerah perdesaan yang lebih tinggi daripada
Statistik Penduduk Lanjut Usia Tahun 2011
37
.id
dalam hal kemampuan membaca dan menulis, meskipun angkanya relatif masih
s.
go
cukup tinggi.
50
43,99
30,62
18,76
17,16
ht
10
0
30,19
32,39
17,32
tp
://
w
20
40
30
41,63
.b
p
42,07
2007
2009
Laki-laki
Perempuan
2011
Laki-laki + Perempuan
Bila dilihat menurut jenis kelamin, terjadi kesenjangan yang cukup tinggi
dalam hal kemampuan baca tulis antara penduduk lansia laki-laki dan
perempuan. Keadaan tersebut sudah terjadi sejak lama. Salah satu alasan yang
mempengaruhinya adalah karena adanya sistem budaya patriarkhi masyarakat
Indonesia saat itu yang cenderung lebih mengutamakan kaum laki-laki (lihat
38
antara lain Iriantono et al, 2002). Pada Gambar 4.2. dapat dilihat bahwa
persentase penduduk lansia perempuan yang buta aksara dua kali lipat atau
lebih dibandingkan dengan penduduk lansia laki-laki (41,63 persen berbanding
17,16 persen) pada tahun 2011. Hal yang sama terjadi pada tahun 2007 untuk
lansia yang buta aksara (lansia perempuan 42,07 persen dan lansia laki-laki
17,32 persen) dan tahun 2007 untuk lansia yang buta aksara (lansia
perempuan 43,99 persen dan lansia laki-laki 18,76 persen).
Tabel Lampiran 4.2.9 menunjukkan bahwa persentase lansia yang buta
aksara antar provinsi sangat bervariasi antara 3,0756,52 persen. Angka buta
aksara lansia tertinggi secara berturut-turut ditemukan pada Provinsi Nusa
Tenggara Barat (56,52 persen), Jawa Timur (42,38 persen), dan Bali (40,10
.id
ht
tp
://
w
.b
p
s.
go
39
.id
s.
go
.b
p
w
w
tp
://
w
ht
40
.id
s.
go
ht
tp
://
w
.b
p
KESEHATAN
PENDUDUK LANSIA
.id
s.
go
.b
p
w
w
tp
://
w
ht
42
.id
s.
go
.b
p
ht
tp
://
w
Ada sebuah pepatah Men sana incorpore sano yang berarti didalam
badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Kesehatan merupakan hak asasi
setiap manusia dan merupakan bagian dari unsur kesejahteraan rakyat sesuai
dengan cita-cita bangsa Indonesia, yang termaktub dalam Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. UU No. 36
Tahun 2009 tentang kesehatan menyebutkan, yang dimaksud kesehatan adalah
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pada Pasal 3 disebutkan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
Statistik Penduduk Lanjut Usia Tahun 2011
43
.id
hidup manusia sejak di dalam kandungan hingga akhir hayat. Oleh sebab itu,
s.
go
upaya untuk membangun kualitas SDM tetap menjadi perhatian penting dalam
.b
p
kualitas
SDM
tp
://
w
semua usia, termasuk penduduk lansia. Aspek kesehatan bagi penduduk lansia
sangat penting karena pada umumnya daya tahan tubuh mereka berkurang
sejalan dengan bertambahnya umur. Penurunan daya tahan tubuh lansia
ht
44
.id
s.
go
.b
p
tp
://
w
pelayanan kesehatan untuk lanjut usia masih menyatu dengan anggaran rumah
sakit secara keseluruhan, kurangnya dukungan Pemerintah Daerah maupun
ht
lansia.
Pelayanan
kesehatan
ini
disediakan
sebagai
sarana
45
lansia tidak hanya dipengaruhi pola kehidupan sekarang, tetapi juga sangat
dipengaruhi oleh pola hidup semasa mudanya. Kondisi kesehatan seseorang
pada saat sekarang ini merupakan hasil proses akumulasi yang terjadi semenjak
manusia dalam kandungan sampai sekarang. Secara umum dapat dikatakan
bahwa seseorang yang mempunyai pola hidup sehat dari masa kecil, remaja,
dewasa hingga lansia, kondisi kesehatannya akan lebih baik dibandingkan
dengan lansia yang masa lalunya tidak berperilaku hidup sehat.
Gambaran makro mengenai kondisi kesehatan penduduk lansia yang
dibahas pada bagian ini meliputi angka keluhan kesehatan, angka kesakitan,
rata-rata lama sakit, dan cara berobat penduduk lansia.
kesehatan
adalah
keadaan
seseorang
s.
go
Keluhan
.id
mengalami
.b
p
keluhan
yang
dan
dialami
oleh
penduduk
dapat
tp
://
w
kesehatan
ht
46
58,43 persen, dan kelompok umur 80 tahun ke atas perbandingan antara lansia
laki-laki dan perempuan, yaitu 62,72 persen dan 63,91 persen.
70
57,65
60
50,33
50
40
46,58
35,34
58,43 58,08
62,72
63,91
63,42
48,51
37,66 36,50
30
20
10
0
Laki-laki
lansia madya
Perempuan
lansia tua
.id
lansia muda
Kelompok
Lansia
Laki-laki+Perempuan
s.
go
pra lansia
tp
://
w
.b
p
Gambar 5.1 Persentase Penduduk Pra Lansia dan Lansia yang Mempunyai
Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir menurut Kelompok Lansia dan
Jenis Kelamin, 2011
ht
persen), Nusa Tenggara Barat (64,59 persen), dan Gorontalo (64,10 persen).
Sebaliknya, persentase terendah penduduk lansia yang mengalami keluhan
kesehatan secara berturut-turut ditemukan di Provinsi Kepulauan Riau (42,75
persen), Papua Barat (44,50 persen), dan Sulawesi Utara (45,09 persen) seperti
yang disajikan pada Lampiran Tabel 5.1.
Masalah umum yang dialami lansia yang berhubungan dengan kesehatan
fisik, yaitu rentannya terhadap berbagai penyakit, karena berkurangnya daya
tahan tubuh. Salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi fisik dan daya tahan
tubuh lansia adalah pola hidup yang dijalaninya sejak usia balita hingga
sekarang. Pola hidup yang kurang sehat membawa akibat pada penurunan
daya tahan tubuh sehingga akan timbul berbagai keluhan kesehatan terutama
pada masa tua.
Statistik Penduduk Lanjut Usia Tahun 2011
47
Batuk
Pilek
Asma
Diare
Sakit
Kepala
Berulang
Sakit
Gigi
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
45-59 Tahun
(Pra Lansia)
Laki-laki (L)
Perempuan (P)
L+P
8,61
7,61
8,11
14,56
12,37
13,47
12,58
10,80
11,69
2,09
1,97
2,03
1,61
1,44
1,52
6,48
8,85
7,66
2,22
1,99
2,10
15,68
19,60
17,64
60-69 Tahun
(Lansia Muda)
Laki-laki (L)
Perempuan (P)
L+P
9,24
9,00
9,12
18,14
16,27
17,18
13,05
11,74
12,38
4,75
4,27
4,50
1,66
1,72
1,70
7,14
10,93
9,08
1,90
1,57
1,73
25,75
31,16
28,53
80 Tahun Ke atas
(Lansia Tua)
Laki-laki (L)
Perempuan (P)
L+P
s.
go
.b
p
tp
://
w
ht
70-79 Tahun
(Lansia Madya)
Laki-laki (L)
Perempuan (P)
L+P
.id
Kelompok Lansia/
Jenis Kelamin
10,14
10,05
10,09
21,34
17,92
19,45
13,17
11,98
12,51
8,85
5,34
6,91
2,05
2,12
2,09
9,00
11,94
10,62
1,37
1,18
1,26
36,08
40,03
38,26
10,54
10,85
10,72
23,08
18,96
20,65
13,09
11,19
11,97
10,46
6,24
7,98
2,28
2,55
2,43
10,34
12,38
11,54
0,78
1,02
0,92
42,23
45,69
44,27
yang umumnya diderita lansia antara lain penyakit kronis seperti asam urat,
darah tinggi, rematik, darah rendah, dan diabetes. Jenis keluhan lainnya untuk
kelompok umur 45-59 tahun (17,64 persen), kelompok umur 60-69 tahun
(28,53 persen), kelompok umur 70-79 tahun (38,26 persen) dan kelompok
umur 80 tahun ke atas (44,27 persen). Jenis keluhan yang juga banyak dialami
pra lansia dan lansia adalah jenis keluhan yang biasanya banyak dialami oleh
masyarakat umum yaitu batuk dan pilek.
Bila dilihat menurut gender, persentase lansia yang mengalami keluhan
kesehatan pada semua jenis keluhan sebagian besar dialami oleh penduduk
lansia laki-laki dibandingkan lansia perempuan. Jenis keluhan yang paling dialami
lansia laki-laki adalah panas, batuk, pilek, dan asma. Sementara untuk lansia
.id
perempuan jenis keluhannya adalah sakit kepala berulang, sakit gigi dan lainnya.
s.
go
.b
p
tp
://
w
biasanya.
ht
menunjukkan
derajat
kesehatan
penduduk
semakin
buruk.
49
40
33,35
30
32,96
31,11
30,46
27,42
29,92
27,20
25,62
s.
go
.id
20
27,80
10
.b
p
2009
2007
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
Perkotaan
2011
tp
://
w
ht
Pada Lampiran Tabel 5.2 dapat dilihat bahwa angka kesakitan penduduk
lansia bervariasi pada masing-masing provinsi dengan persentase berkisar
antara 22,2041,74 persen. Angka kesakitan penduduk lansia tertinggi terdapat
di Provinsi Aceh (41,74 persen), Nusa Tenggara Barat (39,19 persen) dan
Gorontalo (38,16 persen). Sebaliknya, angka kesakitan terendah terdapat di
Provinsi DI Yogyakarta (22,20 persen), Sumatera Selatan (23,56 persen) dan
Bangka Belitung (24,18 persen).
50
.id
Perkotaan
Lama Sakit
(Hari)
.b
p
s.
go
Tabel 5.2
Persentase Penduduk Lansia yang Sakit menurut Lamanya Sakit dan
Tipe Daerah, 2011
Perdesaan
Perkotaan +
Perdesaan
(3)
(4)
(2)
13
41,39
39,03
40,10
32,15
34,77
33,58
6,16
7,11
6,68
3,95
4,03
3,99
22 30
16,35
15,07
15,65
Jumlah
100,00
100,00
100,00
15 21
tp
://
w
8 14
ht
47
(1)
51
persen, sedangkan lansia perdesaan yang mengalami sakit selama 13 hari dan
47 hari masing-masing tercatat sebesar 39,03 persen dan 34,77 persen.
Pada Lampiran Tabel 5.3.3 dapat dilihat persentase lansia yang sakit
menurut lama hari sakit dan provinsi. Pada kelompok lama sakit 13
hari,
.id
terdapat di Provinsi Sulawesi Barat (29,72 persen), Nusa Tenggara Timur (32,09
s.
go
persen) dan Papua (32,48 persen). Pada kelompok lama sakit lansia antara 47
hari, provinsi yang mempunyai persentase paling tinggi terdapat di Provinsi
.b
p
Papua (45,19 persen), Nusa Tenggara Timur (42,06 persen) dan Sulawesi Barat
Cara Berobat
ht
5.4
tp
://
w
di Provinsi Bali (26,95 persen), Kalimantan Selatan (28,30 persen) dan Sulawesi
52
lamanya sakit (baik yang kurang dua minggu atau lebih dari dua minggu),
lansia lebih banyak memilih menggunakan obat modern, kemudian diikuti
dengan jenis pengobatan campuran. Pola yang sama juga terjadi di daerah
perkotaan maupun perdesaan.
Tabel 5.3
Persentase Penduduk Lansia yang Berobat Sendiri menurut Tipe Daerah,
Lamanya Sakit, dan Jenis Obat yang Digunakan, 2011
Tipe Daerah/
Lama Sakit
Tradisional
Modern
Lainnya
Campuran
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Perdesaan (D)
< 15 hari
15 21 hari
22-30 hari
Total
10,53
12,11
17,53
11,47
57,35
51,74
39,82
54,92
25,79
25,64
41,18
27,85
100,00
100,00
100,00
100,00
1,00
0,79
1,58
1,07
31,12
35,36
41,07
32,54
100,00
100,00
100,00
100,00
0,92
0,44
1,77
1,01
28,82
31,12
41,12
30,50
100,00
100,00
100,00
100,00
w
w
tp
://
w
9,61
10,51
15,49
10,41
ht
K+D
< 15 hari
15 21 hari
22-30 hari
Total
0,82
0,00
1,99
0,94
.id
64,98
65,91
43,82
62,18
s.
go
8,41
8,45
13,01
9,03
.b
p
Perkotaan (K)
< 15 hari
15 21 hari
22-30 hari
Total
60,65
57,93
41,62
58,08
Pada tahun 2011, obat modern menjadi pilihan utama sebagian besar
penduduk lansia (58,08 persen) dalam rangka mengobati sendiri sakitnya,
seperti yang ditunjukkan pada Tabel 5.4. Selain obat modern, lansia juga
menggunakan jenis obat campuran, tradisional dan lainnya dalam mengobati
sendiri
sakitnya,
namun
persentasenya
relatif
rendah.
Mereka
yang
53
melainkan juga banyak diminati oleh lansia yang tinggal di daerah perdesaan
(54,92 persen).
Tabel 5.4 juga menyajikan persentase penduduk semua umur yang
berobat sendiri menurut jenis obat yang digunakan. Cara berobat sendiri
dengan menggunakan obat modern tidak saja dilakukan oleh mayoritas
penduduk lansia, namun juga dilakukan oleh lebih dari dua per tiga (69,90
persen) penduduk semua umur yang sakit.
Tabel 5.4
Persentase Penduduk Semua Umur dan Penduduk Lansia yang Sakit dan
Berobat Sendiri menurut Jenis Obat yang Digunakan dan Tipe Daerah, 2011
Jenis Obat yang
Digunakan
Penduduk Lansia
K+D
K+D
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Tradisional
5,93
8,94
7,62
9,03
11,47
10,41
Modern
75,36
65,60
69,90
62,18
54,92
58,08
Lainnya
0,81
0,98
0,90
0,94
1,07
1,01
Campuran
17,90
24,47
21,58
27,85
32,54
30,50
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
s.
go
.b
p
tp
://
w
Jumlah
(1)
.id
ht
lansia untuk berobat jalan yaitu praktek tenaga kesehatan sebesar 32,07
persen, puskesmas/puskesmas pembantu (30,89 persen), dan praktek dokter
(30,22 persen).
Tabel 5.5
Proporsi Penduduk Semua Umur dan Penduduk Lansia yang Berobat
Jalan menurut Tempat Berobat dan Tipe Daerah, 2011
Penduduk Semua Umur
Penduduk Lansia
K+D
K+D
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Rumah sakit
pemerintah
6,84
4,53
5,64
11,70
5,88
8,71
6,46
2,36
4,33
6,00
2,88
4,39
Praktek Dokter
39,15
20,00
29,20
37,81
30,22
Puskesmas/Pustu
32,29
37,42
20,09
40,11
2,06
2,24
28,46
33,17
30,89
30,49
21,76
41,80
32,07
2,29
2,18
3,06
2,87
2,96
2,59
2,63
3,15
2,90
2,91
tp
://
w
Lainnya
34,46
.b
p
Praktek tenaga
kesehatan
Pengobatan
tradisional
23,07
(1)
.id
s.
go
Tempat Berobat
ht
Pola tersebut sedikit berbeda jika dilihat berdasarkan tipe daerah. Untuk
daerah perdesaan, praktek tenaga kesehatan (41,80 persen) lebih banyak
dikunjungi oleh penduduk lansia untuk berobat jalan dibandingkan ke
puskesmas/pustu (33,17 persen) dan praktek dokter (23,07 persen). Di daerah
perkotaan, proporsi penduduk lansia yang berobat jalan ke tempat praktek
dokter (37,81 persen) lebih besar dibandingkan berobat ke puskesmas/pustu
(28,46 persen) dan praktek tenaga kesehatan (21,76 persen). Tempat berobat
di praktek dokter lebih banyak dikunjungi oleh penduduk lansia di daerah
perkotaan dibandingkan di perdesaan. Hal tersebut karena fasilitas praktek
dokter banyak terdapat di daerah perkotaan.
Untuk penduduk semua umur, Puskesmas/pustu menjadi salah satu
alternatif pilihan yang terjangkau baik dari sisi akses maupun biaya berobat,
Statistik Penduduk Lanjut Usia Tahun 2011
55
ht
tp
://
w
.b
p
s.
go
.id
56
.id
s.
go
ht
tp
://
w
.b
p
KEGIATAN EKONOMI
PENDUDUK LANSIA
.id
s.
go
.b
p
w
w
tp
://
w
ht
58
.id
ht
tp
://
w
.b
p
s.
go
59
lansia potensial mampu mencari nafkah sendiri dan keluarganya. Di sisi lain,
secara normatif penduduk lansia merupakan kelompok penduduk yang
seyogyanya tinggal menikmati masa tuanya tanpa harus bekerja. Kenyataannya
masih banyak dijumpai lansia yang bekerja baik itu karena tuntutan hidup atau
karena alasan lain.
Usaha pemberdayaan penduduk lansia merupakan salah satu usaha
melatih kemandirian, baik dari aspek ekonomis, pemenuhan psikologi, sosial,
budaya dan kesehatan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun
1998 Bab II Pasal 3 yang menyebutkan bahwa upaya peningkatan kesejahteraan
sosial lansia diarahkan agar lansia tetap dapat diberdayakan sehingga berperan
dalam
kegiatan
pembangunan
dengan
memperhatikan
fungsi,
kearifan,
.id
s.
go
.b
p
pada UU tersebut Bab III Pasal 5 Ayat (2) c. Selanjutnya pada Bab VI Pasal 15
tp
://
w
ht
60
adalah penduduk yang berusia 15 tahun ke atas. Penduduk bukan usia kerja
adalah penduduk yang berusia sampai dengan 15 tahun. Penduduk usia kerja
ini juga dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu angkatan kerja dan bukan
angkatan kerja. Angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja dan mencari
pekerjaan (menganggur). Sedangkan yang bukan angkatan kerja yaitu
penduduk sedang sekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya.
Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja, mencari pekerjaan/
mempersiapkan usaha, mereka yang putus asa mencari pekerjaan dan tidak
mungkin mendapatkan pekerjaan, serta mereka yang punya pekerjaan tetapi
belum mulai bekerja. Sedangkan bukan angkatan kerja terdiri dari penduduk
yang pada periode rujukan tidak mempunyai/melakukan aktivitas ekonomi, baik
.id
s.
go
.b
p
lansia potensial. Mereka tergolong sebagai penduduk lansia yang produktif dan
tp
://
w
dan negara-negara yang belum memiliki tunjangan sosial untuk hari tua.
Mereka berusaha tetap bekerja dalam upaya memenuhi tuntutan hidup maupun
ht
61
Tabel 6.1
Persentase Penduduk 15 Tahun Ke Atas dan Penduduk Lansia
menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin, dan Jenis Kegiatan Utama
Seminggu Terakhir, 2011
Lainnya
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
6,23
4,74
5,48
2,37
37,25
19,83
15,31
11,80
13,55
100,00
100,00
100,00
Perdesaan (D)
Laki-laki (L)
Perempuan (P)
L+P
82,59
50,69
66,60
3,70
3,25
3,48
1,45
35,38
18,46
12,26
10,68
11,47
100,00
100,00
100,00
K+D
Laki-laki (L)
Perempuan (P)
L+P
79,32
48,44
63,85
4,97
4,00
4,48
1,91
36,32
19,15
13,79
11,24
12,51
100,00
100,00
100,00
- Penduduk Lansia
Perkotaan (K)
Laki-laki (L)
Perempuan (P)
L+P
53,17
26,69
38,99
2,95
1,71
2,29
10,86
51,61
32,67
33,02
20,00
26,05
100,00
100,00
100,00
69,27
35,85
51,46
1,21
0,97
1,09
5,56
41,90
24,92
23,96
21,28
22,53
100,00
100,00
100,00
61,47
31,39
45,41
2,06
1,33
1,67
8,13
46,63
28,69
28,35
20,66
24,24
100,00
100,00
100,00
Bekerja Penganggur
K+D
Laki-laki (L)
Perempuan (P)
L+P
s.
go
.b
p
tp
://
w
ht
Perdesaan (D)
Laki-laki (L)
Perempuan (P)
L+P
(2)
(1)
.id
Mengurus
Rumah
Tangga
Tipe Daerah/
Jenis Kelamin
Bila ditinjau menurut tipe daerah, proporsi lansia yang bekerja di daerah
perdesaan (51,46 persen) lebih tinggi dibandingkan di daerah perkotaan (38,99
persen). Hal ini terjadi karena umumnya penduduk lansia yang berada di
daerah perdesaan mempunyai tingkat ekonomi yang lebih rendah dibandingkan
lansia di perkotaan, sehingga mereka harus tetap bekerja demi memenuhi
62
.id
(63,85 persen). Proporsi penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja lebih besar
s.
go
proporsinya bila dibandingkan dengan penduduk lansia. Hal ini wajar mengingat
penduduk 15 tahun ke atas termasuk penduduk yang tergolong usia produktif.
.b
p
Pada usia tersebut sebagian besar mereka bekerja karena lebih bertanggung
tp
://
w
1,67
persen.
Rendahnya
persentase
lansia
yang
menganggur
ht
disebabkan karena banyak lansia yang masih bekerja, sedangkan bagi lansia
yang sudah lemah fisiknya hanya melakukan kegiatan lainnya yang termasuk ke
dalam bukan angkatan kerja.
Bila dilihat penganggur pada penduduk 15 tahun ke atas proporsinya
lebih besar (4,48 persen) dibandingkan penduduk lansia. Pada penduduk 15
tahun ke atas sulitnya menemukan lapangan pekerjaan yang mencari tenaga
kerja baru. Kebanyakan dari lapangan kerja yang ada tidak membutuhkan
tenaga kerja baru.
Di sisi lain, Tabel 6.1 juga menampilkan gambaran mengenai kegiatan
penduduk lansia yang bukan angkatan kerja yaitu mereka yang mengurus
rumah tangga dan melakukan kegiatan lainnya. Dari kedua kegiatan tersebut,
lansia yang melakukan kegiatan mengurus rumah tangga sedikit lebih tinggi
Statistik Penduduk Lanjut Usia Tahun 2011
63
.id
atas karena sebagian besar lansia termasuk kelompok penduduk non produktif.
s.
go
Secara fisik kondisi lansia juga sudah melemah sehingga banyak dari mereka
.b
p
Partisipasi
Angkatan
tp
://
w
Tingkat
(TPAK)
didefinisikan
sebagai
perbandingan antara angkatan kerja dengan seluruh penduduk usia kerja. Pada
ht
80
60
40
70,49
63,53
56,12
52,55
41,28
47,07
36,82
32,72
28,39
20
0
Perkotaan
Laki-laki
Perdesaan
Perempuan
Perkotaan+Perdesaan
Laki-laki+Perempuan
s.
go
.id
.b
p
Lampiran Tabel 6.1. Tiga provinsi yang memiliki TPAK penduduk lansia tertinggi
tp
://
w
adalah Provinsi Papua (58,78 persen), Maluku (58,16 persen) dan Sulawesi
Tengah (56,34 persen). Sementara itu, tiga provinsi yang memiliki TPAK
penduduk lansia terendah adalah DKI Jakarta (37,00 persen), Jawa Barat
ht
(38,10 persen) dan Aceh (38,73 persen). Di daerah perkotaan, TPAK penduduk
lansia pada masing-masing provinsi berkisar antara 29,64 - 50,33 persen,
sedangkan di daerah perdesaan angka tersebut lebih tinggi dengan persentase
berkisar antara 34,67 - 65,86 persen.
6.3 Lapangan Usaha
Lapangan usaha menunjukkan bidang kegiatan dari pekerjaan/usaha
dimana seseorang bekerja. Lapangan usaha mencakup banyak sektor, namun
ulasan pada bab ini diklasifikasikan menjadi 3 kelompok, yaitu pertanian
(Agriculture), industri (Manufacturing) dan jasa (Service). Kelompok lapangan
usaha pertanian mencakup sektor pertanian, kelompok industri mencakup
sektor
pertambangan/penggalian,
industri,
listrik/gas/air
dan
konstruksi,
65
.id
antara lain terkait dengan tingkat pendidikan penduduk lansia yang pada
s.
go
.b
p
tahun ke atas yang umumnya bekerja pada sektor jasa (43,54 persen),
kemudian sektor pertanian (35,86 persen) dan sisanya bekerja pada sektor
tp
://
w
ht
Tabel 6.2
Persentase Penduduk 15 Tahun Ke Atas dan Penduduk Lansia yang
Bekerja menurut Kelompok Lapangan Usaha dan Tipe Daerah, 2011
Kelompok
Lapangan Usaha
Penduduk 15 Tahun Ke
Atas
Penduduk Lansia
K+D
K+D
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pertanian (A)
11,45
58,43
35,86
34,52
79,82
60,92
Industri (M)
25,99
15,61
20,60
14,42
7,31
10,28
Jasa (S)
62,56
25,96
43,54
51,06
12,87
28,80
Jumlah
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
(1)
66
Pada Tabel 6.2 juga ditunjukkan bahwa terdapat perbedaan pola struktur
lapangan usaha penduduk lansia di daerah perkotaan dengan perdesaan. Di
daerah perkotaan, mayoritas lansia bekerja di kelompok sektor jasa (51,06
persen), sedangkan lansia yang bekerja di sektor pertanian
dan industri
masing-masing hanya sebesar 34,52 persen dan 14,42 persen. Sementara itu,
di daerah perdesaan hampir 80 persen lansia bekerja pada sektor pertanian dan
sisanya sebesar 12,87 persen bekerja pada sektor jasa dan 7,31 persen pada
sektor industri. Terdapat perbedaan pola struktur lapangan usaha penduduk
lansia dan penduduk 15 tahun ke atas di daerah perkotaan. Penduduk lansia
yang bekerja di sektor jasa-jasa sebesar 51,06 persen, kemudian sektor
pertanian sebesar 34,52 persen dan sektor industri sebesar 14,42 persen.
.id
s.
go
.b
p
pada setiap provinsi. Pola struktur pekerjaan penduduk lansia pada setiap
provinsi menunjukkan kondisi yang serupa dengan pola secara nasional dimana
tp
://
w
ht
persen) dan Banten (40,78 persen). Penduduk lansia di ketiga provinsi tersebut
lebih banyak yang bekerja di sektor jasa-jasa dibandingkan bekerja di sektor
pertanian.
Pola struktur pekerjaan penduduk lansia di daerah perkotaan secara
nasional sejalan dengan sektor yang diandalkan oleh penduduk lansia di daerah
perkotaan pada masing-masing provinsi, yaitu terbesar pada sektor jasa,
setelah itu disusul oleh sektor pertanian dan industri, kecuali di Provinsi
Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Barat. Penduduk lansia
perkotaan di empat provinsi tersebut masih bergantung pada sektor pertanian
sebagai andalan utama, seperti yang disajikan pada Lampiran Tabel 6.2.1.
Sementara itu, pada Lampiran Tabel 6.2.2 tampak bahwa sektor pertanian
masih merupakan andalan utama penduduk lansia di daerah perdesaan pada
semua provinsi, disusul oleh kelompok sektor jasa dan industri.
Statistik Penduduk Lanjut Usia Tahun 2011
67
.id
s.
go
.b
p
ht
Pendidikan
Tertinggi yang
Ditamatkan
tp
://
w
Tabel 6.3
Persentase Penduduk 15 Tahun Ke Atas dan Penduduk Lansia yang
Bekerja menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan
Kelompok Lapangan Usaha, 2011
Pertanian
Industri
(2)
(3)
Jasajasa
(4)
10,87
2,34
24,90
SD
Penduduk Lansia
Pertanian
Industri
(5)
(6)
Jasajasa
(7)
2,03
26,39
18,77
15,80
12,04
8,93
38,50
34,31
27,56
38,89
29,62
20,19
27,83
28,59
27,85
SMP
15,58
23,71
19,30
4,06
8,96
11,40
SM
9,17
28,75
33,24
2,58
7,12
11,98
PT
0,60
3,54
16,31
0,63
2,24
5,42
100,00
100,00
(1)
Tdk/Blm Pernah
Sekolah
Tdk/Blm Tamat SD
Jumlah
100,00
100,00
100,00
100,00
68
.id
yang bekerja, sebagian besar lansia bekerja dengan status berusaha dibantu
s.
go
buruh yaitu sebesar 42,24 persen, selanjutnya disusul oleh penduduk lansia yang
berusaha sendiri sebesar 24,46 persen dan yang bekerja dengan tidak dibayar
.b
p
sebesar 14,87 persen. Sementara itu, penduduk lansia yang bekerja dengan status
tp
://
w
Tipe Daerah/
Jenis Kelamin
(1)
ht
Tabel 6.4
Persentase Penduduk Lansia yang Bekerja menurut Tipe Daerah, Jenis
Kelamin, dan Status Pekerjaan, 2011
Berusaha
Pekerja
Berusaha
Buruh/
Pekerja
Dibantu
Tidak Di
Sendiri
Karyawan Bebas
Buruh
bayar
(2)
(3)
(4)
Perkotaan (K)
Laki-laki (L)
Perempuan (P)
L+P
26,72
36,21
30,20
39,97
22,79
33,68
17,81
10,97
15,30
Perdesaan (D)
Laki-laki (L)
Perempuan (P)
L+P
18,35
23,76
20,36
63,15
23,32
48,37
K+D
Laki-laki (L)
Perempuan (P)
L+P
21,86
28,91
24,46
53,44
23,10
42,24
(5)
Jumlah
(6)
(7)
9,50
8,41
9,10
6,00
21,61
11,72
100,00
100,00
100,00
4,53
2,96
3,95
10,51
9,66
10,19
3,46
40,30
17,13
100,00
100,00
100,00
10,09
6,28
8,68
10,09
9,14
9,74
4,52
32,56
14,87
100,00
100,00
100,00
69
.id
s.
go
.b
p
dengan status berusaha dibantu buruh lebih didominasi oleh lansia laki-laki
tp
://
w
yaitu sebesar 53,44 persen. Pola yang sama terjadi baik di daerah perdesaan
ht
70
54,92
60
48,03
50
41,01 42,51
40
33,63
31,20
30
18,34
16,48
13,88
.id
20
0
Perkotaan
s.
go
10
Perdesaan
15 - 34
35 +
.b
p
0 - 14
Perkotaan+Perdesaan
tp
://
w
Gambar 6.2 Persentase Penduduk Lansia yang Bekerja menurut Tipe Daerah
dan Jumlah Jam Kerja Selama Seminggu Terakhir, 2011
ht
71
lansia laki-laki yang bekerja dengan jam kerja penuh mencapai 46,81 persen,
sedangkan pekerja lansia perempuan persentasenya hanya sebesar 35,17 persen.
Tabel 6.5
Persentase Penduduk 15 Tahun Ke Atas dan Penduduk Lansia yang
Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja Selama Seminggu Terakhir dan
Jenis Kelamin, 2011
Jumlah Jam
Kerja
Penduduk Lansia
L+P
L+P
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
0 14
6,39
12,89
8,86
13,46
21,64
16,48
15 34
24,64
32,96
27,81
39,73
43,19
41,01
35 +
68,96
54,14
63,33
46,81
35,17
42,51
Jumlah
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
s.
go
100,00
.b
p
.id
jam kerja 014 jam dan 1534 jam lebih tinggi dibandingkan lansia laki-laki.
tp
://
w
Persentase lansia perempuan yang bekerja dengan jumlah jam kerja 014 jam
sebesar 21,64 persen dan jumlah jam kerja 15-34 jam sebesar 43,19 persen.
ht
Sementara itu, lansia laki-laki yang bekerja 014 jam sebesar 13,46 persen dan
yang bekerja 1534 jam sebesar 39,73 persen. Dominasi penduduk lansia yang
bekerja dengan jam kerja penuh lebih dari separuh provinsi (18 provinsi) di
Indonesia (Lampiran Tabel 6.4.3). Untuk penduduk 15 tahun ke atas, sebagian
besar (63,33 persen) dari mereka bekerja dengan jam kerja penuh, laki-laki
68,96 persen dan perempuan 54,14 persen.
72
tp
://
w
ht
.b
p
TABEL LAMPIRAN
.id
s.
go
tp
://
w
ht
.b
p
w
.id
s.
go
Tabel 3.1.1
Persentase Penduduk Pra Lansia dan Lansia menurut Provinsi dan
Kelompok Umur (Tahun), 2011
Laki - Laki
70-79
80+
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
9,15
10,00
10,14
8,89
7,57
9,87
10,08
9,71
10,31
10,57
2,76
3,15
3,88
2,48
2,29
3,10
3,18
3,42
2,96
3,47
3,50
3,39
4,39
2,87
2,23
3,72
3,63
3,52
3,46
4,21
1,39
1,32
2,13
1,00
1,22
1,40
1,69
1,35
1,51
2,01
0,50
0,48
0,67
0,31
0,28
0,47
0,54
0,45
0,54
0,79
5,40
5,19
7,19
4,18
3,73
5,58
5,86
5,32
5,52
7,01
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
10,43
10,47
9,38
12,88
13,14
13,28
3,42
3,49
2,95
4,44
4,96
4,63
3,26
4,51
3,08
5,64
6,18
5,67
1,38
1,71
1,14
2,81
4,16
2,72
0,28
0,57
0,22
1,12
1,30
0,89
4,92
6,79
4,45
9,57
11,65
9,28
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
11,55
10,14
9,27
3,63
3,40
3,07
5,84
4,54
4,30
2,41
1,84
2,25
0,96
0,50
0,71
9,20
6,88
7,25
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
9,44
9,79
10,37
10,42
3,15
2,60
2,78
2,80
3,95
3,32
3,20
3,13
1,58
1,22
1,34
0,80
0,34
0,36
0,43
0,32
5,86
4,91
4,97
4,25
11,59
9,72
9,48
9,26
8,23
8,01
4,47
2,91
3,00
3,22
2,42
2,61
5,00
3,95
3,86
4,65
3,58
3,93
2,11
1,14
1,40
2,08
1,65
1,33
0,74
0,39
0,35
0,63
0,40
0,49
7,85
5,49
5,61
7,36
5,63
5,75
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
8,92
8,24
8,84
9,10
2,74
3,01
1,65
2,39
3,96
2,90
1,55
2,76
1,54
1,35
0,38
0,48
0,48
0,34
0,10
0,13
5,98
4,59
2,04
3,37
INDONESIA
10,90
3,61
4,43
1,95
0,65
7,03
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
s.
go
.b
p
tp
://
w
(1)
.id
55-59
60+
45-54
ht
Provinsi
75
Tabel 3.1.2
Persentase Penduduk Pra Lansia dan Lansia menurut Provinsi dan
Kelompok Umur (Tahun), 2011
Perempuan
70-79
80+
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
9,20
10,65
11,47
8,70
7,34
9,90
9,96
9,99
10,19
10,97
2,80
3,12
4,23
2,44
2,07
2,96
2,93
3,37
2,84
3,11
4,11
3,94
4,70
2,44
1,95
3,16
3,91
4,15
3,64
4,35
1,52
1,81
2,90
1,07
0,86
1,62
1,85
1,35
1,83
2,20
0,73
0,89
1,40
0,45
0,28
0,65
0,87
0,88
0,74
0,84
6,36
6,63
9,01
3,95
3,09
5,44
6,63
6,37
6,22
7,39
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
11,51
10,91
9,29
13,04
13,27
13,51
3,21
3,22
2,56
4,25
4,47
4,33
3,37
4,49
3,13
6,06
7,38
6,42
1,52
2,12
1,20
3,69
4,48
3,64
0,51
0,70
0,47
1,36
2,39
1,43
5,40
7,31
4,80
11,11
14,25
11,49
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
11,86
9,45
9,71
4,13
3,46
3,10
5,90
4,85
4,58
3,19
2,02
2,31
1,27
0,68
1,01
10,36
7,55
7,91
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
9,71
9,11
11,03
9,68
3,19
2,38
2,95
2,47
3,92
2,83
4,34
2,52
1,40
1,18
1,72
0,90
0,58
0,48
0,65
0,37
5,89
4,49
6,71
3,78
11,79
10,00
9,21
10,04
7,99
8,39
4,68
3,00
2,95
3,58
3,00
2,95
4,91
4,55
3,80
5,54
4,26
3,74
3,22
1,49
1,55
2,72
1,96
1,47
0,95
0,43
0,66
1,02
0,81
0,70
9,08
6,46
6,00
9,27
7,02
5,91
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
9,30
8,55
7,14
8,18
3,24
2,90
1,62
2,46
4,04
3,27
1,26
2,11
1,62
1,28
0,30
0,56
0,80
0,49
0,07
0,19
6,46
5,04
1,63
2,86
INDONESIA
11,19
3,48
4,75
2,44
0,95
8,13
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
s.
go
.b
p
tp
://
w
(1)
.id
55-59
60+
45-54
ht
Provinsi
76
Tabel 3.1.3
Persentase Penduduk Pra Lansia dan Lansia menurut Provinsi dan
Kelompok Umur (Tahun), 2011
Laki-laki+Perempuan
70-79
80+
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
9,17
10,32
10,80
8,79
7,45
9,89
10,02
9,85
10,25
10,76
2,78
3,14
4,05
2,46
2,18
3,03
3,06
3,40
2,90
3,30
3,81
3,66
4,54
2,66
2,09
3,45
3,77
3,82
3,55
4,28
1,46
1,56
2,51
1,03
1,04
1,51
1,77
1,35
1,67
2,10
0,62
0,68
1,03
0,38
0,28
0,55
0,70
0,66
0,64
0,82
5,88
5,90
8,09
4,07
3,41
5,51
6,23
5,83
5,86
7,20
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
10,97
10,68
9,33
12,96
13,20
13,39
3,31
3,36
2,76
4,34
4,71
4,48
3,32
4,50
3,11
5,85
6,80
6,05
1,45
1,91
1,17
3,25
4,33
3,18
0,39
0,63
0,34
1,24
1,86
1,16
5,16
7,05
4,62
10,34
12,99
10,40
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
11,71
9,78
9,49
3,88
3,43
3,08
5,87
4,70
4,44
2,80
1,93
2,28
1,12
0,59
0,86
9,78
7,23
7,58
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
9,58
9,46
10,70
10,06
3,17
2,49
2,86
2,64
3,93
3,08
3,77
2,84
1,49
1,20
1,53
0,85
0,45
0,42
0,54
0,34
5,88
4,70
5,84
4,03
11,69
9,86
9,35
9,66
8,11
8,20
4,58
2,96
2,98
3,41
2,71
2,78
4,96
4,25
3,83
5,10
3,92
3,83
2,65
1,32
1,47
2,41
1,80
1,40
0,84
0,41
0,50
0,83
0,60
0,60
8,45
5,97
5,80
8,34
6,32
5,83
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
9,11
8,39
8,04
8,65
2,98
2,96
1,64
2,42
4,00
3,07
1,42
2,45
1,58
1,32
0,34
0,52
0,64
0,41
0,09
0,16
6,22
4,81
1,85
3,12
INDONESIA
11,04
3,54
4,59
2,19
0,80
7,58
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
s.
go
.b
p
tp
://
w
(1)
.id
55-59
60+
45-54
ht
Provinsi
77
Tabel 3.2
Rasio Ketergantungan Penduduk Tua menurut Provinsi, Tipe Daerah
dan Jenis Kelamin, 2011
Perkotaan (K)
Perdesaan (D)
K+D
Provinsi
Lakilaki
(L)
Perempuan
(P)
L+P
Lakilaki
(L)
Perempuan
(P)
L+P
Lakilaki
(L)
Perempuan
(P)
L+P
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
8,66
8,94
12,36
6,69
5,55
9,05
8,96
7,84
8,62
10,67
10,19
10,40
14,51
6,22
4,65
8,05
10,67
10,39
9,81
11,97
9,44
9,68
13,45
6,45
5,09
8,55
9,81
9,05
9,21
11,32
8,85
8,38
12,09
6,81
6,28
8,79
9,43
8,63
8,78
11,25
10,19
11,26
15,17
6,28
4,44
8,56
10,43
9,67
9,86
11,62
9,52
9,80
13,62
6,55
5,38
8,67
9,91
9,13
9,30
11,43
8,80
8,66
12,20
6,76
5,68
8,86
9,26
8,24
8,73
11,11
10,19
10,83
14,91
6,26
4,61
8,40
10,52
10,03
9,84
11,72
9,50
9,74
13,55
6,51
5,14
8,64
9,88
9,09
9,27
11,40
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
7,06
10,62
7,20
15,06
18,14
14,49
7,56
11,50
6,82
17,65
21,41
17,51
7,31
11,05
7,01
16,37
19,82
16,03
11,04
6,23
15,65
17,52
14,43
11,50
8,43
17,57
23,44
17,90
11,26
7,29
16,62
20,53
16,19
7,06
10,76
6,88
15,38
17,94
14,46
7,56
11,50
7,33
17,61
22,07
17,72
7,31
11,12
7,10
16,51
20,06
16,11
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
14,50
11,26
13,16
15,91
12,25
12,52
15,21
11,79
12,82
14,81
11,89
13,80
16,32
11,95
14,64
15,57
11,92
14,23
14,62
11,62
13,67
16,07
12,07
14,20
15,35
11,87
13,94
9,71
7,84
7,78
6,70
9,12
6,79
10,12
5,66
9,41
7,31
8,96
6,20
9,64
7,66
7,75
6,31
9,52
7,16
10,48
6,18
9,58
7,42
9,11
6,25
9,66
7,72
7,76
6,55
9,39
7,03
10,32
5,85
9,53
7,39
9,05
6,22
11,97
8,76
9,25
11,96
9,84
9,71
14,66
10,35
9,51
15,09
12,67
9,75
13,32
9,58
9,38
13,61
11,27
9,73
12,84
8,98
9,35
12,65
9,93
10,00
14,05
10,42
9,97
15,09
11,97
10,06
13,42
9,69
9,65
13,91
10,95
10,03
12,45
8,90
9,32
12,40
9,90
9,92
14,34
10,40
9,85
15,09
12,13
9,97
13,38
9,65
9,58
13,80
11,02
9,95
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
9,49
7,63
3,14
4,94
11,84
8,25
3,07
4,85
10,69
7,94
3,11
4,90
11,10
7,91
3,34
5,85
10,90
8,42
2,42
4,47
11,00
8,16
2,90
5,16
10,50
7,84
3,29
5,56
11,26
8,37
2,58
4,58
10,88
8,10
2,95
5,08
INDONESIA
10,97
12,42
11,70
11,49
13,19
12,34
11,23
12,80
12,01
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
s.
go
.b
p
tp
://
w
ht
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
.id
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
78
Tabel 3.3
Persentase Penduduk Lansia menurut Provinsi, Tipe Daerah
dan Jenis Kelamin, 2011
Perkotaan (K)
Perdesaan (D)
K+D
Lakilaki
(L)
Perempuan
(P)
L+P
Lakilaki
(L)
Perempuan
(P)
L+P
Lakilaki
(L)
Perempuan
(P)
L+P
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
5,34
5,36
7,28
4,15
3,63
5,71
5,67
5,08
5,45
6,72
6,42
6,46
8,90
3,99
3,13
5,31
6,82
6,65
6,29
7,69
5,88
5,90
8,08
4,07
3,38
5,51
6,24
5,83
5,86
7,20
5,42
5,02
7,13
4,20
4,19
5,52
5,96
5,55
5,55
7,11
6,33
6,80
9,08
3,93
2,91
5,49
6,52
6,11
6,18
7,29
5,88
5,90
8,09
4,07
3,56
5,51
6,23
5,82
5,86
7,20
5,40
5,19
7,19
4,18
3,73
5,58
5,86
5,32
5,52
7,01
6,36
6,63
9,01
3,95
3,09
5,44
6,63
6,37
6,22
7,39
5,88
5,90
8,09
4,07
3,41
5,51
6,23
5,83
5,86
7,20
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
4,92
6,76
4,66
9,45
11,81
9,35
5,40
7,34
4,55
11,23
14,06
11,42
5,16
7,04
4,60
10,34
12,96
10,39
6,86
4,02
9,67
11,33
9,23
7,24
5,33
11,01
14,63
11,55
7,05
4,66
10,34
13,04
10,40
4,92
6,79
4,45
9,57
11,65
9,28
5,40
7,31
4,80
11,11
14,25
11,49
5,16
7,05
4,62
10,34
12,99
10,40
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
9,23
6,74
7,34
10,30
7,67
7,37
9,76
7,23
7,36
9,16
6,98
7,23
10,44
7,46
8,04
9,79
7,23
7,64
9,20
6,88
7,25
10,36
7,55
7,91
9,78
7,23
7,58
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
5,91
5,02
4,99
4,34
5,86
4,39
6,60
3,68
5,88
4,70
5,80
4,02
5,84
4,85
4,96
4,12
5,91
4,54
6,80
3,96
5,87
4,70
5,87
4,04
5,86
4,91
4,97
4,25
5,89
4,49
6,71
3,78
5,88
4,70
5,84
4,03
7,55
5,35
5,63
7,13
5,72
5,71
9,39
6,61
5,99
9,47
7,31
5,94
8,47
5,98
5,81
8,33
6,53
5,82
8,10
5,55
5,60
7,49
5,61
5,77
8,82
6,39
6,01
9,15
6,93
5,90
8,44
5,97
5,80
8,34
6,26
5,83
7,85
5,49
5,61
7,36
5,63
5,75
9,08
6,46
6,00
9,27
7,02
5,91
8,45
5,97
5,80
8,34
6,32
5,83
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
5,60
4,45
2,02
3,10
6,80
5,16
1,91
3,08
6,22
4,80
1,96
3,09
6,19
4,64
2,04
3,49
6,24
4,99
1,54
2,77
6,21
4,81
1,81
3,14
5,98
4,59
2,04
3,37
6,46
5,04
1,63
2,86
6,22
4,81
1,85
3,12
INDONESIA
6,98
8,03
7,50
7,09
8,23
7,65
7,03
8,13
7,58
s.
go
.b
p
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
.id
Provinsi
79
Tabel 3.4.1
Persentase Penduduk Lansia menurut Provinsi dan
Status Perkawinan, 2011
Laki-laki
Belum
Kawin
Kawin
Cerai Hidup
Cerai Mati
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
0,25
1,19
0,77
0,51
0,70
0,20
0,64
0,69
0,56
0,66
87,92
80,98
86,25
84,03
82,82
86,33
86,28
82,41
83,19
86,42
1,31
0,93
1,91
2,47
1,04
1,82
1,16
2,93
1,02
1,10
10,52
16,90
11,06
12,99
15,44
11,65
11,93
13,97
15,23
11,81
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
0,81
0,25
0,72
0,37
0,89
0,78
85,07
86,71
83,58
82,82
81,64
82,61
1,01
1,08
1,47
0,79
1,53
1,32
13,11
11,96
14,23
16,02
15,95
15,29
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
1,99
0,68
1,91
81,69
82,97
78,74
1,01
1,56
0,85
15,31
14,79
18,50
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
1,19
0,77
1,00
0,43
81,36
84,24
81,91
84,17
1,03
1,37
1,61
1,57
16,43
13,62
15,47
13,84
100,00
100,00
100,00
100,00
2,06
1,72
1,05
1,21
2,59
0,86
78,59
85,61
79,86
78,42
75,43
84,27
1,44
0,40
2,18
1,71
3,25
1,52
17,90
12,27
16,92
18,65
18,74
13,35
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
2,55
1,54
0,35
1,13
75,36
76,86
83,73
81,33
1,07
1,03
0,97
1,48
21,02
20,57
14,95
16,05
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
0,71
83,46
1,21
14,63
100,00
s.
go
.b
p
w
w
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
.id
Provinsi
80
Tabel 3.4.2
Persentase Penduduk Lansia menurut Provinsi dan
Status Perkawinan, 2011
Perempuan
Belum
Kawin
Kawin
Cerai Hidup
Cerai Mati
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
1,00
0,65
0,44
0,36
1,10
0,27
0,41
2,38
1,00
0,10
28,84
36,39
34,73
38,02
45,99
38,13
41,64
34,54
40,35
41,06
3,22
2,01
5,63
2,45
5,33
3,41
1,87
4,27
1,86
2,75
66,95
60,95
59,20
59,17
47,57
58,19
56,08
58,81
56,79
56,08
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
1,34
0,45
0,21
0,81
1,75
0,72
34,80
37,66
31,38
38,00
42,63
33,06
1,96
3,39
4,02
2,38
3,89
3,30
61,90
58,50
64,38
58,81
51,72
62,92
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
4,93
0,73
4,59
49,31
38,45
41,15
2,58
7,41
1,96
43,17
53,41
52,31
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
1,79
1,54
1,03
0,67
37,99
40,50
25,24
40,74
1,56
3,34
5,15
3,32
58,65
54,62
68,58
55,28
100,00
100,00
100,00
100,00
2,45
5,82
1,26
4,14
2,80
1,44
43,98
42,13
38,98
32,99
30,46
37,86
2,22
3,83
3,89
4,16
5,75
3,49
51,36
48,22
55,87
58,71
60,99
57,21
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
4,51
1,50
0,59
0,59
39,47
37,95
44,07
37,91
3,66
6,04
4,97
4,89
52,36
54,51
50,36
56,61
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
1,09
36,66
3,17
59,07
100,00
s.
go
.b
p
w
w
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
.id
Provinsi
81
Tabel 3.4.3
Persentase Penduduk Lansia menurut Provinsi dan
Status Perkawinan, 2011
Laki-laki+Perempuan
Belum
Kawin
Kawin
Cerai Hidup
Cerai Mati
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
0,65
0,89
0,59
0,44
0,88
0,24
0,52
1,58
0,79
0,39
56,02
56,26
57,93
62,24
66,14
63,14
63,13
57,15
61,04
63,90
2,34
1,53
3,95
2,46
2,99
2,59
1,53
3,64
1,45
1,92
40,99
41,31
37,53
34,86
29,99
34,04
34,82
37,63
36,72
33,79
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
1,08
0,35
0,46
0,61
1,38
0,75
58,80
61,77
57,00
58,66
59,65
54,94
1,50
2,25
2,77
1,65
2,86
2,42
38,61
35,63
39,77
39,09
36,11
41,89
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
3,54
0,71
3,32
64,68
58,71
58,91
1,84
4,75
1,43
29,94
35,84
36,33
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
1,48
1,13
1,02
0,53
60,19
64,06
49,46
64,71
1,29
2,28
3,64
2,35
37,04
32,53
45,89
32,41
100,00
100,00
100,00
100,00
2,27
3,93
1,15
2,88
2,70
1,15
60,40
62,23
59,26
52,57
50,63
60,77
1,85
2,24
3,04
3,11
4,63
2,52
35,48
31,60
36,54
41,44
42,04
35,56
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
3,56
1,52
0,45
0,89
56,79
57,19
67,18
62,15
2,41
3,56
2,64
2,98
37,23
37,73
29,73
33,97
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
0,91
58,54
2,25
38,29
100,00
s.
go
.b
p
w
w
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
.id
Provinsi
82
Tabel 3.5.1
Persentase Penduduk Lansia menurut Provinsi dan Hubungan
dengan Kepala Rumah Tangga, 2011
Kepala
Rumahtangga
Istri/Suami
Mertua/
Orangtua
Lainnya
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
95,37
90,38
89,42
90,71
86,28
90,37
86,86
91,97
88,58
88,53
0,22
0,50
0,47
0,00
1,79
0,20
0,27
0,00
0,00
0,06
3,84
7,69
8,34
8,03
7,61
8,15
12,03
6,60
10,12
9,89
0,57
1,44
1,77
1,27
4,32
1,28
0,84
1,43
1,30
1,52
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
94,03
93,42
90,66
88,32
89,07
87,67
0,67
0,22
0,00
0,21
0,21
0,44
4,43
5,55
8,63
10,04
9,05
9,68
0,88
0,81
0,72
1,44
1,67
2,22
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
68,63
91,86
84,58
0,31
0,31
0,15
28,87
6,88
12,24
2,19
0,95
3,04
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
86,96
90,95
92,86
90,68
0,21
0,14
0,09
0,36
11,33
7,06
6,38
6,87
1,50
1,84
0,67
2,09
100,00
100,00
100,00
100,00
85,44
86,07
87,63
87,65
88,04
92,17
0,53
0,98
0,00
0,02
0,14
0,12
11,56
10,16
11,10
10,67
8,27
6,42
2,47
2,79
1,27
1,66
3,56
1,29
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
86,87
81,67
92,53
91,06
0,07
0,00
0,13
0,88
11,70
15,81
6,23
5,84
1,36
2,52
1,11
2,23
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
89,16
0,28
9,05
1,51
100,00
.b
p
w
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
s.
go
Provinsi
.id
Laki-laki
83
Tabel 3.5.2
Persentase Penduduk Lansia menurut Provinsi dan Hubungan
dengan Kepala Rumah Tangga, 2011
Kepala
Rumahtangga
Istri/Suami
Mertua/
Orangtua
Lainnya
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
56,54
41,10
35,50
32,38
29,46
31,73
26,52
41,42
33,20
30,91
27,85
32,25
30,90
33,18
40,05
34,72
34,55
33,32
33,31
36,14
13,63
23,91
30,35
31,94
28,88
31,35
36,57
22,31
31,71
30,76
1,98
2,74
3,26
2,50
1,61
2,19
2,37
2,94
1,77
2,20
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
47,48
39,78
38,69
33,58
32,67
34,81
32,55
34,81
27,69
33,70
38,99
28,79
17,11
22,22
30,50
28,07
24,31
30,52
.id
2,86
3,19
3,12
4,65
4,02
5,88
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
16,44
42,09
30,08
32,05
34,93
34,24
42,76
19,84
29,27
8,76
3,14
6,41
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
29,00
32,24
42,64
34,04
32,76
35,98
22,46
35,19
33,21
27,69
30,57
27,06
5,03
4,09
4,34
3,71
100,00
100,00
100,00
100,00
27,98
28,30
27,13
35,08
35,40
37,67
39,28
34,71
34,11
29,38
27,31
32,93
29,40
29,37
34,26
28,95
30,56
25,76
3,34
7,62
4,50
6,59
6,74
3,64
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
32,96
25,67
32,25
39,01
34,89
33,53
35,74
34,75
26,75
35,17
26,86
22,14
5,40
5,63
5,14
4,10
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
35,52
32,36
27,73
4,39
100,00
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
s.
go
Provinsi
.b
p
Perempuan
84
Tabel 3.5.3
Persentase Penduduk Lansia menurut Provinsi dan Hubungan
dengan Kepala Rumah Tangga, 2011
Kepala
Rumahtangga
Istri/Suami
Mertua/
Orangtua
Lainnya
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
74,41
63,06
59,77
63,08
60,55
62,16
55,58
65,29
59,95
59,93
15,14
18,10
17,20
15,71
19,12
16,81
18,04
17,59
17,22
17,97
9,12
16,68
20,44
19,36
17,24
19,31
24,75
14,89
21,28
20,25
1,33
2,16
2,59
1,85
3,09
1,72
1,63
2,23
1,54
1,86
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
69,70
66,14
64,19
58,81
57,28
58,15
17,33
17,81
14,10
18,27
22,07
16,27
11,05
14,03
19,77
19,76
17,65
21,31
.id
1,91
2,02
1,94
3,17
3,00
4,26
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
41,22
64,74
55,84
16,98
19,18
18,13
36,16
13,94
21,22
5,64
2,14
4,81
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
58,67
63,87
64,10
65,30
16,10
16,67
12,90
15,97
22,01
16,58
20,23
15,92
3,22
2,88
2,77
2,82
100,00
100,00
100,00
100,00
55,25
55,01
57,15
57,74
59,01
64,57
20,89
19,12
17,18
16,73
15,12
16,73
20,94
20,49
22,77
21,07
20,56
16,21
2,93
5,39
2,90
4,47
5,31
2,48
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
58,98
53,36
67,38
68,07
18,09
16,95
14,99
15,84
19,49
25,60
14,84
13,04
3,45
4,09
2,79
3,05
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
60,60
17,36
18,99
3,05
100,00
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
s.
go
Provinsi
.b
p
Laki-laki+Perempuan
85
Tabel 4.1.1
Persentase Penduduk Lansia menurut Provinsi dan Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan, 2011
Perkotaan
Tidak/
Tidak
SD/
belum
pernah tamat SD Sederajat
sekolah
Provinsi
SM/
Sederajat
PT
Total
(5)
(6)
(7)
(8)
(3)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
12,36
8,00
5,83
10,71
12,10
12,24
15,52
15,55
13,92
16,40
22,83
26,47
31,24
23,12
21,17
28,94
25,08
31,10
28,05
28,48
32,82
29,09
26,54
27,75
37,30
28,33
29,96
29,61
23,77
31,50
13,27
12,07
12,28
14,50
10,70
10,49
10,21
11,48
11,30
9,88
14,54
19,55
19,23
19,12
16,15
14,02
14,64
10,13
13,03
10,13
4,18
4,82
4,89
4,80
2,59
5,98
4,58
2,12
9,93
3,60
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
10,82
17,17
26,21
29,50
27,82
27,24
15,75
30,21
30,06
28,95
23,44
27,84
21,88
29,77
17,75
21,97
19,85
22,48
14,19
8,46
8,08
7,75
9,39
8,84
25,06
10,17
11,52
8,67
11,39
10,05
12,30
4,22
6,39
3,16
8,11
3,54
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
32,86
50,33
16,51
22,32
21,89
28,17
25,71
13,71
21,45
5,71
5,33
11,86
8,55
5,76
16,92
4,86
2,98
5,09
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
33,41
14,15
12,31
16,15
25,43
28,27
35,43
23,04
21,40
30,27
26,29
27,99
6,41
8,58
10,04
12,12
10,37
14,08
12,64
14,70
2,98
4,65
3,28
6,00
100,00
100,00
100,00
100,00
1,31
4,33
9,55
19,66
22,11
21,54
25,94
30,99
19,66
22,31
25,13
26,00
24,78
27,27
29,91
22,97
27,88
18,20
18,13
14,20
10,25
11,15
7,22
7,90
23,94
18,44
18,84
17,11
11,69
18,79
5,90
4,77
11,79
6,81
5,98
7,57
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
7,08
8,86
8,11
10,41
23,15
26,45
14,08
18,27
33,56
25,62
27,45
32,52
14,15
15,24
11,79
13,37
14,97
18,29
22,79
19,98
7,08
5,55
15,78
5,45
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
21,67
27,19
24,85
9,35
12,15
4,79
100,00
s.
go
.b
p
w
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
(4)
.id
(2)
(1)
SLTP/
Sederajat
86
Tabel 4.1.2
Persentase Penduduk Lansia menurut Provinsi dan Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan, 2011
Perdesaan
Tidak/
Tidak
SD/
SLTP/
SM/
belum
pernah tamat SD Sederajat Sederajat Sederajat
sekolah
Provinsi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
22,52
13,94
10,68
22,33
25,48
25,95
20,11
26,92
30,13
28,86
34,69
38,65
49,29
45,50
38,73
41,46
46,54
46,18
44,25
42,80
31,20
29,93
23,27
24,56
26,37
22,70
26,24
18,74
18,30
22,37
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
24,63
34,05
38,56
45,89
47,73
39,62
43,53
36,70
27,14
31,52
31,20
18,38
19,95
16,75
17,47
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
45,25
56,52
36,38
29,26
28,35
38,82
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
46,43
19,20
24,81
28,92
(6)
Total
(7)
(8)
4,58
7,01
6,64
3,09
1,05
3,86
2,47
3,35
2,41
2,28
1,18
1,24
1,51
0,36
1,15
0,50
0,49
0,84
0,88
0,93
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
1,81
1,41
2,58
4,62
1,70
2,01
1,81
1,56
3,25
1,09
0,72
0,82
0,64
2,34
0,48
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
20,34
10,14
19,38
1,45
1,97
2,30
2,29
2,25
2,45
1,39
0,76
0,68
100,00
100,00
100,00
34,53
35,10
47,66
35,57
15,05
35,24
22,17
26,30
2,55
5,32
2,45
4,12
1,32
4,13
2,19
4,38
0,12
1,00
0,72
0,72
100,00
100,00
100,00
100,00
2,90
9,94
18,50
43,93
37,17
38,51
44,10
50,01
37,89
31,97
33,32
35,05
31,20
29,14
31,94
16,56
20,71
17,16
12,20
5,39
6,43
3,14
4,74
4,30
8,13
4,70
4,57
3,04
3,36
3,71
1,47
0,81
0,67
1,36
0,70
1,27
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
11,31
24,29
42,16
23,11
37,05
35,28
22,44
29,61
38,34
30,54
22,32
26,54
6,00
5,74
4,84
5,90
6,09
3,25
6,24
10,50
1,21
0,90
2,00
4,33
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
34,72
36,79
21,97
3,23
2,50
0,79
100,00
.id
s.
go
.b
p
w
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
5,83
9,22
8,60
4,16
7,22
5,53
4,16
3,97
4,03
2,77
PT
87
Tabel 4.1.3
Persentase Penduduk Lansia menurut Provinsi dan Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan, 2011
Perkotaan + Perdesaan
Provinsi
Tidak/
belum
pernah
sekolah
(1)
(2)
Tidak
SD/
SLTP/
SM/
tamat SD Sederajat Sederajat Sederajat
(3)
(4)
(5)
(6)
PT
Total
(7)
(8)
19,66
11,02
8,80
17,78
14,56
21,74
18,46
21,32
25,11
25,66
31,35
32,66
42,30
36,73
24,40
37,62
38,86
38,75
39,23
39,12
31,66
29,52
24,54
25,81
35,29
24,43
27,57
24,10
20,00
24,72
7,93
10,62
10,03
8,21
10,06
7,05
6,33
7,67
6,28
4,59
7,38
13,18
11,51
9,37
13,37
6,98
6,83
6,69
5,70
4,30
2,02
3,00
2,82
2,10
2,32
2,18
1,95
1,47
3,68
1,61
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
10,82
19,73
28,82
34,42
33,92
37,99
15,75
33,44
34,55
33,16
24,69
29,77
21,88
30,26
17,96
20,88
18,80
19,85
14,19
6,18
5,85
4,94
7,78
5,10
25,06
7,37
8,28
4,81
8,64
5,35
12,30
3,02
4,53
1,79
6,16
1,94
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
37,80
53,94
32,61
25,09
25,66
36,81
23,57
11,63
19,77
4,01
3,38
4,11
6,05
3,71
5,18
3,48
1,69
1,52
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
42,49
17,51
19,59
21,02
31,77
32,81
42,55
27,82
16,97
33,58
23,89
27,35
3,72
6,41
5,62
9,07
4,06
7,46
6,55
10,76
0,98
2,22
1,79
3,99
100,00
100,00
100,00
100,00
2,18
8,03
16,32
35,04
33,61
33,86
35,88
43,53
33,45
28,43
31,38
32,57
28,29
28,50
31,45
18,91
22,41
17,44
14,88
8,39
7,36
6,07
5,32
5,29
15,29
9,38
8,05
8,20
5,33
7,84
3,48
2,16
3,38
3,35
1,95
3,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
9,74
20,11
32,78
19,34
31,88
32,89
20,14
26,25
36,56
29,21
23,73
28,32
9,03
8,31
6,76
8,11
9,39
7,32
10,80
13,31
3,40
2,16
5,79
4,66
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
28,29
32,06
23,39
6,25
7,26
2,76
100,00
s.
go
.b
p
w
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
.id
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
88
Tabel 4.2.1
Persentase Penduduk Lansia menurut Provinsi dan
Kemampuan Membaca dan Menulis, 2011
Perkotaan - Laki-Laki
Dapat membaca
Huruf Latin & Tidak Dapat
Lainnya
Jumlah
Huruf
Lainnya
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
48,65
50,78
58,04
25,62
20,57
55,46
42,37
44,17
44,58
47,50
0,91
0,31
0,70
1,49
1,68
0,92
0,31
2,65
0,59
1,48
45,43
45,31
36,25
69,28
70,85
38,08
53,69
46,83
49,28
44,46
5,01
3,59
5,01
3,60
6,91
5,54
3,64
6,34
5,54
6,56
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
40,34
33,17
32,13
44,54
40,95
44,63
0,90
1,43
3,47
1,84
1,17
1,66
56,83
56,40
51,75
37,02
46,58
38,22
1,93
9,01
12,64
16,60
11,30
15,49
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
29,92
45,27
76,24
1,07
1,69
0,00
52,98
22,63
11,43
16,03
30,42
12,32
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
44,84
48,89
27,91
36,27
4,53
1,47
0,56
1,66
34,80
41,32
66,94
55,37
15,83
8,32
4,60
6,70
100,00
100,00
100,00
100,00
86,15
65,05
50,05
48,73
56,60
58,83
0,55
0,89
0,00
1,29
1,69
0,00
12,51
31,21
43,28
39,45
24,73
28,71
0,79
2,85
6,68
10,53
16,98
12,46
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
64,02
54,86
78,54
65,72
1,28
1,30
0,48
0,00
28,20
37,68
14,50
27,47
6,50
6,16
6,47
6,81
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
41,73
1,48
45,55
11,24
100,00
.b
p
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
(1)
s.
go
Huruf latin
.id
Provinsi
89
Tabel 4.2.2
Persentase Penduduk Lansia menurut Provinsi dan
Kemampuan Membaca dan Menulis, 2011
Perkotaan - Perempuan
Dapat membaca
Huruf Latin & Tidak Dapat
Lainnya
Jumlah
Huruf
Lainnya
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
44,28
49,80
48,73
19,89
26,04
44,01
29,80
41,57
40,40
43,94
6,36
1,06
2,41
8,66
10,37
4,16
7,36
8,75
3,73
4,01
29,19
35,27
35,36
59,28
46,09
32,61
42,80
33,64
33,79
30,15
20,17
13,88
13,51
12,16
17,49
19,22
20,05
16,04
22,08
21,91
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
34,16
25,60
28,48
31,29
28,99
31,06
11,07
5,74
13,02
3,34
1,64
3,42
48,01
45,30
31,40
19,59
22,39
23,09
6,76
23,36
27,10
45,79
46,98
42,43
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
28,51
24,09
65,92
0,86
2,51
0,36
19,57
7,44
8,43
51,06
65,96
25,30
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
30,95
44,72
26,42
28,88
9,03
5,27
2,50
6,02
19,01
30,54
49,17
41,31
41,01
19,47
21,91
23,79
100,00
100,00
100,00
100,00
87,33
43,54
51,74
41,52
47,27
40,64
0,31
2,36
2,38
2,27
2,05
0,43
10,48
45,47
31,47
25,41
19,34
22,20
1,87
8,64
14,41
30,81
31,34
36,73
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
71,68
66,93
75,49
67,85
0,22
1,83
0,67
0,00
19,91
21,80
10,94
12,81
8,18
9,45
12,89
19,33
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
32,79
4,54
30,73
31,94
100,00
.b
p
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
(1)
s.
go
Huruf latin
.id
Provinsi
90
Tabel 4.2.3
Persentase Penduduk Lansia menurut Provinsi dan
Kemampuan Membaca dan Menulis, 2011
Perkotaan - Laki-laki+Perempuan
Dapat membaca
Huruf Latin & Tidak Dapat
Lainnya
Jumlah
Huruf
Lainnya
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
46,26
50,25
52,96
22,87
23,11
50,06
35,57
42,76
42,37
45,62
3,89
0,72
1,63
4,93
5,71
2,45
4,12
5,98
2,25
2,81
36,54
39,87
35,76
64,48
59,36
35,50
47,80
39,64
41,10
36,91
13,30
9,16
9,64
7,71
11,82
11,99
12,52
11,63
14,28
14,65
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
37,11
29,27
30,36
37,32
34,31
37,10
6,21
3,65
8,11
2,66
1,43
2,64
52,22
50,69
41,87
27,51
33,15
29,83
4,45
16,40
19,67
32,52
31,10
30,43
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
29,18
33,44
70,96
0,96
2,15
0,18
35,43
14,14
9,89
34,43
50,28
18,97
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
38,00
46,95
27,06
33,00
6,75
3,24
1,67
3,59
27,02
36,30
56,77
49,14
28,23
13,51
14,51
14,28
100,00
100,00
100,00
100,00
86,80
53,12
50,91
44,52
51,29
49,51
0,42
1,70
1,22
1,86
1,90
0,22
11,39
39,12
37,22
31,25
21,66
25,37
1,39
6,06
10,65
22,37
25,15
24,90
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
68,34
61,22
77,15
66,72
0,68
1,58
0,57
0,00
23,53
29,30
12,87
20,62
7,45
7,89
9,41
12,66
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
36,96
3,12
37,64
22,29
100,00
.b
p
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
(1)
s.
go
Huruf latin
.id
Provinsi
91
Tabel 4.2.4
Persentase Penduduk Lansia menurut Provinsi dan
Kemampuan Membaca dan Menulis, 2011
Perdesaan - Laki-laki
Dapat membaca
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
52,92
64,98
61,87
23,29
27,12
42,19
46,05
33,39
56,72
52,13
2,82
0,56
0,69
5,69
1,22
2,01
2,81
3,90
0,68
2,60
32,58
26,98
28,58
61,78
59,89
43,66
41,83
55,25
28,25
28,61
11,68
7,48
8,86
9,24
11,76
12,14
9,32
7,46
14,35
16,67
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
32,62
17,88
41,61
43,65
41,15
2,13
7,43
2,57
0,68
2,66
50,42
57,14
27,82
31,38
24,18
14,83
17,55
28,00
24,29
32,01
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
29,30
37,53
65,63
1,77
1,85
0,03
41,99
15,85
1,63
26,94
44,77
32,71
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
50,05
62,16
29,39
46,47
3,28
2,30
3,36
1,92
20,87
25,61
56,00
36,88
25,80
9,93
11,26
14,73
100,00
100,00
100,00
100,00
85,50
59,05
56,46
36,69
63,24
60,22
0,20
0,00
1,23
2,94
0,00
0,56
11,75
26,53
30,58
25,39
10,81
11,57
2,55
14,42
11,73
34,97
25,96
27,65
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
72,61
64,77
51,38
61,36
0,61
0,93
0,16
0,50
20,67
19,89
8,78
18,91
6,10
14,41
39,69
19,23
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
44,18
2,30
30,63
22,88
100,00
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
tp
://
w
(1)
s.
go
(2)
.id
Jumlah
Huruf
Lainnya
.b
p
Huruf latin
Provinsi
92
Tabel 4.2.5
Persentase Penduduk Lansia menurut Provinsi dan
Kemampuan Membaca dan Menulis, 2011
Perdesaan - Perempuan
Dapat membaca
Huruf Latin & Tidak Dapat
Lainnya
Jumlah
Huruf
Lainnya
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
35,48
56,94
48,86
16,96
21,88
32,03
33,57
31,95
33,56
34,37
12,55
1,78
3,43
18,53
14,93
8,39
10,15
12,80
1,37
5,35
19,84
18,18
25,18
40,59
48,79
18,93
31,57
22,40
14,49
11,86
32,12
23,10
22,53
23,92
14,40
40,66
24,70
32,86
50,59
48,42
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
20,75
16,84
25,74
21,55
20,07
8,84
16,30
4,44
0,90
2,81
36,22
26,79
11,75
9,86
7,37
34,19
40,07
58,07
67,68
69,76
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
18,46
22,88
45,12
0,26
0,21
0,13
13,00
1,82
0,58
68,28
75,09
54,17
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
24,23
49,13
23,70
25,97
4,16
8,64
7,22
9,40
8,83
17,41
31,94
27,61
62,78
24,82
37,14
37,02
100,00
100,00
100,00
100,00
86,44
44,51
55,22
24,89
41,23
34,28
0,00
4,12
1,75
3,91
0,89
0,35
7,21
30,61
13,81
12,95
3,54
3,72
6,34
20,77
29,22
58,25
54,33
61,65
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
63,54
47,94
46,50
50,01
2,71
5,87
0,78
0,38
16,11
9,26
3,91
10,93
17,64
36,94
48,80
38,68
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
28,70
4,79
15,41
51,10
100,00
.b
p
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
(1)
s.
go
Huruf latin
.id
Provinsi
93
Tabel 4.2.6
Persentase Penduduk Lansia menurut Provinsi dan
Kemampuan Membaca dan Menulis, 2011
Perdesaan - Laki-laki+Perempuan
Dapat membaca
Huruf Latin & Tidak Dapat
Lainnya
Jumlah
Huruf
Lainnya
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
43,56
60,42
54,68
20,32
25,00
37,26
39,74
32,66
44,86
43,50
8,05
1,25
2,20
11,72
6,77
5,11
6,52
8,44
1,03
3,93
25,74
21,99
26,71
51,83
55,40
31,65
36,64
38,47
21,21
20,47
22,66
16,33
16,41
16,13
12,83
25,98
17,10
20,43
32,89
32,09
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
26,73
17,31
33,14
30,82
29,30
5,46
12,36
3,57
0,81
2,75
43,37
40,27
19,24
18,88
14,73
24,44
30,07
44,05
49,49
53,22
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
23,61
29,69
54,74
0,97
0,97
0,09
26,77
8,34
1,07
48,65
60,99
44,10
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
37,50
56,18
26,13
37,12
3,71
5,21
5,57
5,33
15,02
21,85
42,22
32,65
43,78
16,77
26,08
24,90
100,00
100,00
100,00
100,00
85,98
51,35
55,84
30,08
51,22
47,15
0,10
2,18
1,49
3,49
0,49
0,45
9,47
28,69
22,18
18,42
6,84
7,61
4,46
17,78
20,49
48,01
41,45
44,78
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
68,17
56,40
49,42
56,47
1,64
3,39
0,41
0,45
18,43
14,60
6,83
15,47
11,75
25,61
43,35
27,62
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
35,96
3,62
22,55
37,87
100,00
.b
p
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
(1)
s.
go
Huruf latin
.id
Provinsi
94
Tabel 4.2.7
Persentase Penduduk Lansia menurut Provinsi dan
Kemampuan Membaca dan Menulis, 2011
Perkotaan+Perdesaan - Laki-Laki
Dapat membaca
Huruf Latin & Tidak Dapat
Lainnya
Jumlah
Huruf
Lainnya
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
51,74
57,80
60,37
24,20
21,88
46,34
44,79
38,51
53,05
51,01
2,29
0,44
0,69
4,06
1,59
1,67
1,95
3,31
0,65
2,33
36,14
36,25
31,58
64,69
68,65
41,91
45,88
51,25
34,61
32,43
9,83
5,51
7,35
7,05
7,88
10,08
7,38
6,93
11,68
14,23
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
40,34
32,98
27,83
42,93
41,82
42,82
0,90
1,67
4,66
2,24
1,01
2,18
56,83
54,30
53,38
31,97
41,65
30,91
1,93
11,05
14,13
22,86
15,52
24,09
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
29,67
40,66
67,71
1,35
1,79
0,02
48,60
18,59
3,54
20,38
38,96
28,73
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
48,49
57,75
28,77
40,11
3,65
2,02
2,19
1,75
25,05
30,83
60,57
48,42
22,81
9,40
8,47
9,72
100,00
100,00
100,00
100,00
85,78
61,02
54,93
40,95
61,73
59,85
0,35
0,29
0,94
2,36
0,38
0,41
12,07
28,07
33,62
30,36
13,96
16,21
1,80
10,62
10,52
26,33
23,92
23,54
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
69,73
62,20
58,33
62,59
0,84
1,03
0,24
0,36
23,20
24,50
10,25
21,33
6,24
12,27
31,18
15,72
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
42,98
1,90
37,96
17,16
100,00
.b
p
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
(1)
s.
go
Huruf latin
.id
Provinsi
95
Tabel 4.2.8
Persentase Penduduk Lansia menurut Provinsi dan
Kemampuan Membaca dan Menulis, 2011
Perkotaan+Perdesaan - Perempuan
Dapat membaca
Huruf Latin & Tidak Dapat
Lainnya
Jumlah
Huruf
Lainnya
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
37,99
53,50
48,81
18,12
25,36
35,63
32,16
36,85
35,72
36,98
10,79
1,43
3,04
14,61
11,12
7,12
9,11
10,74
2,12
4,98
22,50
26,40
29,09
48,02
46,53
23,04
35,77
28,12
20,60
16,85
28,71
18,67
19,06
19,25
16,99
34,21
22,96
24,29
41,56
41,18
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
34,16
23,97
24,24
28,31
26,40
25,26
11,07
6,78
14,21
3,93
1,39
3,10
48,01
42,26
29,72
15,37
18,03
14,79
6,76
26,99
31,82
52,39
54,18
56,85
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
24,50
23,40
48,94
0,62
1,19
0,18
16,95
4,22
2,02
57,93
71,18
48,86
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
26,28
47,64
24,83
27,75
5,65
7,50
5,25
7,33
11,94
21,85
39,14
35,99
56,13
23,01
30,78
28,92
100,00
100,00
100,00
100,00
86,87
44,17
54,36
31,14
42,70
36,05
0,15
3,50
1,90
3,29
1,18
0,37
8,77
35,83
18,20
17,63
7,40
8,85
4,21
16,50
25,54
47,93
48,72
54,73
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
66,84
53,30
55,28
55,60
1,70
4,73
0,75
0,26
17,65
12,80
6,04
11,52
13,81
29,17
37,93
32,62
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
30,72
4,67
22,98
41,63
100,00
.b
p
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
(1)
s.
go
Huruf latin
.id
Provinsi
96
Tabel 4.2.9
Persentase Penduduk Lansia menurut Provinsi dan
Kemampuan Membaca dan Menulis, 2011
Perkotaan+Perdesaan - Laki-laki+Perempuan
Dapat membaca
Huruf Latin & Tidak Dapat
Lainnya
Jumlah
Huruf
Lainnya
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
44,32
55,42
54,02
21,32
23,45
41,19
38,24
37,63
44,09
44,05
6,88
0,99
1,98
9,06
5,91
4,29
5,66
7,23
1,41
3,64
28,78
30,79
30,21
56,79
58,64
32,83
40,64
39,05
27,37
24,70
20,03
12,80
13,79
12,83
12,00
21,69
15,46
16,09
27,13
27,61
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
37,11
28,40
26,00
35,05
33,13
33,01
6,21
4,27
9,53
3,15
1,22
2,69
52,22
48,18
41,33
23,02
28,33
21,91
4,45
19,16
23,14
38,78
37,31
42,38
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
26,96
31,25
57,81
0,97
1,46
0,10
31,98
10,76
2,74
40,10
56,52
39,35
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
37,65
53,09
26,51
34,57
4,63
4,55
3,94
4,25
18,65
26,69
48,30
42,85
39,07
15,68
21,25
18,33
100,00
100,00
100,00
100,00
86,35
51,95
54,64
35,37
51,24
47,79
0,24
2,02
1,42
2,89
0,82
0,39
10,34
32,24
25,85
23,12
10,34
12,48
3,07
13,79
18,09
38,62
37,60
39,33
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
68,24
57,70
57,06
59,50
1,28
2,90
0,45
0,32
20,33
18,58
8,49
16,99
10,15
20,82
34,00
23,18
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
36,45
3,37
29,99
30,19
100,00
.b
p
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
(1)
s.
go
Huruf latin
.id
Provinsi
97
Tabel 5.1
Proporsi Penduduk Lansia yang Mengalami Keluhan Kesehatan
menurut Provinsi, Tipe Daerah dan Jenis Kelamin Tahun 2011
Perkotaan (K)
Perdesaan (D)
K+D
Perem
puan
(P)
L+P
Lakilaki
(L)
Perem
puan
(P)
L+P
Lakilaki
(L)
Perem
puan
(P)
L+P
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
57,51
43,50
53,68
47,46
34,21
30,76
47,32
53,13
54,24
45,87
68,63
46,57
53,53
47,24
48,08
41,21
59,78
60,44
57,74
46,04
63,59
45,16
53,60
47,35
40,64
35,69
54,06
57,11
56,09
45,96
61,31
55,59
56,97
49,86
48,59
48,79
50,42
68,15
56,13
54,76
71,08
56,22
59,83
55,87
57,27
50,88
49,80
69,71
59,42
54,35
66,56
55,95
58,55
52,68
52,10
49,80
50,11
68,95
57,81
54,56
60,26
49,47
55,68
48,93
37,09
43,15
49,37
61,02
55,56
52,61
70,38
51,58
57,41
52,44
49,59
47,97
53,53
64,99
58,89
52,08
65,73
50,64
56,63
50,59
42,75
45,47
51,52
63,11
57,28
52,35
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
51,98
48,32
59,56
49,76
55,63
49,41
57,18
55,89
65,93
53,51
52,64
49,43
54,70
52,21
62,65
51,81
53,97
49,42
59,60
62,10
47,37
51,03
45,09
63,61
65,65
51,16
49,50
48,19
61,59
64,07
49,39
50,15
46,83
51,98
52,28
60,32
48,45
54,14
47,16
57,18
58,47
65,83
52,24
51,55
48,77
54,70
55,43
63,13
50,50
52,68
48,06
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
55,30
61,86
59,63
57,68
64,52
61,06
56,55
63,35
60,37
65,24
63,29
62,41
67,93
67,37
62,42
66,65
65,48
62,42
59,26
62,71
61,87
61,77
66,15
62,17
60,58
64,59
62,03
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
52,89
46,47
55,43
42,67
54,64
55,69
63,16
42,49
53,75
50,77
59,86
42,59
56,85
48,60
60,30
52,39
59,22
54,69
62,05
56,89
58,00
51,40
61,30
54,44
55,66
47,90
58,27
46,32
57,82
55,03
62,51
48,08
56,72
51,19
60,70
47,11
39,72
58,14
51,44
47,75
66,13
42,66
39,83
47,09
60,86
50,85
53,42
58,17
39,78
52,01
56,27
49,56
58,89
50,61
49,13
71,19
58,21
51,91
57,28
54,45
49,84
69,59
61,72
55,24
57,65
57,73
49,48
70,34
59,97
53,78
57,48
56,10
45,11
66,91
56,59
50,44
59,28
51,26
45,07
61,68
61,51
53,59
56,61
57,85
45,09
64,10
59,07
52,23
57,81
54,60
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
49,23
47,18
34,09
41,60
51,71
36,39
40,94
51,94
50,63
41,49
37,23
46,43
53,73
49,74
44,22
47,10
51,58
56,50
57,68
39,18
52,67
53,11
49,63
43,69
52,22
49,08
41,63
45,55
51,63
50,82
52,61
43,18
51,92
49,96
46,21
44,50
INDONESIA
49,83
53,60
51,84
52,41
55,07
53,82
51,14
54,34
52,85
s.
go
.b
p
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
(1)
.id
Lakilaki
(L)
Provinsi
98
Tabel 5.2
Angka Kesakitan Penduduk Lansia menurut Provinsi, Tipe Daerah
dan Jenis Kelamin, 2011
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
Provinsi
Lakilaki
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
33,07
25,26
25,81
23,11
19,76
17,87
19,99
19,44
26,82
22,15
40,76
24,61
26,78
26,37
27,11
28,11
19,80
21,45
28,62
24,05
37,27
24,91
26,34
24,68
23,17
22,70
19,89
20,54
27,77
23,15
40,80
34,54
34,47
27,94
29,80
29,91
26,10
29,20
35,59
28,04
45,81
34,29
28,41
26,64
32,92
30,95
25,13
26,32
36,97
27,32
43,49
34,39
31,12
27,33
31,06
30,41
25,61
27,73
36,30
27,69
38,66
29,84
31,08
26,07
21,77
26,15
24,02
24,57
32,94
26,61
44,37
29,64
27,79
26,53
28,07
30,09
23,14
23,84
34,33
26,43
41,74
29,73
29,27
26,29
24,62
28,05
23,56
24,18
33,66
26,52
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
22,04
25,92
28,11
23,15
23,14
24,58
28,33
28,63
24,57
25,46
19,41
24,96
25,33
27,32
26,39
24,41
21,07
24,79
32,72
34,75
24,12
23,80
24,79
32,77
38,40
25,29
24,83
27,10
32,74
36,78
24,74
24,40
26,09
22,04
28,31
30,12
23,68
23,36
24,69
28,33
30,02
29,61
25,37
21,30
26,09
25,33
29,18
29,86
24,59
22,20
25,47
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
30,50
32,93
26,94
30,06
36,45
26,45
30,27
34,89
26,69
43,44
42,07
40,76
43,91
42,44
39,01
43,68
42,27
39,83
35,66
38,37
38,06
35,59
39,88
36,70
35,62
39,19
37,34
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
27,12
21,99
21,51
21,44
28,67
31,37
27,81
24,58
27,89
26,36
25,11
22,83
35,93
32,62
25,68
34,69
36,69
32,60
27,61
36,65
36,30
32,61
26,78
35,59
33,29
29,09
23,93
26,42
34,24
32,18
27,69
29,26
33,75
30,52
26,09
27,69
21,19
32,14
27,98
24,47
29,23
26,92
23,91
25,54
33,90
24,80
23,99
30,18
22,70
28,48
31,02
24,66
26,25
28,59
34,88
42,46
35,14
30,44
26,62
35,42
34,69
43,77
40,24
28,44
28,45
36,31
34,79
43,15
37,70
29,32
27,62
35,87
29,04
39,08
33,43
28,33
27,22
33,12
29,56
37,36
38,67
27,07
27,36
34,61
29,31
38,16
36,07
27,62
27,30
33,87
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
28,66
28,70
20,18
19,73
28,65
26,34
23,24
30,86
28,66
27,45
21,58
24,93
33,51
38,05
28,20
29,29
33,22
41,79
37,74
24,83
33,37
39,91
32,03
27,37
31,88
35,63
26,14
26,59
31,37
37,42
33,35
26,72
31,62
36,54
29,15
26,65
INDONESIA
24,77
26,36
25,62
29,62
30,19
29,92
27,24
28,30
27,80
PeremL+P
puan
.id
Lakilaki
s.
go
.b
p
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
PeremL+P
puan
Lakilaki
PeremL+P
puan
99
Tabel 5.3.1
Persentase Penduduk Lansia yang Sakit menurut Provinsi dan
Lamanya Sakit (hari), 2011
Perkotaan
8-14
15-21
22-30
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
44,97
45,18
39,78
50,60
39,40
43,67
55,38
40,53
48,27
47,82
31,56
27,91
33,84
29,74
35,17
32,30
25,43
29,64
24,43
30,68
5,69
4,32
3,87
3,69
8,20
1,40
4,11
10,48
2,60
2,06
4,37
3,98
5,18
2,35
1,96
4,48
2,66
1,96
7,82
4,99
13,41
18,62
17,33
13,63
15,27
18,15
12,42
17,39
16,88
14,44
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
51,27
35,96
51,78
40,45
40,27
41,56
30,80
35,42
27,72
33,44
30,25
30,92
4,91
7,25
8,15
5,82
5,36
5,97
.id
2,58
4,83
2,13
3,53
4,63
4,91
10,45
16,53
10,21
16,77
19,49
16,64
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
52,79
33,39
39,80
21,79
38,24
34,84
5,25
8,24
9,10
1,01
3,77
2,86
19,16
16,36
13,39
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
39,87
47,68
43,28
40,62
34,77
31,51
33,68
32,27
3,49
5,31
0,65
6,56
0,54
3,43
3,17
2,70
21,33
12,07
19,21
17,85
100,00
100,00
100,00
100,00
32,54
40,87
42,15
38,89
24,95
33,25
31,57
43,81
25,87
29,88
45,28
35,16
10,84
6,03
8,27
7,38
4,97
9,92
1,96
2,25
6,45
2,61
4,94
3,48
23,10
7,05
17,27
21,24
19,86
18,18
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
29,63
44,77
33,18
41,46
29,57
39,58
40,12
43,94
14,16
8,36
1,79
7,26
3,49
0,49
4,01
23,16
7,29
24,41
3,33
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
41,39
32,15
6,16
3,95
16,35
100,00
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
(1)
s.
go
1-3
.b
p
Provinsi
100
Tabel 5.3.2
Persentase Penduduk Lansia yang Sakit menurut Provinsi dan
Lamanya Sakit (hari), 2011
Perdesaan
8-14
15-21
22-30
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
42,05
40,79
35,82
43,99
31,76
41,43
45,23
40,62
41,21
38,99
36,85
35,40
30,69
32,51
36,24
32,02
34,54
30,83
35,97
33,24
6,91
6,79
7,04
9,26
3,49
6,19
5,67
11,17
6,66
5,64
4,56
2,58
7,31
1,37
0,79
5,05
2,93
2,69
3,46
6,41
9,63
14,44
19,14
12,87
27,72
15,30
11,63
14,69
12,70
15,72
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
37,88
35,87
42,86
52,15
35,04
36,37
33,67
33,81
28,26
35,71
8,85
8,39
4,79
2,49
7,68
.id
4,39
6,09
3,22
1,84
4,61
12,52
15,99
15,33
15,26
16,96
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
41,10
37,63
30,88
32,34
34,62
43,19
6,48
6,40
9,64
3,72
3,62
3,23
16,36
17,73
13,06
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
44,06
51,92
43,59
48,56
32,44
30,95
24,69
31,90
5,16
4,43
6,25
4,28
3,63
3,56
4,44
2,53
14,71
9,13
21,03
12,73
100,00
100,00
100,00
100,00
33,13
39,36
35,48
40,55
31,13
39,77
42,80
36,84
34,55
27,60
39,75
35,26
10,62
8,18
11,33
8,31
5,33
9,40
2,64
3,34
2,95
3,90
7,02
3,03
10,81
12,29
15,69
19,64
16,77
12,54
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
34,95
30,14
32,30
40,97
40,79
42,61
46,48
39,87
6,88
11,65
7,80
3,46
1,71
4,47
7,20
6,69
15,66
11,13
6,22
9,00
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
39,03
34,77
7,11
4,03
15,07
100,00
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
(1)
s.
go
1-3
.b
p
Provinsi
101
Tabel 5.3.3
Persentase Penduduk Lansia yang Sakit menurut Provinsi dan
Lamanya Sakit (hari), 2011
Perkotaan + Perdesaan
8-14
15-21
22-30
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
42,79
42,60
37,20
46,42
37,63
41,99
48,30
40,58
43,02
40,97
35,52
32,31
31,79
31,49
35,42
32,09
31,79
30,33
33,02
32,66
6,60
5,77
5,93
7,21
7,11
5,00
5,20
10,88
5,62
4,84
4,51
3,16
6,57
1,73
1,68
4,91
2,85
2,39
4,57
6,09
10,58
16,16
18,51
13,15
18,16
16,01
11,87
15,82
13,77
15,43
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
51,27
36,70
45,24
41,76
44,68
38,06
30,80
35,78
30,17
33,64
29,51
33,49
4,91
7,87
8,25
5,26
4,29
6,89
.id
2,58
4,66
3,76
3,36
3,60
4,75
10,45
14,99
12,59
15,98
17,92
16,81
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
47,07
36,05
32,09
26,95
35,96
42,06
5,85
7,08
9,57
2,34
3,68
3,18
17,79
17,22
13,10
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
43,01
50,70
43,46
44,51
33,03
31,11
28,30
32,09
4,74
4,69
4,00
5,44
2,86
3,52
3,93
2,61
16,37
9,98
20,30
15,34
100,00
100,00
100,00
100,00
32,92
39,74
36,88
40,01
29,72
38,26
38,86
38,61
32,73
28,34
41,01
35,23
10,70
7,63
10,69
8,01
5,25
9,52
2,40
3,06
3,69
3,48
6,54
3,14
15,11
10,96
16,02
20,16
17,47
13,85
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
33,16
33,11
32,48
41,11
37,01
42,00
45,19
41,00
9,33
10,98
6,57
4,52
2,31
3,56
5,83
5,94
18,19
10,35
9,93
7,43
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
40,10
33,58
6,68
3,99
15,65
100,00
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
(1)
s.
go
1-3
.b
p
Provinsi
102
Tabel 5.4
Proporsi Penduduk Lansia yang Mengalami Keluhan Kesehatan Sebulan Terakhir dan
Berobat Sendiri menurut Provinsi, Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2011
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
Provinsi
Lakilaki
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
63,20
69,15
52,21
62,88
54,41
73,25
79,12
60,74
58,21
68,58
62,95
69,79
44,25
64,53
70,78
65,08
71,01
67,61
58,81
57,78
63,05
69,51
47,88
63,67
63,39
68,80
74,27
64,71
58,54
62,87
69,11
68,91
54,37
72,52
80,33
67,27
72,24
76,47
67,77
70,74
62,48
67,53
55,69
66,46
75,33
72,79
73,01
66,90
70,47
69,69
65,31
68,12
55,11
69,50
78,11
70,01
72,63
71,53
69,19
70,23
67,55
69,02
53,56
68,90
61,22
68,60
74,49
69,97
64,95
70,28
62,61
68,51
51,60
65,77
71,64
70,80
72,18
67,24
66,85
66,82
64,69
68,73
52,46
67,36
66,69
69,72
73,24
68,49
65,96
68,57
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
64,62
72,34
70,92
58,47
51,56
60,59
58,09
68,26
75,09
57,60
49,91
58,13
61,05
70,09
73,05
57,98
50,66
59,22
79,07
81,05
62,56
49,43
63,20
77,59
80,75
61,49
44,71
61,89
78,31
80,88
61,97
46,73
62,44
64,62
75,04
74,07
60,67
50,91
61,89
58,09
71,66
77,15
59,65
48,17
60,09
61,05
73,23
75,70
60,10
49,40
60,87
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
48,02
67,40
63,51
47,06
61,06
59,92
47,51
63,79
61,65
45,59 54,12
66,42 62,60
56,00 53,62
50,16
64,31
54,74
46,95
66,81
57,41
50,16 48,67
61,95 64,10
54,76 56,01
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
69,82
79,51
81,03
56,58
62,22
81,26
77,45
68,62
66,01
80,40
78,87
61,90
73,50
82,01
79,03
73,08
72,94
76,08
76,49
71,98
73,22
79,12
77,55
72,56
72,45
81,21
79,82
63,59
69,85
77,85
76,89
70,16
71,16
79,54
78,10
66,60
61,42
62,73
59,18
65,86
60,46
74,74
52,32
58,30
67,62
64,70
51,74
60,93
56,38
60,51
63,86
65,16
55,96
66,60
65,57
85,38
69,94
66,40
64,02
74,06
62,72
78,39
74,97
61,29
63,18
72,19
64,13
81,72
72,53
63,46
63,56
73,09
64,01
78,92
67,60
66,22
63,12
74,21
58,34
73,00
73,16
62,51
60,55
69,05
61,03
75,86
70,52
64,05
61,73
71,44
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
72,37
81,60
58,90
75,40
63,16
70,90
56,85
59,78
67,06
76,65
57,86
67,23
83,14
80,16
61,82
61,86
80,26
82,02
49,77
60,27
81,76
81,15
56,20
61,25
79,73
80,52
61,21
65,36
73,32
79,77
51,44
60,09
76,43
80,14
56,57
63,10
INDONESIA
64,39
61,88
63,00
67,50 65,58
66,46
66,01
63,77 64,79
PeremL+P
puan
.id
Lakilaki
s.
go
.b
p
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
PeremL+P
puan
Lakilaki
PeremL+P
puan
103
Tabel 5.5.1
Persentase Penduduk Lansia yang Sakit Sebulan Terakhir dan Berobat Sendiri
menurut Provinsi dan Jenis Obat yang Digunakan, 2011
Perkotaan
Lainnya
Campuran
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Bangka Belitung
Kepulauan Riau
12,60
10,23
16,64
3,43
13,78
12,08
6,71
11,25
10,55
9,39
49,53
59,10
57,66
56,40
43,45
68,41
65,59
59,93
61,57
62,78
1,12
0,22
0,00
0,00
1,44
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
36,74
30,44
25,70
40,17
41,33
19,51
27,70
28,82
27,88
27,84
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
6,87
6,79
4,97
9,83
16,60
10,61
73,70
64,39
77,74
61,35
60,88
57,43
0,00
1,17
0,00
1,01
1,81
1,52
19,42
27,66
17,29
27,82
20,70
30,44
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
20,64
10,26
6,34
41,11
67,62
73,93
0,78
0,00
3,12
37,47
22,12
16,61
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
6,05
4,32
9,26
9,72
52,23
50,33
54,61
66,23
0,00
1,29
0,86
0,00
41,71
44,06
35,27
24,04
100,00
100,00
100,00
100,00
6,87
5,52
0,95
7,42
8,29
17,11
64,04
71,75
78,77
59,89
84,44
52,27
4,26
0,00
0,00
0,95
0,00
0,97
24,83
22,73
20,28
31,74
7,27
29,66
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
16,09
10,02
12,39
11,84
49,56
50,24
69,40
70,28
2,21
0,00
0,00
0,00
32,14
39,74
18,21
17,88
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
9,03
62,18
0,94
27,85
100,00
ht
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
s.
go
w
w
tp
://
w
(1)
.id
Obat
Tradisional
.b
p
Provinsi
104
Tabel 5.5.2
Persentase Penduduk Lansia yang Sakit Sebulan Terakhir dan Berobat Sendiri
menurut Provinsi dan Jenis Obat yang Digunakan, 2011
Perdesaan
Lainnya
Campuran
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Bangka Belitung
Kepulauan Riau
11,21
10,57
17,95
6,92
30,91
11,21
9,49
2,92
11,27
16,33
43,68
53,82
42,87
51,44
33,69
57,91
51,17
61,56
53,92
52,25
0,85
1,32
0,96
0,55
0,00
0,90
0,64
0,00
0,00
1,19
44,26
34,29
38,22
41,10
35,40
29,98
38,70
35,52
34,81
30,23
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
6,07
3,69
9,34
18,60
14,11
65,48
65,65
60,69
63,36
47,49
0,87
0,78
1,61
1,94
1,56
27,59
29,88
28,36
16,10
36,85
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
29,11
18,56
24,35
26,55
52,18
47,70
0,30
0,00
2,49
44,04
29,26
25,45
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
6,18
4,36
3,48
12,24
52,59
59,70
64,05
50,58
0,00
0,72
0,00
2,28
41,23
35,22
32,47
34,90
100,00
100,00
100,00
100,00
9,16
2,95
11,03
12,68
15,39
5,98
63,76
79,29
59,34
50,90
65,56
63,30
1,29
0,00
0,00
0,42
0,49
0,44
25,79
17,76
29,64
36,00
18,56
30,27
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
7,96
9,22
26,97
11,09
63,99
45,26
33,93
54,98
0,00
1,58
0,88
0,00
28,05
43,93
38,22
33,93
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
11,47
54,92
1,07
32,54
100,00
ht
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
s.
go
w
w
tp
://
w
(1)
.id
Obat
Tradisional
.b
p
Provinsi
105
Tabel 5.5.3
Persentase Penduduk Lansia yang Sakit Sebulan Terakhir dan Berobat Sendiri
menurut Provinsi dan Jenis Obat yang Digunakan, 2011
Perkotaan + Perdesaan
Lainnya
Campuran
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
11,55
10,43
17,53
5,72
18,94
11,42
8,59
6,28
11,12
14,95
45,11
55,97
47,56
53,14
40,51
60,39
55,83
60,90
55,53
54,34
0,92
0,87
0,66
0,36
1,00
0,69
0,43
0,00
0,00
0,96
42,42
32,72
34,26
40,78
39,55
27,50
35,15
32,82
33,35
29,75
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
6,87
6,50
4,43
9,55
17,38
12,57
73,70
64,83
72,63
60,97
61,84
51,85
0,00
1,05
0,33
1,35
1,86
1,55
19,42
27,63
22,61
28,13
18,91
34,04
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
24,96
15,50
21,77
33,70
57,88
51,46
0,53
0,00
2,58
40,82
26,63
24,18
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
6,15
4,35
5,72
11,05
52,52
57,04
60,39
57,98
0,00
0,88
0,33
1,20
41,33
37,73
33,56
29,77
100,00
100,00
100,00
100,00
8,43
3,37
9,09
11,02
13,78
8,43
63,85
78,05
63,06
53,74
69,82
60,87
2,24
0,00
0,00
0,58
0,38
0,56
25,48
18,58
27,84
34,66
16,01
30,14
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
10,25
9,37
24,14
11,30
59,92
46,17
40,81
59,29
0,62
1,29
0,71
0,00
29,21
43,16
34,34
29,41
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
10,41
58,08
1,01
30,50
100,00
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
s.
go
w
w
tp
://
w
(1)
.id
Obat
Tradisional
.b
p
Provinsi
106
Tabel 5.6
Persentase Penduduk Lansia yang Berobat Jalan menurut Provinsi,
Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2011
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
Lakilaki
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
66,67
48,45
59,88
43,69
58,67
56,86
45,28
53,55
49,14
46,38
60,03
47,33
64,75
51,53
59,11
50,35
40,59
51,75
52,96
56,96
62,75
47,83
62,53
47,44
58,91
53,32
42,48
52,51
51,22
51,97
62,17
44,35
56,68
35,73
70,36
39,42
38,93
41,81
43,87
45,14
61,74
48,37
55,28
38,98
50,65
40,18
41,33
52,46
40,08
44,01
61,92
46,64
55,89
37,35
61,60
39,80
40,14
47,31
41,88
44,59
63,36
46,17
57,88
38,72
61,74
43,31
41,01
46,66
45,43
45,40
61,26
47,92
58,67
43,47
57,51
42,81
41,02
52,13
44,08
47,13
62,15
47,16
58,32
41,05
59,52
43,05
41,02
49,63
44,71
46,26
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
61,44
53,70
48,78
48,75
51,09
47,75
64,60
51,77
45,53
50,16
62,74
52,77
63,16
52,63
47,12
49,55
57,40
50,54
42,01
46,69
42,96
41,36
47,91
41,59
35,03
43,61
59,04
48,29
41,80
40,05
43,32
51,50
48,13
61,44
49,01
48,13
45,65
48,11
47,83
64,60
48,06
41,71
46,72
61,51
50,44
63,16
48,50
44,72
46,24
55,50
49,31
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
67,20
54,38
47,06
64,22
50,68
37,92
65,60
52,28
42,32
65,51
57,44
51,59
60,74
46,70
48,35
62,95
51,53
49,87
66,46
56,22
50,73
62,69
48,36
46,46
64,44
51,83
48,48
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
47,04
45,64
41,09
48,46
56,87
38,02
44,49
49,21
51,97
41,74
43,15
48,79
45,98
34,64
41,53
44,86
40,07
31,78
41,80
42,28
43,04
33,24
41,69
43,63
46,28
38,18
41,36
46,93
44,92
33,92
42,94
46,03
45,60
36,06
42,29
46,52
56,92
57,88
46,71
47,74
31,07
50,23
61,67
57,98
47,80
49,67
48,53
55,14
59,55
57,93
47,31
48,90
40,08
53,13
54,13
49,76
37,16
41,18
40,82
33,58
54,09
53,91
41,62
35,68
35,63
33,71
54,11
51,93
39,46
38,02
37,98
33,65
55,18
52,07
39,24
43,38
38,35
37,33
57,28
55,00
43,14
40,67
38,60
39,69
56,28
53,59
41,28
41,80
38,48
38,60
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
37,35
37,68
51,49
62,43
41,18
50,58
55,95
45,86
39,56
43,65
53,74
53,77
34,61
35,81
42,62
31,63
34,80
32,98
41,41
38,38
34,70
34,32
42,06
34,24
35,48
36,28
44,48
39,58
37,39
36,54
44,84
41,20
36,46
36,41
44,65
40,28
INDONESIA
51,31
52,62
52,03
45,44
45,22
45,32
48,25
48,83
48,56
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
ht
Provinsi
tp
://
w
Perkotaan
.b
p
PeremL+P
puan
.id
Lakilaki
s.
go
PeremL+P
puan
Lakilaki
PeremL+P
puan
107
Tabel 5.7.1
Proporsi Penduduk Lansia yang Sakit menurut Provinsi dan
Tempat Berobat Jalan, 2011
RS.
Pemerintah
RS.
Swasta
Praktek
Dokter
Puskesmas
Praktek
Nakes
Praktek
Batra
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
27,31
12,07
17,93
20,39
4,95
18,84
13,70
18,32
16,74
2,68
2,60
10,42
9,89
22,02
5,18
2,85
4,70
7,83
0,00
7,35
23,56
29,87
24,71
26,43
25,81
32,43
45,86
33,01
36,58
43,52
31,49
21,79
29,13
21,35
42,12
28,39
19,91
35,60
33,19
25,67
26,89
30,92
24,49
14,88
24,84
7,13
16,29
13,68
26,22
25,94
8,72
1,99
4,01
2,13
1,71
0,00
0,00
0,00
4,81
2,57
2,17
2,67
0,75
0,00
3,10
14,47
9,37
1,39
3,65
0,38
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
15,44
10,23
6,09
9,29
14,11
11,11
10,82
5,96
6,48
4,21
17,11
4,43
45,28
43,02
49,15
36,86
36,54
33,86
27,04
32,62
19,93
28,83
23,69
25,10
1,59
19,13
17,08
23,80
14,52
30,11
1,30
2,54
7,19
3,23
3,60
3,41
4,50
2,73
6,15
1,59
2,54
2,10
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
8,62
7,85
14,07
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
s.
go
.id
Provinsi
.b
p
Perkotaan
45,38
32,44
40,03
22,44
34,80
41,76
30,93
32,74
7,81
3,75
4,05
0,00
0,17
1,38
2,70
12,06
9,96
13,36
27,15
6,17
5,32
2,83
2,63
31,00
37,33
22,14
33,33
24,75
36,76
42,59
33,46
33,11
24,52
24,45
7,73
4,41
2,66
5,38
1,40
5,42
2,76
3,21
1,36
21,11
6,71
13,07
20,43
28,68
13,90
7,72
1,32
4,04
4,36
0,00
16,02
50,30
49,96
29,97
25,66
23,25
29,30
18,67
32,77
32,12
43,09
9,50
38,91
7,26
20,35
11,92
12,40
35,85
18,58
0,00
2,99
3,44
0,62
2,72
4,24
3,10
2,63
7,20
1,49
0,00
14,16
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
9,83
12,90
47,16
34,68
2,49
3,24
8,09
10,34
37,58
52,68
25,37
29,34
43,07
21,10
28,38
8,18
7,92
11,95
0,00
7,86
13,46
0,00
0,00
5,03
0,00
13,06
2,39
20,13
INDONESIA
11,70
6,00
37,81
28,46
21,76
3,06
2,63
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
0,54
0,91
4,52
108
Tabel 5.7.2
Proporsi Penduduk Lansia yang Sakit menurut Provinsi dan
Tempat Berobat Jalan, 2011
Perdesaan
RS.
Pemerintah
RS.
Swasta
Praktek
Dokter
Puskesmas
Praktek
Nakes
Praktek
Batra
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
16,62
8,91
6,91
10,58
4,93
9,68
5,99
2,27
8,95
3,56
1,08
6,99
2,01
6,71
1,58
1,07
3,93
7,21
4,27
3,51
16,52
17,15
18,77
21,23
5,42
25,31
19,60
18,29
19,56
22,86
48,94
20,95
34,62
40,83
56,85
37,42
31,60
47,87
31,56
24,93
34,43
49,91
44,48
22,77
18,00
30,12
47,06
29,73
41,79
50,41
2,54
3,66
8,29
2,76
2,23
2,21
0,37
1,40
2,84
1,72
2,53
4,31
4,32
4,00
22,48
2,73
5,27
5,44
4,13
4,05
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
3,05
3,04
5,60
7,89
3,98
2,35
0,89
3,63
3,83
3,33
36,36
35,20
27,68
37,12
20,16
34,42
20,70
24,41
29,16
20,83
34,43
48,23
46,44
28,59
56,45
3,65
4,26
2,54
2,56
2,50
2,16
3,25
2,75
1,02
3,62
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
2,68
3,90
6,26
1,26
0,34
2,89
34,53
22,29
8,93
27,59
33,87
72,25
42,19
46,72
12,29
4,06
2,47
0,43
1,27
1,23
4,74
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
7,02
9,72
4,90
10,57
0,65
0,00
1,44
4,72
6,22
10,83
18,16
20,93
40,87
62,97
40,42
61,38
48,79
23,83
46,88
12,11
6,12
1,15
4,53
0,00
1,53
5,01
2,33
1,41
10,39
5,35
7,58
10,32
6,36
3,51
3,04
0,45
2,78
0,95
0,00
0,86
37,58
28,90
12,81
14,51
16,07
10,93
34,63
34,60
44,95
55,71
54,35
57,20
23,46
38,19
38,34
22,57
27,26
26,67
0,25
2,09
4,25
3,36
3,00
2,67
1,99
0,00
3,13
3,45
3,83
4,98
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
3,95
10,53
4,18
36,15
0,98
0,69
1,48
5,63
15,55
9,11
3,48
15,27
69,21
66,39
88,59
51,33
17,73
17,64
2,48
1,63
0,57
0,51
0,00
0,00
3,61
6,25
2,23
2,48
INDONESIA
5,88
2,88
23,07
33,17
41,80
2,87
3,15
s.
go
.b
p
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
.id
Provinsi
109
Tabel 5.7.3
Proporsi Penduduk Lansia yang Sakit menurut Provinsi dan
Tempat Berobat Jalan, 2011
Perkotaan + Perdesaan
RS.
Pemerintah
RS.
Swasta
Praktek
Dokter
Puskesmas
Praktek
Nakes
Praktek
Batra
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
19,42
10,25
11,11
14,49
4,94
12,19
8,34
9,23
11,40
3,36
1,48
8,45
5,02
12,82
4,31
1,56
4,17
7,48
2,92
4,41
18,36
22,55
21,03
23,30
20,93
27,26
27,59
24,67
24,92
27,68
44,37
21,31
32,53
33,05
45,64
34,94
28,04
42,56
32,07
25,10
32,45
41,85
36,86
19,63
23,20
23,81
37,69
22,78
36,88
44,70
4,16
2,95
6,66
2,50
1,84
1,60
0,26
0,79
3,46
1,92
2,43
3,61
2,96
2,40
7,74
5,95
6,52
3,68
3,98
3,19
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
15,44
7,65
5,00
7,42
11,96
7,41
10,82
4,67
4,47
3,92
12,53
3,86
45,28
40,62
44,14
32,22
36,74
26,75
27,04
33,26
20,21
26,60
25,58
22,89
1,59
24,63
28,27
35,24
19,37
43,79
1,30
2,94
6,14
2,88
3,24
2,94
4,50
2,53
5,10
2,17
2,02
2,89
s.
go
40,15
26,18
12,37
24,92
34,22
68,88
36,35
41,36
11,79
3,90
3,08
0,38
0,70
1,29
4,52
8,38
9,80
8,34
19,35
2,14
1,87
2,01
3,61
12,92
20,13
19,77
27,50
36,51
53,77
41,30
46,59
44,55
24,07
37,77
9,79
5,66
1,68
4,87
0,74
2,58
4,22
2,69
1,39
14,38
5,74
8,95
14,01
12,07
6,71
4,78
0,70
3,09
2,20
0,00
5,53
42,32
34,97
17,09
18,58
17,91
16,59
28,69
34,07
41,75
51,11
42,86
51,56
17,43
33,05
31,75
18,86
29,46
24,18
0,16
2,35
4,05
2,36
2,93
3,16
2,41
0,76
4,14
2,74
2,85
7,81
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
6,20
11,12
14,22
35,59
1,56
1,33
3,02
7,44
23,98
20,10
8,59
20,67
59,20
54,97
74,53
34,77
13,98
16,20
1,90
4,02
5,50
0,38
0,00
1,93
2,23
7,97
2,27
9,25
INDONESIA
8,71
4,39
30,22
30,89
32,07
2,96
2,90
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
0,89
0,56
3,07
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
5,76
5,41
7,13
.b
p
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
.id
Provinsi
110
Tabel 6.1
TPAK Penduduk Lansia menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2011
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan +
Perdesaan
(1)
(2)
(3)
(4)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
40,19
41,95
39,15
32,83
39,58
43,82
43,90
35,50
39,46
42,90
38,19
58,59
41,77
55,17
34,67
50,75
54,77
45,64
58,09
52,01
38,73
50,48
40,79
46,57
38,75
48,58
50,91
40,71
52,26
49,77
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
37,00
34,33
46,42
45,51
44,38
44,98
44,97
46,68
53,51
50,21
54,90
37,00
38,10
46,51
49,93
46,36
50,23
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
48,50
47,74
29,64
58,75
50,90
56,38
52,69
49,55
51,55
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
33,30
38,89
46,90
44,57
60,27
63,89
52,67
56,84
52,04
55,86
50,37
49,24
43,03
44,09
37,61
35,09
50,33
30,78
52,77
48,03
62,11
47,35
55,74
63,57
48,38
46,66
56,34
43,01
54,59
54,64
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
45,79
34,92
48,73
36,26
65,86
51,45
62,34
60,90
58,16
46,79
58,78
53,86
INDONESIA
41,28
52,55
47,07
s.
go
.b
p
w
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
.id
Provinsi
111
Tabel 6.2.1
Persentase Penduduk Lansia yang Bekerja menurut Provinsi dan
Lapangan Usaha, 2011
Perkotaan
Pertanian
Industri*)
Jasa-jasa**)
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
28,87
27,45
43,42
22,18
22,28
32,26
19,94
19,88
25,17
27,70
13,17
12,82
12,58
12,67
14,41
15,34
12,73
18,88
22,56
11,49
57,95
59,72
44,00
65,16
63,31
52,40
67,33
61,24
52,26
60,81
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
0,93
35,21
24,31
38,43
44,83
39,62
9,51
14,42
20,97
17,60
14,55
12,39
89,56
50,37
54,73
43,97
40,62
47,99
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
41,24
53,77
40,67
21,98
9,99
11,59
36,79
36,24
47,73
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
42,76
27,46
30,16
26,88
13,78
17,62
11,81
14,21
43,46
54,92
58,03
58,91
100,00
100,00
100,00
100,00
35,41
23,22
29,24
28,86
57,49
25,20
12,21
21,25
17,59
12,42
5,95
10,85
52,38
55,53
53,18
58,72
36,56
63,95
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
31,55
34,35
22,45
11,49
11,84
10,99
8,34
16,72
56,61
54,66
69,21
71,79
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
34,52
14,42
51,06
100,00
s.
go
.b
p
w
w
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
.id
Provinsi
112
Tabel 6.2.2
Persentase Penduduk Lansia yang Bekerja menurut Provinsi dan
Lapangan Usaha, 2011
Perdesaan
Pertanian
Industri*)
Jasa-jasa**)
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
80,34
85,08
73,22
81,83
84,24
84,02
85,54
53,89
87,16
80,48
6,41
2,85
8,02
5,17
1,75
3,77
3,39
26,66
4,43
7,78
13,25
12,07
18,76
13,00
14,02
12,20
11,07
19,45
8,41
11,74
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
73,27
64,04
79,23
82,13
81,26
10,50
7,15
9,31
10,46
5,94
16,24
28,81
11,46
7,40
12,80
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
75,35
68,65
88,90
11,45
11,56
7,37
13,20
19,80
3,73
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
87,21
89,53
76,64
78,59
6,21
2,40
4,51
3,05
6,58
8,07
18,85
18,37
100,00
100,00
100,00
100,00
71,08
71,34
81,17
80,22
86,57
78,80
6,89
19,23
7,98
5,42
3,49
7,42
22,03
9,43
10,85
14,36
9,94
13,78
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
86,10
89,17
85,61
78,50
6,08
5,04
2,28
2,12
7,82
5,79
12,11
19,38
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
79,82
7,31
12,87
100,00
s.
go
.b
p
w
w
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
.id
Provinsi
113
Tabel 6.2.3
Persentase Penduduk Lansia yang Bekerja menurut Provinsi dan
Lapangan Usaha, 2011
Perkotaan + Perdesaan
Pertanian
Industri*)
Jasa-jasa**)
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
65,72
62,60
63,72
66,01
31,62
69,45
67,18
39,53
72,53
70,56
8,33
6,74
9,47
7,16
12,50
7,03
6,00
23,38
8,71
8,47
25,95
30,66
26,81
26,83
55,88
23,52
26,82
37,10
18,76
20,97
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
0,93
51,28
40,78
62,73
58,55
63,73
9,51
12,76
15,24
12,67
13,05
8,66
89,56
35,96
43,98
24,61
28,40
27,62
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
56,80
62,63
83,96
17,17
10,92
7,80
26,03
26,44
8,24
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
78,73
75,64
59,11
49,84
7,65
5,81
7,26
9,25
13,62
18,55
33,63
40,90
100,00
100,00
100,00
100,00
57,07
56,00
73,75
65,52
80,90
70,58
8,98
19,87
9,36
7,43
3,97
7,94
33,95
24,12
16,90
27,06
15,13
21,48
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
69,96
77,64
72,16
65,62
7,78
6,29
3,57
4,93
22,26
16,07
24,27
29,45
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
60,92
10,28
28,80
100,00
s.
go
.b
p
w
w
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
.id
Provinsi
114
Tabel 6.3.1
Persentase Penduduk Lansia yang Bekerja menurut Provinsi dan
Status Pekerjaan, 2011
Berusaha
Sendiri
Berusaha
dengan
Buruh
Buruh/
Karyawan
Pekerja
Bebas
Pekerja
tidak
Dibayar
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
32,79
31,45
33,04
28,61
51,32
29,29
28,20
35,17
31,80
35,73
30,67
30,05
36,42
36,47
18,77
29,82
26,51
12,42
30,89
40,35
24,43
20,02
10,55
26,88
20,69
20,84
33,49
38,88
17,03
8,80
4,23
5,00
7,82
2,01
4,32
13,55
2,40
4,06
8,32
6,28
7,89
13,48
12,16
6,03
4,90
6,49
9,41
9,47
11,96
8,84
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
32,44
28,91
26,51
28,98
20,97
32,48
28,42
33,28
26,93
37,10
49,13
30,74
29,93
14,55
28,50
10,69
10,87
12,01
3,02
11,43
5,83
10,25
5,20
12,25
.id
6,19
11,83
12,24
12,99
13,82
12,53
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
25,59
33,54
31,98
36,31
36,67
37,86
15,02
6,11
13,31
6,75
15,82
9,62
16,33
7,86
7,23
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
27,23
34,98
35,92
26,89
42,56
32,85
27,65
30,35
20,34
15,39
15,13
22,40
0,45
1,90
5,52
8,30
9,42
14,87
15,78
12,07
100,00
100,00
100,00
100,00
36,58
40,73
40,62
21,86
35,65
44,23
28,21
37,21
35,46
47,21
47,17
29,96
19,17
16,15
10,70
22,35
5,38
12,79
5,63
3,61
7,86
2,21
10,41
2,30
5,36
6,37
11,80
7,40
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
35,34
26,34
54,68
41,02
29,29
48,32
14,71
22,17
22,06
10,32
23,54
22,87
3,65
4,40
7,66
9,67
10,62
7,07
6,27
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
30,20
33,68
15,30
9,10
11,72
100,00
.b
p
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
s.
go
Provinsi
Perkotaan
5,61
115
Tabel 6.3.2
Persentase Penduduk Lansia yang Bekerja menurut Provinsi dan
Status Pekerjaan, 2011
Berusaha
Sendiri
Berusaha
dengan
Buruh
Buruh/
Karyawan
Pekerja
Bebas
Pekerja
tidak
Dibayar
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
27,74
32,25
33,38
34,05
70,44
25,21
20,76
30,43
20,94
22,95
49,39
45,78
40,83
39,37
15,40
50,66
49,78
35,84
43,66
51,51
6,70
3,45
4,67
5,03
5,83
9,54
8,04
15,94
6,72
6,70
6,65
4,62
8,18
9,35
4,61
5,25
4,87
7,41
7,49
6,19
9,52
13,91
12,94
12,20
3,72
9,34
16,54
10,38
21,19
12,65
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
18,96
28,67
16,21
10,63
16,03
40,90
45,48
49,55
61,95
46,32
4,66
6,12
2,69
2,17
3,33
22,71
10,95
11,97
2,95
13,89
12,76
8,78
19,57
22,31
20,42
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
18,69
20,66
17,40
49,11
57,02
59,66
4,72
2,49
1,53
3,77
9,05
1,22
23,71
10,79
20,20
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
22,15
26,84
28,12
36,12
48,77
48,11
51,01
43,32
5,13
5,04
2,54
6,66
1,89
2,22
6,93
2,70
22,06
17,79
11,40
11,21
100,00
100,00
100,00
100,00
34,75
29,82
19,94
18,96
19,88
24,93
32,51
48,00
54,84
59,42
60,92
57,07
6,93
4,98
1,72
2,64
2,21
2,59
10,57
9,64
4,20
2,99
0,75
2,04
15,24
7,57
19,30
15,98
16,24
13,37
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
28,76
25,92
34,03
23,28
45,64
45,41
47,74
58,82
2,09
2,50
6,48
5,74
0,18
4,47
1,74
2,18
23,34
21,70
10,02
9,98
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
20,36
48,37
3,95
10,19
17,13
100,00
s.
go
.b
p
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
.id
Provinsi
Perdesaan
116
Tabel 6.3.3
Persentase Penduduk Lansia yang Bekerja menurut Provinsi dan
Status Pekerjaan, 2011
Berusaha
Sendiri
Berusaha
dengan
Buruh
Buruh/
Karyawan
Pekerja
Bebas
Pekerja
tidak
Dibayar
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
29,17
31,93
33,27
32,61
54,20
26,36
22,84
32,43
23,50
25,35
44,07
39,65
39,42
38,60
18,27
44,79
43,27
25,95
40,65
49,41
11,74
9,91
6,55
10,82
18,45
12,72
15,16
25,63
9,15
7,09
5,96
4,77
8,06
7,40
4,36
7,59
4,18
6,00
7,69
6,21
9,06
13,74
12,69
10,57
4,72
8,54
14,54
10,00
19,02
11,93
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
32,44
24,71
27,41
21,38
17,16
22,96
28,42
36,50
34,62
44,52
53,85
39,76
29,93
10,37
19,22
5,93
7,67
6,98
3,02
16,20
7,95
11,27
4,37
13,20
.id
6,19
12,22
10,81
16,91
16,94
17,10
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
22,44
25,87
18,89
42,15
48,80
57,42
10,32
3,95
2,73
5,39
11,78
2,08
19,70
9,60
18,87
100,00
100,00
100,00
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
23,12
28,66
31,06
30,99
47,59
44,70
42,20
36,11
8,03
7,35
7,29
15,41
1,61
2,15
6,40
5,81
19,65
17,14
13,05
11,68
100,00
100,00
100,00
100,00
35,47
33,29
22,89
19,79
22,95
27,89
30,82
44,56
52,07
55,93
58,24
52,91
11,74
8,54
3,00
8,29
2,83
4,16
8,63
7,72
4,72
2,77
0,61
2,59
13,35
5,89
17,31
13,23
15,37
12,46
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
30,70
26,01
38,42
26,69
40,80
46,02
40,71
51,77
8,00
4,14
10,11
9,03
1,20
4,45
1,37
3,24
19,29
19,37
9,39
9,27
100,00
100,00
100,00
100,00
INDONESIA
24,46
42,24
8,68
9,74
14,87
100,00
.b
p
tp
://
w
ht
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
s.
go
Provinsi
Perkotaan + Perdesaan
117
Tabel 6.4.1
Persentase Penduduk Lansia yang Bekerja menurut Provinsi, Jenis Kelamin
dan Jumlah Jam Kerja (Jam) Selama Seminggu Terakhir, 2011
Perkotaan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki+Perempuan
Provinsi
(1)
0-14
15-34
35+
0-14
15-34
35+
0-14
15-34
35+
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
14,58
7,58
21,84
4,82
14,89
6,72
8,89
4,68
15,28
10,96
30,24
20,10
27,93
19,19
17,60
21,36
19,60
26,54
31,35
30,63
55,17
72,31
50,23
75,98
67,51
71,92
71,51
68,79
53,37
58,41
20,54
11,22
22,25
17,02
23,68
9,76
22,58
5,45
22,96
15,80
35,08
46,85
55,50
60,97
47,17
61,78
55,11
52,35
56,78
37,17
35,08
46,85
55,50
60,97
47,17
61,78
55,11
52,35
56,78
37,17
16,70
9,04
22,00
7,69
17,22
7,69
13,74
4,94
16,90
11,75
35,27
28,84
25,77
19,86
20,66
23,63
20,56
31,82
29,02
33,32
48,03
62,12
52,23
72,45
62,12
68,68
65,70
63,24
54,08
54,93
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
8,16
9,55
10,92
13,09
19,26
10,40
13,94
29,56
27,10
31,56
40,36
34,20
77,90
60,88
61,98
55,35
40,38
55,40
12,99
14,67
19,82
18,43
22,69
19,61
66,94
47,46
41,66
46,83
44,27
45,33
66,94
47,46
41,66
46,83
44,27
45,33
9,84
11,24
13,03
15,25
20,86
14,07
16,06
32,30
29,81
32,85
36,94
34,54
74,10
56,46
57,16
51,89
42,20
51,39
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
8,91
13,65
27,14
39,35
48,79
16,88
51,74
37,55
55,98
10,38
31,92
25,49
53,94
36,49
39,76
53,94
36,49
39,76
9,56
21,09
26,77
37,74
41,79
20,83
52,71
37,12
52,40
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
18,15
5,20
17,50
12,10
23,61
21,76
23,58
16,91
58,24
73,04
58,92
70,99
19,55
12,14
25,18
17,13
39,06
73,20
44,62
56,66
39,06
73,20
44,62
56,66
18,51
7,36
20,79
13,33
28,22
19,55
26,41
19,17
53,27
73,09
52,80
67,50
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
13,18
27,54
16,99
15,32
22,33
18,20
32,52
21,76
25,20
21,20
27,22
32,33
54,30
50,70
57,81
63,48
50,44
49,47
25,79
7,52
10,88
22,84
35,38
25,22
45,66
65,58
52,41
57,42
44,60
62,57
45,66
65,58
52,41
57,42
44,60
62,57
17,54
20,36
15,53
17,55
26,83
20,66
31,15
23,60
27,95
20,77
24,74
25,29
51,31
56,04
56,52
61,68
48,43
54,05
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
14,19
15,63
8,73
12,07
18,83
19,80
18,22
22,74
66,98
64,57
73,05
65,19
15,46
9,14
43,01
43,50
50,23
73,39
46,80
43,50
50,23
73,39
46,80
14,61
13,72
6,56
19,00
26,17
25,93
20,31
19,93
59,22
60,35
73,13
61,07
INDONESIA
11,49
29,55
58,96
18,02
47,95
47,95
13,88
31,20
54,92
s.
go
.b
p
tp
://
w
ht
.id
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
118
Tabel 6.4.2
Persentase Penduduk Lansia yang Bekerja menurut Provinsi, Jenis Kelamin
dan Jumlah Jam Kerja (Jam) Selama Seminggu Terakhir, 2011
Perdesaan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki+Perempuan
Provinsi
0-14
15-34
35+
0-14
15-34
35+
0-14
15-34
35+
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
47,06
45,84
44,33
47,92
40,31
56,03
53,92
39,16
36,64
41,91
36,89
38,19
35,66
32,62
48,32
31,79
37,31
54,83
44,30
42,81
28,81
16,79
32,40
33,73
23,68
16,75
22,50
18,29
20,11
22,98
47,83
58,27
44,74
42,00
55,26
61,87
49,62
44,08
48,99
46,40
20,10
16,39
24,44
23,77
12,79
13,48
13,82
10,13
19,48
17,52
47,30
52,15
44,48
46,13
42,05
57,68
52,34
40,81
41,67
43,21
32,60
31,47
31,09
30,10
45,16
28,85
33,84
49,06
38,85
39,27
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
16,05
15,97
20,01
19,46
11,37
12,19
8,77
6,02
19,05
15,29
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
15,69
16,39
14,16
14,08
13,08
45,21
26,56
46,92
55,88
51,01
39,10
57,06
38,92
30,05
35,91
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
10,27
16,31
13,41
47,33
42,44
50,50
42,40
41,25
36,09
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
11,98
9,47
15,12
9,35
55,49
41,14
51,61
40,79
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
14,10
17,59
24,24
25,05
38,44
18,53
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
INDONESIA
53,03
47,69
49,43
51,99
50,55
25,86
18,13
28,22
22,72
24,84
17,29
22,80
17,41
18,57
17,53
47,52
34,17
47,92
54,32
50,83
35,19
43,02
34,67
27,11
31,63
25,38
30,49
26,98
46,34
28,32
52,98
28,28
41,19
20,05
16,55
21,03
18,71
46,92
37,74
51,47
36,53
41,23
29,82
32,52
49,39
33,27
49,85
21,91
15,57
29,68
8,99
53,52
52,30
47,73
39,50
24,57
32,13
22,60
51,51
16,19
11,48
21,20
9,26
54,66
44,83
49,99
40,46
29,16
43,69
28,81
50,28
38,28
31,91
43,16
46,56
41,79
42,81
47,62
50,50
32,60
28,38
19,77
38,66
22,57
27,80
31,42
33,19
44,73
31,73
44,54
44,44
51,69
43,85
38,25
41,09
32,89
27,76
16,89
22,96
17,02
27,18
17,13
20,78
26,91
27,81
40,63
23,84
40,51
35,83
46,33
45,64
40,56
42,12
42,36
43,39
26,76
26,54
18,81
34,04
12,64
13,02
5,36
9,77
47,17
45,47
32,47
32,03
40,19
41,50
62,17
58,20
19,72
26,15
14,18
10,85
49,71
49,20
43,79
55,30
30,57
24,65
42,04
33,85
15,21
17,99
7,66
10,02
48,09
46,88
35,42
37,40
36,69
35,12
56,92
52,57
14,88
47,07
38,05
24,20
49,66
26,14
18,34
48,03
33,63
ht
23,36
24,94
22,86
24,27
21,05
21,38
27,88
37,63
30,90
30,62
21,12
34,18
22,35
25,29
24,61
.id
.b
p
tp
://
w
s.
go
(1)
119
Tabel 6.4.3
Persentase Penduduk Lansia yang Bekerja menurut Provinsi, Jenis Kelamin
dan Jumlah Jam Kerja (Jam) Selama Seminggu Terakhir, 2011
Perkotaan + Perdesaan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki+Perempuan
Provinsi
(1)
0-14
15-34
35+
0-14
15-34
35+
0-14
15-34
35+
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
15,65
12,30
20,58
15,31
14,27
10,70
8,80
5,45
17,95
14,36
42,48
34,57
39,23
39,78
21,59
46,63
44,17
33,84
35,10
39,49
41,87
53,13
40,19
44,90
64,14
42,66
47,03
60,71
46,95
46,15
26,26
14,92
29,03
30,06
23,68
14,60
22,52
12,85
20,50
22,15
46,76
52,79
37,26
37,61
31,04
51,60
42,18
43,29
45,04
46,47
26,97
32,28
33,71
32,33
45,28
33,79
35,30
43,86
34,46
31,38
19,13
13,52
23,66
19,51
16,55
11,85
13,80
7,94
18,87
16,44
43,88
43,06
38,51
39,17
23,88
48,09
43,44
37,01
38,69
41,35
36,98
43,42
37,83
41,33
59,57
40,07
42,76
55,05
42,44
42,21
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
8,16
12,22
12,96
13,73
17,21
11,96
13,94
36,36
26,90
40,76
46,50
44,01
77,90
51,42
60,15
45,51
36,29
44,03
12,99
17,22
27,26
20,74
23,55
22,47
20,06
43,86
43,27
43,41
39,35
43,92
66,94
38,92
29,47
35,84
37,10
33,62
9,84
13,80
17,08
16,54
20,02
16,08
16,06
38,72
31,62
41,82
43,34
43,97
74,10
47,48
51,30
41,64
36,65
39,95
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
9,54
15,31
15,16
43,08
44,83
46,22
47,38
39,86
38,62
17,01
31,14
26,89
40,39
29,80
51,87
42,59
39,06
21,24
12,75
21,05
19,54
41,93
39,38
48,33
45,33
39,57
32,13
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
13,42
8,49
16,01
10,90
48,08
36,70
41,15
27,40
38,50
54,81
42,84
61,71
21,62
14,84
27,95
13,40
51,99
44,27
41,02
32,31
26,40
40,89
31,03
54,30
16,63
10,56
21,05
11,52
49,61
39,17
41,10
28,62
33,76
50,27
37,85
59,85
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
13,74
20,61
23,02
22,14
35,28
18,48
35,99
28,83
40,14
38,97
38,94
41,08
50,27
50,56
36,84
38,89
25,78
40,44
23,81
20,72
29,43
30,51
42,92
30,84
38,38
38,32
50,25
37,60
34,73
37,15
37,81
40,96
20,32
31,89
22,35
32,00
17,29
20,65
25,28
24,87
37,94
23,35
36,83
31,93
43,71
38,52
37,47
39,53
45,88
47,42
31,01
36,60
24,59
37,11
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
13,12
13,63
6,08
10,22
38,48
39,51
29,40
30,23
48,40
46,86
64,52
59,55
18,54
23,23
11,27
16,88
47,31
47,73
40,26
46,84
34,14
29,04
48,47
36,28
15,04
17,09
7,42
11,75
41,60
42,48
32,20
34,05
43,36
40,43
60,37
54,21
INDONESIA
13,46
39,73
46,81
21,64
43,19
35,17
16,48
41,01
42,51
s.
go
.b
p
tp
://
w
ht
.id
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
120
ht
tp
://
w
.b
p
s.
go
.id
ESTIMASI KESALAHAN
SAMPLING
(SAMPLING ERROR
ESTIMATES)
tp
://
w
ht
.b
p
w
.id
s.
go
tangga
terpilih,
kesalahan
petugas
maupun
responden
dalam
.id
s.
go
teknik sampling dalam suatu survei. Secara statistik, besarnya sampling error
ditunjukkan oleh besarnya angka standard error (galat baku) dari suatu angka
.b
p
estimasi, rata-rata, persentase suatu variabel yang disajikan dari hasil Susenas
2009. Untuk mengukur presisi dari suatu angka tersebut digunakan relative
standard error (kesalahan relatif), yaitu rasio dari nilai standard error dengan
tp
://
w
nilai estimasi suatu variabel, yang dinyatakan dalam persentase (%). Standard
error dapat digunakan untuk menghitung selang kepercayaan yang dapat
ht
dapat
123
ht
tp
://
w
.b
p
s.
go
.id
124
125
(1)
INDONESIA
Papua Barat
Papua
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Bali
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Lampung
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Jambi
Kepulauan Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
Provinsi
21,67
10,41
8,11
8,86
7,08
21,54
22,11
19,66
9,55
4,33
1,31
16,15
12,31
14,15
33,41
16,51
50,33
32,86
27,24
27,82
29,50
26,21
17,17
10,82
16,40
13,92
15,55
15,52
12,24
12,10
10,71
5,83
8,00
12,36
(2)
Estimasi
0,45
3,70
1,81
1,98
2,06
2,46
3,69
1,59
2,00
1,35
0,41
1,58
1,46
2,78
2,49
2,23
2,50
1,87
1,04
1,71
0,98
2,60
1,28
1,35
1,92
2,17
1,59
1,17
1,83
2,42
1,78
0,95
0,84
1,72
(3)
Error
Standard
20,78
3,16
4,57
4,97
3,04
16,72
14,87
16,55
5,64
1,69
0,50
13,05
9,45
8,70
28,53
12,14
45,44
29,20
25,20
24,48
27,59
21,11
14,67
8,18
12,64
9,67
12,44
13,23
8,65
7,36
7,22
3,96
6,36
8,98
(4)
Batas Bawah
22,56
17,65
11,65
12,75
11,12
26,37
29,34
22,78
13,47
6,97
2,12
19,24
15,17
19,61
38,30
20,87
55,23
36,52
29,29
31,16
31,42
31,30
19,68
13,47
20,16
18,17
18,67
17,80
15,84
16,84
14,19
7,70
9,65
15,73
(5)
Batas Atas
Perkotaan
Selang Kepercayaan
2,10
35,51
22,27
22,38
29,12
11,43
16,69
8,08
20,90
31,11
31,61
9,79
11,85
19,66
7,46
13,49
4,96
5,68
3,82
6,13
3,31
9,92
7,44
12,47
11,69
15,58
10,21
34,72
23,11
42,16
24,29
11,31
38,51
37,17
43,93
18,50
9,94
2,90
28,92
24,81
19,20
46,43
36,38
56,52
45,25
47,73
45,89
38,56
34,05
24,63
28,86
30,13
26,92
20,11
25,95
25,48
22,33
10,68
13,94
22,52
(8)
Estimasi
0,44
2,42
3,55
1,67
1,47
2,17
3,35
1,11
1,28
1,50
0,60
2,26
1,57
1,75
1,65
1,62
3,44
2,39
1,14
2,85
(10)
33,87
18,36
35,20
21,01
8,43
34,27
30,61
41,75
15,99
7,01
1,72
24,48
21,73
15,78
43,19
33,19
(11)
35,58
27,85
49,12
27,56
14,19
42,76
43,74
46,11
21,00
12,88
4,08
33,35
27,89
22,63
49,67
39,56
63,26
49,93
49,96
51,49
40,40
38,86
27,90
31,67
33,83
32,05
22,28
29,71
36,62
25,38
12,32
15,90
25,23
.id
s.
go
49,78
40,57
45,50
40,30
36,71
29,24
21,37
26,04
26,43
21,79
17,93
22,18
14,33
19,29
9,04
11,97
19,82
Batas Atas
Perdesaan
Selang Kepercayaan
Batas Bawah
.b
p
0,94
2,45
1,67
1,44
1,89
2,62
1,11
1,92
5,69
1,55
0,84
1,00
1,38
(9)
Error
Standard
tp
://
w
ht
7,52
14,96
19,99
16,60
16,34
10,49
13,92
(7)
Relative
Standard
Error
1,26
10,47
8,42
6,88
13,01
5,62
9,01
2,53
6,91
15,05
20,75
7,82
6,33
9,10
3,56
4,46
6,08
5,27
2,38
6,21
2,44
7,20
6,76
4,98
6,26
9,72
5,51
7,40
22,32
6,95
7,85
7,19
6,12
(13)
Relative
Standard
Error
28,29
19,34
32,78
20,11
9,74
33,86
33,61
35,04
16,32
8,03
2,18
21,02
19,59
17,51
42,49
32,61
53,94
37,80
37,99
33,92
34,42
28,82
19,73
10,82
25,66
25,11
21,32
18,46
21,74
14,56
17,78
8,80
11,02
19,66
(14)
Estimasi
0,33
1,97
2,68
1,48
1,20
1,78
2,89
1,35
1,11
1,15
0,38
1,35
1,12
1,50
1,45
1,45
2,28
1,51
0,86
1,77
0,68
1,87
1,01
1,35
1,29
1,66
1,54
0,84
1,55
2,36
1,29
0,66
0,70
1,12
(15)
Error
Standard
27,65
15,49
27,52
17,21
7,39
30,38
27,94
32,39
14,13
5,77
1,44
18,36
17,40
14,58
39,64
29,77
49,48
34,84
36,31
30,45
33,08
25,15
17,76
8,18
23,12
21,85
18,30
16,83
18,70
9,94
15,25
7,51
9,66
17,47
(16)
Batas Bawah
28,93
23,20
38,04
23,01
12,09
37,34
39,28
37,69
18,50
10,30
2,92
23,67
21,78
20,44
45,34
35,46
58,40
40,76
39,67
37,40
35,75
32,49
21,71
13,47
28,19
28,36
24,34
20,10
24,78
19,18
20,30
10,09
12,38
21,85
(17)
Batas Atas
Perkotaan + Perdesaan
Selang Kepercayaan
Tabel 9.1 Sampling Error Persentase Penduduk Lansia yang Tidak/Belum Pernah Bersekolah menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2011
1,15
10,17
8,18
7,35
12,32
5,25
8,60
3,86
6,83
14,37
17,36
6,44
5,70
8,54
3,42
4,45
4,22
4,00
2,26
5,23
1,98
6,49
5,11
12,47
5,04
6,61
7,23
4,53
7,13
16,19
7,24
7,50
6,31
5,68
(19)
Relative
Standard
Error
126
(1)
INDONESIA
Papua Barat
Papua
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Bali
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Lampung
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Jambi
Kepulauan Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
Provinsi
2,02
0,29
15,31
3,00
1,42
1,36
1,67
2,91
1,28
1,09
1,08
0,45
1,48
1,11
1,44
1,64
1,55
2,67
1,73
0,83
1,49
0,67
1,80
0,77
0,85
1,16
1,55
1,72
1,03
1,31
1,77
1,06
0,56
0,60
0,90
(3)
Error
12,32
30,43
11,15
6,24
19,69
20,80
22,28
8,77
4,44
1,73
11,01
9,49
9,59
26,40
22,04
36,46
20,17
20,86
14,16
18,63
16,27
10,60
3,04
13,43
11,86
10,05
8,31
9,62
8,35
8,46
3,96
4,95
8,77
(2)
Estimasi
Standard
14,75
8,35
24,56
8,38
3,57
16,42
15,10
19,78
6,63
2,33
0,84
8,11
7,31
6,76
23,19
19,00
31,23
16,78
19,23
11,24
17,31
12,75
9,09
1,37
11,16
8,82
6,67
6,30
7,05
4,88
6,38
2,85
3,77
7,02
(4)
Batas Bawah
15,88
16,28
36,30
13,93
8,90
22,96
26,49
24,79
10,91
6,55
2,62
13,92
11,66
12,42
29,62
25,08
41,69
23,56
22,49
17,08
19,95
19,79
12,11
4,72
15,71
14,90
13,42
10,32
12,20
11,81
10,54
5,07
6,13
10,53
(5)
Batas Atas
Laki-Laki
Selang Kepercayaan
ht
1,88
16,41
9,84
12,70
21,79
8,47
13,97
5,74
12,44
24,24
26,25
13,44
11,69
15,04
6,21
7,03
7,32
8,57
3,98
10,52
3,62
11,05
7,27
28,10
39,68
28,22
36,06
28,87
13,00
47,67
44,04
44,71
23,75
11,12
2,59
33,33
27,13
26,76
59,37
42,09
68,54
53,74
51,53
49,22
47,91
40,92
28,56
17,93
38,05
37,49
31,40
27,89
34,81
22,07
28,14
12,77
15,90
28,94
(8)
Estimasi
tp
://
w
8,63
13,09
17,15
12,36
13,64
21,17
12,52
14,24
12,15
10,21
(7)
Relative
Standard
Error
0,42
3,17
3,73
2,31
1,66
2,44
3,68
1,68
1,80
1,89
0,49
2,18
1,62
2,36
1,81
1,69
2,28
1,89
1,02
2,25
(10)
38,85
22,00
28,75
24,33
9,75
42,89
36,83
41,42
20,23
7,41
1,62
29,07
23,95
22,14
55,81
38,78
(11)
40,51
34,44
43,37
33,40
16,26
52,45
51,25
47,99
27,27
14,83
3,56
37,60
30,31
31,38
62,92
45,40
73,00
57,45
53,53
53,63
49,57
45,80
31,36
21,88
41,54
42,24
35,34
30,20
39,35
30,09
32,46
14,81
17,88
31,97
.id
s.
go
64,07
50,03
49,53
44,81
46,25
36,04
25,75
13,98
34,57
32,74
27,47
25,58
30,27
14,05
23,81
10,72
13,91
25,91
Batas Atas
Perempuan
Selang Kepercayaan
Batas Bawah
.b
p
0,85
2,49
1,43
2,01
1,78
2,42
2,01
1,18
2,32
4,09
2,21
1,04
1,01
1,54
(9)
Error
Standard
1,07
11,24
10,34
8,02
12,78
5,11
8,36
3,75
7,56
17,00
19,07
6,53
5,98
8,80
3,05
4,01
3,33
3,52
1,98
4,57
1,77
6,09
5,01
11,23
4,67
6,47
6,39
4,22
6,65
18,54
7,84
8,18
6,37
5,34
(13)
Relative
Standard
Error
28,29
19,34
32,78
20,11
9,74
33,86
33,61
35,04
16,32
8,03
2,18
21,02
19,59
17,51
42,49
32,61
53,94
37,80
37,99
33,92
34,42
28,82
19,73
10,82
25,66
25,11
21,32
18,46
21,74
14,56
17,78
8,80
11,02
19,66
(14)
Estimasi
0,33
1,97
2,68
1,48
1,20
1,78
2,89
1,35
1,11
1,15
0,38
1,35
1,12
1,50
1,45
1,45
2,28
1,51
0,86
1,77
0,68
1,87
1,01
1,35
1,29
1,66
1,54
0,84
1,55
2,36
1,29
0,66
0,70
1,12
(15)
Error
27,65
15,49
27,52
17,21
7,39
30,38
27,94
32,39
14,13
5,77
1,44
18,36
17,40
14,58
39,64
29,77
49,48
34,84
36,31
30,45
33,08
25,15
17,76
8,18
23,12
21,85
18,30
16,83
18,70
9,94
15,25
7,51
9,66
17,47
(16)
Batas Bawah
28,93
23,20
38,04
23,01
12,09
37,34
39,28
37,69
18,50
10,30
2,92
23,67
21,78
20,44
45,34
35,46
58,40
40,76
39,67
37,40
35,75
32,49
21,71
13,47
28,19
28,36
24,34
20,10
24,78
19,18
20,30
10,09
12,38
21,85
(17)
Batas Atas
Laki-Laki + Perempuan
Selang Kepercayaan
Standard
Tabel 9.2 Sampling Error Persentase Penduduk Lansia yang Tidak/Belum Pernah Bersekolah menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011
1,15
10,17
8,18
7,35
12,32
5,25
8,60
3,86
6,83
14,37
17,36
6,44
5,70
8,54
3,42
4,45
4,22
4,00
2,26
5,23
1,98
6,49
5,11
12,47
5,04
6,61
7,23
4,53
7,13
16,19
7,24
7,50
6,31
5,68
(19)
Relative
Standard
Error
127
INDONESIA
Papua Barat
Papua
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Bali
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Lampung
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Jambi
Kepulauan Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
(1)
Provinsi
27,19
18,27
14,08
26,45
23,15
26,00
25,13
22,31
19,66
30,99
25,94
23,04
35,43
28,27
25,43
28,17
21,89
22,32
27,84
23,44
28,95
30,06
30,21
15,75
28,48
28,05
31,10
25,08
28,94
21,17
23,12
31,24
26,47
22,83
(2)
Estimasi
0,44
4,78
2,67
4,72
2,78
3,26
4,14
1,64
3,13
3,48
1,85
1,96
1,99
2,60
2,15
2,92
2,13
1,54
1,05
2,01
1,03
2,23
1,21
1,30
2,40
3,27
2,27
2,44
2,76
2,99
2,93
2,12
1,66
1,90
(3)
Error
Standard
26,33
8,90
8,84
17,20
17,70
19,61
17,01
19,09
13,52
24,16
22,32
19,20
31,54
23,17
21,20
22,44
17,72
19,30
25,79
19,50
26,93
25,68
27,84
13,21
23,77
21,63
26,65
20,29
23,53
15,31
17,37
27,07
23,21
19,10
(4)
Batas Bawah
28,05
27,64
19,31
35,70
28,60
32,39
33,24
25,52
25,81
37,82
29,56
26,89
39,33
33,37
29,65
33,89
26,06
25,34
29,89
27,39
30,96
34,43
32,58
18,29
33,20
34,47
35,56
29,87
34,34
27,02
28,86
35,40
29,72
26,56
(5)
Batas Atas
Perkotaan
Selang Kepercayaan
ht
1,62
26,17
18,97
17,84
12,01
12,54
16,48
7,36
15,93
11,24
7,12
8,51
5,61
9,20
8,47
10,37
9,71
6,90
3,76
8,59
3,55
7,43
4,00
8,23
36,79
29,61
22,44
35,28
37,05
35,05
33,32
31,97
37,89
50,01
44,10
35,57
47,66
35,10
34,53
38,82
28,35
29,26
31,52
27,14
36,70
43,53
39,62
42,80
44,25
46,18
46,54
41,46
38,73
45,50
49,29
38,65
34,69
(8)
Estimasi
tp
://
w
8,44
11,67
7,31
9,74
9,53
14,11
12,68
6,80
6,28
8,33
(7)
Relative
Standard
Error
0,33
2,98
2,38
1,84
1,79
2,06
1,97
0,98
1,87
2,95
1,87
2,51
1,61
1,66
1,59
1,24
2,42
1,72
36,15
23,76
17,77
31,68
33,55
31,00
29,45
30,05
34,23
44,23
40,43
30,64
44,51
31,86
31,41
36,38
37,44
35,46
27,11
38,88
40,55
39,10
37,19
33,90
41,56
55,80
47,78
40,50
50,80
38,35
37,64
41,26
33,10
32,64
33,01
30,89
38,34
48,50
42,24
45,49
47,68
52,08
48,91
44,67
52,00
49,32
51,74
41,02
37,27
(11)
.id
s.
go
23,61
25,89
30,04
23,38
35,07
38,55
36,99
40,11
40,81
40,27
44,18
38,26
25,47
41,68
46,85
36,28
32,12
(10)
Batas Atas
Perdesaan
Selang Kepercayaan
Batas Bawah
.b
p
0,76
1,91
0,83
2,54
1,34
1,37
1,75
3,01
1,21
1,63
6,77
1,95
1,25
1,21
1,31
(9)
Error
Standard
0,90
10,08
10,61
5,20
4,82
5,89
5,92
3,07
4,93
5,90
4,25
7,07
3,37
4,72
4,60
3,20
8,54
5,88
2,41
7,05
2,27
5,83
3,38
3,20
3,96
6,53
2,60
3,94
17,47
4,29
2,53
3,13
3,79
(13)
Relative
Standard
Error
32,06
26,25
20,14
32,89
31,88
32,57
31,38
28,43
33,45
43,53
35,88
27,82
42,55
32,81
31,77
36,81
25,66
25,09
29,77
24,69
33,16
34,55
33,44
15,75
39,12
39,23
38,75
38,86
37,62
24,40
36,73
42,30
32,66
31,35
(14)
Estimasi
0,28
2,55
1,91
1,88
1,76
1,80
1,78
1,04
1,78
2,35
1,51
1,67
1,30
1,43
1,32
1,18
1,67
1,18
0,65
1,48
0,66
1,76
0,92
1,30
1,29
1,66
2,05
1,55
1,60
2,78
1,91
1,41
1,21
1,10
(15)
Error
31,50
21,24
16,38
29,21
28,43
29,05
27,90
26,39
29,95
38,92
32,92
24,54
40,00
30,01
29,19
34,49
22,39
22,78
28,49
21,79
31,86
31,10
31,62
13,21
36,60
35,98
34,73
35,83
34,48
18,94
32,98
39,54
30,29
29,20
(16)
Batas Bawah
32,61
31,26
23,89
36,57
35,33
36,09
34,87
30,47
36,95
48,14
38,84
31,10
45,11
35,62
34,35
39,12
28,93
27,40
31,05
27,59
34,45
38,00
35,25
18,29
41,64
42,48
42,76
41,89
40,76
29,86
40,47
45,06
35,02
33,51
(17)
Batas Atas
Perkotaan + Perdesaan
Selang Kepercayaan
Standard
Tabel 9.3 Sampling Error Persentase Penduduk Lansia yang Tidak/Belum Tamat Sekolah Dasar menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2011
0,88
9,73
9,51
5,71
5,52
5,52
5,66
3,66
5,33
5,41
4,21
6,02
3,06
4,37
4,15
3,21
6,50
4,70
2,19
5,99
1,99
5,10
2,77
8,23
3,29
4,23
5,29
3,98
4,26
11,41
5,20
3,33
3,69
3,51
(19)
Relative
Standard
Error
128
(1)
INDONESIA
Papua Barat
Papua
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Bali
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Lampung
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Jambi
Kepulauan Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
Provinsi
2,03
2,24
2,17
3,18
0,36
32,59
1,72
3,19
2,03
1,44
2,35
2,04
1,68
1,67
1,87
1,86
1,45
2,18
1,38
1,30
1,16
2,49
0,84
2,11
0,86
1,39
1,57
1,73
2,30
3,36
1,93
1,67
2,67
2,32
1,62
(3)
Error
29,89
30,77
17,20
21,43
30,52
43,62
31,65
30,76
34,46
32,36
36,84
31,02
36,08
27,85
27,75
32,96
38,49
11,69
31,83
35,27
35,69
28,08
32,62
28,08
24,87
38,30
35,44
22,09
38,16
38,13
36,17
37,95
40,55
(2)
Estimasi
Standard
31,87
25,92
26,39
12,95
15,20
27,16
37,36
27,67
27,93
29,86
28,36
33,55
27,75
32,40
24,20
24,90
28,68
35,79
9,15
29,55
30,39
34,05
23,94
30,93
25,35
21,79
34,91
30,93
15,50
34,37
34,85
30,94
33,41
37,37
(4)
Batas Bawah
33,30
33,87
35,15
21,46
27,67
33,88
49,88
35,63
33,59
39,05
36,35
40,12
34,28
39,75
31,51
30,60
37,23
41,19
14,24
34,12
40,14
37,34
32,22
34,30
30,81
27,96
41,70
39,94
28,67
41,94
41,40
41,40
42,49
43,74
(5)
Batas Atas
Laki-Laki
Selang Kepercayaan
1,11
6,78
7,27
12,62
14,84
5,62
7,32
6,42
4,69
6,81
6,30
4,55
5,37
5,19
6,69
5,24
6,62
3,57
11,09
3,66
7,05
2,35
7,52
2,64
31,60
33,73
34,96
24,23
32,34
40,72
43,46
35,23
26,67
28,89
32,78
26,46
34,91
47,39
27,78
22,69
19,56
35,30
19,46
34,99
33,86
30,99
22,07
27,52
34,14
38,91
45,58
38,17
27,20
37,04
39,53
41,05
40,43
37,66
(8)
Estimasi
tp
://
w
ht
4,96
6,33
4,53
6,48
15,21
5,06
4,38
7,37
6,10
4,01
(7)
Relative
Standard
Error
0,34
2,24
2,59
2,98
3,60
1,83
2,77
2,23
1,19
2,88
2,31
1,66
2,03
1,77
2,30
1,58
1,83
1,48
.b
p
2,08
1,12
1,97
0,80
1,65
0,75
1,42
1,34
1,58
2,24
3,80
2,22
1,90
2,41
2,16
1,67
(9)
Error
Standard
30,93
29,34
29,89
18,40
25,28
37,14
38,02
30,86
24,33
23,25
28,25
23,20
30,93
43,91
23,27
.id
s.
go
19,59
15,97
32,40
15,38
32,78
29,99
29,42
18,83
26,05
31,35
36,28
42,47
33,77
19,74
32,68
35,80
36,32
36,19
34,39
(10)
Batas Bawah
32,26
38,13
40,04
30,07
39,39
44,31
48,89
39,59
29,00
34,52
37,31
29,72
38,89
50,86
32,28
25,79
23,16
38,19
23,54
37,19
37,72
32,56
25,31
28,99
36,93
41,55
48,68
42,56
34,65
41,39
43,26
45,77
44,67
40,93
(11)
Batas Atas
Perempuan
Selang Kepercayaan
1,07
6,65
7,41
12,28
11,13
4,49
6,38
6,32
4,47
9,96
7,05
6,28
5,81
3,74
8,27
6,97
9,38
4,19
10,69
3,21
5,82
2,58
7,49
2,72
4,16
3,45
3,48
5,87
13,98
6,00
4,81
5,87
5,35
4,43
(13)
Relative
Standard
Error
32,06
31,88
32,89
20,14
26,25
35,88
43,53
33,45
28,43
31,38
32,57
31,77
32,81
42,55
27,82
25,09
25,66
36,81
15,75
33,44
34,55
33,16
24,69
29,77
31,35
32,66
42,30
36,73
24,40
37,62
38,86
38,75
39,23
39,12
(14)
Estimasi
0,28
1,76
1,88
1,91
2,55
1,51
2,35
1,78
1,04
1,78
1,80
1,32
1,43
1,30
1,67
1,18
1,67
1,18
1,30
0,92
1,76
0,66
1,48
0,65
1,10
1,21
1,41
1,91
2,78
1,60
1,55
2,05
1,66
1,29
(15)
Error
Standard
31,50
28,43
29,21
16,38
21,24
32,92
38,92
29,95
26,39
27,90
29,05
29,19
30,01
40,00
24,54
22,78
22,39
34,49
13,21
31,62
31,10
31,86
21,79
28,49
29,20
30,29
39,54
32,98
18,94
34,48
35,83
34,73
35,98
36,60
(16)
Batas Bawah
32,61
35,33
36,57
23,89
31,26
38,84
48,14
36,95
30,47
34,87
36,09
34,35
35,62
45,11
31,10
27,40
28,93
39,12
18,29
35,25
38,00
34,45
27,59
31,05
33,51
35,02
45,06
40,47
29,86
40,76
41,89
42,76
42,48
41,64
(17)
Batas Atas
Laki-Laki + Perempuan
Selang Kepercayaan
Tabel 9.4 Sampling Error Persentase Penduduk Lansia yang Tidak/Belum Tamat Sekolah Dasar menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011
0,88
5,52
5,71
9,51
9,73
4,21
5,41
5,33
3,66
5,66
5,52
4,15
4,37
3,06
6,02
4,70
6,50
3,21
8,23
2,77
5,10
1,99
5,99
2,19
3,51
3,69
3,33
5,20
11,41
4,26
3,98
5,29
4,23
3,29
(19)
Relative
Standard
Error
129
INDONESIA
Papua Barat
Papua
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Bali
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Lampung
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Jambi
Kepulauan Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
(1)
Provinsi
24,85
32,52
27,45
25,62
33,56
18,20
27,88
22,97
29,91
27,27
24,78
27,99
26,29
30,27
21,40
21,45
13,71
25,71
22,48
19,85
21,97
17,75
29,77
21,88
31,50
23,77
29,61
29,96
28,33
37,30
27,75
26,54
29,09
32,82
(2)
Estimasi
0,37
4,69
2,98
3,18
3,38
2,22
4,48
1,24
2,53
2,66
1,94
2,68
2,14
3,19
2,03
2,20
1,32
1,40
0,74
1,31
0,74
1,74
1,16
1,29
1,90
2,45
2,00
1,92
2,53
2,78
2,60
1,91
1,34
2,27
(3)
Error
Standard
24,13
23,33
21,60
19,38
26,93
13,85
19,08
20,55
24,95
22,06
20,97
22,74
22,10
24,02
17,42
17,15
11,11
22,96
21,03
17,28
20,51
14,34
27,50
19,35
27,78
18,97
25,70
26,20
23,37
31,84
22,65
22,80
26,46
28,36
(4)
Batas Bawah
25,58
41,72
33,29
31,85
40,19
22,56
36,67
25,39
34,87
32,48
28,59
33,25
30,48
36,51
25,38
25,76
16,30
28,45
23,92
22,42
23,43
21,16
32,04
24,40
35,23
28,57
33,52
33,72
33,28
42,76
32,86
30,28
31,72
37,28
(5)
Batas Atas
Perkotaan
Selang Kepercayaan
ht
1,49
14,42
10,86
12,42
10,07
12,20
16,09
5,38
8,46
9,74
7,85
9,58
8,13
10,53
9,48
10,24
9,64
5,45
3,28
6,61
3,39
9,79
3,89
5,88
21,97
26,54
22,32
30,54
38,34
17,16
20,71
16,56
31,94
29,14
31,20
26,30
22,17
35,24
15,05
19,38
10,14
20,34
17,47
16,75
19,95
18,38
31,20
22,37
18,30
18,74
26,24
22,70
26,37
24,56
23,27
29,93
31,20
(8)
Estimasi
tp
://
w
6,03
10,30
6,74
6,40
8,93
7,47
9,38
7,19
4,61
6,93
(7)
Relative
Standard
Error
0,31
2,46
2,57
1,81
1,74
1,62
2,22
0,77
1,83
2,64
1,49
2,51
1,36
2,02
1,05
0,98
1,35
1,79
0,67
.b
p
w
2,01
0,65
1,78
1,55
1,29
1,43
2,18
1,17
1,36
6,60
1,62
1,08
1,02
1,33
(9)
Error
Standard
21,36
21,72
17,29
27,00
34,93
13,97
16,36
15,05
28,36
23,97
28,27
21,38
19,50
31,29
12,99
17,45
22,58
31,37
27,35
34,09
41,75
20,34
25,07
18,06
35,53
34,32
34,13
31,21
24,84
39,20
17,11
21,30
12,78
23,86
18,78
20,69
21,23
21,88
34,24
24,89
21,10
23,01
28,52
25,37
39,31
27,75
25,39
31,94
33,80
(11)
Batas Atas
.id
s.
go
7,49
16,83
16,16
12,82
18,68
14,89
28,17
19,84
15,50
14,47
23,95
20,04
13,43
21,38
21,16
27,93
28,59
(10)
Batas Bawah
Perdesaan
Selang Kepercayaan
1,42
9,28
11,50
5,92
4,54
9,46
10,73
4,63
5,72
9,06
4,79
9,53
6,13
5,73
6,99
5,06
13,30
8,82
3,84
11,98
3,26
9,69
4,96
5,76
7,80
11,62
4,45
5,99
25,04
6,61
4,63
3,41
4,26
(13)
Relative
Standard
Error
23,39
28,32
23,73
29,21
36,56
17,44
22,41
18,91
31,45
28,50
28,29
27,35
23,89
33,58
16,97
19,77
11,63
23,57
19,85
18,80
20,88
17,96
30,26
21,88
24,72
20,00
24,10
27,57
24,43
35,29
25,81
24,54
29,52
31,66
(14)
Estimasi
0,24
2,22
2,02
1,59
1,70
1,33
2,06
0,70
1,51
1,97
1,25
1,92
1,18
1,72
0,96
0,90
0,99
1,11
0,50
1,14
0,49
1,31
0,93
1,29
1,16
1,24
1,52
0,99
1,28
2,64
1,42
0,99
0,84
1,15
(15)
Error
Standard
22,92
23,97
19,77
26,10
33,24
14,84
18,37
17,54
28,48
24,64
25,84
23,58
21,58
30,21
15,08
18,00
9,69
21,38
18,88
16,57
19,92
15,40
28,44
19,35
22,44
17,57
21,12
25,63
21,92
30,10
23,03
22,60
27,87
29,41
(16)
Batas Bawah
23,86
32,67
27,69
32,32
39,89
20,05
26,44
20,27
34,42
32,36
30,75
31,11
26,21
36,94
18,86
21,54
13,56
25,75
20,83
21,03
21,84
20,52
32,09
24,40
26,99
22,42
27,08
29,51
26,94
40,47
28,59
26,47
31,17
33,90
(17)
Batas Atas
Perkotaan + Perdesaan
Selang Kepercayaan
Tabel 9.5 Sampling Error Persentase Penduduk Lansia yang Tamat Sekolah Dasar menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2011
1,03
7,84
8,51
5,43
4,64
7,61
9,19
3,69
4,82
6,91
4,43
7,02
4,94
5,11
5,68
4,57
8,48
4,73
2,51
6,04
2,35
7,28
3,08
5,88
4,69
6,18
6,31
3,59
5,23
7,50
5,49
4,02
2,85
3,62
(19)
Relative
Standard
Error
130
INDONESIA
Papua Barat
Papua
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Bali
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Lampung
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Jambi
Kepulauan Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
(1)
Provinsi
3,38
0,32
29,26
2,35
2,27
2,29
1,87
3,14
1,08
1,82
2,74
1,63
2,16
1,74
2,14
1,45
1,26
1,55
1,75
0,76
1,59
0,73
1,84
1,13
1,52
1,56
1,93
2,39
1,49
1,89
4,08
1,85
1,42
1,23
1,56
(3)
Error
30,86
23,52
33,67
35,93
22,32
26,33
21,12
34,90
28,65
29,64
28,10
31,20
36,17
24,24
23,14
15,47
30,98
28,57
25,92
28,73
22,86
34,83
18,72
31,98
27,14
29,07
31,75
29,35
38,55
30,17
27,73
32,25
38,45
(2)
Estimasi
Standard
28,62
24,23
18,91
29,22
31,45
18,65
20,18
19,00
31,34
23,28
26,45
23,87
27,80
31,98
21,40
20,67
12,43
27,56
27,09
22,81
27,30
19,24
32,61
15,75
28,92
23,36
24,38
28,82
25,64
30,55
26,55
24,94
29,85
35,40
(4)
Batas Bawah
29,90
37,50
28,13
38,12
40,42
25,99
32,49
23,24
38,46
34,01
32,82
32,33
34,61
40,37
27,08
25,61
18,50
34,41
30,06
29,03
30,15
26,47
37,04
21,70
35,04
30,91
33,75
34,68
33,06
46,54
33,79
30,52
34,65
41,51
(5)
Batas Atas
Laki-Laki
Selang Kepercayaan
ht
1,11
10,97
9,99
6,74
6,37
8,39
11,93
5,12
5,20
9,55
5,49
7,68
5,57
5,92
5,98
5,44
10,00
5,64
2,65
6,12
2,53
8,06
3,24
8,10
18,24
25,10
24,03
24,85
37,15
12,69
19,21
17,23
28,05
28,38
27,08
26,42
18,44
30,54
9,35
16,75
8,42
16,87
12,96
13,29
14,16
13,24
25,85
24,76
17,34
13,33
19,65
23,69
19,12
31,35
20,97
21,92
27,32
25,86
(8)
Estimasi
tp
://
w
4,88
7,10
8,23
4,70
6,45
10,58
6,12
5,12
3,80
4,05
(7)
Relative
Standard
Error
0,28
2,98
2,92
2,16
2,02
1,44
2,32
0,99
2,09
2,85
1,48
2,53
1,56
2,18
1,08
1,03
1,03
1,40
0,53
.b
p
w
1,39
0,53
1,42
1,11
2,01
1,30
1,43
1,73
1,24
1,50
4,54
1,82
1,17
1,04
1,27
(9)
Error
Standard
17,69
19,26
18,32
20,61
33,20
9,87
14,66
15,30
23,95
22,80
24,17
21,45
15,39
26,27
7,24
14,72
18,78
30,93
29,75
29,08
41,11
15,51
23,76
19,16
32,15
33,96
29,98
31,38
21,48
34,82
11,46
18,77
10,43
19,60
13,99
16,02
15,20
16,04
28,03
28,69
19,89
16,13
23,04
26,11
22,06
40,25
24,54
24,21
29,35
28,36
(11)
Batas Atas
.id
s.
go
6,41
14,13
11,93
10,57
13,12
10,45
23,67
20,82
14,80
10,52
16,27
21,26
16,18
22,44
17,40
19,63
25,30
23,37
(10)
Batas Bawah
Perempuan
Selang Kepercayaan
1,53
11,86
12,13
8,70
5,43
11,33
12,08
5,72
7,47
10,03
5,47
9,59
8,44
7,14
11,51
6,17
12,19
8,27
4,05
10,46
3,75
10,76
4,31
8,12
7,48
10,74
8,78
5,23
7,83
14,49
8,68
5,33
3,79
4,92
(13)
Relative
Standard
Error
23,39
28,32
23,73
29,21
36,56
17,44
22,41
18,91
31,45
28,50
28,29
27,35
23,89
33,58
16,97
19,77
11,63
23,57
19,85
18,80
20,88
17,96
30,26
21,88
24,72
20,00
24,10
27,57
24,43
35,29
25,81
24,54
29,52
31,66
(14)
Estimasi
0,24
2,22
2,02
1,59
1,70
1,33
2,06
0,70
1,51
1,97
1,25
1,92
1,18
1,72
0,96
0,90
0,99
1,11
0,50
1,14
0,49
1,31
0,93
1,29
1,16
1,24
1,52
0,99
1,28
2,64
1,42
0,99
0,84
1,15
(15)
Error
Standard
22,92
23,97
19,77
26,10
33,24
14,84
18,37
17,54
28,48
24,64
25,84
23,58
21,58
30,21
15,08
18,00
9,69
21,38
18,88
16,57
19,92
15,40
28,44
19,35
22,44
17,57
21,12
25,63
21,92
30,10
23,03
22,60
27,87
29,41
(16)
Batas Bawah
23,86
32,67
27,69
32,32
39,89
20,05
26,44
20,27
34,42
32,36
30,75
31,11
26,21
36,94
18,86
21,54
13,56
25,75
20,83
21,03
21,84
20,52
32,09
24,40
26,99
22,42
27,08
29,51
26,94
40,47
28,59
26,47
31,17
33,90
(17)
Batas Atas
Laki-Laki + Perempuan
Selang Kepercayaan
Tabel 9.6 Sampling Error Persentase Penduduk Lansia yang Tamat Sekolah Dasar menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011
1,03
7,84
8,51
5,43
4,64
7,61
9,19
3,69
4,82
6,91
4,43
7,02
4,94
5,11
5,68
4,57
8,48
4,73
2,51
6,04
2,35
7,28
3,08
5,88
4,69
6,18
6,31
3,59
5,23
7,50
5,49
4,02
2,85
3,62
(19)
Relative
Standard
Error
131
INDONESIA
Papua Barat
Papua
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Bali
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Lampung
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Jambi
Kepulauan Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
(1)
Provinsi
9,35
13,37
11,79
15,24
14,15
7,90
7,22
11,15
10,25
14,20
18,13
12,12
10,04
8,58
6,41
11,86
5,33
5,71
8,84
9,39
7,75
8,08
8,46
14,19
9,88
11,30
11,48
10,21
10,49
10,70
14,50
12,28
12,07
13,27
(2)
Estimasi
0,23
3,60
2,11
2,80
2,06
1,86
2,08
1,85
1,97
2,26
1,19
1,86
1,18
1,46
1,13
1,85
1,07
0,88
0,65
1,26
0,43
0,98
0,56
1,02
1,15
1,91
1,55
1,44
2,07
1,66
1,73
1,53
0,65
1,63
(3)
Error
Standard
8,89
6,30
7,65
9,74
10,10
4,24
3,14
7,51
6,37
9,76
15,79
8,47
7,73
5,71
4,19
8,24
3,24
3,97
7,57
6,91
6,90
6,15
7,36
12,20
7,62
7,55
8,45
7,39
6,44
7,44
11,11
9,27
10,80
10,07
(4)
Batas Bawah
9,80
20,43
15,93
20,73
18,20
11,55
11,30
14,78
14,12
18,63
20,47
15,77
12,36
11,45
8,62
15,49
7,42
7,44
10,11
11,87
8,59
10,00
9,57
16,19
12,13
15,05
14,52
13,03
14,54
13,95
17,90
15,29
13,34
16,47
(5)
Batas Atas
Perkotaan
Selang Kepercayaan
ht
2,50
26,97
17,92
18,41
14,59
23,60
28,79
16,64
19,27
15,93
6,57
15,36
11,75
17,07
17,63
15,58
20,01
15,47
7,32
13,46
5,57
12,15
6,66
7,17
3,23
5,90
4,84
5,74
6,00
4,30
4,74
3,14
6,43
5,39
12,20
4,12
2,45
5,32
2,55
2,30
1,97
1,45
1,70
4,62
2,58
1,41
1,81
2,77
4,03
3,97
4,16
5,53
7,22
4,16
8,60
9,22
5,83
(8)
Estimasi
tp
://
w
11,64
16,92
13,49
14,09
19,71
15,53
11,95
12,50
5,36
12,29
(7)
Relative
Standard
Error
0,10
1,05
1,17
1,02
0,88
0,76
0,97
0,32
0,75
1,09
1,03
1,25
0,53
0,81
0,55
0,30
0,49
0,44
0,18
.b
p
w
1,09
0,24
0,46
0,28
0,43
0,78
1,16
0,52
0,72
4,77
0,75
0,68
0,70
0,60
(9)
Error
Standard
3,04
3,84
2,54
3,74
4,29
2,82
2,83
2,52
4,97
3,26
10,17
1,67
1,41
3,74
1,49
1,72
3,42
7,97
7,14
7,75
7,72
5,79
6,64
3,76
7,89
7,52
14,22
6,56
3,50
6,90
3,62
2,88
2,94
2,32
2,06
6,76
3,04
2,31
2,37
3,60
5,57
6,25
5,17
6,94
16,57
5,62
9,95
10,59
7,01
(11)
Batas Atas
.id
s.
go
1,01
0,59
1,34
2,49
2,11
0,52
1,26
1,93
2,50
1,69
3,15
4,13
-2,13
2,69
7,26
7,85
4,65
(10)
Batas Bawah
Perdesaan
Selang Kepercayaan
3,00
17,82
24,25
17,79
14,58
17,58
20,51
10,08
11,60
20,17
8,47
30,28
21,72
15,15
21,35
12,86
24,90
30,41
10,70
23,54
9,24
32,32
15,56
15,41
19,43
29,30
12,43
12,94
66,04
17,95
7,95
7,59
10,34
(13)
Relative
Standard
Error
6,25
8,11
6,76
8,31
9,03
5,29
5,32
6,07
7,36
8,39
14,88
9,07
5,62
6,41
3,72
4,11
3,38
4,01
5,10
7,78
4,94
5,85
6,18
14,19
4,59
6,28
7,67
6,33
7,05
10,06
8,21
10,03
10,62
7,93
(14)
Estimasi
0,13
1,32
1,02
1,17
1,05
0,75
0,90
0,86
0,75
1,12
0,79
1,26
0,65
0,73
0,53
0,46
0,55
0,57
0,36
0,94
0,24
0,69
0,39
1,02
0,51
0,87
1,02
0,64
0,84
1,61
0,93
0,74
0,49
0,65
(15)
Error
Standard
5,99
5,53
4,75
6,01
6,97
3,82
3,56
4,38
5,88
6,20
13,34
6,59
4,35
4,98
2,68
3,22
2,31
2,89
4,38
5,94
4,47
4,49
5,41
12,20
3,60
4,58
5,68
5,07
5,41
6,89
6,39
8,58
9,67
6,65
(16)
Batas Bawah
6,51
10,70
8,76
10,62
11,10
6,75
7,09
7,76
8,83
10,58
16,43
11,55
6,90
7,84
4,76
5,00
4,44
5,13
5,81
9,62
5,42
7,21
6,95
16,18
5,59
7,99
9,67
7,58
8,70
13,22
10,03
11,47
11,58
9,21
(17)
Batas Atas
Perkotaan + Perdesaan
Selang Kepercayaan
Tabel 9.7 Sampling Error Persentase Penduduk Lansia yang Tamat Sekolah Menengah Pertama menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2011
2,12
16,25
15,13
14,13
11,66
14,15
16,93
14,17
10,22
13,30
5,30
13,93
11,56
11,37
14,28
11,08
16,17
14,29
7,13
12,04
4,90
11,85
6,34
7,17
11,03
13,87
13,28
10,10
11,87
16,04
11,30
7,35
4,58
8,24
(19)
Relative
Standard
Error
132
INDONESIA
Papua Barat
Papua
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Bali
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Lampung
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Jambi
Kepulauan Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
(1)
Provinsi
1,78
0,19
8,20
1,45
1,75
1,53
1,24
1,38
1,13
1,17
1,66
1,13
1,64
1,27
1,18
0,80
0,69
1,10
0,93
0,50
1,44
0,40
0,94
0,56
1,45
0,70
1,26
1,66
1,00
1,20
2,90
1,25
1,10
0,79
1,06
(3)
Error
9,32
7,10
10,94
10,40
8,09
6,67
8,39
9,54
9,75
16,76
11,34
8,48
8,88
5,19
5,11
6,21
5,36
7,03
9,85
7,09
6,68
7,80
15,68
5,74
8,50
11,59
8,82
9,89
11,12
10,54
11,33
13,95
10,53
(2)
Estimasi
Standard
7,83
5,84
4,25
7,52
7,39
5,66
3,96
6,17
7,25
6,50
14,54
8,13
6,00
6,57
3,62
3,77
4,06
3,53
6,04
7,03
6,31
4,83
6,71
12,85
4,37
6,04
8,34
6,86
7,54
5,44
8,10
9,18
12,40
8,46
(4)
Batas Bawah
8,58
12,80
9,95
14,36
13,41
10,52
9,39
10,61
11,83
13,00
18,98
14,56
10,96
11,20
6,76
6,46
8,37
7,18
8,01
12,68
7,87
8,52
8,89
18,52
7,11
10,96
14,83
10,78
12,24
16,80
12,99
13,49
15,50
12,61
(5)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Laki-Laki
ht
2,32
19,05
20,46
15,95
14,76
15,33
20,75
13,52
12,24
17,01
6,77
14,45
14,91
13,28
15,45
13,45
17,69
17,38
7,14
14,62
5,59
14,09
7,13
9,23
4,53
6,59
6,27
5,74
7,76
2,56
4,23
4,31
5,21
7,22
13,19
6,27
3,49
3,53
2,18
3,21
1,00
2,79
3,57
6,18
3,10
5,06
4,62
12,83
3,43
4,21
4,17
4,02
4,00
8,77
5,62
8,96
7,95
5,70
(8)
Estimasi
tp
://
w
12,20
14,78
14,28
11,34
12,14
26,04
11,82
9,71
5,67
10,05
(7)
Relative
Standard
Error
0,14
2,05
1,44
1,23
1,53
0,70
1,04
0,88
0,88
1,29
1,16
1,57
0,67
0,87
0,60
0,51
0,35
0,67
0,35
1,00
4,25
2,57
3,45
3,34
4,75
1,18
2,19
2,58
3,48
4,70
10,91
3,19
2,17
1,83
1,00
2,21
4,81
10,61
9,10
8,15
10,76
3,94
6,26
6,05
6,94
9,75
15,47
9,35
4,80
5,23
3,36
4,20
1,69
4,10
4,25
8,13
3,60
6,85
5,50
15,55
4,56
6,03
6,00
5,43
5,78
12,34
7,80
10,60
8,99
7,00
(11)
.id
s.
go
0,32
1,48
2,89
4,22
2,61
3,27
3,73
10,10
2,30
2,40
2,34
2,61
2,21
5,20
3,43
7,32
6,91
4,41
(10)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Perempuan
Batas Bawah
.b
p
0,25
0,91
0,45
1,39
0,58
0,92
0,93
0,72
0,91
1,82
1,12
0,84
0,53
0,66
(9)
Error
Standard
3,16
31,14
22,98
21,38
19,76
27,55
24,62
20,46
16,94
17,85
8,81
25,04
19,21
24,59
27,68
15,86
34,87
23,98
9,74
16,16
8,14
18,04
9,75
10,83
16,76
21,92
22,41
17,91
22,83
20,77
19,85
9,35
6,67
11,55
(13)
Relative
Standard
Error
6,25
8,11
6,76
8,31
9,03
5,29
5,32
6,07
7,36
8,39
14,88
9,07
5,62
6,41
3,72
4,11
3,38
4,01
5,10
7,78
4,94
5,85
6,18
14,19
4,59
6,28
7,67
6,33
7,05
10,06
8,21
10,03
10,62
7,93
(14)
Estimasi
0,13
1,32
1,02
1,17
1,05
0,75
0,90
0,86
0,75
1,12
0,79
1,26
0,65
0,73
0,53
0,46
0,55
0,57
0,36
0,94
0,24
0,69
0,39
1,02
0,51
0,87
1,02
0,64
0,84
1,61
0,93
0,74
0,49
0,65
(15)
Error
Standard
5,99
5,53
4,75
6,01
6,97
3,82
3,56
4,38
5,88
6,20
13,34
6,59
4,35
4,98
2,68
3,22
2,31
2,89
4,38
5,94
4,47
4,49
5,41
12,20
3,60
4,58
5,68
5,07
5,41
6,89
6,39
8,58
9,67
6,65
(16)
Batas Bawah
6,51
10,70
8,76
10,62
11,10
6,75
7,09
7,76
8,83
10,58
16,43
11,55
6,90
7,84
4,76
5,00
4,44
5,13
5,81
9,62
5,42
7,21
6,95
16,18
5,59
7,99
9,67
7,58
8,70
13,22
10,03
11,47
11,58
9,21
(17)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Laki-Laki + Perempuan
Tabel 9.8 Sampling Error Persentase Penduduk Lansia yang Tamat Sekolah Menengah Pertama menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011
2,12
16,25
15,13
14,13
11,66
14,15
16,93
14,17
10,22
13,30
5,30
13,93
11,56
11,37
14,28
11,08
16,17
14,29
7,13
12,04
4,90
11,85
6,34
7,17
11,03
13,87
13,28
10,10
11,87
16,04
11,30
7,35
4,58
8,24
(19)
Relative
Standard
Error
133
INDONESIA
Papua Barat
Papua
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Bali
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Lampung
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Jambi
Kepulauan Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
(1)
Provinsi
12,15
19,98
22,79
18,29
14,97
18,79
11,69
17,11
18,84
18,44
23,94
14,70
12,64
14,08
10,37
16,92
5,76
8,55
10,05
11,39
8,67
11,52
10,17
25,06
10,13
13,03
10,13
14,64
14,02
16,15
19,12
19,23
19,55
14,54
(2)
Estimasi
0,31
4,04
4,47
3,30
1,73
3,42
2,48
2,09
3,88
3,29
2,14
1,41
1,55
1,89
1,47
2,26
1,08
0,90
0,76
1,18
0,55
1,39
0,79
1,47
1,69
2,05
1,40
1,42
2,30
3,21
2,78
2,32
1,46
1,63
(3)
Error
Standard
11,53
12,06
14,04
11,81
11,58
12,09
6,83
13,01
11,23
11,98
19,73
11,94
9,60
10,37
7,48
12,50
3,64
6,77
8,57
9,08
7,60
8,79
8,62
22,17
6,82
9,01
7,38
11,86
9,51
9,85
13,66
14,68
16,68
11,34
(4)
Batas Bawah
12,77
27,90
31,55
24,77
18,37
25,49
16,55
21,20
26,45
24,90
28,14
17,45
15,68
17,80
13,26
21,34
7,87
10,32
11,53
13,69
9,75
14,25
11,71
27,95
13,44
17,05
12,88
17,43
18,54
22,45
24,57
23,78
22,42
17,73
(5)
Batas Atas
Perkotaan
Selang Kepercayaan
2,59
20,22
19,59
18,07
11,57
18,19
21,20
12,21
20,60
17,86
8,96
9,57
12,28
13,45
14,21
13,33
18,72
10,58
7,52
10,33
6,33
12,08
7,76
5,88
16,65
2,50
10,50
6,24
3,25
6,09
3,71
3,36
3,04
4,57
4,70
8,13
4,38
2,19
4,13
1,32
2,45
2,25
2,29
1,09
3,25
1,56
1,81
2,01
2,28
2,41
3,35
2,47
3,86
1,05
3,09
6,64
7,01
4,58
(8)
Estimasi
0,08
2,42
1,17
0,63
0,91
0,60
0,85
0,30
0,59
1,05
1,08
1,15
0,50
1,01
0,34
0,28
0,55
0,52
2,33
5,76
3,95
2,01
4,30
2,54
1,68
2,45
3,41
2,64
6,00
2,12
1,20
2,15
0,65
.id
2,66
15,24
8,53
4,48
7,87
4,87
5,03
3,64
5,74
6,75
10,26
6,64
3,17
6,10
1,99
2,99
3,34
3,32
1,40
4,98
1,92
2,79
2,65
2,86
3,42
5,91
3,14
5,06
2,25
4,23
7,93
8,19
5,66
(11)
Batas Atas
s.
go
1,90
1,16
1,27
0,79
1,53
1,21
0,83
1,38
1,70
1,40
0,80
1,79
2,66
-0,15
1,95
5,34
5,84
3,49
(10)
Batas Bawah
Perdesaan
Selang Kepercayaan
.b
p
0,16
0,88
0,18
0,50
0,32
0,30
0,51
1,30
0,34
0,61
0,61
0,58
0,66
0,60
0,55
(9)
Error
Standard
tp
://
w
ht
15,72
13,86
9,70
16,44
19,89
14,56
12,08
7,49
11,22
(7)
Relative
Standard
Error
3,37
23,04
18,73
19,40
14,97
16,07
25,46
9,95
12,96
22,30
13,34
26,29
23,03
24,40
25,78
11,39
24,63
22,77
14,22
27,02
11,59
27,72
16,01
12,96
21,36
38,89
13,97
15,84
58,32
18,78
9,93
8,53
12,08
(13)
Relative
Standard
Error
7,26
13,31
10,80
7,32
9,39
7,84
5,33
8,20
8,05
9,38
15,29
10,76
6,55
7,46
4,06
5,18
3,71
6,05
5,35
8,64
4,81
8,28
7,37
25,06
4,30
5,70
6,69
6,83
6,98
13,37
9,37
11,51
13,18
7,38
(14)
Estimasi
0,18
2,10
1,61
1,11
1,04
1,21
0,95
1,06
1,19
1,51
1,38
1,01
0,79
0,98
0,60
0,57
0,54
0,61
0,43
0,88
0,29
0,96
0,55
1,47
0,54
0,82
1,00
0,90
0,96
2,71
1,42
1,21
1,00
0,64
(15)
Error
6,91
9,20
7,64
5,15
7,36
5,48
3,47
6,12
5,72
6,43
12,58
8,78
5,01
5,55
2,88
4,07
2,65
4,86
4,51
6,91
4,25
6,40
6,29
22,17
3,25
4,09
4,73
5,06
5,10
8,05
6,59
9,13
11,22
6,12
(16)
Batas Bawah
7,61
17,42
13,96
9,50
11,42
10,20
7,18
10,27
10,39
12,33
17,99
12,75
8,10
9,38
5,24
6,30
4,78
7,24
6,19
10,37
5,38
10,16
8,44
27,95
5,35
7,30
8,66
8,60
8,86
18,69
12,15
13,89
15,15
8,64
(17)
Batas Atas
Perkotaan + Perdesaan
Selang Kepercayaan
Standard
Tabel 9.9 Sampling Error Persentase Penduduk Lansia yang Tamat Sekolah Menengah menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2011
2,46
15,74
14,92
15,16
11,03
15,38
17,78
12,91
14,79
16,06
9,03
9,40
12,04
13,09
14,81
10,98
14,67
10,04
8,00
10,22
5,95
11,59
7,44
5,88
12,44
14,37
14,96
13,23
13,77
20,29
15,14
10,54
7,61
8,70
(19)
Relative
Standard
Error
134
(1)
INDONESIA
Papua Barat
Papua
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Bali
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Lampung
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Jambi
Kepulauan Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
Provinsi
3,47
0,24
10,43
1,79
1,46
1,60
1,56
1,80
1,21
1,35
1,87
1,75
1,46
1,38
1,43
0,79
0,98
0,93
1,11
0,57
1,38
0,44
1,44
0,74
2,11
0,64
1,25
1,62
1,23
1,42
4,02
1,94
1,83
1,44
1,02
(3)
Error
19,87
13,66
9,91
14,02
12,00
8,63
11,61
10,17
11,63
16,82
15,37
11,68
11,25
5,71
8,69
5,75
9,56
8,06
12,82
7,12
11,83
10,34
33,54
6,11
9,57
10,62
9,88
9,82
17,29
12,04
15,03
18,94
10,91
(2)
Estimasi
Standard
9,95
13,07
10,15
7,05
10,89
8,94
5,09
9,24
7,52
7,97
13,40
12,50
8,97
8,44
4,16
6,76
3,92
7,38
6,95
10,11
6,25
9,01
8,89
29,40
4,87
7,12
7,44
7,46
7,03
9,40
8,24
11,45
16,11
8,91
(4)
Batas Bawah
10,91
26,67
17,17
12,77
17,15
15,06
12,16
13,98
12,82
15,28
20,25
18,23
14,40
14,06
7,27
10,62
7,57
11,74
9,17
15,52
7,98
14,64
11,79
37,67
7,36
12,02
13,80
12,29
12,60
25,17
15,84
18,61
21,77
12,90
(5)
Batas Atas
Laki-Laki
Selang Kepercayaan
ht
2,35
17,46
13,10
14,72
11,40
13,00
20,92
10,41
13,31
16,04
10,39
9,51
11,84
12,76
13,90
11,31
16,21
11,64
7,03
10,76
6,23
12,15
7,15
6,29
4,47
5,02
6,81
4,79
5,07
3,78
2,64
5,61
5,96
7,45
13,90
5,09
2,72
3,04
2,33
2,04
2,02
2,88
3,21
5,41
2,85
4,86
4,50
17,31
2,46
2,08
3,18
4,00
3,92
8,64
6,40
8,63
8,55
4,37
(8)
Estimasi
tp
://
w
10,40
13,04
15,26
12,47
14,47
23,27
16,11
12,15
7,61
9,32
(7)
Relative
Standard
Error
0,17
1,77
2,13
1,15
1,03
1,09
0,83
1,28
1,26
1,86
1,53
1,31
0,72
0,91
0,71
0,37
0,49
0,53
0,39
0,71
(10)
4,13
1,55
2,64
2,54
3,06
1,64
1,01
3,10
3,49
3,81
10,90
2,51
1,31
1,26
0,94
1,32
(11)
4,81
8,50
10,98
7,04
7,09
5,93
4,27
8,12
8,44
11,09
16,90
7,67
4,13
4,82
3,72
2,76
2,97
3,91
3,97
6,80
3,41
6,52
5,51
20,95
3,79
3,47
4,83
6,00
5,69
18,16
8,84
10,59
10,38
5,64
.id
s.
go
1,06
1,85
2,45
4,01
2,28
3,20
3,49
13,68
1,14
0,69
1,53
1,99
2,14
-0,87
3,97
6,66
6,73
3,10
Batas Atas
Perempuan
Selang Kepercayaan
Batas Bawah
.b
p
0,29
0,85
0,52
1,85
0,67
0,71
0,84
1,02
0,90
4,85
1,24
1,00
0,93
0,65
(9)
Error
Standard
3,86
35,28
31,26
23,98
20,28
28,92
31,52
22,80
21,15
24,91
11,01
25,82
26,39
29,91
30,45
17,93
24,08
18,25
12,08
13,19
10,14
17,45
11,45
10,71
27,37
34,05
26,53
25,59
23,08
56,16
19,41
11,63
10,89
14,82
(13)
Relative
Standard
Error
7,26
13,31
10,80
7,32
9,39
7,84
5,33
8,20
8,05
9,38
15,29
10,76
6,55
7,46
4,06
5,18
3,71
6,05
5,35
8,64
4,81
8,28
7,37
25,06
4,30
5,70
6,69
6,83
6,98
13,37
9,37
11,51
13,18
7,38
(14)
Estimasi
0,18
2,10
1,61
1,11
1,04
1,21
0,95
1,06
1,19
1,51
1,38
1,01
0,79
0,98
0,60
0,57
0,54
0,61
0,43
0,88
0,29
0,96
0,55
1,47
0,54
0,82
1,00
0,90
0,96
2,71
1,42
1,21
1,00
0,64
(15)
Error
6,91
9,20
7,64
5,15
7,36
5,48
3,47
6,12
5,72
6,43
12,58
8,78
5,01
5,55
2,88
4,07
2,65
4,86
4,51
6,91
4,25
6,40
6,29
22,17
3,25
4,09
4,73
5,06
5,10
8,05
6,59
9,13
11,22
6,12
(16)
Batas Bawah
7,61
17,42
13,96
9,50
11,42
10,20
7,18
10,27
10,39
12,33
17,99
12,75
8,10
9,38
5,24
6,30
4,78
7,24
6,19
10,37
5,38
10,16
8,44
27,95
5,35
7,30
8,66
8,60
8,86
18,69
12,15
13,89
15,15
8,64
(17)
Batas Atas
Laki-Laki + Perempuan
Selang Kepercayaan
Standard
Tabel 9.10 Sampling Error Persentase Penduduk Lansia yang Tamat Sekolah Menengah menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011
2,46
15,74
14,92
15,16
11,03
15,38
17,78
12,91
14,79
16,06
9,03
9,40
12,04
13,09
14,81
10,98
14,67
10,04
8,00
10,22
5,95
11,59
7,44
5,88
12,44
14,37
14,96
13,23
13,77
20,29
15,14
10,54
7,61
8,70
(19)
Relative
Standard
Error
135
INDONESIA
Papua Barat
Papua
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Bali
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Lampung
Bengkulu
Sumatera Selatan
Jambi
Kep. Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
(1)
Provinsi
4,79
5,45
15,78
5,55
7,08
7,57
5,98
6,81
11,79
4,77
5,90
6,00
3,28
4,65
2,98
5,09
2,98
4,86
3,54
8,11
3,16
6,39
4,22
12,30
3,60
9,93
2,12
4,58
5,98
2,59
4,80
4,89
4,82
4,18
(2)
Estimasi
0,19
2,48
3,52
2,03
1,58
1,60
1,61
0,75
2,46
1,34
0,81
1,42
0,85
1,12
0,80
1,11
0,89
0,74
0,36
1,08
0,33
1,15
0,53
1,24
0,88
1,87
0,67
0,84
1,31
0,98
1,06
0,70
0,81
0,90
(3)
Error
Standard
4,42
0,59
8,87
1,56
3,98
4,43
2,83
5,35
6,96
2,14
4,31
3,21
1,61
2,45
1,40
2,92
1,23
3,42
2,84
6,00
2,52
4,14
3,18
9,87
1,87
6,27
0,80
2,94
3,42
0,66
2,73
3,51
3,22
2,42
(4)
Batas Bawah
5,16
10,31
22,68
9,53
10,18
10,70
9,12
8,27
16,62
7,40
7,49
8,79
4,95
6,85
4,55
7,27
4,73
6,31
4,25
10,22
3,80
8,65
5,25
14,74
5,33
13,60
3,44
6,23
8,54
4,51
6,87
6,26
6,41
5,94
(5)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Perkotaan
ht
3,94
45,48
22,33
36,65
22,30
21,11
26,87
10,95
20,91
28,08
13,75
23,74
25,93
24,10
26,96
21,80
29,98
15,19
10,16
13,26
10,36
18,00
12,52
10,10
0,79
4,33
2,00
0,90
1,21
1,27
0,70
1,36
0,67
0,81
1,47
0,72
0,72
1,00
0,12
0,68
0,76
1,39
0,48
2,34
0,64
0,82
0,72
0,93
0,88
0,84
0,49
0,50
1,15
0,36
1,51
1,24
1,18
(8)
Estimasi
tp
://
w
24,49
18,82
31,83
18,32
21,86
37,95
21,98
14,36
16,90
21,49
(7)
Relative
Standard
Error
0,05
1,18
0,80
0,34
0,32
0,35
0,38
0,25
0,22
0,45
0,29
0,55
0,24
0,36
0,08
0,15
0,40
0,38
0,69
2,03
0,43
0,23
0,58
0,59
-0,03
0,88
0,23
-0,08
0,90
-0,35
0,25
0,30
-0,05
0,40
0,89
6,64
3,56
1,56
1,85
1,96
1,44
1,84
1,10
1,70
2,04
1,79
1,20
1,71
0,28
0,97
1,54
2,15
0,65
4,68
0,87
1,72
1,07
1,44
1,47
1,76
0,83
0,94
3,01
0,76
2,04
1,76
1,85
(11)
.id
s.
go
-0,02
0,64
0,31
0,01
0,42
-0,08
0,36
0,42
0,28
-0,08
0,14
0,05
-0,71
-0,04
0,99
0,73
0,51
(10)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Perdesaan
Batas Bawah
.b
p
0,09
1,19
0,12
0,46
0,18
0,26
0,30
0,47
0,18
0,23
0,95
0,20
0,27
0,26
0,34
(9)
Error
Standard
6,43
27,15
39,93
38,01
26,51
27,48
53,47
18,05
33,59
55,79
19,91
75,77
33,67
35,60
72,07
21,31
52,57
27,63
18,31
50,81
17,91
55,81
25,14
28,08
34,56
55,94
35,97
46,01
82,55
57,40
17,68
21,18
28,93
(13)
Relative
Standard
Error
2,76
4,66
5,79
2,16
3,40
3,00
1,95
3,35
3,38
2,16
3,48
3,99
1,79
2,22
0,98
1,52
1,69
3,48
1,94
6,16
1,79
4,53
3,02
12,30
1,61
3,68
1,47
1,95
2,18
2,32
2,10
2,82
3,00
2,02
(14)
Estimasi
0,10
1,10
1,24
0,62
0,68
0,54
0,50
0,34
0,75
0,57
0,44
0,96
0,38
0,46
0,28
0,26
0,43
0,49
0,19
0,84
0,17
0,80
0,36
1,24
0,31
0,79
0,41
0,42
0,48
0,82
0,46
0,35
0,46
0,36
(15)
Error
Standard
2,56
2,51
3,37
0,93
2,06
1,94
0,97
2,69
1,91
1,05
2,61
2,11
1,05
1,32
0,43
1,02
0,84
2,51
1,56
4,51
1,47
2,97
2,32
9,87
1,01
2,13
0,66
1,13
1,23
0,72
1,20
2,14
2,10
1,32
(16)
Batas Bawah
2,96
6,81
8,22
3,38
4,73
4,06
2,93
4,02
4,85
3,27
4,34
5,87
2,54
3,13
1,54
2,02
2,54
4,44
2,32
7,81
2,12
6,10
3,72
14,74
2,22
5,23
2,28
2,78
3,13
3,92
3,00
3,50
3,90
2,73
(17)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 9.11 Sampling Error Penduduk Lansia yang Tamat Perguruan Tinggi menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2011
3,66
23,52
21,38
28,98
20,05
18,00
25,74
10,15
22,22
26,32
12,65
24,06
21,24
20,86
28,72
16,87
25,70
14,14
9,99
13,66
9,22
17,64
11,88
10,10
19,25
21,51
27,98
21,49
22,17
35,14
21,88
12,37
15,34
17,73
(19)
Relative
Standard
Error
136
INDONESIA
Papua Barat
Papua
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Bali
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Lampung
Bengkulu
Sumatera Selatan
Jambi
Kep. Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
(1)
Provinsi
1,70
0,16
4,21
1,72
0,91
0,97
0,98
0,98
0,64
1,05
0,69
0,71
1,43
0,68
0,70
0,47
0,43
0,83
0,82
0,32
1,29
0,27
1,23
0,54
1,92
0,49
0,99
0,71
0,79
0,80
0,97
0,77
0,56
0,93
0,56
(3)
Error
6,19
8,09
3,56
3,52
5,55
3,12
5,84
4,98
1,92
4,53
6,32
3,06
3,09
1,62
2,53
3,16
6,18
2,86
9,17
2,74
7,11
4,60
17,32
2,18
4,99
2,51
3,12
3,16
2,61
3,36
3,64
5,04
3,25
(2)
Estimasi
Standard
3,89
2,85
4,72
1,77
1,61
3,64
1,19
4,58
2,92
0,56
3,14
3,51
1,73
1,71
0,69
1,69
1,53
4,57
2,23
6,65
2,22
4,70
3,54
13,56
1,22
3,05
1,12
1,57
1,59
0,71
1,85
2,54
3,22
2,16
(4)
Batas Bawah
4,53
9,53
11,45
5,34
5,43
7,46
5,05
7,09
7,03
3,28
5,92
9,13
4,39
4,47
2,55
3,36
4,78
7,79
3,49
11,69
3,27
9,51
5,66
21,08
3,14
6,93
3,89
4,66
4,73
4,51
4,86
4,74
6,85
4,35
(5)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Laki-Laki
3,88
27,50
21,24
25,61
27,63
17,60
31,58
10,96
21,07
36,22
15,68
22,68
22,13
22,81
29,23
16,87
26,27
13,28
11,25
14,02
9,79
17,27
11,80
11,07
22,41
19,87
1,49
2,73
2,59
0,78
3,28
0,51
1,00
1,47
1,80
2,37
2,52
1,11
0,84
1,22
0,31
0,61
0,46
1,03
1,21
3,84
0,98
2,05
1,49
7,71
1,04
2,46
0,54
0,88
1,12
1,97
0,70
2,15
1,36
0,98
(8)
Estimasi
0,08
1,29
0,95
0,53
1,00
0,27
0,48
0,28
0,83
0,75
0,47
0,65
0,35
0,45
0,18
0,22
0,24
0,41
0,69
0,79
0,96
5,28
0,47
0,80
-0,09
0,16
-0,06
0,26
0,01
1,32
0,72
0,40
(10)
Batas Bawah
1,32
0,21
0,73
-0,25
1,32
-0,02
0,05
0,93
0,19
0,90
1,60
-0,16
0,15
0,33
-0,05
1,65
5,25
4,45
1,82
5,24
1,05
1,95
2,01
3,42
3,84
3,44
2,39
1,54
2,10
0,68
1,04
0,94
1,84
1,53
5,30
.id
s.
go
0,19
-0,02
0,23
0,88
2,38
1,28
3,32
2,02
10,15
1,61
4,12
1,18
1,60
2,31
3,69
1,39
2,97
2,01
1,56
(11)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Perempuan
.b
p
0,17
0,75
0,15
0,64
0,27
1,24
0,29
0,85
0,32
0,37
0,60
0,88
0,35
0,42
0,33
0,29
(9)
Error
Standard
tp
://
w
ht
28,18
25,27
25,33
37,14
22,84
15,41
18,36
17,16
(7)
Relative
Standard
Error
5,63
47,03
36,64
67,18
30,49
53,08
48,54
18,71
45,76
31,69
18,57
58,44
42,18
37,18
58,70
35,48
53,08
39,52
13,81
19,44
15,50
31,33
18,12
16,10
27,83
34,38
59,60
41,92
53,77
44,39
50,23
19,64
24,15
30,17
(13)
Relative
Standard
Error
2,76
4,66
5,79
2,16
3,40
3,00
1,95
3,35
3,38
2,16
3,48
3,99
1,79
2,22
0,98
1,52
1,69
3,48
1,94
6,16
1,79
4,53
3,02
12,30
1,61
3,68
1,47
1,95
2,18
2,32
2,10
2,82
3,00
2,02
(14)
Estimasi
0,10
1,10
1,24
0,62
0,68
0,54
0,50
0,34
0,75
0,57
0,44
0,96
0,38
0,46
0,28
0,26
0,43
0,49
0,19
0,84
0,17
0,80
0,36
1,24
0,31
0,79
0,41
0,42
0,48
0,82
0,46
0,35
0,46
0,36
(15)
Error
Standard
2,56
2,51
3,37
0,93
2,06
1,94
0,97
2,69
1,91
1,05
2,61
2,11
1,05
1,32
0,43
1,02
0,84
2,51
1,56
4,51
1,47
2,97
2,32
9,87
1,01
2,13
0,66
1,13
1,23
0,72
1,20
2,14
2,10
1,32
(16)
Batas Bawah
2,96
6,81
8,22
3,38
4,73
4,06
2,93
4,02
4,85
3,27
4,34
5,87
2,54
3,13
1,54
2,02
2,54
4,44
2,32
7,81
2,12
6,10
3,72
14,74
2,22
5,23
2,28
2,78
3,13
3,92
3,00
3,50
3,90
2,73
(17)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Laki-Laki + Perempuan
Tabel 9.12 Sampling Error Persentase Penduduk Lansia yang Tamat Perguruan Tinggi menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011
3,66
23,52
21,38
28,98
20,05
18,00
25,74
10,15
22,22
26,32
12,65
24,06
21,24
20,86
28,72
16,87
25,70
14,14
9,99
13,66
9,22
17,64
11,88
10,10
19,25
21,51
27,98
21,49
22,17
35,14
21,88
12,37
15,34
17,73
(19)
Relative
Standard
Error
137
INDONESIA
Papua Barat
Papua
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Bali
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Lampung
Bengkulu
Sumatera Selatan
Jambi
Kep. Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
(1)
Provinsi
22,29
12,66
9,41
7,89
7,45
24,90
25,15
22,37
10,65
6,06
1,39
14,28
14,51
13,51
28,23
18,97
50,28
34,43
30,43
31,10
32,52
19,67
16,40
4,45
14,65
14,28
11,63
12,52
11,99
11,82
7,71
9,64
9,16
13,30
(2)
Estimasi
0,45
4,01
1,93
1,90
1,61
2,58
3,40
1,70
1,93
1,34
0,39
1,71
1,50
2,71
2,17
2,23
2,88
1,96
1,16
1,88
0,99
1,66
1,16
0,74
1,73
2,39
1,67
1,22
1,99
2,27
1,38
1,12
0,99
1,73
(3)
Error
Standard
21,41
4,80
5,62
4,16
4,29
19,85
18,49
19,04
6,87
3,44
0,63
10,92
11,56
8,21
23,97
14,61
44,64
30,58
28,16
27,42
30,58
16,41
14,12
3,01
11,26
9,59
8,36
10,13
8,10
7,37
5,01
7,45
7,22
9,92
(4)
Batas Bawah
23,17
20,52
13,21
11,62
10,61
29,95
31,81
25,70
14,42
8,69
2,14
17,64
17,46
18,82
32,50
23,33
55,92
38,28
32,70
34,79
34,46
22,93
18,68
5,90
18,04
18,97
14,91
14,90
15,89
16,26
10,41
11,83
11,11
16,69
(5)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Perkotaan
ht
2,01
31,66
20,54
24,09
21,64
10,34
13,50
7,59
18,11
22,05
27,83
12,00
10,36
20,02
7,70
11,73
5,72
5,71
3,80
6,04
3,04
8,46
7,10
16,53
37,87
27,62
43,35
25,61
11,75
44,78
41,45
48,01
20,49
17,78
4,46
24,90
26,08
16,77
43,78
44,10
60,99
48,65
53,22
49,49
44,05
30,07
24,44
32,09
32,89
20,43
17,10
25,98
12,83
16,13
16,41
16,33
22,66
(8)
Estimasi
0,42
2,62
3,62
1,66
1,43
1,99
3,06
1,11
1,42
2,04
0,67
2,55
1,38
1,56
1,63
1,57
3,11
2,19
1,02
40,59
37,05
22,49
36,25
22,37
8,95
40,88
35,45
45,84
17,71
13,78
3,14
19,89
23,37
13,70
.id
38,69
32,75
50,45
28,86
14,56
48,69
47,44
50,19
23,27
21,77
5,77
29,90
28,79
19,84
46,97
47,17
67,09
52,94
55,22
55,12
45,77
34,08
27,58
34,66
36,41
24,78
19,10
29,62
20,27
19,28
18,41
18,50
24,81
(11)
Batas Atas
s.
go
41,03
54,89
44,36
51,23
43,85
42,32
26,05
21,29
29,52
29,38
16,07
15,10
22,35
5,39
12,97
14,42
14,17
20,52
(10)
Batas Bawah
Selang Kepercayaan
Perdesaan
.b
p
w
2,88
0,88
2,05
1,60
1,31
1,79
2,22
1,02
1,85
3,79
1,61
1,02
1,10
1,09
(9)
Error
Standard
tp
://
w
11,81
16,75
14,36
9,73
16,57
19,18
17,87
11,59
10,82
12,99
(7)
Relative
Standard
Error
1,11
9,47
8,36
6,46
12,18
4,45
7,37
2,31
6,92
11,47
15,08
10,25
5,30
9,33
3,72
3,55
5,10
4,50
1,91
5,81
2,00
6,82
6,57
4,08
5,45
10,87
5,98
7,13
29,57
9,98
6,19
6,76
4,83
(13)
Relative
Standard
Error
30,19
23,18
34,00
20,82
10,15
39,33
37,60
38,62
18,09
13,79
3,07
18,33
21,25
15,68
39,07
39,35
56,52
40,10
42,38
37,31
38,78
23,14
19,16
4,45
27,61
27,13
16,09
15,46
21,69
12,00
12,83
13,79
12,80
20,03
(14)
Estimasi
0,32
2,12
2,76
1,48
1,09
1,72
2,68
1,42
1,22
1,55
0,42
1,48
1,03
1,38
1,40
1,44
2,21
1,50
0,88
1,83
0,67
1,30
0,94
0,74
1,26
1,71
1,42
0,79
1,52
1,98
1,17
0,80
0,80
0,92
(15)
Error
29,56
19,02
28,59
17,92
8,03
35,97
32,34
35,84
15,70
10,75
2,24
15,43
19,22
12,97
36,33
36,52
52,18
37,16
40,66
33,73
37,47
20,59
17,32
3,01
25,14
23,78
13,31
13,90
18,70
8,12
10,53
12,23
11,25
18,22
(16)
Batas Bawah
30,82
27,35
39,40
23,71
12,28
42,70
42,85
41,40
20,48
16,82
3,89
21,22
23,28
18,38
41,81
42,17
60,86
43,05
44,11
40,89
40,08
25,68
20,99
5,90
30,07
30,48
18,87
17,02
24,68
15,88
15,13
15,36
14,36
21,84
(17)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Perkotaan + Perdesaan
Standard
Tabel 9.13 Sampling Error Angka Buta Huruf Penduduk Lansia menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2011
1,07
9,16
8,11
7,10
10,69
4,37
7,14
3,67
6,74
11,22
13,74
8,06
4,87
8,80
3,58
3,67
3,92
3,74
2,08
4,90
1,72
5,61
4,89
16,53
4,55
6,29
8,82
5,14
7,03
16,49
9,14
5,79
6,21
4,60
(19)
Relative
Standard
Error
138
(1)
INDONESIA
Papua Barat
Papua
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Bali
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Lampung
Bengkulu
Sumatera Selatan
Jambi
Kep. Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
Provinsi
2,31
0,29
17,16
3,10
1,55
1,25
1,92
3,01
1,42
1,24
1,79
0,38
1,32
1,00
1,38
1,52
1,61
2,59
1,64
0,83
1,63
0,69
1,67
0,78
0,56
1,09
1,37
1,40
0,85
1,32
2,20
1,01
0,78
0,63
0,92
(3)
Error
15,72
31,18
12,27
6,24
23,54
23,92
26,33
10,52
10,62
1,80
9,72
8,47
9,40
22,81
28,73
38,96
20,38
24,09
15,52
22,86
14,13
11,05
1,93
14,23
11,68
6,93
7,38
10,08
7,88
7,05
7,35
5,51
9,83
(2)
Estimasi
Standard
16,59
11,19
25,11
9,23
3,78
19,76
18,02
23,54
8,10
7,12
1,06
7,13
6,50
6,69
19,84
25,58
33,88
17,17
22,46
12,33
21,51
10,85
9,53
0,83
12,08
9,00
4,18
5,72
7,48
3,57
5,08
5,82
4,28
8,03
(4)
Batas Bawah
17,73
20,25
37,25
15,31
8,69
27,31
29,82
29,11
12,94
14,13
2,54
12,31
10,44
12,11
25,78
31,88
44,04
23,59
25,72
18,71
24,21
17,40
12,58
3,03
16,37
14,36
9,68
9,04
12,68
12,19
9,03
8,89
6,75
11,64
(5)
Batas Atas
Laki-Laki
Selang Kepercayaan
1,69
14,69
9,93
12,62
20,11
8,18
12,59
5,40
11,74
16,84
20,84
13,61
11,85
14,70
6,65
5,59
6,65
8,03
3,46
10,48
3,01
11,83
7,04
28,96
7,69
11,69
20,23
22,96
34,21
16,99
19,25
19,06
18,67
28,71
(8)
Estimasi
41,63
32,62
37,93
29,17
13,81
54,73
48,72
47,93
25,54
16,50
4,21
28,92
30,78
23,01
56,13
48,86
71,18
57,93
56,85
54,18
52,39
31,82
26,99
6,76
41,18
41,56
24,29
0,42
3,48
3,79
2,26
1,63
2,28
3,44
1,65
1,81
2,20
0,64
2,32
1,57
2,21
1,82
1,65
2,17
1,99
40,81
25,79
30,51
24,74
10,60
50,27
41,99
44,69
22,00
12,19
2,96
24,38
27,71
18,68
52,56
.id
42,45
39,44
45,36
33,60
17,01
59,20
55,46
51,16
29,09
20,81
5,46
33,47
33,86
27,34
59,71
52,09
75,43
61,83
58,89
58,67
54,02
35,63
29,58
8,99
44,95
46,62
28,33
25,35
38,71
22,24
23,22
21,24
20,96
31,25
(11)
Batas Atas
s.
go
45,63
66,94
54,03
54,82
49,70
50,75
28,02
24,40
4,53
37,41
36,50
20,25
20,57
29,72
11,73
15,28
16,89
16,37
26,18
(10)
Batas Bawah
Perempuan
Selang Kepercayaan
.b
p
1,04
2,29
0,84
1,94
1,32
1,14
1,92
2,58
2,06
1,22
2,29
2,68
2,02
1,11
1,17
1,30
(9)
Error
Standard
tp
://
w
ht
11,47
13,15
27,91
14,27
10,67
11,42
9,38
(7)
Relative
Standard
Error
1,01
10,67
9,99
7,74
11,84
4,16
7,05
3,44
7,08
13,32
15,19
8,02
5,09
9,59
3,25
3,37
3,04
3,44
1,82
4,22
1,59
6,10
4,90
16,84
4,67
6,21
8,49
5,31
6,70
15,78
10,52
5,83
6,28
4,51
(13)
Relative
Standard
Error
30,19
23,18
34,00
20,82
10,15
39,33
37,60
38,62
18,09
13,79
3,07
18,33
21,25
15,68
39,07
39,35
56,52
40,10
42,38
37,31
38,78
23,14
19,16
4,45
27,61
27,13
16,09
15,46
21,69
12,00
12,83
13,79
12,80
20,03
(14)
Estimasi
0,32
2,12
2,76
1,48
1,09
1,72
2,68
1,42
1,22
1,55
0,42
1,48
1,03
1,38
1,40
1,44
2,21
1,50
0,88
1,83
0,67
1,30
0,94
0,74
1,26
1,71
1,42
0,79
1,52
1,98
1,17
0,80
0,80
0,92
(15)
Error
29,56
19,02
28,59
17,92
8,03
35,97
32,34
35,84
15,70
10,75
2,24
15,43
19,22
12,97
36,33
36,52
52,18
37,16
40,66
33,73
37,47
20,59
17,32
3,01
25,14
23,78
13,31
13,90
18,70
8,12
10,53
12,23
11,25
18,22
(16)
Batas Bawah
30,82
27,35
39,40
23,71
12,28
42,70
42,85
41,40
20,48
16,82
3,89
21,22
23,28
18,38
41,81
42,17
60,86
43,05
44,11
40,89
40,08
25,68
20,99
5,90
30,07
30,48
18,87
17,02
24,68
15,88
15,13
15,36
14,36
21,84
(17)
Batas Atas
Laki-Laki + Perempuan
Selang Kepercayaan
Standard
Tabel 9.14 Sampling Error Angka Buta Huruf Penduduk Lansia menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011
1,07
9,16
8,11
7,10
10,69
4,37
7,14
3,67
6,74
11,22
13,74
8,06
4,87
8,80
3,58
3,67
3,92
3,74
2,08
4,90
1,72
5,61
4,89
16,53
4,55
6,29
8,82
5,14
7,03
16,49
9,14
5,79
6,21
4,60
(19)
Relative
Standard
Error
139
INDONESIA
Papua Barat
Papua
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Bali
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Lampung
Bengkulu
Sumatera Selatan
Jambi
Kep. Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
(1)
Provinsi
51,84
46,43
37,23
41,49
50,63
50,61
58,89
49,56
56,27
52,01
39,78
42,59
59,86
50,77
53,75
60,37
63,35
56,55
49,42
53,97
51,81
62,65
52,21
54,70
45,96
56,09
57,11
54,06
35,69
40,64
47,35
53,60
45,16
63,59
(2)
Estimasi
0,45
5,18
4,18
3,65
2,45
3,51
3,18
1,67
3,03
3,50
2,35
2,31
2,01
3,10
2,75
2,59
2,27
2,69
0,91
1,94
1,01
1,82
1,24
1,87
2,44
3,70
3,11
3,15
2,77
3,64
2,58
2,16
1,97
2,15
(3)
Error
Standard
50,96
36,28
29,03
34,33
45,82
43,73
52,66
46,28
50,34
45,14
35,18
38,05
55,91
44,70
48,35
55,28
58,90
51,28
47,63
50,17
49,82
59,08
49,79
51,03
41,17
48,84
51,01
47,88
30,26
33,50
42,30
49,37
41,30
59,38
(4)
Batas Bawah
52,72
56,58
45,43
48,65
55,44
57,48
65,12
52,84
62,21
58,88
44,38
47,13
63,80
56,84
59,15
65,45
67,80
61,82
51,21
57,77
53,79
66,22
54,64
58,36
50,75
63,34
63,22
60,25
41,12
47,78
52,41
57,82
49,03
67,81
(5)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Perkotaan
ht
0,87
11,15
11,23
8,80
4,85
6,93
5,40
3,37
5,38
6,74
5,90
5,43
3,36
6,10
5,12
4,30
3,58
4,75
1,85
3,59
1,95
2,91
2,37
3,42
53,82
43,69
49,63
53,11
52,67
56,10
57,48
53,78
59,97
70,34
49,48
54,44
61,30
51,40
58,00
62,42
65,48
66,65
46,83
50,15
49,39
64,07
61,59
54,56
57,81
68,95
50,11
49,80
52,10
52,68
58,55
55,95
66,56
(8)
Estimasi
0,35
3,40
3,03
2,42
2,06
1,99
2,57
1,02
1,72
2,32
1,79
2,53
1,74
2,16
1,67
1,13
2,09
2,57
0,75
53,14
37,02
43,68
48,37
48,64
52,20
52,45
51,78
56,60
65,79
45,97
49,47
57,88
47,15
54,72
.id
54,51
50,35
55,58
57,84
56,71
60,01
62,51
55,78
63,34
74,89
52,99
59,41
64,72
55,64
61,28
64,64
69,58
71,70
48,30
53,79
51,39
68,43
63,94
56,99
61,49
74,87
52,65
53,10
65,87
56,63
61,56
58,64
69,90
(11)
Batas Atas
s.
go
60,20
61,37
61,60
45,36
46,50
47,40
59,72
59,24
52,14
54,13
63,02
47,56
46,50
38,34
48,73
55,55
53,26
63,22
(10)
Batas Bawah
Selang Kepercayaan
Perdesaan
.b
p
w
1,86
1,02
2,22
1,20
1,24
1,88
3,02
1,30
1,68
7,02
2,02
1,53
1,37
1,70
(9)
Error
Standard
tp
://
w
5,31
6,60
5,45
5,84
7,77
8,96
5,44
4,02
4,36
3,38
(7)
Relative
Standard
Error
0,65
7,78
6,11
4,55
3,91
3,55
4,46
1,90
2,86
3,30
3,62
4,66
2,84
4,21
2,88
1,81
3,20
3,86
1,60
3,70
2,06
3,47
1,94
2,27
3,25
4,38
2,59
3,38
13,48
3,83
2,62
2,45
2,56
(13)
Relative
Standard
Error
52,85
44,50
46,21
49,96
51,92
54,60
57,81
52,23
59,07
64,10
45,09
47,11
60,70
51,19
56,72
62,03
64,59
60,58
48,06
52,68
50,50
63,13
55,43
54,70
52,35
57,28
63,11
51,52
45,47
42,75
50,59
56,63
50,64
65,73
(14)
Estimasi
0,28
2,85
2,57
2,09
1,58
1,75
2,11
0,93
1,50
2,11
1,57
1,87
1,31
1,78
1,44
1,04
1,55
1,98
0,58
1,43
0,72
1,42
0,91
1,87
1,20
1,73
2,20
1,50
1,63
3,32
1,60
1,31
1,34
1,37
(15)
Error
Standard
52,29
38,92
41,18
45,86
48,83
51,16
53,68
50,41
56,12
59,96
42,02
43,44
58,12
47,71
53,89
59,99
61,55
56,70
46,92
49,86
49,08
60,34
53,65
51,03
50,00
53,88
58,80
48,59
42,27
36,24
47,45
54,07
48,01
63,04
(16)
Batas Bawah
53,40
50,09
51,24
54,06
55,00
58,04
61,94
54,05
62,01
68,23
48,16
50,77
63,27
54,66
59,54
64,07
67,63
64,46
49,20
55,49
51,91
65,91
57,21
58,36
54,70
60,68
67,43
54,46
48,67
49,26
53,74
59,19
53,27
68,41
(17)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 9.15 Sampling Error Persentase Penduduk Lansia yang Mengalami Keluhan Kesehatan menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2011
0,54
6,40
5,55
4,19
3,03
3,21
3,65
1,78
2,54
3,29
3,47
3,97
2,17
3,47
2,54
1,68
2,40
3,27
1,21
2,72
1,43
2,25
1,64
3,42
2,29
3,02
3,48
2,91
3,59
7,77
3,17
2,31
2,65
2,08
(19)
Relative
Standard
Error
140
INDONESIA
Papua Barat
Papua
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Bali
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Lampung
Bengkulu
Sumatera Selatan
Jambi
Kep. Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
(1)
Provinsi
3,70
0,36
51,14
2,83
2,72
2,13
2,40
3,08
1,26
2,14
2,43
1,79
2,26
1,97
2,08
1,82
1,39
2,07
2,25
0,82
2,12
0,91
1,92
1,08
2,62
1,66
2,26
2,83
1,86
2,17
4,42
2,29
1,52
1,70
1,81
(3)
Error
45,55
41,63
49,08
52,22
51,26
59,28
50,44
56,59
66,91
45,11
46,32
58,27
47,90
55,66
61,87
62,71
59,26
47,16
54,14
48,45
60,32
52,28
51,98
52,61
55,56
61,02
49,37
43,15
37,09
48,93
55,68
49,47
60,26
(2)
Estimasi
Standard
50,44
38,30
36,08
43,74
48,04
46,55
53,25
47,97
52,39
62,14
41,61
41,89
54,41
43,82
52,09
59,13
58,65
54,86
45,55
49,98
46,66
56,56
50,17
46,85
49,36
51,13
55,47
45,72
38,90
28,43
44,43
52,69
46,15
56,72
(4)
Batas Bawah
51,85
52,79
47,17
54,42
56,40
55,97
65,32
52,92
60,79
71,67
48,62
50,75
62,12
51,97
59,23
64,60
66,77
63,67
48,77
58,30
50,24
64,08
54,40
57,11
55,87
59,99
66,57
53,01
47,40
45,75
53,43
58,67
52,80
63,80
(5)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Laki-Laki
0,70
8,11
6,79
5,55
4,08
4,69
5,20
2,50
3,78
3,64
3,96
4,88
3,38
4,34
3,27
2,25
3,30
3,79
1,74
3,92
1,88
3,18
2,06
5,04
3,16
4,06
54,34
43,18
52,61
50,82
51,63
57,85
56,61
53,59
61,51
61,68
45,07
48,08
62,51
55,03
57,82
62,17
66,15
61,77
48,77
51,55
52,24
65,83
58,47
57,18
52,08
58,89
64,99
53,53
47,97
49,59
52,44
57,41
51,58
70,38
(8)
Estimasi
0,34
3,87
3,73
2,98
2,06
2,14
2,48
1,14
1,80
2,85
2,05
2,61
1,76
2,50
1,91
1,23
1,92
2,22
53,67
35,60
45,31
44,99
47,60
53,66
51,75
51,36
57,97
56,09
41,04
42,95
59,06
50,13
54,08
.id
55,01
50,76
59,92
56,66
55,67
62,04
61,48
55,82
65,04
67,26
49,10
53,21
65,96
59,92
61,57
64,59
69,92
66,12
50,21
55,05
53,85
69,56
60,59
61,83
54,78
63,21
70,56
57,02
52,26
56,77
56,60
60,48
54,51
73,58
(11)
Batas Atas
s.
go
59,76
62,38
57,42
47,34
48,04
50,63
62,09
56,36
52,53
49,39
54,57
59,42
50,04
43,69
42,42
48,28
54,34
48,65
67,18
(10)
Batas Bawah
Selang Kepercayaan
Perempuan
.b
p
0,73
1,79
0,82
1,91
1,08
2,37
1,38
2,21
2,84
1,78
2,19
3,66
2,12
1,57
1,50
1,63
(9)
Error
Standard
tp
://
w
ht
4,64
3,76
5,02
11,92
4,69
2,74
3,43
3,00
(7)
Relative
Standard
Error
0,63
8,95
7,08
5,86
3,98
3,69
4,38
2,12
2,93
4,62
4,56
5,44
2,81
4,54
3,30
1,98
2,91
3,59
1,50
3,47
1,57
2,89
1,85
4,15
2,64
3,75
4,37
3,33
4,55
7,38
4,05
2,73
2,90
2,32
(13)
Relative
Standard
Error
52,85
44,50
46,21
49,96
51,92
54,60
57,81
52,23
59,07
64,10
45,09
47,11
60,70
51,19
56,72
62,03
64,59
60,58
48,06
52,68
50,50
63,13
55,43
54,70
52,35
57,28
63,11
51,52
45,47
42,75
50,59
56,63
50,64
65,73
(14)
Estimasi
0,28
2,85
2,57
2,09
1,58
1,75
2,11
0,93
1,50
2,11
1,57
1,87
1,31
1,78
1,44
1,04
1,55
1,98
0,58
1,43
0,72
1,42
0,91
1,87
1,20
1,73
2,20
1,50
1,63
3,32
1,60
1,31
1,34
1,37
(15)
Error
Standard
52,29
38,92
41,18
45,86
48,83
51,16
53,68
50,41
56,12
59,96
42,02
43,44
58,12
47,71
53,89
59,99
61,55
56,70
46,92
49,86
49,08
60,34
53,65
51,03
50,00
53,88
58,80
48,59
42,27
36,24
47,45
54,07
48,01
63,04
(16)
Batas Bawah
53,40
50,09
51,24
54,06
55,00
58,04
61,94
54,05
62,01
68,23
48,16
50,77
63,27
54,66
59,54
64,07
67,63
64,46
49,20
55,49
51,91
65,91
57,21
58,36
54,70
60,68
67,43
54,46
48,67
49,26
53,74
59,19
53,27
68,41
(17)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Laki-Laki + Perempuan
Tabel 9.16 Sampling Error Persentase Penduduk Lansia yang Mengalami Keluhan Kesehatan menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011
0,54
6,40
5,55
4,19
3,03
3,21
3,65
1,78
2,54
3,29
3,47
3,97
2,17
3,47
2,54
1,68
2,40
3,27
1,21
2,72
1,43
2,25
1,64
3,42
2,29
3,02
3,48
2,91
3,59
7,77
3,17
2,31
2,65
2,08
(19)
Relative
Standard
Error
141
INDONESIA
Papua Barat
Papua
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Bali
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Lampung
Bengkulu
Sumatera Selatan
Jambi
Kep. Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
(1)
Provinsi
25,62
24,93
21,58
27,45
28,66
28,59
26,25
24,66
31,02
28,48
22,70
22,83
25,11
26,36
27,89
26,69
34,89
30,27
24,79
21,07
24,41
26,39
27,32
25,33
23,15
27,77
20,54
19,89
22,70
23,17
24,68
26,34
24,91
37,27
(2)
Estimasi
0,35
4,44
2,69
3,63
2,95
3,15
3,65
1,70
2,70
2,88
2,01
2,11
1,88
2,95
2,31
2,42
2,05
1,94
0,86
1,66
0,84
2,02
0,86
1,28
1,79
2,78
2,11
1,62
2,27
3,10
1,93
1,76
1,35
2,19
(3)
Error
Standard
24,94
16,23
16,31
20,34
22,88
22,41
19,10
21,32
25,72
22,83
18,75
18,68
21,42
20,57
23,35
21,94
30,88
26,48
23,10
17,82
22,76
22,43
25,63
22,82
19,65
22,33
16,40
16,71
18,25
17,09
20,88
22,89
22,26
32,98
(4)
Batas Bawah
26,30
33,64
26,85
34,56
34,43
34,77
33,40
28,00
36,32
34,13
26,64
26,98
28,81
32,15
32,42
31,43
38,91
34,07
26,47
24,33
26,06
30,36
29,00
27,84
26,65
33,22
24,67
23,07
27,14
29,26
28,47
29,78
27,56
41,57
(5)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Perkotaan
ht
1,36
17,81
12,45
13,22
10,28
11,02
13,90
6,91
8,72
10,11
8,87
9,26
7,50
11,21
8,29
9,07
5,86
6,39
3,47
7,88
3,45
7,67
3,14
5,06
29,92
27,37
32,03
39,91
33,37
35,87
27,62
29,32
37,70
43,15
34,79
35,59
26,78
32,61
36,30
39,83
42,27
43,68
26,09
24,40
24,74
36,78
32,74
27,69
36,30
27,73
25,61
30,41
31,06
27,33
31,12
34,39
43,49
(8)
Estimasi
0,29
2,79
2,89
2,36
1,93
1,88
2,38
0,93
1,53
2,38
1,77
2,54
1,51
1,72
1,51
1,14
2,00
2,66
0,64
33,35
29,35
21,89
26,37
35,29
29,60
32,18
22,96
27,49
34,69
38,48
31,31
30,61
23,83
29,24
.id
30,50
32,84
37,69
44,53
37,15
39,55
32,28
31,15
40,70
47,83
38,26
40,57
29,74
35,98
39,25
42,06
46,20
48,90
27,34
26,79
26,34
41,43
34,77
29,87
40,21
32,69
27,92
33,50
42,60
30,74
33,45
36,74
46,25
(11)
Batas Atas
s.
go
37,60
38,34
38,46
24,84
22,02
23,15
32,13
30,71
25,50
32,38
22,77
23,30
27,32
19,52
23,91
28,80
32,05
40,73
(10)
Batas Bawah
Selang Kepercayaan
Perdesaan
.b
p
w
1,22
0,81
2,37
1,04
1,11
1,99
2,53
1,18
1,58
5,89
1,74
1,18
1,20
1,41
(9)
Error
Standard
tp
://
w
7,71
10,01
10,26
8,15
9,99
13,40
7,84
6,68
5,43
5,87
(7)
Relative
Standard
Error
0,98
10,21
9,01
5,91
5,77
5,24
8,61
3,18
4,06
5,52
5,10
7,14
5,63
5,27
4,15
2,86
4,74
6,10
2,44
4,98
3,29
6,45
3,17
4,02
5,50
9,12
4,60
5,18
18,95
6,37
3,81
3,48
3,24
(13)
Relative
Standard
Error
27,80
26,65
29,15
36,54
31,62
33,87
27,30
27,62
36,07
38,16
29,31
27,69
26,09
30,52
33,75
37,34
39,19
35,62
25,47
22,20
24,59
29,86
29,18
25,33
26,52
33,66
24,18
23,56
28,05
24,62
26,29
29,27
29,73
41,74
(14)
Estimasi
0,23
2,37
2,26
2,05
1,61
1,64
2,00
0,90
1,35
1,93
1,47
1,78
1,17
1,54
1,35
1,06
1,49
1,68
0,53
1,19
0,59
1,60
0,67
1,28
0,94
1,67
1,66
0,95
1,38
2,82
1,31
1,01
1,01
1,19
(15)
Error
27,35
22,00
24,72
32,51
28,47
30,66
23,37
25,86
33,42
34,37
26,44
24,21
23,80
27,50
31,11
35,25
36,27
32,33
24,43
19,87
23,44
26,72
27,87
22,82
24,67
30,39
20,92
21,70
25,35
19,10
23,71
27,30
27,75
39,41
(16)
Batas Bawah
28,25
31,29
33,58
40,56
34,77
37,09
31,22
29,37
38,71
41,94
32,19
31,18
28,38
33,54
36,40
39,43
42,12
38,91
26,51
24,52
25,74
33,00
30,49
27,84
28,37
36,92
27,45
25,42
30,74
30,15
28,86
31,24
31,70
44,07
(17)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Perkotaan + Perdesaan
Standard
Tabel 9.17 Sampling Error Angka Kesakitan Penduduk Lansia menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2011
0,83
8,89
7,74
5,62
5,08
4,84
7,34
3,24
3,74
5,06
5,00
6,42
4,48
5,05
3,99
2,85
3,81
4,71
2,08
5,34
2,38
5,36
2,29
5,06
3,56
4,95
6,88
4,02
4,90
11,45
4,99
3,44
3,39
2,84
(19)
Relative
Standard
Error
142
INDONESIA
Papua Barat
Papua
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Bali
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Lampung
Bengkulu
Sumatera Selatan
Jambi
Kep. Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
(1)
Provinsi
2,94
0,30
27,24
2,53
2,72
1,85
2,23
2,73
1,23
1,76
2,90
1,73
1,97
1,69
1,90
1,64
1,38
1,90
1,99
0,69
1,50
0,76
1,87
0,87
2,01
1,40
2,09
2,45
1,27
1,75
3,76
1,82
1,37
1,34
1,60
(3)
Error
26,59
26,14
35,63
31,88
33,12
27,22
28,33
33,43
39,08
29,04
26,42
23,93
29,09
33,29
38,06
38,37
35,66
24,69
23,36
23,68
30,12
28,31
22,04
26,61
32,94
24,57
24,02
26,15
21,77
26,07
31,08
29,84
38,66
(2)
Estimasi
Standard
26,65
20,82
21,18
30,30
28,25
28,74
21,87
25,92
29,99
33,39
25,65
22,56
20,61
25,38
30,06
35,36
34,65
31,76
23,34
20,41
22,19
26,46
26,60
18,10
23,87
28,85
19,77
21,53
22,71
14,40
22,50
28,40
27,22
35,52
(4)
Batas Bawah
27,82
32,35
31,10
40,96
35,51
37,49
32,56
30,74
36,87
44,76
32,44
30,28
27,26
32,81
36,51
40,76
42,10
39,56
26,03
26,30
25,18
33,78
30,02
25,98
29,36
37,03
29,37
26,50
29,58
29,15
29,64
33,77
32,46
41,81
(5)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Laki-Laki
1,09
11,06
9,68
7,63
5,81
6,74
10,02
4,34
5,25
7,43
5,96
7,45
7,08
6,52
4,94
3,62
4,95
5,58
2,78
6,43
3,22
6,20
3,08
9,12
5,26
6,34
28,30
26,72
33,35
37,42
31,37
34,61
27,36
27,07
38,67
37,36
29,56
29,26
27,69
32,18
34,24
36,70
39,88
35,59
26,09
21,30
25,37
29,61
30,02
28,33
26,43
34,33
23,84
23,14
30,09
28,07
26,53
27,79
29,64
44,37
(8)
Estimasi
0,29
3,75
3,89
2,63
2,22
1,94
2,45
1,00
1,84
2,67
1,75
2,51
1,74
2,22
1,82
1,29
1,87
1,98
27,73
19,37
25,72
32,27
27,03
30,82
22,56
25,12
35,07
32,13
26,12
24,35
24,28
27,82
30,68
.id
28,87
34,07
40,97
42,58
35,71
38,41
32,16
29,02
42,27
42,59
32,99
34,18
31,11
36,54
37,81
39,23
43,54
39,48
27,38
24,32
26,74
33,89
31,73
32,57
28,91
38,51
28,24
25,56
34,12
36,02
30,32
30,35
32,15
47,61
(11)
Batas Atas
s.
go
34,16
36,21
31,70
24,80
18,28
23,99
25,33
28,30
24,09
23,94
30,14
19,44
20,71
26,06
20,12
22,74
25,23
27,12
41,12
(10)
Batas Bawah
Selang Kepercayaan
Perempuan
.b
p
0,66
1,54
0,70
2,18
0,87
2,16
1,27
2,13
2,24
1,24
2,06
4,06
1,94
1,31
1,28
1,66
(9)
Error
Standard
tp
://
w
ht
9,97
5,28
6,70
17,27
6,98
4,41
4,48
4,15
(7)
Relative
Standard
Error
1,03
14,03
11,66
7,02
7,06
5,59
8,95
3,68
4,75
7,14
5,93
8,57
6,29
6,91
5,30
3,52
4,69
5,57
2,52
7,23
2,76
7,37
2,91
7,63
4,80
6,22
9,42
5,35
6,83
14,45
7,30
4,70
4,33
3,73
(13)
Relative
Standard
Error
27,80
26,65
29,15
36,54
31,62
33,87
27,30
27,62
36,07
38,16
29,31
27,69
26,09
30,52
33,75
37,34
39,19
35,62
25,47
22,20
24,59
29,86
29,18
25,33
26,52
33,66
24,18
23,56
28,05
24,62
26,29
29,27
29,73
41,74
(14)
Estimasi
0,23
2,37
2,26
2,05
1,61
1,64
2,00
0,90
1,35
1,93
1,47
1,78
1,17
1,54
1,35
1,06
1,49
1,68
0,53
1,19
0,59
1,60
0,67
1,28
0,94
1,67
1,66
0,95
1,38
2,82
1,31
1,01
1,01
1,19
(15)
Error
Standard
27,35
22,00
24,72
32,51
28,47
30,66
23,37
25,86
33,42
34,37
26,44
24,21
23,80
27,50
31,11
35,25
36,27
32,33
24,43
19,87
23,44
26,72
27,87
22,82
24,67
30,39
20,92
21,70
25,35
19,10
23,71
27,30
27,75
39,41
(16)
Batas Bawah
28,25
31,29
33,58
40,56
34,77
37,09
31,22
29,37
38,71
41,94
32,19
31,18
28,38
33,54
36,40
39,43
42,12
38,91
26,51
24,52
25,74
33,00
30,49
27,84
28,37
36,92
27,45
25,42
30,74
30,15
28,86
31,24
31,70
44,07
(17)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Laki-Laki + Perempuan
Tabel 9.18 Sampling Error Angka Kesakitan Penduduk Lansia menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011
0,83
8,89
7,74
5,62
5,08
4,84
7,34
3,24
3,74
5,06
5,00
6,42
4,48
5,05
3,99
2,85
3,81
4,71
2,08
5,34
2,38
5,36
2,29
5,06
3,56
4,95
6,88
4,02
4,90
11,45
4,99
3,44
3,39
2,84
(19)
Relative
Standard
Error
143
47,60
36,26
Papua
Papua Barat
38,99
34,92
INDONESIA
42,03
Maluku Utara
30,78
50,32
32,82
32,70
41,23
39,69
39,11
44,55
38,89
32,37
29,05
46,46
47,74
44,19
44,38
42,98
35,77
32,90
32,06
36,59
39,46
34,64
38,71
43,72
39,58
31,79
32,79
39,44
40,19
(2)
Estimasi
Maluku
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Bali
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Lampung
Bengkulu
Sumatera Selatan
Jambi
Kep. Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
(1)
Provinsi
0,48
8,96
6,12
5,39
4,51
3,81
4,76
2,57
3,89
4,95
2,96
2,96
3,60
4,21
2,14
3,52
3,11
2,31
1,07
3,10
1,03
2,73
1,18
2,27
3,17
4,73
3,27
3,35
3,96
4,59
3,29
2,60
2,03
2,78
(3)
Error
Standard
38,05
18,68
35,62
24,35
33,20
23,32
40,98
27,79
25,06
31,53
33,90
33,31
37,49
30,65
28,17
22,14
40,36
43,20
42,08
38,30
40,96
30,41
30,58
27,60
30,38
30,19
28,24
32,14
35,97
30,57
25,34
27,70
35,45
34,74
(4)
Batas Bawah
39,93
53,83
59,59
45,48
50,86
38,24
59,65
37,85
40,33
50,93
45,49
44,92
51,62
47,14
36,56
35,95
52,55
52,27
46,29
50,45
45,01
41,13
35,22
36,51
42,80
48,72
41,05
45,27
51,48
48,58
38,23
37,87
43,42
45,63
(5)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Perkotaan
1,23
24,72
12,85
15,44
10,72
12,37
9,46
7,82
11,91
12,00
7,45
7,57
8,09
10,81
6,61
12,12
6,69
4,85
2,43
6,98
2,40
7,64
3,59
7,09
8,66
11,98
51,46
60,90
62,33
51,45
62,19
63,57
55,74
44,84
60,32
46,90
50,36
50,78
48,96
63,89
60,27
56,12
50,90
57,93
54,13
50,21
51,33
46,68
43,79
51,59
58,09
44,90
54,77
50,75
34,66
55,17
41,70
58,59
37,55
(8)
Estimasi
0,41
3,84
3,53
3,15
2,39
2,40
3,60
1,16
2,25
3,47
1,79
3,87
2,50
2,37
2,26
1,39
2,62
2,23
49,36
40,15
40,89
47,54
53,04
36,43
50,80
45,67
26,98
49,56
38,56
55,40
33,84
(10)
Batas Bawah
56,04
55,48
50,67
53,37
55,42
45,26
57,52
58,86
48,68
42,57
55,90
40,09
46,86
43,20
44,05
59,26
55,84
53,39
45,76
53,55
52,26
68,43
69,24
57,63
66,87
68,28
62,80
47,11
64,73
53,70
53,87
58,37
53,86
68,53
64,70
.id
58,85
56,04
62,30
s.
go
52,22
44,95
53,30
53,21
46,70
55,64
63,14
53,37
58,73
55,83
42,33
60,79
44,83
61,79
41,25
(11)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Perdesaan
.b
p
0,97
2,69
1,00
3,33
1,48
2,07
2,58
4,32
2,02
2,59
3,92
2,86
1,60
1,63
1,89
(9)
Error
Standard
tp
://
w
ht
9,43
8,65
9,05
11,60
10,34
7,92
5,15
6,91
(7)
Relative
Standard
Error
0,79
6,31
5,66
6,13
3,84
3,78
6,46
2,58
3,73
7,40
3,55
7,62
5,11
3,70
3,75
2,48
5,15
3,85
1,80
5,35
1,96
7,13
3,38
4,01
4,44
9,63
3,69
5,11
11,30
5,19
3,84
2,78
5,03
(13)
Relative
Standard
Error
45,41
53,86
58,48
46,79
54,46
54,64
54,59
40,59
53,82
44,93
45,55
43,56
47,20
55,86
51,76
51,23
49,01
51,90
49,44
46,36
47,59
39,61
36,76
32,06
47,90
52,26
39,91
49,07
48,55
38,75
46,17
38,37
49,26
38,26
(14)
Estimasi
0,31
4,21
3,03
2,73
2,42
2,12
3,00
1,16
2,08
2,84
1,66
2,36
2,07
2,15
1,78
1,35
2,00
1,64
0,73
2,21
0,72
2,13
0,93
2,27
1,74
2,39
2,75
1,77
2,17
3,89
2,22
1,39
1,32
1,58
(15)
Error
Standard
44,79
45,61
52,55
41,43
49,72
50,49
48,71
38,31
49,74
39,37
42,29
38,94
43,14
51,64
48,27
48,59
45,08
48,68
48,02
42,03
46,18
35,44
34,93
27,60
44,49
47,59
34,51
45,60
44,29
31,12
41,81
35,64
46,67
35,17
(16)
Batas Bawah
46,02
62,12
64,42
52,15
59,19
58,79
60,47
42,87
57,90
50,49
48,81
48,18
51,26
60,07
55,25
53,87
52,93
55,12
50,87
50,69
49,00
43,78
38,59
36,51
51,31
56,94
45,31
52,54
52,81
46,38
50,52
41,10
51,85
41,35
(17)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 9.19 Sampling Error Persentase Penduduk Lansia yang Bekerja menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2011
0,69
7,82
5,18
5,84
4,44
3,88
5,49
2,87
3,87
6,32
3,65
5,41
4,39
3,85
3,44
2,63
4,09
3,16
1,47
4,77
1,51
5,38
2,54
7,09
3,63
4,56
6,90
3,60
4,47
10,05
4,81
3,63
2,69
4,12
(19)
Relative
Standard
Error
144
3,39
0,43
71,43
72,41
61,47
Papua
Papua Barat
INDONESIA
3,42
3,27
59,88
3,74
70,99
2,37
3,29
1,66
2,46
4,02
2,01
3,41
2,63
2,14
2,26
1,65
2,78
2,03
1,00
2,85
1,00
2,85
1,34
2,72
2,05
2,90
3,79
2,18
2,50
4,73
2,78
1,86
1,69
2,16
(3)
Error
Maluku Utara
70,89
75,86
64,17
68,74
64,51
65,34
62,11
60,98
74,27
61,87
67,61
66,82
62,91
67,05
58,40
62,39
59,01
52,24
42,29
67,10
67,81
56,18
65,18
67,98
55,47
66,56
56,66
59,93
57,22
(2)
Estimasi
Standard
Maluku
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Bali
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Lampung
Bengkulu
Sumatera Selatan
Jambi
Kep. Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
(1)
Provinsi
60,63
65,76
64,72
53,47
63,65
66,25
69,41
60,93
63,91
56,64
61,41
55,42
55,82
70,08
57,43
64,38
61,37
58,94
65,09
52,82
60,43
53,42
49,61
36,96
63,08
62,11
48,75
60,91
63,09
46,21
61,11
53,00
56,61
52,99
(4)
Batas Bawah
62,31
79,06
78,13
66,28
78,32
75,53
82,30
67,42
73,57
72,38
69,27
68,80
66,14
78,47
66,30
70,85
72,27
66,88
69,01
63,99
64,34
64,59
54,87
47,63
71,12
73,50
63,61
69,46
72,88
64,73
72,00
60,31
63,25
61,46
(5)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Laki-Laki
0,70
4,69
4,79
5,46
5,27
3,34
4,33
2,58
3,58
6,22
3,07
5,50
4,32
2,88
3,66
2,44
4,16
3,22
1,49
4,88
1,60
4,83
2,57
6,44
3,05
4,28
31,39
28,97
38,45
33,73
38,19
40,41
35,78
23,09
38,51
27,67
29,27
22,97
36,04
36,93
41,29
36,41
33,38
42,10
35,12
36,80
35,13
21,87
22,36
22,02
26,81
37,16
25,39
34,26
28,72
19,95
26,06
24,55
40,90
22,79
(8)
Estimasi
0,40
4,85
3,88
3,51
2,94
2,99
3,81
1,52
2,86
3,82
2,09
2,53
2,35
3,22
2,39
1,69
2,26
2,06
30,61
19,46
30,86
26,86
32,43
34,54
28,31
20,12
32,90
20,18
25,18
18,00
31,43
30,62
36,60
33,10
.id
32,17
38,49
46,05
40,61
43,96
46,27
43,25
26,07
44,11
35,16
33,36
27,93
40,65
43,24
45,98
39,72
37,80
46,15
36,97
41,90
36,97
26,36
24,54
29,03
30,84
43,19
31,98
38,93
34,49
32,52
31,13
27,65
44,55
26,27
(11)
Batas Atas
s.
go
28,95
38,05
33,26
31,70
33,30
17,39
20,18
15,00
22,78
31,13
18,80
29,60
22,95
7,38
20,99
21,46
37,25
19,31
(10)
Batas Bawah
Selang Kepercayaan
Perempuan
.b
p
0,95
2,60
0,94
2,29
1,11
3,58
2,06
3,08
3,36
2,38
2,94
6,41
2,59
1,58
1,86
1,77
(9)
Error
Standard
tp
://
w
ht
6,75
3,35
3,67
8,52
4,18
3,29
2,82
3,77
(7)
Relative
Standard
Error
1,27
16,75
10,08
10,39
7,71
7,40
10,65
6,58
7,43
13,82
7,13
11,04
6,53
8,72
5,79
4,63
6,76
4,90
2,69
7,07
2,67
10,47
4,98
16,25
7,67
8,28
13,24
6,94
10,25
32,14
9,92
6,44
4,55
7,78
(13)
Relative
Standard
Error
45,41
53,86
58,48
46,79
54,46
54,64
54,59
40,59
53,82
44,93
45,55
43,56
47,20
55,86
51,76
51,23
49,01
51,90
49,44
46,36
47,59
39,61
36,76
32,06
47,90
52,26
39,91
49,07
48,55
38,75
46,17
38,37
49,26
38,26
(14)
Estimasi
0,31
4,21
3,03
2,73
2,42
2,12
3,00
1,16
2,08
2,84
1,66
2,36
2,07
2,15
1,78
1,35
2,00
1,64
0,73
2,21
0,72
2,13
0,93
2,27
1,74
2,39
2,75
1,77
2,17
3,89
2,22
1,39
1,32
1,58
(15)
Error
Standard
44,79
45,61
52,55
41,43
49,72
50,49
48,71
38,31
49,74
39,37
42,29
38,94
43,14
51,64
48,27
48,59
45,08
48,68
48,02
42,03
46,18
35,44
34,93
27,60
44,49
47,59
34,51
45,60
44,29
31,12
41,81
35,64
46,67
35,17
(16)
Batas Bawah
46,02
62,12
64,42
52,15
59,19
58,79
60,47
42,87
57,90
50,49
48,81
48,18
51,26
60,07
55,25
53,87
52,93
55,12
50,87
50,69
49,00
43,78
38,59
36,51
51,31
56,94
45,31
52,54
52,81
46,38
50,52
41,10
51,85
41,35
(17)
Batas Atas
Selang Kepercayaan
Laki-Laki + Perempuan
Tabel 9.20 Sampling Error Persentase Penduduk Lansia yang Bekerja menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011
0,69
7,82
5,18
5,84
4,44
3,88
5,49
2,87
3,87
6,32
3,65
5,41
4,39
3,85
3,44
2,63
4,09
3,16
1,47
4,77
1,51
5,38
2,54
7,09
3,63
4,56
6,90
3,60
4,47
10,05
4,81
3,63
2,69
4,12
(19)
Relative
Standard
Error
tp
://
w
ht
.b
p
DAFTAR PUSTAKA
.id
s.
go
tp
://
w
ht
.b
p
w
.id
s.
go
DAFTAR PUSTAKA
BPS. 2007 . Laporan Survei Buta Aksara. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
BPS. 2008 . Statistik Penduduk Lanjut Usia 2007. Jakarta: Badan Pusat
Statistik.
BPS. 2009 . Statistik Penduduk Lanjut Usia 2008. Jakarta: Badan Pusat
Statistik.
BPS. 2010 . Statistik Penduduk Lanjut Usia 2009. Jakarta: Badan Pusat
.id
Statistik.
s.
go
BPS. 2011 . Pedoman Pencacahan Susenas Kor 2011. Jakarta: Badan Pusat
Statistik.
.b
p
BPS. 2011 . Statistik Penduduk Lanjut Usia Indonesia 2010. Jakarta: Badan
Pusat Statistik.
tp
://
w
BPS. 2012 . Angka Kematian Bayi dan Angka Harapan Hidup Penduduk
Indonesia Hasil Sensus Penduduk 2010. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Kanisius.
ht
Rentan
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan
HAM
147
Siti Partini Suardiman. DIY Provinsi Lansia. Yogyakarta: Kepala Pusat Studi
Sumberdaya Lansia UNY.
TEMPO Interaktif. 2007 . Pada 2025, Seperlima Penduduk Indonesia Lansia.
Jakarta.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.
ht
tp
://
w
.b
p
s.
go
.id
148
tp
://
w
ht
.b
p
w
.id
s.
go
.id
s.
go
.b
p
w
w
tp
://
w
ht
ISSN 2086-1036
9 772086 103005